- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
KOPI Tidak Diaduk, Sebuah Keyakinan yang Hakiki! (Agitatif Mode: ON!!)


TS
Berserkers
KOPI Tidak Diaduk, Sebuah Keyakinan yang Hakiki! (Agitatif Mode: ON!!)



Spoiler for Intro:
Sebelum membaca tulisan ini, ada baiknya kalian semua gue peringatkan. Konten tulisan ini sangat amat sensitif, menyinggung keyakinan. Ada kemungkinan keyakinan kalian akan goyah setelah membaca tulisan ini. Jadi berhati-hatilah.

Spoiler for Contents:
Malam itu, tepatnya Jumat pukul 00.00 WIB, berlokasi di sebuah kompleks perumahan di daerah Cikijing - Majalengka, terlihatlah dua orang pemuda yang sedang duduk. Selanjutnya kita sebut saja mereka Xdan Y.
Eit, ini bukan inisial perusahaan rekaman tumbuktu loh ya... Jadi jangan girang dulu kalian wahai kaum adam.
Pada umumnya kegiatan malam hari seorang manusia sebelum tidur adalah mencari 3 hal berikut ini: toilet, handphone, dan kopi. Kebetulan kedua orang tersebut sedang mencari kopi. Namun karena terlalu malas bergerak dari sofa di ruang tamu, akhirnya mereka memutuskan untuk duduk dan menanti keajaiban. Woilaa, tak lama kemudian sang tukang kopi keliling lewat dengan manisnya.
Kedua pemuda tersebut akhirnya membeli masing-masing secangkir kopi alias kopi hitam dan segera duduk di teras untuk minum. Semuanya senang hingga akhirnya tragedi itu pun datang.
Dari percakapan yang hampir berujung ke acara gelut mulut di atas, kita bisa memahami bahwa di dunia ini perbedaan konsep itu nyata, bahkan di perkara-perkara kecil. Yin dan Yang. Hitam dan Putih. Diaduk dan Tidak Diaduk.
Well, gue pribadi termasuk dalam faksi kopi tidak diaduk. YA, KOPI HITAM TIDAK PERLU DIADUK
. Perlu gue tekankan di sini bahwa ini adalah keyakinan yang gue pegang sejak bertemu Raja dari tumbuktu yang minum kopi ga diaduk. Tanpa paksaan dan sadar secara utuh.
Kenapa KOPI TIDAK DIADUK?
Simpel. Kalo lo perhatiin proses ketika kopi hitam diracik, lo akan sadar semua itu sudah ada tatanannya. Ibarat kata anak sosiologi, sudah ada strata sosialnya.
Lo perhatiin stratanya, itu udah sempurna banget. Ketika lo meneyeruput itu kopi, yang lo dapet adalah rasa dari susunan yang hakiki. Buat apaan lagi diaduk? Kopi bukan ketoprak, apalagi bubur ayam. Diaduk hanya akan menghilangkan keindahan si kopi. Lo ngerusak seni!!!
Kalo kita tengok dengan kacamata sosial, kopi yang ada di bagian bawah dan berjumlah banyak merupakan gambaran kaum proletar; kelihatannya sepele tapi mereka adalah dasar kekuatan yang sesungguhnya. Selanjutnya ada gula yang termasuk dalam middle class: yang akan memberikan pengaruh cita rasa ke atas dan ke bawah. Akan tetapi walaupun penting, perlu dicatat bahwa keberadaan gula bukanlah yang utama, bahkan bisa ditiadakan sama sekali kalau alam (baca: sang penikmat kopi)menghendakinya. Namun ingat, tidak akan ada kenikmatan yang tercipta jika gula ditaruh terlalu banyak. Jadi, secukupnya saja. Terakhir pada bagian atas ada curahan air panas, mereka adalah upper class, kaum fancy dalam hidup ini.
Paham dengan penjelasan di atas?
Jika iya, kita lanjutkan dengan hubungan penjabaran di atas dengan alasan kenapa kopi tidak perlu diaduk. Susunan strata yang sudah sempurna itu jika kita aduk akan menimbulkan kegamangan bahkan chaos. Bayangkan kopi yang pahit ketika dimakan akan hilang esensinya ketika bercampur dengan air dan gula yang diaduk.Tidak berdaya. Tampilan kopi yang awalnya indah dan instagram-able mendadak tampak seperti seonggok gumpalan yang porak poranda. Sungguh tak sedap dipandang. Semua sudah ada takarannya, semua sudah ada posisinya, untuk apa lagi diaduk-aduk?
Ingat, KOPI TIDAK DIADUK.
Buat semua orang yang meyakini kopi itu diaduk, bersyukurlah bahwasanya Tuhan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segeralah bikin kopi.
Eit, ini bukan inisial perusahaan rekaman tumbuktu loh ya... Jadi jangan girang dulu kalian wahai kaum adam.
Pada umumnya kegiatan malam hari seorang manusia sebelum tidur adalah mencari 3 hal berikut ini: toilet, handphone, dan kopi. Kebetulan kedua orang tersebut sedang mencari kopi. Namun karena terlalu malas bergerak dari sofa di ruang tamu, akhirnya mereka memutuskan untuk duduk dan menanti keajaiban. Woilaa, tak lama kemudian sang tukang kopi keliling lewat dengan manisnya.
Kedua pemuda tersebut akhirnya membeli masing-masing secangkir kopi alias kopi hitam dan segera duduk di teras untuk minum. Semuanya senang hingga akhirnya tragedi itu pun datang.
M: “Kopi lo gak diaduk, Bray?”
S: “Hah? Buat apaan diaduk? Emangnya semen…”
M: “Loh, haruslah. Biar semuanya kecampur rata!”
S: “Ah, jadinya gak enak dilihat tauk. Gak karu-karuan bentuknya!”
S: “Hah? Buat apaan diaduk? Emangnya semen…”
M: “Loh, haruslah. Biar semuanya kecampur rata!”
S: “Ah, jadinya gak enak dilihat tauk. Gak karu-karuan bentuknya!”
Dari percakapan yang hampir berujung ke acara gelut mulut di atas, kita bisa memahami bahwa di dunia ini perbedaan konsep itu nyata, bahkan di perkara-perkara kecil. Yin dan Yang. Hitam dan Putih. Diaduk dan Tidak Diaduk.
Well, gue pribadi termasuk dalam faksi kopi tidak diaduk. YA, KOPI HITAM TIDAK PERLU DIADUK

Kenapa KOPI TIDAK DIADUK?
Simpel. Kalo lo perhatiin proses ketika kopi hitam diracik, lo akan sadar semua itu sudah ada tatanannya. Ibarat kata anak sosiologi, sudah ada strata sosialnya.
Kopinya dulu;
Ditambah gula (boleh kaga)
Dikecrot air panas.
Kalo ente apes airnya belum panas lebih sedep lagi
Ditambah gula (boleh kaga)
Dikecrot air panas.
Kalo ente apes airnya belum panas lebih sedep lagi

Lo perhatiin stratanya, itu udah sempurna banget. Ketika lo meneyeruput itu kopi, yang lo dapet adalah rasa dari susunan yang hakiki. Buat apaan lagi diaduk? Kopi bukan ketoprak, apalagi bubur ayam. Diaduk hanya akan menghilangkan keindahan si kopi. Lo ngerusak seni!!!
Kalo kita tengok dengan kacamata sosial, kopi yang ada di bagian bawah dan berjumlah banyak merupakan gambaran kaum proletar; kelihatannya sepele tapi mereka adalah dasar kekuatan yang sesungguhnya. Selanjutnya ada gula yang termasuk dalam middle class: yang akan memberikan pengaruh cita rasa ke atas dan ke bawah. Akan tetapi walaupun penting, perlu dicatat bahwa keberadaan gula bukanlah yang utama, bahkan bisa ditiadakan sama sekali kalau alam (baca: sang penikmat kopi)menghendakinya. Namun ingat, tidak akan ada kenikmatan yang tercipta jika gula ditaruh terlalu banyak. Jadi, secukupnya saja. Terakhir pada bagian atas ada curahan air panas, mereka adalah upper class, kaum fancy dalam hidup ini.
Paham dengan penjelasan di atas?
Jika iya, kita lanjutkan dengan hubungan penjabaran di atas dengan alasan kenapa kopi tidak perlu diaduk. Susunan strata yang sudah sempurna itu jika kita aduk akan menimbulkan kegamangan bahkan chaos. Bayangkan kopi yang pahit ketika dimakan akan hilang esensinya ketika bercampur dengan air dan gula yang diaduk.Tidak berdaya. Tampilan kopi yang awalnya indah dan instagram-able mendadak tampak seperti seonggok gumpalan yang porak poranda. Sungguh tak sedap dipandang. Semua sudah ada takarannya, semua sudah ada posisinya, untuk apa lagi diaduk-aduk?
Ingat, KOPI TIDAK DIADUK.
Buat semua orang yang meyakini kopi itu diaduk, bersyukurlah bahwasanya Tuhan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segeralah bikin kopi.




Beberapa Tanggapan Dari Kaskuser yang Mampir di Thread ini Gan...
Spoiler for Kaskuser punya tanggapan...:
Quote:
Original Posted By cocacola►Gw kalo ngopi, air sama kopinya di cangkir terpisah, Bray...
Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By sekeleke►Ane ngopi kapal uap gula sachet, gulanya ane pisahin satu2 trus kopinya ane buang
Udah..gitu aja

Udah..gitu aja

Quote:
Original Posted By berak28►gue kalo ngopi gak pake kopi gan !!
pejwan
pejwan
Quote:
Original Posted By MrHihihi►ane klo ngopi ga pake cangkir gan.
langsung seduh di tangan, sedap sedap gmana gitu
langsung seduh di tangan, sedap sedap gmana gitu

Quote:
Quote:
Original Posted By bisibade►tu paham udah ane anut dari dlu gans.. bahkan klo lg kepepet musti jajan di warkop ane biasa beli kopi item dengan note: 'JANGAN DIADUK MANG"

Quote:
Original Posted By bdullmana►Edan lah, ada juga trit beginian
Ikutan dong, ane kalo ngopi bubuk kopinya langsung ane tuang dimulut gan

Ikutan dong, ane kalo ngopi bubuk kopinya langsung ane tuang dimulut gan
Quote:
Original Posted By joenaz►Kalo ane biasanya minum kopi itu bubuknya ane mkn duluan..
Trus air panasnya gue minum belakangan...
Gue mah gtu orangnya..
Ane ga percaya adanya strata ato tatanan..

Trus air panasnya gue minum belakangan...
Gue mah gtu orangnya..
Ane ga percaya adanya strata ato tatanan..

Quote:
Original Posted By nashiru►diaduk maupun tanpa diaduk, keluarnya tetep sama berupa.. 
itu sudah menjadi keyakinan yang hakiki, nggak bisa dipungkiri nggak bisa dikhianati hanya bisa dihayati tanpa dimengerti oleh hati nurani..

itu sudah menjadi keyakinan yang hakiki, nggak bisa dipungkiri nggak bisa dikhianati hanya bisa dihayati tanpa dimengerti oleh hati nurani..

Quote:
Original Posted By hajilulungsuper►
GW KALO NGOPI SACHET NYA GW BUKA
TRUS AIR PANAS NYA GW MASUKIN SACHET NYA
GW KALO NGOPI SACHET NYA GW BUKA
TRUS AIR PANAS NYA GW MASUKIN SACHET NYA
Quote:
Original Posted By melodi.jogja►kopi gak di aduk? dah biasa.. cara gue nyeduh kopi.. biji kopi yang ud di grinder gw jemur dulu di aspal biar aromanya keluar.. abis itu gelasnya gw pake gelas dari tanah liat yang gak pernah gue cuci jadi cita rasa kopinya nyerep kedalam gelas.. makin mantap kan.. air nya gw pake air hujan yang turun di gurun sahara.. 2th sekali.. air nya bener bener fresh seger mantep buat narik aroma kopinya.. tp inget air yang di gunakan hanya air tetesan pada menit ke 5 sebelum hujan reda.. beda gan rasanya.. trs cara masak airnya gw pake batu larva gunung krakatau yang gw campur sma arang dari kayu pohon oak.. pancinya gw pake campuran baja dan titanium kadar karbon 30% panasnya lebih merata.. abis itu gw tetesin ke dalam cangkir.. tiap nuang 2 ml gw aduk biar rata.. begitulah cara gw nikmatin kopi bercitarasa tinggi
Quote:
Original Posted By black_bond►ane kalo ngopi...kopi dan gulanya ane sendokin ke mulut gan...trus air mendidih dari ceretnya ane tuang...nggak suka di aduk gan...biasanya ane kumur" aja...ane sih emang begitu orangnya...

Quote:
Original Posted By singeslayer►SETUJU GAN ! ane kalo KOPI tidak pernah diaduk
karena jijik gan ane liatnya, serasa minum KOPI comberan, gak karuan rasa dan penampilannya
karena jijik gan ane liatnya, serasa minum KOPI comberan, gak karuan rasa dan penampilannya
Quote:
Original Posted By aq2jerk►KALO GUA NGOPI SACHET, KOPINYA DIBUANG
SACHETNYA GUA ADUK PAKE AIR PANAS
SACHETNYA GUA ADUK PAKE AIR PANAS
Quote:
Original Posted By flandz►ane juga kalo minum kopi diaduk gan diaduk sama bubur 

Quote:
Original Posted By ucha78►gw kalo ngopi yang item gan... ga pake gula...
gw kluarin dari saset, gw tumpahin kopinya ke meja, gw isep pake idung...
gw kluarin dari saset, gw tumpahin kopinya ke meja, gw isep pake idung...

Ada yang mabok dubur ayam gan tampaknya dimarih
Quote:
Original Posted By koenokatachi.► Hah? Ngapain Lu Pada Ngaduk-Aduk Dubur Ayam?!
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 42 suara
Agan/-wati Tipe Penikmat Kopi yang..
Ngga diaduk.
60%Kaga diaduk.
40%Diubah oleh Berserkers 25-04-2015 16:19
0
18.3K
Kutip
197
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan