Agan aganwati yang berkenan udah mampir di trit2 saya sebelumnya dan memberi saran kritik pendapat dan segala hal lainnya.., saya ucapkan terima kasih..., amat sangat membantu saya
Tak lupa, saya mohon maaf kalau-kalau trit saya kebanyakan membuat agan aganwati kecewa karena merasa waktunya menjadi sia2 telah membaca trit saya.., ^^
Nggk tau kenapa pengen aja nulis ini, mungkin ini cara self-talk saya,...,

Manusia makhluk sosial. Sadar atau tidak sosial selalu memengaruhinya, entah sedikit atau banyak. Entah secara langsung atau tidak. Ya, setidaknya ini yang ku rasakan.

Entahlah, ada berapa banyak 'sosok' sepertiku. Amat sulit mempercayai lingkungan, berusaha nyaman dengan mengikuti 'aturan main' di lingkungan namun tidak pernah bisa seutuhnya nyaman...., dan akhirnya mencoba bersembunyi dengan membuat identitas baru dalam lingkungan sosial baru..., entah karena segitu bencinya dengan lingkungan yang ada atau karena sudah terlalu lelah menyimpan sendiri dan hanya memerlukan ruang 'nyaman' untuk sebatas release.

Pada akhirnya, sosial memberiku jalan untuk mendapatkan jawaban. Tapi jangan pernah sekali-kali menyalahkan sosial jika perubahan yang diharapkan tak kunjung datang. Itu masalah pribadi kita, pribadi kita yang sulit untuk bergerak menciptakan sendiri perubahan tersebut.

Sejauh fungsional sebagai manusia masih berjalan dengan baik, beraktivitas tanpa hambatan berarti dan secara relasi sosial masih dalam batas wajar. Katanya, itu kategori sehat. Semoga aku memang masih 'sehat'. Tapi di luar perkara sosial atau label 'sehat', boleh jadi kebimbangan hadir sebagai panggilan sayang sang pencipta, kecemburuan atas cintanya yang tak berbalas.

Bukan, bukan karena sang pencipta seperti makhluk yang begitu fakir kasih sayang dan perlu perhatian..., boleh jadi ini caranya mencintai kita. Caranya untuk kita bisa menemukan 'kebenaran' hakiki.., menemukan jalan untuk bisa mempelajari suatu kemutlakan.

Akankah esok lusa ku tetap berpikiran seperti ini? Tetap berperilaku seperti ini? Entahlah.