- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Geng Motor XTC Kini Jadi Ormas, Apa Bedanya?


TS
si.kuro
Geng Motor XTC Kini Jadi Ormas, Apa Bedanya?
Quote:
Bandung – Masih ingat dengan Geng Motor legendaris asal Bandung XTC? Salah satu geng motor yang paling ditakuti di Bandung itu, kini resmi berubah menjadi Organisasi Masyarakat.
Perubahan XTC sebenarnya sudah kali kedua setelah sebelumnya, geng motor yang sudah berusia lebih dari 30 tahun tersebut berubah menjadi organisasi kepemudaan alias OKP.
“Organisasi kepemudaan tidak bisa bertahan lama karena terpatok usia. Sedangkan anggota XTC ada yang sudah berumur di atas 40 tahun,” ujar Ketua Dewan Pembina XTC Indonesia Ivan Rivfy kepada wartawan di Bandung, Minggu (7/6).
Ivan menjelaskan, hingga kini anggota XTC Indonesia mencapai 200.000 di 25 provinsi di Indonesia. Jumlah terbanyak berada di Bandung sebanyak 15.000 orang.
“Selain Jabar, kantong-kantong anggota XTC terbanyak berada di Lampung dan Bali. Bahkan Riau anggotanya mencapai 4.000 orang. Namun, saat ini kami sedang mendata ulang anggota kami. Targetnya, sebelum munas data resmi anggota sudah kami pegang,” ucapnya.
Ia menjelaskan, perubahan wujud XTC dari Geng Motor menjadi ormas semata-mata untuk menuju ke arah yang lebih baik, dan ingin menghilangkan stigma negatif di masyarakat yang telah terlanjur mengenal XTC sebagai Geng Motor.
“Geng motor adalah masa lalu kami yang telah kami bubarkan sejak zamannya Pak Moeldoko dulu,” tegasnya.
Kendati demikian, Ivan mengaku hingga kini masih ada segelintir orang yang menjadi geng bermotor mengatasnamakan kelompoknya. Namun, pendiri XTC ini meyakinkan bahwa organisasinya sudah berubah, bahkan polisi sudah mengetahui mana XTC asli dan XTC palsu.
“Bahkan kini nama XTC tidak memiliki kepanjangan karena kepanjangannya tidak pantas. Kami sekarang menjadi ormas yang unik. Sebab, inilah pertama kalinya di Indonesia ormas berbasis otomotif. Dan kami tidak main-main, kami legal secara hukum dan sudah terdaftar di Kesbang Jabar,” ucapnya.
Sekedar informasi, XTC merupakan singkatan dari Exalt to Coitus yang memiliki arti ‘menyenangi segala sesuatu tentang seks’. Namun sejak menjadi Organisasi Kepemudaan, XTC kepanjangan nama mereka menjadi Exalt to Creativity, atau kurang lebih berarti ‘menyenangi segala sesuatu yang kreatif’.
XTC dibentuk pada 1987 oleh tujuh orang siswa SMA swasta Bandung. Lambang XTC, lebah membawa samurai. Semboyan XTC: “Loe asik gw santai, loe usik gw bantai”.
Untuk menjadi anggota XTC, calon anggota harus mengikuti penggojlogan di Lembang. Biasanya calon akan diuji ketahanan fisik seperti ditendang, diinjak, dan dipukul. Selanjutnya diadakan tes mengendarai motor ke rumah tanpa rem. Kegiatan lainnya konvoi, adu balap, dan kriminal, seperti penodongan.
Sumber
Perubahan XTC sebenarnya sudah kali kedua setelah sebelumnya, geng motor yang sudah berusia lebih dari 30 tahun tersebut berubah menjadi organisasi kepemudaan alias OKP.
“Organisasi kepemudaan tidak bisa bertahan lama karena terpatok usia. Sedangkan anggota XTC ada yang sudah berumur di atas 40 tahun,” ujar Ketua Dewan Pembina XTC Indonesia Ivan Rivfy kepada wartawan di Bandung, Minggu (7/6).
Ivan menjelaskan, hingga kini anggota XTC Indonesia mencapai 200.000 di 25 provinsi di Indonesia. Jumlah terbanyak berada di Bandung sebanyak 15.000 orang.
“Selain Jabar, kantong-kantong anggota XTC terbanyak berada di Lampung dan Bali. Bahkan Riau anggotanya mencapai 4.000 orang. Namun, saat ini kami sedang mendata ulang anggota kami. Targetnya, sebelum munas data resmi anggota sudah kami pegang,” ucapnya.
Ia menjelaskan, perubahan wujud XTC dari Geng Motor menjadi ormas semata-mata untuk menuju ke arah yang lebih baik, dan ingin menghilangkan stigma negatif di masyarakat yang telah terlanjur mengenal XTC sebagai Geng Motor.
“Geng motor adalah masa lalu kami yang telah kami bubarkan sejak zamannya Pak Moeldoko dulu,” tegasnya.
Kendati demikian, Ivan mengaku hingga kini masih ada segelintir orang yang menjadi geng bermotor mengatasnamakan kelompoknya. Namun, pendiri XTC ini meyakinkan bahwa organisasinya sudah berubah, bahkan polisi sudah mengetahui mana XTC asli dan XTC palsu.
“Bahkan kini nama XTC tidak memiliki kepanjangan karena kepanjangannya tidak pantas. Kami sekarang menjadi ormas yang unik. Sebab, inilah pertama kalinya di Indonesia ormas berbasis otomotif. Dan kami tidak main-main, kami legal secara hukum dan sudah terdaftar di Kesbang Jabar,” ucapnya.
Sekedar informasi, XTC merupakan singkatan dari Exalt to Coitus yang memiliki arti ‘menyenangi segala sesuatu tentang seks’. Namun sejak menjadi Organisasi Kepemudaan, XTC kepanjangan nama mereka menjadi Exalt to Creativity, atau kurang lebih berarti ‘menyenangi segala sesuatu yang kreatif’.
XTC dibentuk pada 1987 oleh tujuh orang siswa SMA swasta Bandung. Lambang XTC, lebah membawa samurai. Semboyan XTC: “Loe asik gw santai, loe usik gw bantai”.
Untuk menjadi anggota XTC, calon anggota harus mengikuti penggojlogan di Lembang. Biasanya calon akan diuji ketahanan fisik seperti ditendang, diinjak, dan dipukul. Selanjutnya diadakan tes mengendarai motor ke rumah tanpa rem. Kegiatan lainnya konvoi, adu balap, dan kriminal, seperti penodongan.
Sumber
walah nih geng motor malah jadi ormas


ntar setelah jadi ormas kalo buat ulah pasti dibilangnya itu cuma oknum




nomorelies memberi reputasi
1
8.6K
Kutip
54
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan