Quote:
Sebuah panti pijat refleksi yang diduga berkedok sebagai sarang prostitusi didatangi Front Pembela Islam (FPI). Panti pijat plus plus tersebut berlokasi di Jalan Radar Auri Cimanggis Depok.
FPI meminta pemilik panti pijat berjanji akan menutup total usahanya selama bulan Ramadhan. "Masyarakat bersama FPI Cimanggis Depok mengimbau keras prostitusi berkedok pijat refleksi di Cimanggis, Depok ini," ujar Ketua Tanfidz FPI Cimanggis, Al Habib Ahmad Syahab, Selasa (16/6/2015) malam.
Ia menambahkan, di tempat panti pijat tersebut terdapat 3 hingga 4 ruang yang diduga untuk melayani pelanggan hingga berhubungan intim. Bahkan, kata Habib Ahmad, terdapat ruang di bagian bawah yang juga memiliki kamar. Saat digerebek, terdapat sejumlah pelanggan dan pelayan pijat tengah berada di dalam kamar dengan pakaian mini.
"Ada ruang bawah tanah untuk melayani pelanggan. Modusnya pijat, tapi sekalian jadi sarang prostitusi," jelasnya.
Ahmad menambahkan, berdasarkan penuturan pegawai panti pijat, tarif yang diberikan bervariasi. Tarif juga berbeda jika hanya pijat dengan ditambah hubungan intim.
"Ungkap pegawai tarif pijat Rp150.000 per jam ditambah hubungan seks atau asusila tarif tambahan Rp400.000. Tandanya, kalau di depan pijat refleksi tersebut ada yang parkir kendaraan motor itu tandanya ada pelanggan," ungkapnya.
Habib Ahmad mengungkapkan, selama ini masyarakat sekitar telah resah dengan keberadaan panti pijat tersebut. Ia mengklaim FPI bekerjasama dengan warga membongkar kedok pijat refleksi tersebut.
"Warga sudah geram dan resah dengan berdiri 1 bulan lebih lamanya sampai saat ini tempat prostitusi terselubung itu masih berdiri kokoh karena blum ada tanggapan dari pihak Pemkot," pungkasnya.
SUMBER
TUNGGU ABIS LEBARAN AHH ....
