Salah satu iklan di youtube yang gak saya skip karena ini menarik. Pada iklan tersebut mengatakan bahwa di Indonesia, setiap tahun ada 3,5 juta korban bullying, salah satunya bullying panggilan nama julukan. Miris juga ya, tapi berkaitan dengan nama julukan bisa ada dua tafsir sih menurutku julukan yang unik (pemilik nama ga sakit hati) dan julukan yg jatuhnya jadi ejekan (pemilik nama sakit hati). Nah dalam beberapa kasus yang parah itu nama julukan yang bawa2 ciri-ciri fisik, suku, agama, ras itu sangat kelewatan menurut saya. Padahal orang tua sudah memberikan nama dengan sejuta doa, harapan, dan cinta.

Haruskah kita rusak pemberian nama indah itu?

Menyakiti orang lain dengan pemberian julukan yang bernada ejekan tak hanya menyakiti pemilik nama tapi pemberi nama juga

Ayo Sama2 Berubah ^^

jujur, gue nangis lihat iklan ini... gue salah satu korban bullying secara verbal. gue sering dipanggil oleh teman teman gue mince, dorce, cupu, paktua, autis, dll. Sakit kali rasanya dibuly secara verbal. Gue jadi sering kurang percaya diri, kurang berani tampil di depan umum... Buat saudara saudara yang pernah dihina (dibuly secar verbal), mari kita lawan.... Setidaknya orang tua memberi kita sebuah nama yang indah... Karena dibalik sebuah nama, yang indah, tersirat doa, dan harapan orang tua kepada anaknya untuk menjadi manusia yang berguna... Buat cocacola, iklan yang sangat menginsirasi sekali... Sukses selalu...Nama gue: Frans Edward

my name is Dean, people sometimes call me Udin. it's annoying, but not really make me down. if you are depressed in the way people call you, that means you're weak. how people call you shouldn't determine what you will become. but I agree with the campaign, if people call you with bad name, tell them, "my name is [your name], don't call me [your bad name]". most of them will understand.

if they don't, just poke them, with chair, right in the face.

I was about to watch a music video then this ad showed up and when I heard the word namecalling, I somehow decided to continue to watch this ad and didn't want to click the skip button. And I should honestly say, I'm amazed with this ad! Well done, Coca Cola! As a communication student myself, I know how horrible name calling could really be. Not only for a brand but also for people. I love the packaging of this ad, the way you try to explain your message and moral values to the viewers, I love the plot of this ad, I love how the story goes and last but least, I love it soooo much when the parents tell the meanings of their children names. Well done!

iklannya sangat edukatif! biar menyadarkan rakyat indonesia. kalo memberikan nama julukan 'yang menyangkut kekurangan fisik dan ras' itu kampungan!

kalo julukannya positive sih its okey. tapi kalo yah.. sudah sampai membuat yang punya nama dan pemberi nama sakit hati itu sudah keterlaluan. saya juga salah satu korban bullying saat smp, tapi tenang Tuhan selalu mendengar doa orang2 yg teraniaya. waktu berubah dan org berubah. org2 yang dulu mem-bully saya malah skrg ada di bawah.

Terima kasih coca cola untuk iklan yg sangat bermanfaat 

Sebenarnya pertama kali saya lihat ini vidio, saya langsung nangis. Tapi jujur aja, nickname/nama panggilan bisa 2 arti. Bisa dibuat untuk bahan ejekan, atau nama kasih sayang. Tapi balik lagi, tergantung si empunya nama panggilan tersebut. Mau sakit hati trus krn dipanggil mama jelek, atau tertawa lepas krn di panggil nama jelek seperti itu. Tanpa secara tidak langsung (yang manggil namamu yg aneh), si orang tersebut.... sebenarnya sayang ke kamu. Walaupun caranya yang salah 

Gw termasuk salah satu korban bullying ini..
Nama Gw "Dion Schwaradhika Putra".. mulai dari onta, nyamuk, kuda, sampe sawer pernah nyangkut di nama gw..
Tapi semua itu bukan halangan berarti buat gw berkarya sampai sekarang..
Dan buat semua orang orang disekeliling lw merasa apa yang telah mereka lakukan itu salah dengan cara membuktikan bahwa kita bisa mencapai kesuksesan kita sekarang ini..

setuju ;-; gue korban bullying secara verbal soalnya, sianya gue cuma bisa nutupin air mata yang udah mendekam di pelupuk mata dengan senyuman -- kalo gue udah nangis dipanggil macem-macem gitu, mereka cuma bisa bilang "kan cuma bercanda" "gitu aja nangis, baper banget sih" "cengeng" dasar sialan, luka baru yang mereka buat itu ga sepadan sama apa yang mereka ucapin akhirnya,

nama-nama panggilan yang berhasil gue inget: kim jongun, bininya kim jongun, ariq //cowok bantet yang pernah naksir gue, setidaknya//, pedofil, mata jenong, dan masih banyak lagi. ga cuma itu sih, setiap kali gue minta sesuatu sama mereka, mereka gapernah mau ngasih, tapi bilang "buat lo sih gaada" terus nyorakin atau saat gue deketin mereka / disuruh cari kelompok, gue bisa menduga kalo mereka bakal jawab "woi tinggalin dia yuk" "yah ada dia, gaseru", di mana gue saat itu seperti 1 : 1000, gue sendiri dan mereka bergerombol, susah.

tapi puncak dari semua aksi itu adalah mereka selalu bilang kalo mereka sahabat gue, gue tentu aja sebel karena gue gapernah nganggep mereka sahabat seratus persen -- perlukah gue cari sahabat yang lebih baik? misalnya, ibu kantin yang selalu siap dengan buku hutangnya ketika anak-anak telat membayar? setidaknya beliau adalah orang yang lebih baik daripada gerombolan sialan itu.

buat para 'sahabat' gue, makasih udah membuat gue benci sekolah karena harus ngeliat wajah-wajah kalian di kelas, makasih udah mengajarkan bahwa sahabat sejati yang sering muncul di tipi dan berakhir dengan harapan... cuma dusta, terima kasih,

dan kalo ada salah satu dari lo yang baca ini, inget, nama gue bukan bininya kim jongun ataupun semua yang telah lo labelkan pada gue, inget, nama gue; rzy.

thanks coca cola udah buat iklan kayak gini, jujur gue merasa sangat dihargai ;-; mulai sekarang, kalo ada yang manggil gue dengan nama panggilan murahan seperti itu, gue bisa tunjukkin iklan ini, supaya mereka sadar, kalo orangtua gue buatin nama 'rzy' dengan penuh arti bukan buat mereka ejek.

Aku suka banget sama video iklan ini. Artinya dan feelsnya ngena banget. Makasih buat Coca Cola udah buat video ini dan menyadarkan kita tentang arti di balik nama kita. Orang tua atau siapapun yang memberi nama kita nggak sembarang memberi nama, tapi mereka pasti punya makna dan harapan tentang kita di balik nama itu.

Aku dipanggil Jenong,, gara gara aku,, ya,,, tau lah,, jidatku lebar,,, aku selalu dipanggil gitu,, mereka ngeledek kekurangan aku seakan akan mereka gak punya kekurangan sedikitpun,, it's annoying,, aku cuma bisa nangis kalo udah bener bener gak tahan,, tapi aku harus ngapain? ngebales? itu malah bikin aku makin dikucilkan,, nama aku Farhah bukan Jenong... Ini satu satunya iklan panjang yg gak aku skip karena emang kasus bullying di Indonesia diawali dgn memanggil nama julukan,, malahan sekarang banyak orang yg dipanggil berdasarkan nama orangtua, ciri2 fisik, warna kulit, juga pergaulan,, kalo cowok sering bergaul ama cewek dikatain cabe, bencong lah,, kalo cewe gaul ama cowo dikatain cabe, lah tomboy lah,, jantan lah apa - apaan itu.. harusnya semua orang bisa ngehargain nama orang lain,, lah ok kalo julukannya bagus,, kalo julukannya jelek? mana ada yang mau dipanggil pake julukan yang jelek

I think, this campaign is awesome. Bullying is a terror that ruins someone's confidence. But honestly, being bullied surely made us stronger and tougher. Because in the end, the greatest way to avenge them, is by showing them that you're now standing tall. Never ever let yourself down!

tetangga gw namanya Andik, panggilannya di kampung Anj*ng.. sumpah gw gak bohong, dan yg manggil nama asli dia cuma orang² tua, tapi gw panggil nama asli dia karna nama anj*ng sama sekali gak etis bw manggil orang. gw sendiri panggilan gw "boss" waktu SMA dulu.
anjing itu melecehkan banget dan mereka, yang manggil 'anjing' itulah yang bersifat anjing, mereka enggak punya otak, indra penglihatan, dan indra pendengaran, jelas-jelas namanya andik, kenapa harus dipanggil 'anjing'?


Bullying nama itu untuk panggilan yang berarti negatif atau yang gak lu suka.Contoh bullying nama. Nama lu ikbar tapi karena muka lu mirip arab, terus lu dipanggil "arab" atau yang paling parah dipanggil "onta" dan lu ga suka. Itu masuk ke bullying.

Sama kaya mereka di iklan.
- Namanya risty, tapi dipanggil kribo (dia ga suka, ga ada yang salah jadi kribo)
- Nama Raiza tapi dipanggil Raiso (ini negatif, karena berarti "tidak bisa")
- Nama Rio tapi dipanggil gigi karena giginya kuning (kasian ga percaya diri untuk tertawa karena giginya kuning).

iklan di youtube yg bikin saya little bit shock...dan ngak saya skip....
bullying....hmmm...menurutku sendiri emang gk baik...karena saya sendiri juga bisa dibilang korban bully dari anak2 yg notabene belum tahu apa2 tentang bully dengan banyak sekali nama julukan ehehehehe...but for me...i dont care,karena saya merasa ngk seperti itu...dan jika di bully...saya terima dan i said thank you...karena bully bagi saya adalah kata2 yg bisa buat saya menjadi termotifasi agar tidak melakukan hal yg sama kepada orang lain dan menjadi orang yg lbh sabar tentuny ....itu opini saya ... 

Share dan