Hewan herbivora itu diangkut untuk direlokasi dari hutan di Afrika ke tempat yang aman, agar terhindar dari para pemburu liar. Proses pengangkutannya pun tak mudah. Mereka harus menutup mata sang hewan. Hal ini agar hewan tersebut tidak merasa panik selama diangkut lewat udara.



Proses pengangkutannya ini ternyata diabadikan oleh seorang fotografer spesialisasi satwa liar dan konservasi, Pete Oxford, dari Torquay, Devon. Gambar-gambar menakjubkan itu diambil di Great Fish River Reserve, Afrika Selatan.



"Saya diminta untuk mendokumentasikan penangkapan dan relokasi lima belas badak hitam untuk dikelola dengan baik dan dilindungi di Afrika Selatan ke lokasi baru yang dirahasiakan di utara negara itu," kata Pete.



"Idenya adalah untuk membangun populasi baru dengan memberi perlindungan dari perburuan untuk membantu diversifikasi geografis badak hitam di Afrika Selatan," tambahnya.

Dalam foto lain, spesies yang terancam punah itu dilengkapi dengan alat pelacak dan diturunkan ke tanah. Beberapa badak selama ini hidup di luar habitat yang dilindungi dan menjadi korban perburuan manusia untuk diambil tanduknya. Tindakan itu merupakan faktor besar dalam menurunnya jumlah mereka. Menurut WWF, hanya ada lebih dari 5.000 badak hitam yang tersisa di bumi.



"Tanduk badak berharga seperti emas dan hal itu merupakan ancaman untuk semua populasi badak di dunia," pungkasnya.

Sumur