- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
INI PENYEBAB UTAMA KEMACETAN DI JALAN TOL!!!!


TS
xonet
INI PENYEBAB UTAMA KEMACETAN DI JALAN TOL!!!!
Quote:
Quote:
GERBANG TOL MANUAL BIKIN MACET!!!!




mau bayar tol aja macetnya dari ber km2 .apalagi yg tiap hari lewat tol karang tengah.tau rasanya macet dari tangerang.cuma buat bayar tol!!!!.gara2 nungguin kembalian bikin macet lama, buang waktu n boros bbm!!!
coba di itung kl tiap mobil butuh 1 menit buat bayar n ambil kembalian .jadi 1 gerbang tol cuma bisa melayani 60 mobil/jam.di kali jumlah gerbang tol manual ga sampe 20. ga termasuk gto.jauh banget di banding jumlah mobil yg ratusan ribu yg lewat tol tiap hari.
GILA KAN, masa mau bayar tol aja macetnya dari 5 km.udah gitu cuma di indonesia gerbang tol banyak banget.cape deh..
di perparah penambahan jalan tol yg lambat krn birokrasi .bangun jalan tol jorr barat aja 10th lebih.kl jalan tol dari balaraja via bsd sudah ada semua truk yg dari n menuju merak ga lewat karang tengah.
Quote:
GTO alias Gardu Tol Otomatis
10 Juli 2015 12:08:44





ruas tol purbaleunyi dan cikampek mulai mengopersikan GTO di setiap gerbang keluar tol. Misalnya di gerbang tol pasteur, buah batu, kopo, moh. toha, padalarang serta tol cileunyi. berbeda dengan GTO di DKI Jakarta, justru keberadaan GTO ini malah menambah kemacetan karena banyak mobil yang belum faham fungsi GTO. Yang mereka lihat hanyalah jalur kosong n cuuus, masuk kesitu dan terkena "jebakan batman" maju kena mundur kena. Sebetulnya tulisan dan peringatannya cukup jelas di tiap GTO. Jalur GTO pasti di cat warna kuning, kemudian ada semacam pintu gerbang yang bertuliskan GTO, tidak melayani Tunai, Bis atau Rombongan (kurang lebih begitulah). Namun jalur yang tampak kosong lebih menggoda dibanding harus bertanya-tanya dalam hati, kenapa satu gerbang itu berbeda dengan gerbang lain. Saya pernah melihat, sebuah mobil masuk ke GTO, dan karena tidak mempunyai E Money yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri, mobil tersebut jadi "magol" alias ga bisa jalan sehingga akhirnya dibukakan gerbang oleh petugas dan dipaksa untuk meminggirkan mobilnya. Kalau memasuki ruas tol di wilayah DKI Jakarta, begitu kita menempelkan kartu E-Money maka rupiah yang ada langsung terpotong sehingga kadang kala yang terkena jebakan batman dibantu oleh mobil di belakangnya dengan menggunakan E-Money kepunyaan orang yang membantu tersebut. Nah, di ruas mulai dari Cikarang sampai Cileunyi caranya berbeda. Pengguna E-Money tidak dapat menolong lagi mobil yang terjebak di GTO karena akan merugikan diri sendiri. So, bagaimana biar aman menggunakan GTO di ruas Cikarang s.d. Purbaleunyi? begini caranya: Pastikan kita mempunyai E-Money yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri dan toko-toko yang bekerja sama mengeluarkan E-Money (Gambarnya ada di gerbang Tol), jadi jika kartu yang kita punyai tidak termasuk salah satu dari gambar yang ada berarti tidak bisa dipakai. Pastikan uang yang ada di E-Money cukup untuk tujuan terjauh (saya lupa berapa tarif terjauhnya, yang inget cuman cikarang-pasteur sekitar Rp 48.500 Begitu akan memasuki gerbang tol, maka pemilik kartu tidak usah mengambil kartu tol seperti biasa, tapi cukup menempelkan kartunya pada area yang bertuliskan TEMPEL DISINI Jangan terburu-buru melepas kartu, butuh beberapa detik, mesin membaca nominal uang yang ada di kartu tersebut. Jika di layar sudah terbaca nominal uang yang ada kartu, dan jumlah uang dirasa cukup untuk keluar di gerbang tol berikutnya, maka gerbang akan terbuka, dan pengguna dapat melanjutkan perjalanan. (Namun, jika uang tidak cukup, tarik kembali kartunya, maka gerbang akan kembali tertutup, dan kartu tol akan keluar dari mesin. Nah ambil deh kartu itu, tapi nanti pas pembayaran harus digerbang yang TIDAK bertuliskan GTO). Begitu sampai di tujuan, maka pengguna yang memakai E-Money, dapat masuk ke GTO, dan menempelkan kembali kartu ke mesin yang sama yang berada di gardu keluar. Atau bisa langsung masuk ke gardu non GTO, dan menyerahkan kartu E-Money untuk ditempelkan oleh petugas (Jangan lupa ambil lagi kartunya). Nah, sebetulnya mudah bukan? pasti akan bermanfaat di arus mudik sekarang ini. (Asal jangan ada yang ga punya kartu e-money tapi tetep nekat masuk, yang ada bukan mempercepat malah jadi mengahambat.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/huriahrach...7a61e0058b4568
kenapa ga semuagerbang tol pakai gto aja biar ga ada lagi antri cuma nunggu kembalian???!!!!.di luar negeri semua gerbang tol sudah otomatis.mungkin karena gaji karyawan di sana mahal jadi lebih murah pakai mesin.kl di sini kan gaji karyawan murah daripada beli mesin mahal2.padahal untung perusahaan tol trilyunan/tahun.mungkin alasan lain kl pakai gto semua ga bisa di tilep/korup pendapatan uang tolnya.kl pakai uang tunai kan laporan bisa di edit.yg lewat 1jt mobil di tulis 900rb mobil kan lumayan tuh beda 100rb mobil.laporan ke pemerintah selalu rugi...
Quote:
Setahun, 1,2 Miliar Kendaraan Lewati Gerbang Tol JSMR
Kamis, 3 Januari 2013 12:53 WIB


Setahun, 1,2 Miliar Kendaraan Lewati Gerbang Tol JSMR
Kendaraan antre memasuki jalan tol di pintu tol Cibubur menuju kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/12/2012).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatat volume kendaraan yang melintas seluruh pintu tol yang dimiliki perseroan sepanjang 2012 yaitu sebanyak 1,2 miliar. Angka tersebut diketahui naik 10 persen dibandingkan volume 2011 sebanyak 1,09 miliar.
"Sementara, setiap harinya Jasa Marga melayani transaksi pada satu pintu tol sebanyak 3,2 juta kendaraan," ujar Adityawarman, Direktur Utama Jasa Marga, Kamis (3/1/2013).
Adit menuturkan, saat ini yang menjadi kendala Jasa Marga untuk mempercepat arus gerbang tol dalam kota yaitu tidak bisa melebarkan jalan tol, baik jalur dan gerbang tol untuk transaksi. Oleh karena itu, Jasa Marga berharap supaya masyarakat memilih memakai E-Toll Card dan E-Toll Pass, agar akses masuk gerbang tol cepat.
"Sejak April 2012 kami bekerjasama dengan Bank Mandiri dulu E-Toll Card kita ada E-Toll Pas," jelas Adityawarman.
Saat ini 94 persen pelanggan tol Jasa Marga masih menggunakan sistem cash (manual membayar di gerbang tol), sedangkan non cash (menggunakan E-Toll Card dan E-Toll Pas) hanya 6 persen saja. Ke depannya Jasa Marga menggenjot agar pelanggan lebih memilih non cash daripada transaksi cash masuk tol.
"Jadi banyak pihak yang diuntungkan jasa marga tak direpotkan dengan uang kembalian, pelanggan lebih cepat, transaksi di gardu lebih lancar," ungkap Adityawarman.



untungnya beapa tuh tiap tahun ???.
Diubah oleh xonet 27-12-2015 04:33
0
5.5K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan