Bila Tak Dicokok KPK, Pasutri Atty-Itoc Bisa Saja Pimpin Cimahi 20 Tahun
TS
si.matamalaikat
Bila Tak Dicokok KPK, Pasutri Atty-Itoc Bisa Saja Pimpin Cimahi 20 Tahun
Spoiler for Penampakan Suaminya:
Quote:
Jakarta - Wali Kota Cimahi nonaktif, Atty Suharti Tochija (AST), dan suaminya, M Itoc Tochija (MIT), dicokok KPK terkait proyek pembangunan pasar. Atty-Itoc menjadi bukti dinasti politik masih sangat kuat dan menggurita.
Berdasarkan catatan detikcom, Minggu (4/12/2016), Itoc adalah Wali Kota Cimahi periode 2002-2007. Lima tahun berlalu, Itoc kembali mencalonkan diri sebagai wali kota dan kembali terpilih untuk periode 2007-2012.
Sesuai aturan, setiap warga negara tidak boleh menjadi kepala daerah untuk kedua kalinya. Alhasil, Itoc tidak bisa maju menjadi Wali Kota Cimahi untuk ketiga kalinya. Alhasil, istri Itoc yakni Atty yang maju menjadi kandidat untuk melanggengkan dinasti politik mereka. Atty akhirnya terpilih dan menjadi Wali Kota Cimahi periode 2012-2017.
Bagaimana dengan Itoc? Selepas tak menjadi Wali Kota Cimahi, Itoc mengikuti bursa pemilihan legislatif (Pileg) DPR untuk Dapil Jabar I yaitu Bandung-Cimahi lewat Partai PPP. Tapi usaha pria kelahiran 1 Maret 1951 itu gagal melenggang Senayan. Setelah itu, Itoc pindah kapal dan menjadi Ketua DPD Partai Golkar Cimahi.
Di sisi lain, Atty yang selesai masa jabatan 2017 nanti, langsung bersiap-siap untuk menjadi Wali Kota Cimahi hingga 2022. Sesuai UU Pilkada, Atty telah mengambil cuti hingga selesainya pagelaran pesta demokrasi nantinya.
Tapi apa nyana, pergerakan keduanya tercium dari markas KPK di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan. Atty-Itoc akhirnya dibekuk dengan dugaan korupsi pembangunan pasar.
Bila tak dibekuk KPK dan menang dalam Pilkada Cimahi 2017, bisa jadif Kota Cimahi kembali dipimpin oleh Atty alias 20 tahun dipimpin pasangan suami istri tersebut.
"Pesan pada rakyat, mempertimbangkan betul dalam memilih kepala daerah. Harapan kita kalau ada yang dinasti seperti ini betul-betul dipertimbangkan," kata Ketua KPK Agus Rahardjo di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. (asp/dhn)
Spoiler for Bonus Penampakan Istrinya:
Bahaya dinasti kayak begini,bukannya bekerja untuk kepentingan rakyat,malah bekerja untuk kepentingan pribadi untuk memperkaya diri sendiri.
Padahal harta yang dicari selama ini,tidak akan dibawa mati.
Pada akhirnya,jeruji besi telah menanti untuk pasangan pasutri