TS
orysetha
[LOVE LETTER] BROKEN VOW
Quote:
Aku ingat betul saat akhirnya berjumpa dengan dirimu, di lorong kampus saat momen sehabis lebaran merupakan momen yang sangat tepat untuk berkenalan. Waktu itu aku malu-malu, membuang kesempatan yang ada untuk mengenalmu.
Aku mengerti dari bahasa tubuhmu yang seperti berkata “Ayo Ry, aku di sini! masa cuman berani di chat aja!” namun bodohnya aku malah salaman ke temanmu yang sedari tadi berdiri disampingmu.
Aku sangat beruntung mengenal dirimu. Sosok yang baik, ramah, lemah lembut. Bahkan setelah kebodohan waktu itu kamu masih mau membalas chatku yang terlalu gampang ditebak.
Waktu berlalu hingga akhirnya kamu tidak sendiri lagi. Saat tahu hal itu jujur perasaanku terkoyak-koyak hingga sisanya saja aku tak sanggup untuk memungutnya. Selama beberapa bulan perjuanganku hasilnya sia-sia.
Namun apa aku menyerah? Tidak. Aku malah tambah yakin suatu saat nanti waktuku akan tiba. Diantaranya banyak lelaki yang patah hati, mungkin hanya aku yang masih jadi fans nomor 1 kamu.
Kamu juga pasti ingat setiap bulan lahir kamu, aku salah satu orang yang tidak pernah absen mengucapkan selamat ulang tahun. Setahun, dua tahun, bahkan sampai lulus kuliah aku tidak pernah terlewat mengucapkannya. Walaupun hanya bisa berucap di hari itu, tapi bisa membuatku tersenyum tanpa beban setidaknya satu hari.
Setiap rasa suka pasti ada alasan dibaliknya. Yang membuat aku jatuh hati ke kamu adalah senyumanmu yang manis. Senyuman yang tulus, yang membawa pesan kebahagiaan ke hati.
Ingin rasanya mendekapmu, melindungimmu dari tangis, jadi sahabat dekatmu dikala senang. Namun aku tidak bisa, status semu yang kamu sandang membuatku hanya bisa mengagumi dari jauh.
Setelah tahu kamu putuspun aku kaget bukan main, apalagi lelaki terdekatmu sering berbuat hal-hal romantis. Seperti datang tengah malam di hari ulang tahunmu, memberimu boneka besar di momen wisudamu sampai kamu harus memegangnya dengan kedua tangan.
Dalam kekosongan hati pasca kamu putus dengannya, aku pun bergegas untuk mengisinya dengan perasaan hangatku. Tapi lagi-lagi aku kalah cepat, lelaki mapan berjas putih berhasil merebut hatimu. Sampai akhirnya lelaki itu mengikatmu dengan sebuah cincin di jemari tanganmu.
Aku sadar perasaan ini selamanya tidak akan terbalas olehmu. Bahkan tercium baunya saja nampaknya hal mustahil. Tapi izinkan aku mengucapkannya sekali lagi kepadamu sebelum aku benar-benar menghilang dari kehidupanmu.
Aku sangat menyukaimu, menyayangimu, hingga kapanpun. Senyumanmu yang manis tidak akan aku lupa, ramah tamahnya sikapmu akan aku kenang selalu. Aku sangat yakin kalau jodoh tidak akan kemana, mungkin suatu saat nanti kita akan bertemu lagi. Saling memperkenalkan anak masing-masing, itupun jika aku tidak lupa untuk menyapamu duluan.
Dari seseorang yang kamu kenal, seseorang yang hanya mengenal cinta dari sebuah kata dan perasaan tanpa tindakan.
ORYSETHA.
aldysadi dan tata604 memberi reputasi
2
1.4K
4
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan