- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hyena Halal ?!


TS
4zamaru
Hyena Halal ?!

Quote:
Hyena...
Yups, Hyena...hewan yg dikenal sebagai pemakan bangkai di daratan Afrika ini disinyalir dagingnya halal dimakan. Kok bisa? Apa alasan nya? Bagaimana kajian fiqihnya?
Sabar gan, nat ane kasih bbrapa penjelasan2nya, ok?
Yups, Hyena...hewan yg dikenal sebagai pemakan bangkai di daratan Afrika ini disinyalir dagingnya halal dimakan. Kok bisa? Apa alasan nya? Bagaimana kajian fiqihnya?
Sabar gan, nat ane kasih bbrapa penjelasan2nya, ok?
Quote:

Pertama ane akan jelaskan dulu ttg species Hyena.
Hyena yg dalam bahasa Indonesia disebut sebagai DUBUK, bukanlah termasuk sebagai spesies anjing (CANIDAE), Hyena merupakan 1 famili tersendiri yaitu HYAENIDAE.
Spoiler for Klasifikasi biologis Anjing dan Hyena:

Jadi sangat jelas bhw secara biologis, Hyena sama sekali berbeda dengan anjing, yaaah wlu dilihat2 fisiknya hampir sama ya gan...hmmmm

Habitat Hyena adalah di benua Afrika di sebelah selatan gurun Sahara kecuali Kongo.

Quote:
Hukum tentang Hyena





Quote:
ما رواه عبد الرحمن قال: قلت لجابر: الضبع صيد هي؟ قال: نعم، قلت: آكلها؟ قال: نعم، قلت: أقاله رسول الله صلى الله عليه وسلم؟ قال: نعم. رواه الخمسة وصححه الترمذي،
جاء عن كثير من الصحابة، كما في شرح صحيح البخاري لابن بطال عن ابن عمر بن الخطاب أنه كان لا يرى بأسًا بأكل الضبع، ويجعلها صيدًا، وعن على بن أبى طالب، وسعد بن أبى وقاص، وجابر، وأبى هريرة، مثله، وقال عكرمة: لقد رأيتها على مائدة ابن عباس، وبه قال عطاء، ومالك، والشافعي، وأحمد، وإسحاق.
Pertama, dijelaskan dalam riwayat diatas yg intinya bhw bbrpa Sahabat memakan daging Hyena.
(Maaf, ane ga bisa terjemahkan krn ane ga bisa bhsa Arab, sumbernya ga mau ngasih terjemahan, ane simpulkan seadanya aja dari gugel trenslet.
)
Kedua,
Dari Jabir bin ‘Abdillah, ia berkata,
سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنِ الضبُعِ فَقَالَ « هُوَ صَيْدٌ وَيُجْعَلُ فِيهِ كَبْشٌ إِذَا صَادَهُ الْمُحْرِمُ ».
“Aku berkata pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai ‘hyena’. Beliau bersabda, ‘Binatang tersebut termasuk binatang buruan. Jika orang yang sedang berihrom memburunya, maka ada kewajiban sembelihan domba jantan’.” (HR. Abu Daud no. 3801)
Ketiga,
Dari Ibnu ‘Abi ‘Ammar, ia berkata,
سَأَلْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللهِ عَنْ الضبُعِ فَأَمَرَنِي بِأَكْلِهَا فَقُلْتُ أَصَيْدٌ هِيَ قَالَ نَعَمْ قُلْتُ أَسَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلمَ قَالَ نَعَمْ
“Aku bertanya pada Jabir bin ‘Abdillah mengenai hukum ‘hyena’. Aku pun dibolehkan untuk memakannya. Aku pun bertanya, “Apakah binatang tersebut termasuk hewan buruan?” “Iya”, jawab Jabir. Aku berkata, “Apakah engkau mendengar hukum binatang tersebut dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?” “Iya betul”, jawab Jabir.” (HR. An Nasai nol. 4323)
جاء عن كثير من الصحابة، كما في شرح صحيح البخاري لابن بطال عن ابن عمر بن الخطاب أنه كان لا يرى بأسًا بأكل الضبع، ويجعلها صيدًا، وعن على بن أبى طالب، وسعد بن أبى وقاص، وجابر، وأبى هريرة، مثله، وقال عكرمة: لقد رأيتها على مائدة ابن عباس، وبه قال عطاء، ومالك، والشافعي، وأحمد، وإسحاق.
Pertama, dijelaskan dalam riwayat diatas yg intinya bhw bbrpa Sahabat memakan daging Hyena.
(Maaf, ane ga bisa terjemahkan krn ane ga bisa bhsa Arab, sumbernya ga mau ngasih terjemahan, ane simpulkan seadanya aja dari gugel trenslet.

Kedua,
Dari Jabir bin ‘Abdillah, ia berkata,
سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنِ الضبُعِ فَقَالَ « هُوَ صَيْدٌ وَيُجْعَلُ فِيهِ كَبْشٌ إِذَا صَادَهُ الْمُحْرِمُ ».
“Aku berkata pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai ‘hyena’. Beliau bersabda, ‘Binatang tersebut termasuk binatang buruan. Jika orang yang sedang berihrom memburunya, maka ada kewajiban sembelihan domba jantan’.” (HR. Abu Daud no. 3801)
Ketiga,
Dari Ibnu ‘Abi ‘Ammar, ia berkata,
سَأَلْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللهِ عَنْ الضبُعِ فَأَمَرَنِي بِأَكْلِهَا فَقُلْتُ أَصَيْدٌ هِيَ قَالَ نَعَمْ قُلْتُ أَسَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلمَ قَالَ نَعَمْ
“Aku bertanya pada Jabir bin ‘Abdillah mengenai hukum ‘hyena’. Aku pun dibolehkan untuk memakannya. Aku pun bertanya, “Apakah binatang tersebut termasuk hewan buruan?” “Iya”, jawab Jabir. Aku berkata, “Apakah engkau mendengar hukum binatang tersebut dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?” “Iya betul”, jawab Jabir.” (HR. An Nasai nol. 4323)
Spoiler for Penyembelihan Hyena:



Quote:
Beberapa Alasan Ulama Fiqih Kenapa Hyena Halal
Hadits tentang Binatang Buas
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
كُل ذِي نَابٍ مِنْ السبَاعِ فَأَكْلُهُ حَرَامٌ
“Setiap binatang buas yang bertaring, maka memakannya adalah haram.” (HR. Muslim no. 1933)
Dari Abi Tsa’labah, beliau berkata,
أَن رَسُولَ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – نَهَى عَنْ أَكْلِ كُل ذِى نَابٍ مِنَ السبَاعِ .
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang memakan setiap hewan buas yang bertaring.” (HR. Bukhari no. 5530 dan Muslim no. 1932)

Hadits tentang Binatang Buas
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
كُل ذِي نَابٍ مِنْ السبَاعِ فَأَكْلُهُ حَرَامٌ
“Setiap binatang buas yang bertaring, maka memakannya adalah haram.” (HR. Muslim no. 1933)
Dari Abi Tsa’labah, beliau berkata,
أَن رَسُولَ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – نَهَى عَنْ أَكْلِ كُل ذِى نَابٍ مِنَ السبَاعِ .
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang memakan setiap hewan buas yang bertaring.” (HR. Bukhari no. 5530 dan Muslim no. 1932)

Quote:
Penjelasan :
1- قالوا بتخصيص الضبع من عموم حديث تحريم كل ذي ناب من السباع ، ودليل التخصيص هو حديث جابر رضي الله عنه ، فيحرم كل ذي ناب من السباع إلا الضبع .
2- وأجاب بعضهم بأن الضبع لا يشمله حديث التحريم أصلا ؛ لأنه ليس من السباع العادية .
قال ابن القيم في "إعلام الموقعين" (2/136) :
" إنما حرم ما اشتمل على الوصفين : أن يكون له ناب ، وأن يكون من السباع العادية بطبعها : كالأسد والذئب والنمر والفهد ، وأما الضبع فإنما فيها أحد الوصفين ، وهو كونها ذات ناب ، وليست من السباع العادية ، ولا ريب أن السباع أخص من ذوات الأنياب ، والسبع إنما حرم لما فيه من القوة السبعية التي تورث المغتذي بها شبهها ، فإن الغاذي شبيه بالمغتذي ، ولا ريب أن القوة السبعية التي في الذئب والأسد والنمر والفهد ليست في الضبع حتى تجب التسوية بينهما في التحريم ، ولا تعد الضبع من السباع لغة ولا عرفا " انتهى .
وقد ذكر هذين الجوابين الحافظ ابن حجر في "فتح الباري" (9/568) .
Intinya : Yang dimaksud dengan hewan bertaring adalah hewan yang memiliki taring dan digunakan untuk berburu mangsanya, itulah hewan yang haram, buas maksudnya adalah mempunyai naluri untuk berburu.
Nah, untuk Hyena ternyata berbeda dg hewan buas lainnya seperti singa, cheetah, harimau, dll. Hyena tidak punya naluri atau kebiasaan berburu sebagaimana hewan buas lainnya. Hyena cuma punya taring, jadi Hyena dikecualikan dari Singa dkk krna tdk melengkapi 2 kriteria yaitu bertaring dan punya watak berburu. Cara makan Hyena adalah dengan "merebut hasil buruan" hewan lain atau hanya memakan bangkai hewan lain.
1- قالوا بتخصيص الضبع من عموم حديث تحريم كل ذي ناب من السباع ، ودليل التخصيص هو حديث جابر رضي الله عنه ، فيحرم كل ذي ناب من السباع إلا الضبع .
2- وأجاب بعضهم بأن الضبع لا يشمله حديث التحريم أصلا ؛ لأنه ليس من السباع العادية .
قال ابن القيم في "إعلام الموقعين" (2/136) :
" إنما حرم ما اشتمل على الوصفين : أن يكون له ناب ، وأن يكون من السباع العادية بطبعها : كالأسد والذئب والنمر والفهد ، وأما الضبع فإنما فيها أحد الوصفين ، وهو كونها ذات ناب ، وليست من السباع العادية ، ولا ريب أن السباع أخص من ذوات الأنياب ، والسبع إنما حرم لما فيه من القوة السبعية التي تورث المغتذي بها شبهها ، فإن الغاذي شبيه بالمغتذي ، ولا ريب أن القوة السبعية التي في الذئب والأسد والنمر والفهد ليست في الضبع حتى تجب التسوية بينهما في التحريم ، ولا تعد الضبع من السباع لغة ولا عرفا " انتهى .
وقد ذكر هذين الجوابين الحافظ ابن حجر في "فتح الباري" (9/568) .
Intinya : Yang dimaksud dengan hewan bertaring adalah hewan yang memiliki taring dan digunakan untuk berburu mangsanya, itulah hewan yang haram, buas maksudnya adalah mempunyai naluri untuk berburu.
Nah, untuk Hyena ternyata berbeda dg hewan buas lainnya seperti singa, cheetah, harimau, dll. Hyena tidak punya naluri atau kebiasaan berburu sebagaimana hewan buas lainnya. Hyena cuma punya taring, jadi Hyena dikecualikan dari Singa dkk krna tdk melengkapi 2 kriteria yaitu bertaring dan punya watak berburu. Cara makan Hyena adalah dengan "merebut hasil buruan" hewan lain atau hanya memakan bangkai hewan lain.
Quote:
Sekian dulu untuk trit ane yg ini, mau bahas panjang lebar juga ane belum mampu krn keterbatasan ane belum bisa bahasa Arab. Ane disini hanya sekedar ingin sharing aja dr apa yg ane temukan kmrin di status FB salh seorang temen ane yg sering mukim di Saudi. dari apa yg diapaprkan aja ane kaget, ternyata Hyena dihalalkan dalam madzhab Syafi'iyyah, dan bhkn ada pndapat yg menyatakan ke - TIDAK NAJIS-an Hyena. Yg dalam hal ini sangat berbeda dengan anjing, wlu secara fisik Hyena dan anjing hampir mirip. Mungkin agan2 ada yg tau lebih banyak yg masalah ini, bisa sharing di mari. Krn skli lagi, dalam hukum fiqih, ilmunya luas sekali, dan harus sangat berhati2.
Sumber :
F*cebook
Wikipedi*
Gugel Pics
Mbah Gugel
F*cebook
Wikipedi*
Gugel Pics
Mbah Gugel
Spoiler for Kunjungi Trit Ane yang lain:
Jangan lupa
dan
ye gan...
REKOMEN HT



REKOMEN HT
Dah itu aja dulu...
Diubah oleh 4zamaru 28-06-2016 06:04
0
24.3K
Kutip
132
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan