jpnn.com - Meskipun sudah disakiti dan dikhianati, Donwori masih mau menerima ketiga anak Sephia.

Sakit hati sangat. Tapi, hal itu dilakukan karena ia sayang pada ketiga putra-putrinya yang sudah diasuhnya sejak kecil.
[Lihat: 14 Tahun Terbongkar, 3 Anak Itu Pembuahan Tetangga]
========================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
========================

Talak cerai yang diajukan Donwori belum bisa diterima Sephia. Akan tetapi, Donwori tampaknya tak mau melihat istrinya walau sekejab.

Bahkan, rencananya ia akan menikah lagi dengan pegawainya.

”Sakitlah dikhianati. Mau gimana lagi saya harus bertahan, kasihan anakanak,” kata Donwori usai sidang gugatan, Senin (31/1).

Dalam kondisi masih tertekan, Donwori memang cukup bingung untuk pengasuhan anak-anaknya.

Sebab, majelis hakim belum memutuskan hak asuh anak yang akan jatuh ke tangan siapa.

Sementara, lewat pangacaranya, Donwori menginginkan tetap merawat anak-anak Sephia, hasil selingkuh dengan dua tetangga dan anak kos di rumahnya Dengan wajah berbinar, Donwori mengatakan masih ingin merawat anak-anaknya.

Apalagi, ia menikmati memiliki anak yang baik dan sayang sama dia.

Sampai talak itu cerai, ketiga anaknya masih sering menghubunginya dan terkadang tidur di rumahnya untuk melepas rindu.



”Kadang saya jemput sekolah. Rasanya kalau teringat dendam dan sayang pasti orang akan menangis. Ini anak lho bukan orang lainnya,”jelasnya.

Sebaliknya pria yang memiliki usaha handphone dan pegawai di BUMN itu tak bisa berbuat apa-apa.

Sebab, kedua ayah kandung anaknya seringkali menerornya.

Kedua pria itu meminta Donwori tidak lagi menyentuh atau menyayangi anaknya karena dianggap bukan muhrim dan haram.

”Kalau yang cowok mungkin iya. Yang cewek itu kan sudah dewasa. Saya enggak tahu bagaimana hukum agamanya kalau posisinya seperti saya. Sudah dirawat dari kecil tapi mereka bukan anak sendiri. Tapi, saya sudah sangat mencintai mereka seperti darah daging sendiri,” kata Donwori dengan menetaskan air mata.



http://m.jpnn.com/news/tetap-sayang-...uahan-tetangga

Mulus ntr nyusul