angangan18Avatar border
TS
angangan18
Sendiri sepi, tapi benci rame-an (?)
Sedih pas sadar kalo ternyata ini mengganggu pikir saat ini. Sedih karena ngerasa 'terlambat'.

Selama ini aku nggk pernah bener-bener cerita sesuatu yang sangat pribadi, sejujur-jujurnya perasaan dengan siapapun. Ini baru kusadari, saat ditanya: berapa jumlah teman yang kau miliki.

Dulu nggk pernah kepikiran, ingin cerita ini itu sama orang lain. Aku ngerasa, ceritaku terlalu biasa dan hanya akan menghabiskan waktu orang lain. Tapi ternyata pradugaku salah. Nggk ada orang yang bener-bener akan berpikir bahwa ceritaku biasa saja, atau sesuatu yang 'nggk layak' untuk didengarkan. Karena pada kenyataannya, ternyata memang hanya cerita biasa yang sering diobrolkan mereka 'libgkaran teman dekat'. Intensitas cerita biasa itu, justru menjadi gerbang untuk cerita luar biasa menyelinap, hingga akhirnya muncullah curhat curhatan dan saling percaya.

Dulu sama sekali nggk pernah kepikiran. Bahkan sama orang tua pun, aku nggk pernah cerita apapun. Tapi, munafiknya aku dari dulu..., seneng banget kalo ada orang lain yang mau cerita. Apalagi hal-hal berbau minta pendapat dll. Lagi-lagi aku keliru, pada akhirnya 'kebutuha ku' untuk bisa banty org lain dg memberi saran atau lain sebagainya, tidak pernah bisa terpuaskan. Karena, sebagian besar ku hanya bisa menjadi pendengar jarak jauh (atau bahkan penguping cerita orang lain). Setiap deket sama org yang lagi cerita, nggk sengaja kedengeran, pengen rasanya 'nimbrung'. Tapi nggk tau kenapa, suka ngerasa mustahil. Seolah nyadar diri: kamu siapa mau ngasih pendapat ke dia...?? Siapa kamu di mata dia....?
Lantas diam. Lantas terus berlangsung bertahun-tahun tanpa sadar.

Hingga suatu ketika, aku ingin bercerita. Tapi, siapa yang harus ku jadikan tempat bercerita? Berpikir beberapa saat, mencoba mencari orang yang tepat..., hasilnha nihil. Nggk ada orang yang bener bener aku 'percaya'. Bukan karena orang sekelilingku itu bermuka dua atau ember, mereka semua baik. Tapi, nggk tai sih..., knp aku akhirnya memutuskan tidak mau bercerita dengan siapapun. Akhirnya hanya bisa self talk. Cerita sendiri, cari solusi sendiri. Kesendirian ini, kadang bikin sesek. Kok sepi banget sih hidup ini....? Ya walau pun frekuensi 'masa sepi' ini amat jarang. Pada akhirnya tetep aja kondisi ini 'menyebalkan'.

Tapi di sisi lain, aku punya banyak kesempatan untuk bisa 'beramai-ramai'. Saat mencoba memikirkan, membayangkan, jika aku memutuskan untuk bergabung, apa yang terjadi?? Dan jawaban yang muncyl adalah: itu bukan aku. Aku nggk bisa kyk gitu. Sering kali aku akhirnya terlibat dalam keramaian, namun memilih diam dan seolah tak ingin dirasakan keberadaannya oleh orang lain.

Di sini aku jadi merasa amat egois. Ingin rasanya ada orang lain yang bisa mengerti kondisiku, tapi pada akhirnya aku tak pernah bisa membuat orang lain untuk bisa memahami aku. Selalu percaya, suatu hari akan ada orang tepat yang bisa menjadi sosok pengertian versi khayalanku itu. Dia bisa datang menghampiriku, dia bisa memahamiku, meski tak sepatah katapun tersampaikan dari mulutku.
0
2.4K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan