Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lmpersonalmanAvatar border
TS
lmpersonalman
Trump-Putin Bahas Gencatan Senjata di Suriah Via Telepon


WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin mulai bergerak untuk meredakan ketegangan pasca serangan udara AS terhadap Suriah. Keduanya lantas mengungkapkan keinginan untuk gencatan senjata Suriah dan zona aman bagi para pengungsi perang saudara.

Kedua pemimpin tersebut berbicara melalui telepon untuk pertama kalinya sejak hubungan AS dengan Rusia menegang setelah serangan rudal Washington terhadap lapangan udara Suriah. Kedua pemimpin kemudian menetapkan pondasi untuk pertemuan tatap muka pertama mereka pada bulan Juli nanti.

"Semua pihak harus melakukan semua yang mereka bisa untuk mengakhiri kekerasan di Suriah," kata Gedung Putih seperti dikutip dari Reuters, Rabu (3/5/2017).

"Percakapan itu sangat bagus, dan termasuk pembahasan zona aman atau deeskalasi, untuk mencapai perdamaian abadi bagi kemanusiaan dan banyak alasan lainnya," kata sebuah pernyataan dari Gedung Putih.

Dengan gencatan senjata yang pernah terjadi di Suriah, Gedung Putih mengatakan Washington akan mengirim seorang perwakilan untuk melakukan perundingan gencatan senjata di Astana, Kazakhstan, pada hari Rabu dan Kamis.

Departemen Luar Negeri mengatakan Asisten Sekretaris untuk Urusan Timur Dekat Stuart Jones akan hadir sebagai pengamat.

Keputusan untuk mengirim Jones ke perundingan, bahkan sebagai pengamat, merupakan indikasi bahwa AS memperhatikan pembicaraan di Astana dengan lebih serius. Sebelumnya, duta besar A.S. untuk Kazakhstan George Krol telah menghadiri perundingan tersebut sebagai pengamat.

Sementara Kremlin mengatakan bahwa Putin dan Trump setuju untuk meningkatkan dialog dalam menemukan cara untuk memperkuat gencatan senjata dan memberikannya stabilitas.

"Tujuannya adalah untuk menciptakan kondisi bagi peluncuran untuk proses resolusi nyata di Suriah. Ini berarti bahwa menteri luar negeri Rusia dan sekretaris negara AS akan secara efektif menginformasikan para pemimpin mengenai kemajuan ke arah ini," kata Kremlin.

Trump memerintahkan 59 rudal jelajah Tomahawk diluncurkan sebagai pembalasan atas serangan senjata kimia yang disalahkan kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Serangan tersebut memicu protes dari sekutu Assad, Rusia, yang menyalahkan pemberontak Suriah karena menggunakan gas syaraf yang dilarang dan mengatakan bahwa Assad tidak bersalah.

https://international.sindonews.com/...pon-1493786633
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.1K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan