- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sinetron (Serial TV) Jadul Yang bermutu


TS
RedOctoRetail
Sinetron (Serial TV) Jadul Yang bermutu
Quote:
Sebenernya mungkin sudah banyak yang tahu nih dan yang kasih info macem ini
Tapi sedikit Flash Back Nih Gan...
Dulu mungkin Sinetron (Sinema Elektronik) adalah pengganti untuk " Serial Televisi ", yang memakai bahan baku non pita Film, nah di era awal sinetron ini paling gak ada beberapa Sinetron yang oke punya, dari berbagai aspek, Cerita, Skenario, Pemeran, dan sampai dengan Episode Sinetron tersebut , yang terbilang Cuma sedikit, dan di tayangkan mungkin hanya seminggu Sekali,
Langsung aja gan Simak yach :
Tapi sedikit Flash Back Nih Gan...
Dulu mungkin Sinetron (Sinema Elektronik) adalah pengganti untuk " Serial Televisi ", yang memakai bahan baku non pita Film, nah di era awal sinetron ini paling gak ada beberapa Sinetron yang oke punya, dari berbagai aspek, Cerita, Skenario, Pemeran, dan sampai dengan Episode Sinetron tersebut , yang terbilang Cuma sedikit, dan di tayangkan mungkin hanya seminggu Sekali,
Langsung aja gan Simak yach :
Spoiler for marlia hadi:
Quote:
1. Keluarga Marlia Hardi


Serial ini menggambarkan sebuah keluarga yang harmonis, terdiri dari ayah (Awaludin) dan ibu (Marlia Hardi) dengan anak-anak Didu, Kiki dan Ruri dibantu seorang pembantu bi Supi. Setiap konflik yang muncul selalu dibicarakan dan dipecahkan bersama. Ruang tamu dan meja makan sering dijadikan tempat untuk dialog keluarga. Peran Bu Mar sangat mengesankan sebagai ibu yang penyabar, lembut, bijaksana, telaten memberi nasihat, dan selalu menganjurkan untuk tidak berputus asa.


Serial ini menggambarkan sebuah keluarga yang harmonis, terdiri dari ayah (Awaludin) dan ibu (Marlia Hardi) dengan anak-anak Didu, Kiki dan Ruri dibantu seorang pembantu bi Supi. Setiap konflik yang muncul selalu dibicarakan dan dipecahkan bersama. Ruang tamu dan meja makan sering dijadikan tempat untuk dialog keluarga. Peran Bu Mar sangat mengesankan sebagai ibu yang penyabar, lembut, bijaksana, telaten memberi nasihat, dan selalu menganjurkan untuk tidak berputus asa.
Quote:
Spoiler for aksara tanpa kata:
2. Aksara Tanpa Kata


Sinetron ini mengisahkan tentang perjuangan seorang perempuan Bali (Renny Djajoesman) yang berusaha bertahan di tengah gempuran pariwisata. Ia hanya hidup berdua dengan anaknya yang tuna wicara (Neno Warisman). Ceritanya sangat menyentuh. Sinetron garapan sutradara almarhum Irwinsyah ini memenangkan Piala Vidia sebagai sinetron cerita lepas terbaik pada Festival Sinetron Indonesia tahun 1992.


Sinetron ini mengisahkan tentang perjuangan seorang perempuan Bali (Renny Djajoesman) yang berusaha bertahan di tengah gempuran pariwisata. Ia hanya hidup berdua dengan anaknya yang tuna wicara (Neno Warisman). Ceritanya sangat menyentuh. Sinetron garapan sutradara almarhum Irwinsyah ini memenangkan Piala Vidia sebagai sinetron cerita lepas terbaik pada Festival Sinetron Indonesia tahun 1992.
Spoiler for sinetron:
Quote:
3. ACI (Aku Cinta Indonesia)


ACI adalah film seri televisi yang ditayangkan TVRI pada tahun 1985-an. Judulnya juga dapat berarti singkatan dari ketiga tokoh utamanya, Amir (Agyl Syahriar), Cici (Diah Ekowati Utomo) dan Ito (Ario Sagiantoro). Mereka adalah para idola di SMP Kota Kita. Dalam pergaulan mereka suka diganggu oleh Wati (Tursina Andriani), seorang tokoh antagonis yang digambarkan culas dan judes. Serial ini bertemakan pengembangan nilai-nilai kepribadian anak dan remaja, seperti : tanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerjasama, toleransi, saling menghargai / menghormati, sikap bersaing sehat, persahabatan, dan sikap sportif.


ACI adalah film seri televisi yang ditayangkan TVRI pada tahun 1985-an. Judulnya juga dapat berarti singkatan dari ketiga tokoh utamanya, Amir (Agyl Syahriar), Cici (Diah Ekowati Utomo) dan Ito (Ario Sagiantoro). Mereka adalah para idola di SMP Kota Kita. Dalam pergaulan mereka suka diganggu oleh Wati (Tursina Andriani), seorang tokoh antagonis yang digambarkan culas dan judes. Serial ini bertemakan pengembangan nilai-nilai kepribadian anak dan remaja, seperti : tanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerjasama, toleransi, saling menghargai / menghormati, sikap bersaing sehat, persahabatan, dan sikap sportif.
Spoiler for sinetron:
Quote:
4. Dr. Sartika

Serial ini mengisahkan perjuangan seorang dokter wanita bernama Sartika (Dewi Yull) yang sangat idealis, serta penggambaran pengorbanan dan pengabdian di daerah terpencil yang begitu menyentuh. Disamping itu pula disisipkan drama kehidupan yang menarik.

Serial ini mengisahkan perjuangan seorang dokter wanita bernama Sartika (Dewi Yull) yang sangat idealis, serta penggambaran pengorbanan dan pengabdian di daerah terpencil yang begitu menyentuh. Disamping itu pula disisipkan drama kehidupan yang menarik.
Spoiler for sinetron:
Quote:
5. Sayekti dan Hanafi

Sinetron yang mengisahkan kehidupan kelas bawah, bertutur tentang kedukaan berkepanjangan Sayekti dan Hanafi, menayang di TVRI dalam Pekan Sinetron TVRI tahun 1988 ini cukup mengesankan. Bukan saja lantaran kemapanan akting Neno Warisman dan Wawan Wanisar, tetapi juga menunjukkan kehandalan sutradara almarhum Irwinsyah. Sinetron ini berhasil meraih penghargaan sebagai Sinetron Terbaik pada tahun 1989.

Sinetron yang mengisahkan kehidupan kelas bawah, bertutur tentang kedukaan berkepanjangan Sayekti dan Hanafi, menayang di TVRI dalam Pekan Sinetron TVRI tahun 1988 ini cukup mengesankan. Bukan saja lantaran kemapanan akting Neno Warisman dan Wawan Wanisar, tetapi juga menunjukkan kehandalan sutradara almarhum Irwinsyah. Sinetron ini berhasil meraih penghargaan sebagai Sinetron Terbaik pada tahun 1989.
Spoiler for sinetron:
Quote:
6. Jendela Rumah Kita



Bercerita tentang Jojo (Dede Yusuf), anak muda yang berani, jujur juga solider. Dengan keberanian dan kemampuan berkelahi, ia selalu siap membela yang lemah. Jojo digambarkan sebagai sosok hero tahun 80-an. Sinetron karya Arswendo Atmowiloto ini juga mempopulerkan nama aktris Desi Ratnasari sebagai pendatang baru. Salah satu episodenya yang berjudul Gadis Manis Dalam Gerimis berhasil meraih Sinetron Cerita Perepisode Lepas Terbaik pada FSI 1992.



Bercerita tentang Jojo (Dede Yusuf), anak muda yang berani, jujur juga solider. Dengan keberanian dan kemampuan berkelahi, ia selalu siap membela yang lemah. Jojo digambarkan sebagai sosok hero tahun 80-an. Sinetron karya Arswendo Atmowiloto ini juga mempopulerkan nama aktris Desi Ratnasari sebagai pendatang baru. Salah satu episodenya yang berjudul Gadis Manis Dalam Gerimis berhasil meraih Sinetron Cerita Perepisode Lepas Terbaik pada FSI 1992.
Spoiler for sengsara:
Quote:
7. Sengsara Membawa Nikmat



Sinetron seri ini merupakan adaptasi dari novel yang berjudul sama karya Tulis Sutan Sati yang diterbitkan pertama kali oleh Balai Pustaka pada tahun 1929. Dengan latar belakang adat budaya Minangkabau, sinetron ini berkisah tentang pengembaraan seorang tokoh utamanya yang bernama Midun (Sandy Nayoan). Penggambaran karakter yang manusiawi meski tetap menebar pelajaran budi pekerti. Sinetron ini disutradarai oleh Agus Wijoyono.



Sinetron seri ini merupakan adaptasi dari novel yang berjudul sama karya Tulis Sutan Sati yang diterbitkan pertama kali oleh Balai Pustaka pada tahun 1929. Dengan latar belakang adat budaya Minangkabau, sinetron ini berkisah tentang pengembaraan seorang tokoh utamanya yang bernama Midun (Sandy Nayoan). Penggambaran karakter yang manusiawi meski tetap menebar pelajaran budi pekerti. Sinetron ini disutradarai oleh Agus Wijoyono.
Spoiler for siti:
Quote:
8. Siti Nurbaya



Karya besar novelis Indonesia Marah Rusli yang diadaptasi ke layar televisi merupakan terobosan besar, Asrul Sani mengangkat roman itu menjadi skenario yang tak sekedar menampilkan kisah kimpoi paksa, sementara Dedi Setiadi menyusun dalam bingkai cerita yang apik dalam 4 episode. Serial ini sangat mengesankan kala itu dan dimainkan dengan baik oleh Novia Kolopaking, Gusti Randa serta HIM Damsyik (jadi beken dengan sebutan Datuk Maringgih).



Karya besar novelis Indonesia Marah Rusli yang diadaptasi ke layar televisi merupakan terobosan besar, Asrul Sani mengangkat roman itu menjadi skenario yang tak sekedar menampilkan kisah kimpoi paksa, sementara Dedi Setiadi menyusun dalam bingkai cerita yang apik dalam 4 episode. Serial ini sangat mengesankan kala itu dan dimainkan dengan baik oleh Novia Kolopaking, Gusti Randa serta HIM Damsyik (jadi beken dengan sebutan Datuk Maringgih).
Spoiler for rmd:
Quote:
9. Rumah Masa Depan


Serial yang disutradarai oleh Ali Shahab ini bercerita tentang gambaran keluarga di desa Cibereum dengan segala problematika sosial kulturalnya. Keluarga sentral yang menjadi tokoh utamanya terdiri dari 3 generasi, kakek (Hamid Arief) dan nenek (Mak Wok), lalu Bapak Sukri (Dedy Sutomo) dan Ibu (Aminah Cendrakasih), serta anak mereka Bayu (Septian Dwi Cahyo) dan Gerhana (Andi Ansi). Cerita-cerita tiap episodenya selalu penuh pesan moral tentang hidup bersama dalam satu lingkungan.


Serial yang disutradarai oleh Ali Shahab ini bercerita tentang gambaran keluarga di desa Cibereum dengan segala problematika sosial kulturalnya. Keluarga sentral yang menjadi tokoh utamanya terdiri dari 3 generasi, kakek (Hamid Arief) dan nenek (Mak Wok), lalu Bapak Sukri (Dedy Sutomo) dan Ibu (Aminah Cendrakasih), serta anak mereka Bayu (Septian Dwi Cahyo) dan Gerhana (Andi Ansi). Cerita-cerita tiap episodenya selalu penuh pesan moral tentang hidup bersama dalam satu lingkungan.
Spoiler for sinetron:
Quote:
10. Losmen


Serial yang sangat popular di jamannya ini mengetengahkan kisah Ibu Broto (Mieke Wijaya), pengelola losmen di Yogyakarta yang tak hanya dililit persoalan para penginap tetapi juga ulah suaminya (Mang Udel) hingga anak-anaknya, Mbak Pur (Ida Leman) yang perawan tua, Jeng Sri (Dewi Yull) yang masih muda tetapi sudah menikah duluan dan si bungsu Tarjo (Mathias Muchus) anak laki-laki satu-satunya di keluarga ini. Serial garapan almarhum Wahyu Sihombing ini mengambil setting khas Yogya yang sangat menonjol, walaupun sebenarnya dibuat di dalam studio.


Serial yang sangat popular di jamannya ini mengetengahkan kisah Ibu Broto (Mieke Wijaya), pengelola losmen di Yogyakarta yang tak hanya dililit persoalan para penginap tetapi juga ulah suaminya (Mang Udel) hingga anak-anaknya, Mbak Pur (Ida Leman) yang perawan tua, Jeng Sri (Dewi Yull) yang masih muda tetapi sudah menikah duluan dan si bungsu Tarjo (Mathias Muchus) anak laki-laki satu-satunya di keluarga ini. Serial garapan almarhum Wahyu Sihombing ini mengambil setting khas Yogya yang sangat menonjol, walaupun sebenarnya dibuat di dalam studio.
Spoiler for sdas:
Quote:
11. Si Doel Anak Sekolahan


Si Doel Anak Sekolahan adalah sinetron Indonesia yang pertama kali ditayangkan oleh stasiun TV RCTI pada tahun 1994. Disutradarai dan dibintangi oleh Rano Karno sebagai Doel, sinetron ini berkisah mengenai kehidupan Doel dan keluarganya, keluarga Betawi yang tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional meskipun hidup di tengah-tengah arus perkotaan dan modernisasi. Selain Rano Karno sebagai pemeran utama, sinetron ini juga dibintangi oleh Maudy Koesnaedi, Cornelia Agatha, Aminah Cendrakasih, dan Mandra.
Terdiri dari 162 episode dan 7 musim, ceritanya adalah versi modern dari novel Si Doel Anak Betawi karya Aman Datuk Majoindo dan film berjudul sama yang disutradarai Sjumandjaja pada tahun 1972. Dalam versi film, Rano Karno juga berperan sebagai si Doel dan Benyamin S memainkan Sabeni yang diproduksi oleh Karnos Film. Sejauh ini, Si Doel Anak Sekolahan berhasil menjadi sinetron Indonesia terlama yang ditayangkan di televisi, dengan 7 musim dan 162 episode (hingga musim 7).
Si Doel Anak Sekolahan ketika pertama ditayangkan melejit menjadi salah satu acara paling terkenal dan mengalahkan popularitas produksi-produksi asing yang saat itu mendominasi televisi Indonesia.


Si Doel Anak Sekolahan adalah sinetron Indonesia yang pertama kali ditayangkan oleh stasiun TV RCTI pada tahun 1994. Disutradarai dan dibintangi oleh Rano Karno sebagai Doel, sinetron ini berkisah mengenai kehidupan Doel dan keluarganya, keluarga Betawi yang tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional meskipun hidup di tengah-tengah arus perkotaan dan modernisasi. Selain Rano Karno sebagai pemeran utama, sinetron ini juga dibintangi oleh Maudy Koesnaedi, Cornelia Agatha, Aminah Cendrakasih, dan Mandra.
Terdiri dari 162 episode dan 7 musim, ceritanya adalah versi modern dari novel Si Doel Anak Betawi karya Aman Datuk Majoindo dan film berjudul sama yang disutradarai Sjumandjaja pada tahun 1972. Dalam versi film, Rano Karno juga berperan sebagai si Doel dan Benyamin S memainkan Sabeni yang diproduksi oleh Karnos Film. Sejauh ini, Si Doel Anak Sekolahan berhasil menjadi sinetron Indonesia terlama yang ditayangkan di televisi, dengan 7 musim dan 162 episode (hingga musim 7).
Si Doel Anak Sekolahan ketika pertama ditayangkan melejit menjadi salah satu acara paling terkenal dan mengalahkan popularitas produksi-produksi asing yang saat itu mendominasi televisi Indonesia.
Quote:
Spoiler for sdas:
Quote:
12. SAR ( Sarana Angkutan Rakyat )

Salah satu karya dari Rano Karno yang menceritakan tentang perjuangan seorang guru bernama Pak Sarmun (Basuki srimulat). Pak Sarmun selain menjadi guru juga nyambi menjadi tukang ojek. Hal ini dia lakukan untuk menghadapi tantangan biaya hidup di Jakarta yang tidak main-main. Terkadang banyak cemoohan dari tetangga, rekan guru, dan orang tua wali murid Pak Sarmun karena profesi gandanya ini. Namun Pak Sarmun tidak terlalu memusingkan hal itu. Baginya yang penting dia telah menjalani perannya sebagai guru dengan baik dan tidak memakan uang yang tidak jelas.
Di sinetron inilah kita bisa melihat betul kualitas acting dari Basuki dan Nunung (keduanya jebolan Srimulat). Mungkin banyak orang akan beranggapan kalau Basuki dan Nunung hanya bisa dan handal memerankan peran banyolan saja. Tapi di sinetron ini kita hanya akan melihat Basuki dan Nunung yang lain. Di sinetron ini peran mereka serius sekali dan berbeda dari biasanya.

Salah satu karya dari Rano Karno yang menceritakan tentang perjuangan seorang guru bernama Pak Sarmun (Basuki srimulat). Pak Sarmun selain menjadi guru juga nyambi menjadi tukang ojek. Hal ini dia lakukan untuk menghadapi tantangan biaya hidup di Jakarta yang tidak main-main. Terkadang banyak cemoohan dari tetangga, rekan guru, dan orang tua wali murid Pak Sarmun karena profesi gandanya ini. Namun Pak Sarmun tidak terlalu memusingkan hal itu. Baginya yang penting dia telah menjalani perannya sebagai guru dengan baik dan tidak memakan uang yang tidak jelas.
Di sinetron inilah kita bisa melihat betul kualitas acting dari Basuki dan Nunung (keduanya jebolan Srimulat). Mungkin banyak orang akan beranggapan kalau Basuki dan Nunung hanya bisa dan handal memerankan peran banyolan saja. Tapi di sinetron ini kita hanya akan melihat Basuki dan Nunung yang lain. Di sinetron ini peran mereka serius sekali dan berbeda dari biasanya.
Spoiler for sdas:
Quote:
13. Keluarga Cemara



Aswendo, sosok di balik kehebatan sinetron ini. Keluarga Cemara diangkat dari cerita bersambung di majalah remaja HAI (sudah dinovelkan juga) yang juga ditulis Arswendo. Arswendo pula yang menulis sekaligus memproduksi juga penasihat produksi sinetron ini. Hasilnya? Dia menuai pujian dari semua kalangan. Keluarga Cemara menceritakan kisah keluarga Abah (Adi Kurdi) dan Emak (Novia Kolopaking, sebelum digantikan Aneke Putri-red) beserta ketiga anaknya, Euis, Agis dan Ara. Meski hidup sederhana, Abah dan Emak selalu menenamkan pentingnya pendidikan kejujuran dalam keluarga. Abah digambarkan sebagai kepala keluarga yang hangat, sabar dan penuh teladan bagi istri dan ketiga anaknya. Meski sering dijahatin orang lain, Abah selalu sabar dan tabah. Begitu juga sikap yang ditanamkan pada ketiga anaknya. Di tengah gempuran sinetron yang menjual mimpi, begitu kata banyak orang, Keluarga Cemara memberikan warna baru. Pendeknya, Keluarga Cemara replika keluarga ideal yang penuh sayang meski hidup serba pas-pasan.
Waduh udah dulu gan..sebenernya banyak gan yang bisa dirangkum ane kasih aja deh sumber sumbernya yacch gan
SUMUR 1
SUMUR 2



Aswendo, sosok di balik kehebatan sinetron ini. Keluarga Cemara diangkat dari cerita bersambung di majalah remaja HAI (sudah dinovelkan juga) yang juga ditulis Arswendo. Arswendo pula yang menulis sekaligus memproduksi juga penasihat produksi sinetron ini. Hasilnya? Dia menuai pujian dari semua kalangan. Keluarga Cemara menceritakan kisah keluarga Abah (Adi Kurdi) dan Emak (Novia Kolopaking, sebelum digantikan Aneke Putri-red) beserta ketiga anaknya, Euis, Agis dan Ara. Meski hidup sederhana, Abah dan Emak selalu menenamkan pentingnya pendidikan kejujuran dalam keluarga. Abah digambarkan sebagai kepala keluarga yang hangat, sabar dan penuh teladan bagi istri dan ketiga anaknya. Meski sering dijahatin orang lain, Abah selalu sabar dan tabah. Begitu juga sikap yang ditanamkan pada ketiga anaknya. Di tengah gempuran sinetron yang menjual mimpi, begitu kata banyak orang, Keluarga Cemara memberikan warna baru. Pendeknya, Keluarga Cemara replika keluarga ideal yang penuh sayang meski hidup serba pas-pasan.
Waduh udah dulu gan..sebenernya banyak gan yang bisa dirangkum ane kasih aja deh sumber sumbernya yacch gan
SUMUR 1
SUMUR 2
0
8.6K
Kutip
55
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan