- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Sirup Tjampolay yang Melegenda


TS
naufaldm
Kisah Sirup Tjampolay yang Melegenda

Quote:

Spoiler for Pembukaan:

Mungkin telah familiar bagi kita jika kita mendengar kata ''Tjampolay". Tjampolay adalah salah satu produk dari Cirebon. Sirup ini sangat melegenda di Cirebon. Mungkin, banyak orang Cirebon yang mengetahui Sirup Tjampolay. Begitupun ane yang sangat suka sirup ini


Quote:
Kisah Sirup Tjampolay yang Melegenda
Quote:
Konon, formula produk sirup ini diperoleh Tan Tjek Tjiu pada 11 Juli 1936 lewat mimpi. Minuman ini diproduksi oleh Tan Tjek Tjiu, tepatnya pada 11 Juli 1936. Perusahaan sirup ini sempat terhenti selama 6 tahun. Itu terjadi pada 1964 ketika Tjiu meninggal dunia.
Baru pada 1970 sirup Tjampolay muncul lagi. Kali ini putra Tjiuw yang bernama Setiawan meneruskan usaha sang ayah. Dalam mengelola Sirup Tjampolay, Setiawan pun mengalami berbagai rintangan dan tantangan yang tidak mudah, hingga pada ahirnya usaha Sirup Tjampolay harus terhenti kembali. Namun, pada tahun 1983 usaha Sirup Tjampolay kembali bangkit melawan berbagai rintangan persaingan bisnis dan kondisi ekonomi bangsa yang tidak menentu.
Jatuh bangun bisnis Sirup Tjampolay kini telah berbuah manis, dengan keberhasilan Sirup Tjampolay sebagai salah satu sirup kenamaan di kota Cirebon, di Jawa Barat dan di berbagai daerah lainnya di Indonesia. Usaha Sirup Tjampolay kini telah dilanjutkan oleh generasi ketiga keluarga Tan Tjek Tjiu. Kali ini pabriknya dipindahkan ke daerah Lawang Gada, Cirebon.
Dari Lawang Gada, Setiawan berhasil membangun kembali kejayaan usaha sang ayah. Usaha keluarga ini makin meroket pada periode 1990-an, ketika anak sulungnya Budiman mulai turun tangan membantu. Meski tak memiliki latar belakang ilmu racik-meracik seperti seorang analis kimia atau apoteker, Budiman yang lulusan sekolah musik ternyata bertangan dingin. Pria berusia 25 tahun ini sukses mengembangkan produk yang kini memiliki 9 rasa dari semula hanya tiga rasa (sebelum 1993). Jadi, selain yang sudah lebih dulu ada: rasa rossen, asam jeruk dan nanas, kini tersedia sirup Tjampolay rasa pisang susu, melon, leci, mangga gedong, jeruk nipis dan kopi moka. Tak berhenti sampai di situ, Budiman juga membenahi lini produksi dan distribusi. Pusat produksi dipindahkan ke pusat kota di daerah Perumnas Elang Raya, Cirebon. Di area seluas 300 m2 Budiman memproduksi sirup Tjampolay tanpa mesin. Dalam sehari produksinya mencapai 1.200 botol.
Menurut Budiman, yang kini menakhodai perusahaan keluarga itu, kelebihan Tjampolay dibanding sirup lain yang beredar di pasar, menggunakan gula murni. Jadi, tidak memiliki efek samping bagi kesehatan. Sementara itu, lanjutnya, banyak sirup lain menggunakan sakarin. Itulah sebabnya, disebutkan Budiman, jangan heran sirup Tjampolay yang sudah dibuka kemasannya, hanya dalam hitungan bulan langsung mengkristal. Hal ini pula yang menyebabkan Budiman tidak berani mengekspor produknya. Padahal, ia mengungkapkan, produk sirupnya sangat bagus. Bahkan, beberapa tahun lalu ada seorang dokter di Cirebon merekomendasi Tjampolay untuk menyembuhkan penyakit lever. Meski harus bersaing dengan para pemalsu merek, Tjampolay berhasil memperluas pasarnya ke luar Cirebon. Sejak berada di tangan generasi ketiga ini sirup Tjampolay bisa didapat di berbagai kota besar — dari Cirebon, Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, sampai Bali, Bandar Lampung dan Kalimantan. Tjampolay didistribusikan langsung ke pedagang ritel. Kini sirup Tjampolay juga sudah bisa diperoleh di gerai ritel modern semacam Carrefour dan Alfa.

Jatuh bangun bisnis Sirup Tjampolay kini telah berbuah manis, dengan keberhasilan Sirup Tjampolay sebagai salah satu sirup kenamaan di kota Cirebon, di Jawa Barat dan di berbagai daerah lainnya di Indonesia. Usaha Sirup Tjampolay kini telah dilanjutkan oleh generasi ketiga keluarga Tan Tjek Tjiu. Kali ini pabriknya dipindahkan ke daerah Lawang Gada, Cirebon.
Dari Lawang Gada, Setiawan berhasil membangun kembali kejayaan usaha sang ayah. Usaha keluarga ini makin meroket pada periode 1990-an, ketika anak sulungnya Budiman mulai turun tangan membantu. Meski tak memiliki latar belakang ilmu racik-meracik seperti seorang analis kimia atau apoteker, Budiman yang lulusan sekolah musik ternyata bertangan dingin. Pria berusia 25 tahun ini sukses mengembangkan produk yang kini memiliki 9 rasa dari semula hanya tiga rasa (sebelum 1993). Jadi, selain yang sudah lebih dulu ada: rasa rossen, asam jeruk dan nanas, kini tersedia sirup Tjampolay rasa pisang susu, melon, leci, mangga gedong, jeruk nipis dan kopi moka. Tak berhenti sampai di situ, Budiman juga membenahi lini produksi dan distribusi. Pusat produksi dipindahkan ke pusat kota di daerah Perumnas Elang Raya, Cirebon. Di area seluas 300 m2 Budiman memproduksi sirup Tjampolay tanpa mesin. Dalam sehari produksinya mencapai 1.200 botol.
Menurut Budiman, yang kini menakhodai perusahaan keluarga itu, kelebihan Tjampolay dibanding sirup lain yang beredar di pasar, menggunakan gula murni. Jadi, tidak memiliki efek samping bagi kesehatan. Sementara itu, lanjutnya, banyak sirup lain menggunakan sakarin. Itulah sebabnya, disebutkan Budiman, jangan heran sirup Tjampolay yang sudah dibuka kemasannya, hanya dalam hitungan bulan langsung mengkristal. Hal ini pula yang menyebabkan Budiman tidak berani mengekspor produknya. Padahal, ia mengungkapkan, produk sirupnya sangat bagus. Bahkan, beberapa tahun lalu ada seorang dokter di Cirebon merekomendasi Tjampolay untuk menyembuhkan penyakit lever. Meski harus bersaing dengan para pemalsu merek, Tjampolay berhasil memperluas pasarnya ke luar Cirebon. Sejak berada di tangan generasi ketiga ini sirup Tjampolay bisa didapat di berbagai kota besar — dari Cirebon, Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, sampai Bali, Bandar Lampung dan Kalimantan. Tjampolay didistribusikan langsung ke pedagang ritel. Kini sirup Tjampolay juga sudah bisa diperoleh di gerai ritel modern semacam Carrefour dan Alfa.
Spoiler for Lokasi Pabrik Sekarang:
Jalan Elang Raya K. 11-12, Kota Cirebon.

Spoiler for Prestasi yang Diraih:
- Peringkat pertama dari sekitar 1.523 industri kecil yang tersebar di Cirebon
- Tahun 2001 mendapat penghargaan Bintang I - Standardisasi Kelayakan Industri dari Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. (Mengungguli 14 perusahaan se-Jawa Barat).
- Tahun 2001 memperoleh Piagam Penghargaan Standardisasi Industri Internasional.
- Tahun 2001 mendapat penghargaan Bintang I - Standardisasi Kelayakan Industri dari Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. (Mengungguli 14 perusahaan se-Jawa Barat).
- Tahun 2001 memperoleh Piagam Penghargaan Standardisasi Industri Internasional.

Spoiler for Pabrik Sirup Tjampolay Tempo Doeloe:



Spoiler for Sumber:
https://budayacirebon.wordpress.com/2011/05/01/tjampolay-minuman-sehat-khas-cirebon/
http://www.seputar-cirebon.com/sirup...on-sejak-1936/
http://www.seputar-cirebon.com/sirup...on-sejak-1936/
Diubah oleh naufaldm 14-03-2015 10:24
0
21.3K
Kutip
35
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan