Ini thread pertama ane. jadi lebih dan kurangnya ane mohon maaf ya. tolong dikoreksi kalau ada yang salah
maaf dan diclose aja kalau
Langsung aja ya gan. Masih ingatkah kita dengan beberapa alat musik tradisional aceh mulai dari jaman dulu hingga yang sekarang hampir punah? atau bahkan agan/aganwati tidak pernah mengetahuinya.
ini beberapa alat musik tradisional aceh, dan sedikit dengan penjelasannya (mohon dikoreksi ya kalau ada yang salah).
Spoiler for Arbab:
Arbab
Instrumen ini terdiri dari 2 bagian yaitu Arbabnya sendiri (instrumen induknya) dan penggeseknya (stryk stock) dalam bahasa daerah disebut : Go Arab. Instrumen ini terbuat dari bahan : tempurung kelapa, kulit kambing, kayu dan dawai.
Musik Arbab pernah berkembang di daerah Pidie, Aceh Besar dan Aceh Barat. Arbab ini dipertunjukkan pada acara-acara keramaian rakyat, seperti hiburan rakyat, pasar malam dsb. Sekarang ini tidak pernah dijumpai kesenian ini, diperkirakan sudah mulai punah. Terakhir kesenian ini dapat dilihat pada zaman pemerintahan Belanda dan pendudukan Jepang.
Spoiler for Bangsi Alas:
Bangsi Alas
instrumen tiup dari bambu yang dijumpai di daerah Alas, Kabupeten Aceh Tenggara. Secara tradisional pembuatan Bangsi dikaitkan dengan adanya orang meninggal dunia di kampung/desa tempat Bangsi dibuat. Apabila diketahui ada seorang meninggal dunia, Bangsi yang telah siap dibuat sengaja dihanyutkan disungai. Setelah diikuti terus sampai Bangsi tersebut diambil oleh anak-anak, kemudian Bangsi yang telah di ambil anak-anak tadi dirampas lagi oleh pembuatnya dari tangan anak-anak yang mengambilnya. Bangsi inilah nantinya yang akan dipakai sebagai Bangsi yang merdu suaranya. Ada juga Bangsi kepunyaan orang kaya yang sering dibungkus dengan perak atau suasa.
Spoiler for Serune Kale:
Serune Kalee
merupakan instrumen tradisional Aceh yang telah lama berkembang dan dihayati oleh masyarakat Aceh. Musik ini populer di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar dan Aceh Barat. Biasanya alat musik ini dimainkan bersamaan dengan Rapai dan Gendrang pada acara-acara hiburan, tarian, penyambutan tamu kehormatan. Bahan dasar Serune Kalee ini berupa kayu, kuningan dan tembaga. Bentuk menyerupai seruling bambu. Warna dasarnya hitam yang fungsi sebagai pemanis atau penghias musik tradisional Aceh.
Serune Kalee bersama-sama dengan geundrang dan Rapai merupakan suatu perangkatan musik yang dari semenjak jayanya kerajaan Aceh Darussalam sampai sekarang tetap menghiasi/mewarnai kebudayaan tradisional Aceh disektor musik.
Spoiler for Rapai:
Rapai
terbuat dari bahan dasar berupa kayu dan kulit binatang. Bentuknya seperti rebana dengan warna dasar hitam dan kuning muda. Sejenis instrumen musik pukul (percussi) yang berfungsi pengiring kesenian tradisional.
Rapai ini banyak jenisnya : Rapai Pasee (Rapai gantung), Rapai Daboih, Rapai Geurimpheng (rapai macam), Rapai Pulot dan Rapai Anak.
Spoiler for Geundrang:
Geundrang / gendang
merupakan unit instrumen dari perangkatan musik Serune Kalee. Geundrang termasuk jenis alat musik pukul dan memainkannya dengan memukul dengan tangan atau memakai kayu pemukul. Geundrang dijumpai di daerah Aceh Besar dan juga dijumpai di daerah pesisir Aceh seperti Pidie dan Aceh Utara. Fungsi Geundrang nerupakan alat pelengkap tempo dari musik tradisional etnik Aceh.
Spoiler for Tambo:
Tambo
sejenis tambur yang termasuk alat pukul. Tambo ini dibuat dari bahan Bak Iboh (batang iboh), kulit sapi dan rotan sebagai alat peregang kulit. Tambo ini dimasa lalu berfungsi sebagai alat komunikasi untuk menentukan waktu shalat/sembahyang dan untuk mengumpulkan masyarakat ke Meunasah (Mushalla) guna membicarakan masalah-masalah kampung.
Sekarang jarang digunakan (hampir punah) karena fungsinya telah terdesak olah alat teknologi microphone.
Spoiler for Taktok Trieng:
Taktok Trieng
sejenis alat pukul yang terbuat dari bambu. Alat ini dijumpai di daerah kabupaten Pidie, Aceh Besar dan beberapa kabupaten lainnya. Taktok Trieng dikenal ada 2 jenis :
Yang dipergunakan di Meunasah (langgar-langgar), dibalai-balai pertemuan dan ditempat-tempat lain yang dipandang wajar untuk diletakkan alat ini.
jenis yang dipergunakan disawah-sawah berfungsi untuk mengusir burung ataupun serangga lain yang mengancam tanaman padi. Jenis ini biasanya diletakkan ditengah sawah dan dihubungkan dengan tali sampai ke dangau (gubuk tempat menunggu padi di sawah).
Spoiler for Bereguh:
Bereguh
instrumen/alat musik tiup tradisional yang terbuat dari tanduk kerbau. Instrumen ini umumnya tidak digunakan untuk bermain musik, melainkan dimanfaatkan sebagai alat komunikasi antara dua atau beberapa orang yang terletak berjauhan, biasanya di hutan. Dengan meniupnya, kelompok lain dapat memperkirakan keberadaan dan jarak orang yang meniup instrumen tersebut. Cara penggunaan bereguh agar dapat menghasilkan bunyi adalah dengan ditiup pada ujung instrumen yang meruncing dan melengkung, namun demikian rentang nada yang dapat dihasilkan oleh instrumen musik ini umumnya terbatas dan sangat bergantung pada teknik yang digunakan peniup dalam memainkannya.
Bereguh merupakan instrumen musik tradisional asli suku Aceh. Penggunaan instrumen ini tersebar seluruh wilayah aceh, terutama Aceh Besar, Pidie,Aceh Utara. Pada masa silam, instrumen ini umumnya digunakan sebagai perlengkapan yang digunakan dalam berburu. Meskipun tidak dimanfaatkan secara langsung untuk berburu, bereguh merupakan wahana yang digunakan untuk berkomunikasi antara sesama pemburu, ataupun untuk meminta pertolongan saat tersesat di tengah hutan.
betapa bangganya jadi warga negara indonesia diliat dari segi kebudayaannya. tapi akankah warisan budaya ini akan tetap terjaga dan terus ada sampai anak cucu nanti. semuanya serahkan pada pemerintah indonesia untuk melestarikannya terutama diri kita sendiri untuk menjaga warisan budaya tersebut
kalau ada yang salah dithread ini ane minta maaf gan. silahkan dikoreksi atau ditambahin info lainnya.
ane gak berharap apa apa gan, apa yang dikasi ane terima, ini hanya sekedar berbagi info aja mana tau berguna bagi kehidupan kita sehari hari.