Uchiha Madara adalah pemimpin klan Uchiha yang paling kuat sekaligus paling dikenal dalam sejarah dunia Shinobi. Walaupun begitu, Tahukah anda jika Madara ternyata mengalami kematian sebanyak tiga kali?


Dia hidup di zaman yang sama dengan Hokage pertama, mereka memiliki hubungan persahabatan yang sangat rumit. Desa Konohagakure dibangun atas kerjasama mereka berdua, namun akhirnya mereka berdebat dan terjadilah pertempuran antara keduanya di Valley of The End. Pertarungan yang sangat sengit membuat keduanya terluka parah dan berakhir dengan kekalahan Madara.

Inilah kematian Madara yang pertama, semua orang menganggapnya telah mati namun ternyata tidak. Pertempuran ini memang direncanakan Madara, dia sengaja pura-pura mati setelah mengigit daging dari Hashirama Senju.



Madara merencanakan bahwa Izanagi akan aktif selang beberapa waktu setelah kematiannya. Dengan mengorbankan Mangekyou Sharingan di mata kanan, dia menulis ulang kenyataan yang terjadi. Memang jutsu terlarang dari klan Uchiha ini sangatlah kuat karena dapat mengubah takdir.



Dunia Shinobi menganggap kekalahan Madara di pertempuran Valley of the End adalah saat kematiannya, hal ini jugalah yang merupakan penyebab terjadinya Perang Dunia Shinobi yang pertama.

Setelah mendapatkan sel DNA Senju, Madara menyembunyikan diri di dalam gunung di Konoha. Dia melakukan berbagai penelitian sampai akhirnya dapat mengaktifkan Rinnegan dan mengeluarkan Gedou Mazou. Di persembunyian inilah dia membuat White Zetsu dari DNA Hashirama Senju.
(Penjelasan tentang hal ini ada di chapter 681)

Madara ingin menciptakan dunia yang damai bagi semua orang termasuk klan Uchiha, hal ini dia lakukan sesuai dengan Prasasti yang ditinggalkan Hagoromo (Sage Six Path). Prasasti tersebut ada di Kuil Naka yang ada di dalam wilayah klan Uchiha. Setelah dapat mengartikan isi prasasti, Madara bermaksud melakukan Mugen Tsukuyomi dan menyelamatkan dunia.

Dia juga menolong Obito dari kematian demi mensukseskan rencana. Obito yang masih polos dan labil sangatlah mudah dipengaruhi oleh orang tua seperti Madara. Obito disiapkan untuk melanjutkan rencana Mugen Tsukuyomi tersebut.

Akhirnya Uchiha Madara mati karena termakan usia setelah mempercayakan semuanya pada Obito dan White Zetsu. Saat sakaratul maut, muncullah Black Zetsu yang mengaku sebagai wujud keinginan kuat Madara. Inilah kematian Madara yang kedua. Setelah itu kedua mata Rinnegan ditanamkan kepada Uzumaki Nagato.

Kematian Madara yang Sebenarnya (Ketiga)
Di Perang Dunia Shinobi Keempat, Kabuto mendapatkan mayat Uchiha Madara dari Black Zetsu dan menghidupkannya kembali dengan Edo Tensei. Madara yang paham betul cara kerja Edo Tensei, mencancel jutsu ini dan membuat kembali hidup seperti manusia biasa.

Kali ini dia memiliki tubuh yang dimodifikasi dengan DNA Senju. Rencana berlanjut sampai akhirnya Madara menjadi Jinchuuriki Ekor Sepuluh dan mendapatkan kedua Rinnegannya kembali. Saat itu cakra Indra dan Ashura juga ada dalam tubuhnya, hal ini membuatnya memiliki kekuatan setara dengan sage six path.

Saat Madara yang sudah berhasil mengaktifkan Mugen Tsukuyomi dan merasa dirinyalah penyelamat dunia, tiba-tiba muncullah Black Zetsu yang menghianatinya. Ternyata rencana Madara yang disusun rapi dari dulu hanyalah rencana licik Blak Zetsu untuk membangkitkan ibunya Kaguya.

Nasib Madara boleh dibilang paling menyedihkan di sejarah anime Naruto, dia rela dianggap sebagai orang jahat demi mewujudkan impian mulianya. Sebuah dunia penuh kedamaian tanpa perang dengan Mugen Tsukuyomi, ternyata hanya sebuah angannya saja karena hal tersebut kebohongan keji Black Zetsu.



Akhirnya cakra Jubi diambil dari tubuhnya. Setelah itu Kaguya muncul namun bisa dikalahkan oleh Tim 7. Madara yang sekarat sempat berbincang dengan Hashirama dan mampu menyadari kesalahan dimana dia terlalu bernafsu mewujudkan rencana yang dibuat. Hashirama menasihatinya bahwa seharusnya Madara yakin dengan mempercayakan pada generasi selanjutnya. (Chapter 691)