Instrumen untuk 1812 Overture
Tchaikovsky menulis partitur 1812 Overture untuk instrumen-instrumen berikut.

• Woodwind: 1 piccolo, 2 flute, 2 oboe, 1 cor anglais, 2 klarinet soprano, 2 bassoon
  
• Brass: 4 French horn tuning F, 2 cornet tuning B♭, 2 terompet tuning E♭, 3 trombon (2 tenor, 1 bass), 1 tuba
  
• String: violin pertama dan kedua, viola, violoncello, double bass
  
• Perkusi 1: Timpani, bass drum orkestra, snare drum, simbal, tamborin, triangle
  
• (Catatan: instrumen di atas adalah instrumen standar orkestra, tidak seperti di bawah)
  
• 1 kru brass band(untuk bagian finale, biasanya diisi oleh marching band)
  
• Perkusi 2:
  1 carillon (1 set lonceng balai kota)
  
  dan 1 kompi meriam
  

Yap, simfoni ini terkenal karena menggunakan tembakan meriam. Tidak tanggung-tanggung, ada total 16 tembakan meriam yang diminta dalam partitur simfoni ini.

1812 Overture dan Sejarah Serangan Prancis 1812
Simfoni ini sendiri sebenarnya banyak memasukkan lagu-lagu yang telah ada, di antaranya adalah "O Lord, Save Thy People", lagu rakyat "U Vorot, Vorot", dan lagu kebangsaan Prancis "La Marseillaise".

Simfoni yang umumnya berdurasi 15 menit ini (tergantung pemainnya) menggambarkan serangan Perancis ke Rusia tahun 1812.
Tiga perempat awal simfoni ini berganti-ganti antara nada-nada pelan yang menggambarkan kekalahan dan kecemasan Rusia dengan mars "La Marseillaise" yang menggambarkan majunya tentara Prancis ke Moskow.


Bagian klimaks sendiri dimulai dengan mars "La Marseillaise" kekuatan penuh yang dipotong oleh tembakan meriam, melambangkan Pertempuran Borodino yang menjadi titik balik peperangan. Walaupun Prancis akhirnya memenangkan pertempuran tersebut dan merebut Moskow, mereka tidak bertahan lama dan terpaksa mundur akibat "campur tangan Tuhan" yakni musim dingin Rusia yang terlalu keras untuk tentara Prancis yang sudah kehabisan logistik. Rakyat Rusia pun bersorak memperingati kemenangan perang, dilambangkan dalam simfoni dengan ramainya brass band, lonceng, dan meriam.

1812 Overture adalah simfoni yang sangat sulit dimainkan live, oleh karena permintaan 16 tembakan meriam yang ada. Bahkan para ahli sejarah musik meyakini bahwa Tchaikovsky sendiri tidak pernah mendengar penampilan yang persis mengikuti partiturnya karena beberapa hal:

1. Sulitnya timing tembakan meriam.
   
2. 16 tembakan meriam dalam waktu 2 menit tidak memungkinkan adanya pengisian ulang peluru meriam dengan teknologi abad 19.
   
3. Izin dari pihak militer juga lumayan susah didapat.

Biasanya bagian meriam diganti dengan instrumen lain atau diabaikan sama sekali.

Perkembangan rekaman musik di era modern telah membantu agar penampilan simfoni ini memiliki suara tembakan meriam. Selain itu, rekaman penampilan simfoni ini juga sudah banyak dibuat.
Rekaman yang paling terkenal adalah piringan hitam rekaman orkestra Cincinnati Pops produksi label Telarc tahun 1978. Piringan ini sering dipakai di tahun 80-an untuk "menyiksa" audio system, karena rekaman meriamnya yang berkualitas tinggi membuat audio systemberakhir pada salah satu dari tiga kemungkinan berikut:

• Jarum pemutar copot
  
• Speaker jebol (paling sering )
  
• Bertahan hingga akhir lagu (hanya untuk audio system berkualitas tinggi )

Jadi, sebelum ada musik ajeb-ajeb untuk ngetes speaker jaman sekarang, sudah ada ini yang makjleb. .

Ringkasan

1812 Overture adalah simfoni klasik karya Tchaikovsky yang menggambarkan serangan Prancis ke Rusia pada tahun 1812. Simfoni ini terkenal karena klimaksnya yang ramai dan memiliki tembakan meriam. Bahkan salah satu kasetnya (piringan hitam atau vinyl, tepatnya) dikenal mampu merontokkan perangkat audio system.

Sumber:
- Wikipedia
- Interpretasi ane sendiri
- Komen para penggemar audio jadul di berbagai forum