- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warnet, Riwayatmu Dulu dan Sekarang


TS
sorondo
Warnet, Riwayatmu Dulu dan Sekarang
Warnet, Riwayatmu Dulu dan Sekarang
Quote:
Sekitar dua dekade sebelum hari ini, internet adalah kemewahan yang hanya bisa diakses di tempat-tempat tertentu. Salah satunya warung internet (warnet). Kala itu, sekitar 1997, warung internet (warnet) tak ubahnya tempat hiburan bagi masyarakat yang baru melek internet.
Konsepnya sederhanya, kios yang menyediakan banyak komputer untuk disewakan ke pengakses internet.
Michael Sunggiardi adalah salah satu pionir pendiri warnet pertama di Indonesia. Pada 1995, ia mendirikan "BoNet" di Bogor. Warnet tersebut mendompleng tempat di Cafe Botanicus yang sekarang menjadi Cafe Dedaunan.
Kala itu, Michael iseng menyediakan dua komputer untuk diakses gratis. Kebetulan, kafe yang terletak di tengah Kebun Raya Bogor tersebut digandrungi turis mancanegara. Para turis sering menggunakan akses yang tersedia untuk memeriksa e-mail.
"Semuanya gratis mengacu pada konsep Internet Cafe yang sudah ada di beberapa negara maju," kata Michael pada KompasTekno, pekan lalu.
Melihat antusiasme pengguna internet di Cafe Botanicus, Michael mengambil peluang. Ia mendirikan warnet BoNet yang terpisah dari Cafe Botanicus, yakni di Jalan Raya Pajajaran 88 F, Bogor. Di sana, peminat akses internet bertambah banyak.
"Porsi pemanfaatan (warnet) nyaris 80 sampai 90 persen. Apalagi BoNet buka terus dari pagi sampai tengah malam," katanya.
Prospek bisnis warnet akhirnya dilirik investor. Usai krisis ekonomi 1998, banyak pegawai mendapat pesangon dari perusahaan yang gulung tikar. Beberapa di antaranya memutuskan membangun warnet.
Dalam kurun waktu dua tahun, 1998 hingga 2000, jumlah warnet di Bogor mencapai 240 kios. Angka tersebut sekaligus menjadi rekor jumlah warnet terbanyak yang pernah terdata di Bogor dalam satu periode.
Warnet, kini dan nanti
Bagaimana nasib warnet saat ini? Saat akses internet makin mudah didapatkan, mulai dari operator seluler via 3G hingga layanan gratis di ruang publik dan kafe.
Saat ini, masyarakat modern dan internet menjadi satu entitas tak terpisahkan. Gedung perkantoran, ruang publik dan kafe menyediakan akses internet tanpa batas sebagai fasilitas standar.
"Yang penting ada WiFi," begitu kata Sekar Harum, mahasiswi Ilmu Komunikasi UI, saat ditanya kriteria kafe pilihannya untuk nongkrong.
Operator seluler pun gencar menelurkan jaringan internet yang bisa diakses dimana pun. Mulai dari 2G, 3G, hingga 4G yang sedang diatur regulasinya. Penguatan jaringan dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat modern. Yakni, akses internet cepat di manapun dan kapanpun melalui perangkat mobile (ponsel pintar dan tablet).
Dari paparan tersebut, praktis warnet tak lagi punya tempat. Apalagi jika konteksnya untuk browsing, chatting, dan main media sosial.
Banyak warnet yang menyerah dan beralih dari bisnis ini. Ada pula beberapa yang masih setia menjalaninya, namun dengan sasaran yang berbeda. Salah satunya dengan mengalihkan fungsi warnet menjadi arena game online atau penyedia layanan cetak dokumen.
"Ke warnet enggak pernah buat internet. Di rumah ada internet. Di smartphone juga pakai internet. Biasanya (ke warnet) buat numpang print doang," kata Catrina, lulusan Ilmu Komunikasi UI.
Hal ini diakui pula oleh Hani Purnawanti, Manajer BoNet Pajajaran yang hingga kini masih mengelola bisnis warnet. Selain tetap menjadi penyedia akses internet, BoNet juga fokus ke area lain.
"(Kami juga menyediakan) jasa digitalisasi data, dukungan teknis seperti titip download, pengetikan dan asistensi untuk penguna. Ada juga jasa pencetakan dokumen sesuai kebutuhan pelanggan," kata Hani,
Berbeda dengan jalan yang dipilih kebanyakan pengusaha warnet untuk membuka game center, BoNet Pajajaran berpikir untuk mengembangkan warnet menjadi pusat pengetahuan dan pelatihan perkembangan teknologi.
"BoNet tidak akan menjadi game center," kata Manager BoNet Pajajaran Hani Purnawanti. Sampai saat ini, BoNet Pajajaran terbukti masih hidup dengan mengarah pada inovasi tersebut.
Menurut Michael, era game center juga tak bakal bertahan lama. Warnet ke depannya harus kembali menjadi sumbu yang berkenaan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
"(Warnet) menjadi IT Excellent Center yang dibutuhkan oleh masyarakat dan pemerintah daerah untuk dapat menelurkan ide-ide yang berbasis kearifan lokal dan dapat dijalankan oleh orang lokal," katanya.
Jika warnet sekarang hanya fokus pada game center dan jasa teknis saja, Michael sanksi bisnis ini masih bisa diminat ke depan, jika tak mengatakan akan mati. Menurutnya, di pedesaan pun bisnis warnet yang tak bergerak maju dengan zaman bakal mencapai titik akhirnya. "Warnet di perdesaan kemungkinan masih akan jalan dua sampai tiga tahun kedepan," katanya.
Konsepnya sederhanya, kios yang menyediakan banyak komputer untuk disewakan ke pengakses internet.
Michael Sunggiardi adalah salah satu pionir pendiri warnet pertama di Indonesia. Pada 1995, ia mendirikan "BoNet" di Bogor. Warnet tersebut mendompleng tempat di Cafe Botanicus yang sekarang menjadi Cafe Dedaunan.
Kala itu, Michael iseng menyediakan dua komputer untuk diakses gratis. Kebetulan, kafe yang terletak di tengah Kebun Raya Bogor tersebut digandrungi turis mancanegara. Para turis sering menggunakan akses yang tersedia untuk memeriksa e-mail.
"Semuanya gratis mengacu pada konsep Internet Cafe yang sudah ada di beberapa negara maju," kata Michael pada KompasTekno, pekan lalu.
Melihat antusiasme pengguna internet di Cafe Botanicus, Michael mengambil peluang. Ia mendirikan warnet BoNet yang terpisah dari Cafe Botanicus, yakni di Jalan Raya Pajajaran 88 F, Bogor. Di sana, peminat akses internet bertambah banyak.
"Porsi pemanfaatan (warnet) nyaris 80 sampai 90 persen. Apalagi BoNet buka terus dari pagi sampai tengah malam," katanya.
Prospek bisnis warnet akhirnya dilirik investor. Usai krisis ekonomi 1998, banyak pegawai mendapat pesangon dari perusahaan yang gulung tikar. Beberapa di antaranya memutuskan membangun warnet.
Dalam kurun waktu dua tahun, 1998 hingga 2000, jumlah warnet di Bogor mencapai 240 kios. Angka tersebut sekaligus menjadi rekor jumlah warnet terbanyak yang pernah terdata di Bogor dalam satu periode.
Warnet, kini dan nanti
Bagaimana nasib warnet saat ini? Saat akses internet makin mudah didapatkan, mulai dari operator seluler via 3G hingga layanan gratis di ruang publik dan kafe.
Saat ini, masyarakat modern dan internet menjadi satu entitas tak terpisahkan. Gedung perkantoran, ruang publik dan kafe menyediakan akses internet tanpa batas sebagai fasilitas standar.
"Yang penting ada WiFi," begitu kata Sekar Harum, mahasiswi Ilmu Komunikasi UI, saat ditanya kriteria kafe pilihannya untuk nongkrong.
Operator seluler pun gencar menelurkan jaringan internet yang bisa diakses dimana pun. Mulai dari 2G, 3G, hingga 4G yang sedang diatur regulasinya. Penguatan jaringan dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat modern. Yakni, akses internet cepat di manapun dan kapanpun melalui perangkat mobile (ponsel pintar dan tablet).
Dari paparan tersebut, praktis warnet tak lagi punya tempat. Apalagi jika konteksnya untuk browsing, chatting, dan main media sosial.
Banyak warnet yang menyerah dan beralih dari bisnis ini. Ada pula beberapa yang masih setia menjalaninya, namun dengan sasaran yang berbeda. Salah satunya dengan mengalihkan fungsi warnet menjadi arena game online atau penyedia layanan cetak dokumen.
"Ke warnet enggak pernah buat internet. Di rumah ada internet. Di smartphone juga pakai internet. Biasanya (ke warnet) buat numpang print doang," kata Catrina, lulusan Ilmu Komunikasi UI.
Hal ini diakui pula oleh Hani Purnawanti, Manajer BoNet Pajajaran yang hingga kini masih mengelola bisnis warnet. Selain tetap menjadi penyedia akses internet, BoNet juga fokus ke area lain.
"(Kami juga menyediakan) jasa digitalisasi data, dukungan teknis seperti titip download, pengetikan dan asistensi untuk penguna. Ada juga jasa pencetakan dokumen sesuai kebutuhan pelanggan," kata Hani,
Berbeda dengan jalan yang dipilih kebanyakan pengusaha warnet untuk membuka game center, BoNet Pajajaran berpikir untuk mengembangkan warnet menjadi pusat pengetahuan dan pelatihan perkembangan teknologi.
"BoNet tidak akan menjadi game center," kata Manager BoNet Pajajaran Hani Purnawanti. Sampai saat ini, BoNet Pajajaran terbukti masih hidup dengan mengarah pada inovasi tersebut.
Menurut Michael, era game center juga tak bakal bertahan lama. Warnet ke depannya harus kembali menjadi sumbu yang berkenaan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
"(Warnet) menjadi IT Excellent Center yang dibutuhkan oleh masyarakat dan pemerintah daerah untuk dapat menelurkan ide-ide yang berbasis kearifan lokal dan dapat dijalankan oleh orang lokal," katanya.
Jika warnet sekarang hanya fokus pada game center dan jasa teknis saja, Michael sanksi bisnis ini masih bisa diminat ke depan, jika tak mengatakan akan mati. Menurutnya, di pedesaan pun bisnis warnet yang tak bergerak maju dengan zaman bakal mencapai titik akhirnya. "Warnet di perdesaan kemungkinan masih akan jalan dua sampai tiga tahun kedepan," katanya.
Sumber : Warnet, Riwayatmu Dulu dan Sekarang
Lha jd nostalgia pondok putri gw
ah sudahlah

Quote:
Sebagai TeEs yg baik dan bertanggung jawab
komeng di page belakang yg menurut gw menarik gw taruh

Spoiler for :
Quote:
Quote:
Original Posted By RyoEdogawa►Harus dijadiin game center klo masih mau rame.. Soalnya walopun game on line bisa dimaenin di rumah, tapi gamer itu butuh "komunitas". Nah tempat ngumpul rame2 sekalian maen ya di warnet 
Lebih seru maen dota rame2 di warnet daripada sendirian di rumah, gak perlu ketik2 dulu atau kasih tanda mau ngapain. Tinggal tereak aja yg kenceng
NB: sayang grup dota kaskus gak seaktif dulu lagi. Sibuk di real life masing2

Lebih seru maen dota rame2 di warnet daripada sendirian di rumah, gak perlu ketik2 dulu atau kasih tanda mau ngapain. Tinggal tereak aja yg kenceng

NB: sayang grup dota kaskus gak seaktif dulu lagi. Sibuk di real life masing2

Quote:
Original Posted By TrueBluez►
Nah luxury .wkkwkw
Buka usaha internet masih menjajikan kok.asla tau apa yg dibutuhin .kalo cuma modal koneksi sih susah .minim modal komputer bwt server dan hdd ribuan giga bwt simpen film2 .laris pasti.mau sejam 6000 jg antri2 kek luxury itu .antri bisa sampe 20 orang
Nah luxury .wkkwkw
Buka usaha internet masih menjajikan kok.asla tau apa yg dibutuhin .kalo cuma modal koneksi sih susah .minim modal komputer bwt server dan hdd ribuan giga bwt simpen film2 .laris pasti.mau sejam 6000 jg antri2 kek luxury itu .antri bisa sampe 20 orang
Quote:
Original Posted By sitoruengaslina►Warnet klo banyak fasilitas ya gg bakal bangkrut
Apalagi klo game nyaman
Apalagi klo game nyaman
Quote:
Original Posted By zaysan►
jgn di bongkar om
kasian mrka kaskus 24 jm di warnet ngeluarin duit bnyk buat membela junjunganya n bikn thread tuk coli
foto panastak abis coli seharian trus kelelahan

jgn di bongkar om
kasian mrka kaskus 24 jm di warnet ngeluarin duit bnyk buat membela junjunganya n bikn thread tuk coli
foto panastak abis coli seharian trus kelelahan

Quote:
Original Posted By dublin99►
sama cerita seru.......
jadi inget jaman kuliah dulu ......
sering ngerjain operator warnet ......dgn bikin biling nya gak jalan.....
sama cerita seru.......
jadi inget jaman kuliah dulu ......
sering ngerjain operator warnet ......dgn bikin biling nya gak jalan.....
Quote:
Original Posted By pemburuhotpant►nostalgia warnet di daerah cempaka putih....room warnet kaya tempat kos2an ada kasur kasur+ bantal.....bisa sambil tiduran......uhhh..ohh..oh..yes...murahmeriah daripada sewa hotel....
Quote:
Original Posted By civilianzway►
ambil peluang untung di daerah yg sinyal hp nye jelek gan, orang juga males pake hape buat inet, lha wong jelek sinyalnye, hahaha
ambil peluang untung di daerah yg sinyal hp nye jelek gan, orang juga males pake hape buat inet, lha wong jelek sinyalnye, hahaha
Quote:
Original Posted By mccartneyjr►
asal perhitungan matang dan pengetahuan soal hw cukup baik sih gak begitu susah ane pikir, listrik? kalo untuk under 10pc gw rasa 900w dah cukup kok, tinggal pakein aja kaveri yg 20w x 10 pc paling gak sampe 450w, hdd ini yg rada ribet, sebenarnya dari jaman tugas akhir kuliah dulu dah rencanain develop sopwer yg bisa full diskless node, tapi apa daya ilmu cuma setengah2, dan begitu kerja gak sempak waktu, jadi masih ketunda deh rencana mau buat warnet pake diskless node
kalo masalah mainten sih usaha apa juga ya kudu dimainten kan, kerja aja ada juga kok evaluasinya..
cuma emang pangsa game yg pertahun 2014 makin menurun ini yg gw liat jadi salah satu kendalanya... entah dota dan sejenisnyna itu sampe kapan akan bertahan...
asal perhitungan matang dan pengetahuan soal hw cukup baik sih gak begitu susah ane pikir, listrik? kalo untuk under 10pc gw rasa 900w dah cukup kok, tinggal pakein aja kaveri yg 20w x 10 pc paling gak sampe 450w, hdd ini yg rada ribet, sebenarnya dari jaman tugas akhir kuliah dulu dah rencanain develop sopwer yg bisa full diskless node, tapi apa daya ilmu cuma setengah2, dan begitu kerja gak sempak waktu, jadi masih ketunda deh rencana mau buat warnet pake diskless node

cuma emang pangsa game yg pertahun 2014 makin menurun ini yg gw liat jadi salah satu kendalanya... entah dota dan sejenisnyna itu sampe kapan akan bertahan...
Quote:
Original Posted By darkfuture►klo sekarang dah ada wifi.id corner
jadi yg mau download atau cuma sekedar browsing pada nongkrong disitu karna cuma 5rb seharian

warnet sih mending dijadiin gamecenter atau tempat kongkow2 aja karna orang2 masih butuh tempat utk kongkow2 "D
jadi yg mau download atau cuma sekedar browsing pada nongkrong disitu karna cuma 5rb seharian

warnet sih mending dijadiin gamecenter atau tempat kongkow2 aja karna orang2 masih butuh tempat utk kongkow2 "D
Quote:
Original Posted By n4z1►Warnet masih akan tetap bertahan selama games online tetap eksis.
Tapi akan terjadi hukum alam, siapa yang kalah bersaing dalam upgrade kompinya, akan mati perlahan-lahan.
Cuma pemilik yang punya modal kuat yang bertahan.
Sebagian buka warnet dirumah dengan kalangan terbatas buat judi online dan esek2.
Jadi inget waktu masih sibuk bikin warnet buat relasi2. Pergi kesana-sini.
Ada 1 warnet yang ane urusin :
3 bulan awal buka sepi banget, sehari cuma dapet uang 20-30ribu.
Bulan keempat melonjak, dan beberapa bulan kemudian sehari dapat 900rb sampai 1,1 juta. Fantastis.
Tapi akan terjadi hukum alam, siapa yang kalah bersaing dalam upgrade kompinya, akan mati perlahan-lahan.
Cuma pemilik yang punya modal kuat yang bertahan.
Sebagian buka warnet dirumah dengan kalangan terbatas buat judi online dan esek2.
Jadi inget waktu masih sibuk bikin warnet buat relasi2. Pergi kesana-sini.
Ada 1 warnet yang ane urusin :
3 bulan awal buka sepi banget, sehari cuma dapet uang 20-30ribu.
Bulan keempat melonjak, dan beberapa bulan kemudian sehari dapat 900rb sampai 1,1 juta. Fantastis.
Quote:
Original Posted By RedFerrari►idealisme bonet hampir sama dengan warnet saya...gak ada game online nya cuman browsing only...bilik dibikin luas, meja nya juga gede buat orang nulis tugas atau belajar bersama..usernya kebanyakan cewe yang ngerjain tugas atau nonton yeuteub atau donlod pilem, karena tempatnya tenang dan nyaman...sayangnya lewat jam 9 malam sampai jam tutup jam 12 malam akhir akhir ini kalo saya perhatikan dipenuhi para gambler...
Quote:
Original Posted By bl00dyr04r►imho,..
salah satu penyebab banyaknya warnet/game center bangkrut adalah persoalan tarif /jamnya.
harusnya tarif warnet menyesuaikan dengan tarif listrik dan BBM.
ane termasuk maniak game center dolonya, jadi ane inget betul persoalan tarif ini.
disaat tarif listrik bolak-balik naek, tarif warnet malah tetep di tempat, sebagian menaikkan tarif sih, tapi paling naek 500perak gak berimbang rasanya dengan kenaikan tarik listrik.
gitu juga dengan kenaikan BBM. BBm naek otomatis harga hardware juga naek.
artinya gak berimbang antara pemasukan dengan pengeluaran.
terakhir ane ke warnet beberapa minggu lalu tarifya masih seputaran angka 3000-an,
sama aja dengan 4-6 taon yang lalu...
ane paham, pelanggan juga bakalan lari klw tarif kemahalan, tapi seandainya diimbangin dengan kenyamanan, keamanan dan koleksi game yang diberikan pihak warnet ane rasa pelanggan dapat memaklumi tarif sekitaran 4000-6000/jamnya.
bener2 nostalgia waktu kuliah dolo, ada 2 warnet digdaya di kota ane, setiap hari dibanjiri user, bahkan calon user rela ngantri 30-60 menitan..
tapi sekarang..ancurrr
salah satu penyebab banyaknya warnet/game center bangkrut adalah persoalan tarif /jamnya.
harusnya tarif warnet menyesuaikan dengan tarif listrik dan BBM.
ane termasuk maniak game center dolonya, jadi ane inget betul persoalan tarif ini.
disaat tarif listrik bolak-balik naek, tarif warnet malah tetep di tempat, sebagian menaikkan tarif sih, tapi paling naek 500perak gak berimbang rasanya dengan kenaikan tarik listrik.
gitu juga dengan kenaikan BBM. BBm naek otomatis harga hardware juga naek.
artinya gak berimbang antara pemasukan dengan pengeluaran.
terakhir ane ke warnet beberapa minggu lalu tarifya masih seputaran angka 3000-an,
sama aja dengan 4-6 taon yang lalu...
ane paham, pelanggan juga bakalan lari klw tarif kemahalan, tapi seandainya diimbangin dengan kenyamanan, keamanan dan koleksi game yang diberikan pihak warnet ane rasa pelanggan dapat memaklumi tarif sekitaran 4000-6000/jamnya.
bener2 nostalgia waktu kuliah dolo, ada 2 warnet digdaya di kota ane, setiap hari dibanjiri user, bahkan calon user rela ngantri 30-60 menitan..
tapi sekarang..ancurrr

Quote:
Original Posted By picko777►Di jogja sendiri masih ada beberapa warnet yang sampai detik ini masih bertahan bahkan untuk mau masuk aja kita mesti antri
padahal harganya termasuk mahal. Sekitar 5 ribuan per jam.
Yang bikin mereka selalu rame adalah:
- kebersihan yg sangat dijaga, AC kenceng, pelayanan dari Operator yg selalu ramah, komputer spek lumayan (minimal nggak lemot), akses internet lumayan kenceng, layar LED yg besar dan fasilitas pendukung lainnya.
Terutama koleksi film nya buanyakkk gan..slalu update
Bisa dibilang warnet premium lah
Dan ya beneran kalau mau main disana, kudu sabar ngantri. Hehehe
Lokasinya di daerah jakal, selatan ringroad.
Mereka juga punya beberapa cabang warnet di jogja, satu perusahaan. Dan sama rame nya, nggak pagi siang sore malem
Nama warnet nya mungkin sebagian orang jogja dah pada tau kali ya
----
Tapi di jogja juga masih ada warnet yg tempatnya pengap, kotor, jorok, komputer nya ampuuuun super lemot
Harganya juga termasuk mahal, hampir sama dengan warnet yg ane bilang diatas.
tapi yg bikin warnet nya slalu rame dan mesti ngantri terutama di jam pulang sekolah dan malem minggu adalah....
Lokasi nya di selatan ringroad monjali.
Mungkin agan yg di Jogja juga dah pada ngerti apa nama warnet nya

padahal harganya termasuk mahal. Sekitar 5 ribuan per jam.
Yang bikin mereka selalu rame adalah:
- kebersihan yg sangat dijaga, AC kenceng, pelayanan dari Operator yg selalu ramah, komputer spek lumayan (minimal nggak lemot), akses internet lumayan kenceng, layar LED yg besar dan fasilitas pendukung lainnya.
Terutama koleksi film nya buanyakkk gan..slalu update

Bisa dibilang warnet premium lah

Dan ya beneran kalau mau main disana, kudu sabar ngantri. Hehehe
Lokasinya di daerah jakal, selatan ringroad.
Mereka juga punya beberapa cabang warnet di jogja, satu perusahaan. Dan sama rame nya, nggak pagi siang sore malem

Nama warnet nya mungkin sebagian orang jogja dah pada tau kali ya

----
Tapi di jogja juga masih ada warnet yg tempatnya pengap, kotor, jorok, komputer nya ampuuuun super lemot

Harganya juga termasuk mahal, hampir sama dengan warnet yg ane bilang diatas.
tapi yg bikin warnet nya slalu rame dan mesti ngantri terutama di jam pulang sekolah dan malem minggu adalah....
Spoiler for :
bisa buat mesum gan..hehehee..apalagi di lantai 2 nya...behh sedapp
:
Banyak anak sekolahan pada mojok disini, yg jil*aber juga banyak klo siang jam pulang sekolah
Di bilik nya juga banyak lubang-lubang buat ngintip
Bilik box nya emang tertutup rapet dan tinggi

Banyak anak sekolahan pada mojok disini, yg jil*aber juga banyak klo siang jam pulang sekolah

Di bilik nya juga banyak lubang-lubang buat ngintip

Bilik box nya emang tertutup rapet dan tinggi

Lokasi nya di selatan ringroad monjali.
Mungkin agan yg di Jogja juga dah pada ngerti apa nama warnet nya

Quote:
Original Posted By bl00dyr04r►tapi walaupun banyak yang bangkrut, ane masih optimis lah usaha warnet/game center masih bisa maju
tapi kuncinya memang persoalan modal
modal jangan nanggung
bangun warnet/game center yang memang di khususkan untuk kaum menengah keatas
walau tarif /jamnya 5000-7000, disertai dengan fasilitas yang mantep ane yakin
user menengah keatas gak akan protes masalah tarif.
beda dengan game center yang masang tarif murah diangka 3000-an,
keyboard+mouse-nya sering buat stress..keyboard/mouse rusak berbulan-bulan gak diganti
mana pas lagi war tiba2 DC
udah stress gegara kalah war, tambah stress gegara keyboard/mouse
tapi kuncinya memang persoalan modal
modal jangan nanggung
bangun warnet/game center yang memang di khususkan untuk kaum menengah keatas
walau tarif /jamnya 5000-7000, disertai dengan fasilitas yang mantep ane yakin
user menengah keatas gak akan protes masalah tarif.
beda dengan game center yang masang tarif murah diangka 3000-an,

keyboard+mouse-nya sering buat stress..keyboard/mouse rusak berbulan-bulan gak diganti

mana pas lagi war tiba2 DC

udah stress gegara kalah war, tambah stress gegara keyboard/mouse

Quote:
Original Posted By mccartneyjr►
bisa kok under 50w, ini server ane dirumah under 50w,(tanpa monitor) dan untuk game online sih yakin banget masih lebih dari cukup, sayang ini di ranah bp gak relevan kalo dibabrin hal teknis begitu
ac? kalo segmennya game centre biasanya lebih milih smoke area sih dari pengalaman ane jadi kuncen game senter jaman sma-awal2 kuliah dulu...
karaoke+movie? duh enggak deh keknya masih susah bisnis gituan selain perijinan ribet, harga tempat mahal, segmen yg disasar nya bukan lagi anak abg, lebih ke orang2 dewasa minimal sma keatas itupun yg kategori ekonomi menengah keatas lagipula jarang orang mau nonton dan karaokean tiap hari paling itungan berapa kali seulan beda dengn gem senter
kalopun yg punya hobby movie and karaoke freak keknya pada lebih milih build htpc sendiri budget 8jtan juga dah dapet toh... jadi kalo pangsa internet cafe gw liat masih lebih ke arah gem senter
kursus IT kepikiran juga sih, tapi sertifikasi itu mahal coy
mana ada yg mau les kalo tau gurunya gak punya sertifikasi, langsung hire yg dah pro berarti gajinya mahal
hidup emang ribet dah 
user pribadi yg beralih ke gadget itu sih ane rasa paling anak2 abg atau gak yg memang sebenarnya daily task di komputerisasinya gak begitu tinggi, satu2 hal yg bikin omset penjualan menurun itu ya karna dollar yg melesat, dan ane gak percaya kalo ada yg bilang gadget mobile itu akan membuat desktop/laptop mati at least dalam tempo dekat ini (5-10tahun)... konsep gadet belom cukup matang untuk menggantikan komputer yg sesungguhnya, batre cepat drop, kompatibiliti yg masih kurang, dll, dll
=====
btw off dulu om, thx atas chit-chat seru dan sharing idenya
bisa kok under 50w, ini server ane dirumah under 50w,(tanpa monitor) dan untuk game online sih yakin banget masih lebih dari cukup, sayang ini di ranah bp gak relevan kalo dibabrin hal teknis begitu

ac? kalo segmennya game centre biasanya lebih milih smoke area sih dari pengalaman ane jadi kuncen game senter jaman sma-awal2 kuliah dulu...
karaoke+movie? duh enggak deh keknya masih susah bisnis gituan selain perijinan ribet, harga tempat mahal, segmen yg disasar nya bukan lagi anak abg, lebih ke orang2 dewasa minimal sma keatas itupun yg kategori ekonomi menengah keatas lagipula jarang orang mau nonton dan karaokean tiap hari paling itungan berapa kali seulan beda dengn gem senter

kalopun yg punya hobby movie and karaoke freak keknya pada lebih milih build htpc sendiri budget 8jtan juga dah dapet toh... jadi kalo pangsa internet cafe gw liat masih lebih ke arah gem senter

kursus IT kepikiran juga sih, tapi sertifikasi itu mahal coy



user pribadi yg beralih ke gadget itu sih ane rasa paling anak2 abg atau gak yg memang sebenarnya daily task di komputerisasinya gak begitu tinggi, satu2 hal yg bikin omset penjualan menurun itu ya karna dollar yg melesat, dan ane gak percaya kalo ada yg bilang gadget mobile itu akan membuat desktop/laptop mati at least dalam tempo dekat ini (5-10tahun)... konsep gadet belom cukup matang untuk menggantikan komputer yg sesungguhnya, batre cepat drop, kompatibiliti yg masih kurang, dll, dll
=====
btw off dulu om, thx atas chit-chat seru dan sharing idenya

Quote:
Original Posted By easy101st►Bisnis warnet itu dilemma gan,karena sebagus apapun itu warnet kalau yg mengelola tidak ada ketegasan pun akhirnya bakal jadi sampah
Ritter Net,warnet yg dulunya bintang 5 di daerah tanjung duren dekat univ UnTar,kalau gamer jakarta sih harusnya tau itu warnet dulunya sebagus apa,seadem apa
waktu itu perangkat yg di sediakan oleh pengelola ga main2 dari Headset,Keyboard,Mouse,sampai Mouse pad itu pun semuanya Gaming dan kelas premium
AC nya?beuuh ademmm kyk di bioskop gan...ada 3 kelas harga dari Basement paling murah,ampe VIP yg 1 ruangan 5 komputer aja (yg VIP Peralatannya lebih mantap)
sekarang?
terima kasih ke penjaga sana yg sama sekali ga mau tau,yg mukanya jutek,yg pelanggan mau ngisi billing bisa di suruh sabar pake nada tinggi
orang2 bodoh yg main audition sampai keyboard rusak,
orang2 bodoh yg kalau kesel main kalah terus mencet mouse nya sampai rusak,
orang2 idiot yg kalau make headset ga tau digigitin atau di kunyah ampe rusak/patah semua,
orang2 idiot yg pacaran di dalam warnet pake cara grepe2an,
AC yg sekarang kyk gurun sahara panasnya..
kalau seandainya itu yg jaga warnet dan pengelola nya tegas,itu warnet sampai sekarang bakal masih jadi bintang 5 tuh
dan lucunya tuh harga warnet masih make harga premium
Ritter Net,warnet yg dulunya bintang 5 di daerah tanjung duren dekat univ UnTar,kalau gamer jakarta sih harusnya tau itu warnet dulunya sebagus apa,seadem apa
waktu itu perangkat yg di sediakan oleh pengelola ga main2 dari Headset,Keyboard,Mouse,sampai Mouse pad itu pun semuanya Gaming dan kelas premium
AC nya?beuuh ademmm kyk di bioskop gan...ada 3 kelas harga dari Basement paling murah,ampe VIP yg 1 ruangan 5 komputer aja (yg VIP Peralatannya lebih mantap)
sekarang?
terima kasih ke penjaga sana yg sama sekali ga mau tau,yg mukanya jutek,yg pelanggan mau ngisi billing bisa di suruh sabar pake nada tinggi

orang2 bodoh yg main audition sampai keyboard rusak,
orang2 bodoh yg kalau kesel main kalah terus mencet mouse nya sampai rusak,
orang2 idiot yg kalau make headset ga tau digigitin atau di kunyah ampe rusak/patah semua,
orang2 idiot yg pacaran di dalam warnet pake cara grepe2an,
AC yg sekarang kyk gurun sahara panasnya..
kalau seandainya itu yg jaga warnet dan pengelola nya tegas,itu warnet sampai sekarang bakal masih jadi bintang 5 tuh
dan lucunya tuh harga warnet masih make harga premium

Quote:
Original Posted By idnyazaky►warnet sekarang sih gk cukup punya speed yg kenceng
tapi perlu film, lagu yg update
daerah gw ada net sejamnya 4k
filmnya update, dari film box office ampe tokusatsu macem kamen rider juga aja, tapi transfer datanya lemot
gw curiga sengaja di setting transfer data lama terus kita ngenetnya lama
terus kalo bisa sih pisahin ruang smoking dan non
tapi perlu film, lagu yg update
daerah gw ada net sejamnya 4k
filmnya update, dari film box office ampe tokusatsu macem kamen rider juga aja, tapi transfer datanya lemot

gw curiga sengaja di setting transfer data lama terus kita ngenetnya lama

terus kalo bisa sih pisahin ruang smoking dan non
Quote:
Original Posted By mpu.tower►Yg jelas sy sgt bersyukur kepada Allah SWT.... Karena... ???
Sempet menikmati kejayaan menjamurnya warnet.
Dulu 1 minggu pasti pasang tower triangle sampai 4 lokasi.
Alhamdulillah... mobil dan rumah sampai kebeli.
Tp skrg sepi.... hiks... hiks.. hiks.
Yg ada warnet byk yg tutup dan warnet baru jaringan pd pk F.O.
Tp.... bersyukur waelah......!!!!
Sempet menikmati kejayaan menjamurnya warnet.
Dulu 1 minggu pasti pasang tower triangle sampai 4 lokasi.
Alhamdulillah... mobil dan rumah sampai kebeli.
Tp skrg sepi.... hiks... hiks.. hiks.
Yg ada warnet byk yg tutup dan warnet baru jaringan pd pk F.O.
Tp.... bersyukur waelah......!!!!
Quote:
Original Posted By saputrosss►Ngomongin warnet jadi inget BlueNet di cempaka putih.. beli billing 100 Jam 
Th 2006 - 2010 menurut ane masa kejayaan yg punya warnet

Th 2006 - 2010 menurut ane masa kejayaan yg punya warnet

Quote:
Original Posted By epewaksa►Game center sebenernya kuncinya 2, selain kualitas juga lokasi. Coba aja bikin warnet game kualitas bagus, game lengkap ditambah deket kampus/sekolah. Dijamin prime time jam2 1-6 penuh.
Quote:
Original Posted By chuminz►telpon kalah sama handphone, warnet kalah sama internet rumahan/modem gsm yang bisa dibawa kemana-mana. wifi tempat umum biasanya disikat sama orang-orang yang suka donlot film. untuk game center kayaknya tetep rame, soalnya feel main sendiri dirumah sama main rame-rame sama kawan-kawan di game center beda lho.
Quote:
Original Posted By sarandy►jadi inget jaman dulu mau cek email aja kudu ke warnet..
tahun 2003/2004 gt warnet yg lumayan laku apa gt ada nama plusnya.. (bukan plus2 ya) banyak juga cabangnya.. ada wartelnya juga tp cm 2 booth, ada jasa print, fotocopy, fax dan scan.. aduh lupa namanya apa..
skrg masih ada ga tuh ya?
tahun 2003/2004 gt warnet yg lumayan laku apa gt ada nama plusnya.. (bukan plus2 ya) banyak juga cabangnya.. ada wartelnya juga tp cm 2 booth, ada jasa print, fotocopy, fax dan scan.. aduh lupa namanya apa..
skrg masih ada ga tuh ya?
Quote:
Original Posted By setanpb►kalau warnet bakalan senasib dengan wartel.
ane sempat buka game center dengan pc 30 unit. berharap untung banyak malah buntung
mungkin salahsatunya karena salah management
ane sempat buka game center dengan pc 30 unit. berharap untung banyak malah buntung

mungkin salahsatunya karena salah management

Quote:
Original Posted By kiterunner►ditempat ane masih eksis kok, hampir gapernah kosong malah. Koneksi stabil di 20Mbps...10.000/jam dengan lcd gede, pros i5 dan ram 4Gb...
itupun ramenya minta ampun, sering kudu antri dulu kalo mau nge net..
itupun ramenya minta ampun, sering kudu antri dulu kalo mau nge net..
Quote:
Original Posted By kiterunner►
ruangannya bersih gan. ada smoking and no smoking. semua bersihnya minta ampun, serasa di kantor haha, free kopi hitam. sama apalagi ya? wkwkwkwk
tapi kalo paketan mayan murah kok gan, 2 jam 17.000 aja. 3 jam 24.000.
ruangannya bersih gan. ada smoking and no smoking. semua bersihnya minta ampun, serasa di kantor haha, free kopi hitam. sama apalagi ya? wkwkwkwk
tapi kalo paketan mayan murah kok gan, 2 jam 17.000 aja. 3 jam 24.000.
Quote:
Original Posted By kiterunner►
Mangga gan. soalnya memang nyata, di daerah rumah ane, dulu ada sekitar 5 warnet, tapi lama lama tinggal 3 aja, dan warnet ini yg paling crowded ( murni warnet ya, non game centre )
Dan enaknya lagi, ini warnet nyediain film2 lawas maupun terbaru kualitas HD, jadi yg mau nonton dirumah tinggal bawa eksternal trus sedot deh...
Program2 juga lengkap udah terinstal, sotosop, video editing, video converter, music editing sekelas Cool Edit Pro, iTunes versi terbaru, BlackBerry Link, etc, enak dah ane kalo update/restore ipon disitu aja, koneksi aman & stabil. wkwkwkwkwkwk...
Maklum sih mungkin karena lingkungan ane tinggal termasuk lingkungan bule alias western jadi penyedia jasa kek begini mau ga mau kudu serve the best kalo mau survive.
*yang stay di Bali cobain deh BaliGlobalNet di daerah Taman Griya Jimbaran, dijamin nyaman - ane ga kerja disitu ya, kenal sama yg punya juga nggak, just share aja.
Mangga gan. soalnya memang nyata, di daerah rumah ane, dulu ada sekitar 5 warnet, tapi lama lama tinggal 3 aja, dan warnet ini yg paling crowded ( murni warnet ya, non game centre )
Dan enaknya lagi, ini warnet nyediain film2 lawas maupun terbaru kualitas HD, jadi yg mau nonton dirumah tinggal bawa eksternal trus sedot deh...
Program2 juga lengkap udah terinstal, sotosop, video editing, video converter, music editing sekelas Cool Edit Pro, iTunes versi terbaru, BlackBerry Link, etc, enak dah ane kalo update/restore ipon disitu aja, koneksi aman & stabil. wkwkwkwkwkwk...
Maklum sih mungkin karena lingkungan ane tinggal termasuk lingkungan bule alias western jadi penyedia jasa kek begini mau ga mau kudu serve the best kalo mau survive.
*yang stay di Bali cobain deh BaliGlobalNet di daerah Taman Griya Jimbaran, dijamin nyaman - ane ga kerja disitu ya, kenal sama yg punya juga nggak, just share aja.

Diubah oleh sorondo 26-04-2015 12:11


zharki memberi reputasi
1
30.4K
Kutip
220
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan