1. Kutukan
Aku menemukan sebuah buku kuno tentang ilmu hitam. Di dalam buku itu dijelaskan bagaimana caranya untuk menaruh kutukan pada seseorang. Ini yang tertulis diinstruksinya:

“Jika kamu mengikuti langkah-langkah ini dengan benar, kutukan akan jatuh kepada orang yang kamu pilih. Namun, jika kamu membuat sebuah kesalahan, sebaliknya kutukan akan jatuh kepadamu , jadi berhati-hatilah. Apakah kamu tetap ingin melanjutkan ?”

Tentu saja aku lanjutkan. Aku punya seorang musuh. Ada seseorang yang sangat aku benci. Seseorang yang aku harap mati secara mengenaskan. Aku ingin menjatuhkan kutukan kepadanya. Itulah mengapa aku mencari buku ilmu hitam ini. Aku ingin kutukan ini bekerja, jadi aku akan mengikuti langkah-langkah ini dengan benar.

“Langkah 1: Tutup kedua matamu dan bayangkan wajah musuhmu.”

Ini sangat mudah. Aku tidak akan dapat melupakan wajahnya bahkan jika aku ingin. OK, apa langkah selanjutnya? Mari kita lihat...

“Langkah 2: Bayangkan kutukan yang ingin kamu jatuhkan kepada musuhmu dan apa yang akan kutukan itu lakukan padanya.”

Aku ingin orang ini merasakan rasa sakit yang tidak terbayangkan. Aku ingin dia sangat menderita hingga dia berharap bahwa lebih baik telah mati. Baiklah, apa langkah selanjutnya?

“Langkah 3: Buka matamu.”

2.Kamar Mandi
Aku tidak suka menggunakan kamar mandi pada malam hari. Aku tidak tahu mengapa, tapi aku punya perasaan aneh bahwa kamar mandi itu dihantui. Istriku bilang aku hanya mempermalukan diri sendiri,
tapi tetap saja perasaanku tidak enak. Semalam, aku bangun pukul 3 pagi dan melihat lampu kamar mandi menyala. Dengan hati-hati aku membuka pintunya dan masuk kedalam. Aku setengah mengira akan melihat hantu yang mengerikan atau sejenis monster menerkamku, tapi tidak terjadi apa-apa. Kamar mandinya kosong. Aku mematikan lampu, mengunci pintunya dan kembali tidur. Paginya, istriku bilang bahwa semalam dia pasti telah lupa mematikan lampu.

3. Terowongan Berhantu
Ada sebuaj terowongan yang katanya berhantu. Tiga orang anak perempuan memutuskan untuk menuju kesana pada malam hari untuk mengetes keberanian mereka. Ketika mereka masuk kedalam, keadaannya sangat gelap total dan ketiga anak itu mulai kehilangan keberanian mereka. Mereka memutuskan untuk berpegangan tangan dan berlari. Mereka berlari dalam kegelapan dan tidak berhenti sampai mencapai akhir terowongan. Ketika mereka akhirnya keluar melalui ujung terowongan, tanpa terjadi apa-apa pada mereka, mereka terengah-engah mencari nafas dan tertawa. “Berpegangan tangan membuat itu semua tidak terlalu menyeramkan,” kata salah satu dari mereka. “Aku lega aku yang berada di tengah,” kata yang lainnya. “Aku juga,” kata yang ketiga.

4. Jembatan Rubuh
Semalam aku melewati jembatan gantung tepat sebelum pukul 22:00. Aku pergi ke toko dan membeli beberapa bahan makanan, lalu pulang ke rumah. Esoknya, aku menonton berita pada stasiun TV lokal, reporternya mengatakan: “Kemarin, sebuah jembatan gantung roboh... Beberapa mayat ditemukan di reruntuhan jembatan itu... Mereka belum dapat diidentifikasi... Peristiwa itu diyakini terjadi antara jam 10 dan 11 malam.” Di layar TV, mereka menunjukkan jembatan gantung yang aku lewati semalam.

5. Lift
Aku tinggaldi lantai 8 di sebuah bangunan apartemen. Aku selalu menggunakan lift. Suatu hari, ketika aku pulang dari kerja, aku mendengar sesuatu yang aneh ketika berada di dalam lift... Kishikishi Kishikishi... Sebuah suara gesekan aneh datang dari luar lift. Aku mendengar suara itu sepanjang perjalanan menuju ke lantai 8... Kishikishi Kishikishi... Suara itu terdengar seperti suatu makhluk sedang mencakar lift ini dengan cakarnya. Suara itu membuat bulu kudukku berdiri. Pada akhirnya, aku sampai di lantai 8 dan ketika pintu terbuka dan aku keluar, suara itu berhenti. Aku menuju apartemenku. Malam itu, sekitar tengah malam, aku terbangun oleh sebuah suara pelan dari kejauhan.