hypersexuality adalah dorongan seksual yang tiba-tiba meningkat atau aktivitas seksual yang bisa di bilang tinngi. sumber
Hyper-sex adalah salah satu kelainan seksual yang dapat dialami oleh pria maupun wanita. Kelainan ini terkadang dapat mengganggu dan membuat rasa yang tidak nyaman bagi pasangannya. Sumber
Ekspresi seksual merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan telah menjadi fitrah bagi manusia sebagai makhluk biologis. Tetapi, jika ekspresi atau dorongan itu begitu kuat dan sering kali seks menjadi lebih dominan ketimbang kesehatan, pekerjaan, atau hubungan sehingga kehidupan Anda menjadi terganggu, mungkin saja Anda mengalami perilaku seks kompulsif (compulsive sexual behaviour/CSB). - See more at: http://www.liputan6.info/2013/10/cir...K0ZfuCAV.dpuf.sumber
Spoiler for SATYRIASIS:
Hiperseks Pada Pria. Hiperseks pada pria disebut dengan satyriasis, yaitu kelainan yang disebabkan oleh faktor fisik maupun psikis. Dari aspek fisik, salah satunya adalah akibat peradangan di saluran kemih yang merangsang kerja saluran tersebut sedemikian rupa sehingga individu bersangkutan terkesan "haus" untuk melakukan hubungan sex. Penyebab peradangan ini harus segera ditemukan agar dapat dilakukan upaya pengobatan. Karena bila tak segera diobati, dikuatirkan peradangan tersebut akan meluas menjadi peradangan di buah zakar. Tentu saja peradangan pada buah zakar yang juga tempat produksi sperma ini akan berpengaruh pada hubungan seksual, di antaranya mengganggu produksi hormon testosteron.
Sementara aspek psikis berupa ketidaknyamanan dalam diri yang membuat kebutuhan akan kedekatan dengan pasangan meningkat tajam. Bisa saja penderita memiliki konsep diri yang sangat rendah sehingga selalu kuatir tidak mendapatkan perhatian dari pasangan. Untuk menutupi perasaan tidak amannya, ia lantas berusaha keras untuk menunjukkan keperkasaan di ranjang sebagai satu-satunya kelebihan yang ia miliki. Atau justru sebaliknya, membangun "pertahanan" berupa kecurigaan yang berlebih, seperti mencurigai pasangan ada main dengan orang lain, tapi ia tetap menuntut aktivitas hubungan seksual lebih sering dari biasanya.
Penyebab lain, aktivitas hubungan seksual dijadikan satu-satunya cara untuk berkomunikasi karena merasa tidak mampu membuka diri atau menjalin komunikasi dengan baik. Atau bisa juga karena penderita telah terbiasa memanfaatkan aktivitas seksual sebagai sarana pelepas ketegangan seperti yang seringkali terjadi pada para pekerja yang melakukan pekerjaan dengan tingkat stres amat tinggi. Atau bisa juga karena tidak terpenuhinya keinginan atau harapan seksual dari yang bersangkutan.
Jika ia merasa tidak puas atau bahkan sulit untuk melaukan hubungan seksual dengan pasangannya, biasanya akan menimbulkan masalah-masalah psikologis, seperti gelisah terus-menerus, susah tidur, dan cenderung marah-marah tanpa sebab. Ketidakjelasan kondisi psikis ini akan menyeretnya untuk terus mencari kepuasan seks.
Hal yang patut disayangkan adalah upaya pencarian akan pemenuhan kebutuhan seksual tersebut seringkali ditempuh dengan berbagai cara yag tidak mengikuti akidah agama dan sosial, seperti "jajan" atau malah berselingkuh. Hingga kemudian kondisi ini memunculkan ciri hiperseks selanjutnya, yaitu promisculty atau kecenderungan untuk berganti-ganti pasangan. Penderita menempuh cara tersebut karena menganggap pasangannya tak lagi bisa melayani dirinya atau malah "kasihan" kepada pasangannya.
Spoiler for nymphomania:
Hiperseks Pada Wanita. Kelainan hiperseks pada wanita disebut nymphomania, yang sepenuhnya disebabkan oleh faktor psikis. Salah satunya berakar pada terjadinya penyimpangan selama masa pertumbuhan dari usia balita sampai remaja, misalnya saja menyaksikan bagaimana ibunya kerap dipukuli atau disiksa ayahnya. Berbekal pengalaman buruk inilah, ketika dewasa, ia merasa membutuhkan pendamping yang berbeda atau lebih baik dari ayahnya. Namun dalam pencarian itu, sulit baginya untuk menemukan nilai kebaikan dalam diri seseorang sehingga akhirnya masuk ke dalam pergaulan dengan banyak orang untuk mencari dan terus mencari orang yang dirasa pas.
Menemukan pria idaman bukanlah suatu hal yang mudah. Bisa saja pria tersebut memenuhi kriteria secara fisik namun kepribadiannya meragukan. Atau secara kepribadian cocok tapi aspek lain tidak cocok, Ketidakpuasan ini akan menimbulkan sederet ketidakpuasan yang mendorongnya untuk mencari dan terus mencari hingga membentuk semacam kebiasaan pada tubuh.
Jika sang wanita sudah terpengaruh atau minimal mengenal hubungan seks, kebiasaan untuk berganti pasangan justru akan membuatnya kecanduan seks. Sama halnya dengan kebiasaan merokok yang dapat menyebabkan ketagihan. Bukan karena nikotin semata, melainkan kebiasaan yang sudah terpola itulah yang sulit untuk dilepaskan. Bisa juga karena hubungan seks ini dipakai sebagai senjata untuk "memancing" pria yang semula dianggapnya sebagai pria idaman. Hingga bisa dikatakan, dorongan seks yang berlebihan sebetulnya merupakan pemuasan kejiwaan belaka.
Kasus serupa bisa pula dialami pria. Misalnya jika ia melihat bapaknya sering dilecehkan hingga akhirnya ia pun berusaha membalas dendam pada wanita dengan menyetubuhi siapa saja hanya untuk dicampakkan begitu saja. Hingga gonta-ganti pasangan dijadikan sarana untuk mencari kenikmatan psikis yang bisa memuaskan nafsu balas dendamnya
2. PENYEBAB
Spoiler for PENYEBAB:
Sejauh ini, para ahli belum dapat memastikan apa penyebab timbulnya CSB. Penelitian ilmiah mengenai kecanduan seks ini masih terbilang baru, dan para ahli masih menyelidiki kemungkinan beberapa penyebabnya antara lain :
* Abnormalitas otak.
Penyakit atau kondisi medis tertentu kemungkinan dapat menimbulkan kerusakan pada bagian otak yang memengaruhi perilaku seksual. Penyakit seperti multiple sclerosis, epilepsi, dan demensia juga berkaitan dengan CSB. Selain itu, pengobatan penyakit parkinson dengan dopamine diduga dapat memicu perilaku CSB.
* Senyawa kimia otak.
Senyawa kimia pembawa pesan antarsel otak (neurotransmiter) seperti serotonin, dopamin, norepinephrine, dan zat kimia alami lain dalam otak berperan penting bagi fungsi seksual dan mungkin juga berkaitan dengan CSB meski belum jelas mekanismenya.
* Androgen.
Hormon seks ini secara alami terdapat pada pria dan wanita. Walaupun androgen juga memiliki peran yang sangat penting dalam memicu hasrat atau dorongan seks, belum jelas apakah hormon ini berkaitan langsung dengan CSB.
* Perubahan sirkuit otak.
Beberapa ahli membuat teori bahwa CSB adalah sebuah jenis kecanduan yang seiring waktu menimbulkan perubahan para sirkuit syaraf otak. Sirkuit ini merupakan jaringan syaraf yang menjadi sarana komunikasi antara satu sel dan sel lain dalam otak. Perubahan ini dapat menimbulkan reaksi psikologis menyenangkan saat terlibat dalam perilaku seks dan reaksi tidak menyenangkan ketika perilaku itu berhenti
Gejala CSB sangat bervariasi, baik dari jenis maupun tingkat keparahannya. Dorongan untuk tenggelam dalam perilaku kompulsif ini bisa bersifat kronis dan kuat, dan mungkin akan terasa di luar kendali. Secara umum, gejala perilaku seks kompulsif dapat dikenali dari pola-pola perilaku berikut ini:
* Memiliki banyak pasangan seks atau affair di luar perkimpoian yang sah.
* Berhubungan seks dengan pasangan baru yang belum dikenal atau jasa prostitusi
* Menghindari keterlibatan emosional dalam hubungan seksual
* Menggunakan layanan komersial yang mengumbar seksualitas lewat telepon atau internet
* Masturbasi dengan frekuensi sangat sering.
* Sering kali melihat atau menggunakan materi-materi pornografi.
* Melakukan hubungan seks bersifat masokisme dan sadisme.
* Mengekspos atau memamerkan seksualitas kepada umum (ekshibisionisme)
4. PENGOBATAN/PENYEMBUHAN
Spoiler for Pengobatan:
Selalu beri dukungan moral dari orang-orang terdekat, pasangannya sich udah pasti, karena orang hypersex ini hampir mirip dengan orang kecanduan rokok , narkoba, nonton bokep dll .
Perbanyaklah beraktivitas berdua di luar rumah, misalnya jogging bareng, maen tenis bareng, bowling bareng..dll.
Cobalah untuk terbuka kepada pasangan, akui saja bahwa memang anda hypersex. Mungkin dengan berkomunikasi secara terbuka itu bisa ditemukan solusinya..Salah satunya mungkin dengan berpoligami..("sabar sabar sis, jangan marah marah dulu")..Bisa jadi ada pasangan yang memilih alternative itu.
Bukalah pergaulan yang seluas-luasnya dengan sesama penderita Hypersex. Saling sharing, bagaimana mengatasi dan meredam nya.
Wah..jika minta berpoligami nggak dikasih, ikut gabung di grup hypersex, pasangannya takut nanti malah makin parah, bisa dicoba alternative yang lain yaitu pergi ke psycho therapist atau sexologist ..Siapa tahu masalah ini timbul karena gangguan trauma di masa lalu atau ada kelainan pada produksi hormone androgennya.
Jika masih belum berhasil juga bro , terpaksa dech gue kasih alternative terakhir, jurus pamungkas gue nich. Tapi sekali lagi ini jalan yg terakhir lho dan sangat tidak di anjurkan. Yaitu elu cari aja celana dalam besi yang ngepres banget dan pake gembok. Setelah itu kunci gemboknya elu simpan dech di Save Deposite Box...wkwkwkwkwk..
Sepuluh Perintah Allah adalah standard untuk menguji apakah masturbasi dosa atau tidak. Ada tiga Aliran klasik mengenai masturbasi pada lelaki. Pertama, masturbasi itu dosa karena melanggar perintah ke 7, “Jangan berzinah.”. Kedua, masturbasi bukan dosa, karena tidak melanggar Sepuluh Perintah Allah. Ketiga, masturbasi dosa, namun hanya dosa kecil yang dilakukan untuk menghindari dosa besar (lebih baik masturbasi daripada koitus (berhubungan sex) dengan wanita yang bukan muhrimnya).
Lalu salah kah Bila seorang menderita Hyperseks? bagaimana jika agan dan aganwati adalah seorang yg ternyata Hyper?
maaf ya gan, Ane tidak nerima lemparan bata. kasian tuh BATAdilempar mending kirim kerumah ane aja BATA nya. ane lagi bangun rumah masalah nya....
kalo Ikhlas dan mau beramal ya kasih lah Cendol ijo ...
Sekalian Rate ya..