Nih gan alasan kenapa digunakannya bahasa latin untuk binatang tumbuhan Dll..
TS
greatagra
Nih gan alasan kenapa digunakannya bahasa latin untuk binatang tumbuhan Dll..
Mengapa bahasa latin???
Tentu kawan-kawan semua tahu kalau setiap kita lihat artikel atau gambar dibuku,internet dll, yang bergambar binatang atau tumbuh"an selalu ada istilah bahasa latinnya.
Dan kita selalu menomorduakan bahasa latinnya,boro-boro dihapalin digubris ajee kagak .
sebelumnya ane kasih contohnya nih ya kawan-kawan:
Spoiler for BADAK:
Yaaappp,ni dia hewan berkulit badak!! (ya namanyanya juga badak,hehe)
ni hewan termasuk yang dilindungi di dunia gan.
Latin: RHINOCEROS SONDAICUS
Indonesia :BADAK
Spoiler for ANGGREK:
Nah kalo yang ini bunga kesukaan nyokap ane gan,dan jenisnya sangat banyak di indonesia (terbanyak didunia gan!!)
Latin :ORCHIDACEAE
Indonesia : ANGGREK
Spoiler for KOMODO:
Nahh kalo nyang ini hewan endemik punya kiita gan,cuma ada di Indonesia.
gak akan ada di tempat alin,kecuali mereka minta sama kita buat di kebun binatangnya
Latin : VARANUS KOMODOENSIS
Indonesia : KOMODO
Hewan dan tumbuhan diatas adalah sebagian kecil dari semua yang pake istilah bahasa latin didunia ini gan.
nah pertanyaannya adalah "kenapa harus bahasa latin? kenapa gak bahasa inggris,china,india,indonesia,atau yang lain??"
Dan akan kita ulas disini gannn!!
Enjoyyyy...
PERTAMA
Quote:
Oryza sativa, Theobroma cacao, Felis silvestris catus, Canis lupus familiaris. Ketika mengikuti pelajaran biologi, beberapa istilah tadi mungkin pernah terdengar (atau setidaknya terbaca). Semuanya adalah nama-nama ilmiah. Masing-masing untuk padi, kakao (yang bijinya diolah menjadi cokelat), kucing, dan yang terakhir untuk anjing. Bahasa ilmiah yang digunakan di seluruh dunia tersebut berasal dari bahasa Latin.
Beberapa pihak sempat tidak suka dengan pemilihan bahasa Latin untuk digunakan dalam penamaan ilmiah hewan atau tumbuhan. Selain sudah tidak ada lagi bangsa yang menggunakannya dalam percakapan sehari-hari, bahasa ini terkadang masih cukup sulit untuk diucapkan (pronounciation). Bahkan oleh orang Eropa yang notabene merupakan wilayah asal dari bahasa Latin.
Bahasa Latin sendiri berasal dari Latium, sebuah daerah di dekat kota Roma, Italia. Oleh karenanya pada saat Kekaisaran Romawi muncul, bahasa Latin digunakan sebagai bahasa resminya. Selanjutnya, dengan berbagai penaklukan yang menandai kejayaan dari kerajaan ini, maka bahasa Latin pun menyebar di daerah-daerah jajahannya. Mulai dari Britania Raya (Kerajaan Inggris) di wilayah barat laut, hingga ke wilayah Palestina yang berada di utara.
Ketika kekaisaran Roma runtuh, bahasa ini tidak serta merta ‘runtuh’. Bahkan sempat mengalami perkembangan yang cukup signifikan, termasuk di wilayah-wilayah yang tidak sempat ditaklukan oleh Kekaisaran Romawi. Namun, tidak diketahui kapan waktu tepatnya, bahasa Latin ini akhirnya tidak digunakan kembali, bahkan sudah digolongkan sebagai bahasa yang mati.
Gelar sebagai “bahasa mati” ini ternyata memberikan berkah tersendiri. Dianggap tidak akan mengalami perkembangan lagi, sehingga tidak mungkin memunculkan pergeseran makna, maka bahasa ini ditetapkan sebagai bahasa baku dalam penamaan ilmiah di dunia biologi.
Pergeseran makna yang dimaksud dalam hal ini adalah bergantinya definisi yang dilanjutkan dengan penggunaan yang berbeda dari definisi dan tujuan awal dari suatu kata. Untuk di Indonesia, kata “canggih” bisa digunakan sebagai contoh. Pada awalnya kata ini diartikan sebagai banyak cakap, bawel, atau cerewet. Namun, saat ini kata tersebut sudah bergeser menjadi sesuatu yang tidak sederhana atau bergaya intelektual. Jadi, untuk bahasa Latin, pergeseran makna seperti itu tidak akan terjadi lagi.
Alasan lain dari dipilihnya bahasa Latin untuk digunakan dalam penamaan makhluk hidup adalah digunakannya bahasa ini di gereja-gereja Eropa. Jadi penggunaannya dapat meningkatkan gengsi bagi nama flora atau fauna tersebut dan yang jelas tidak akan ada yang berani mencaci.
Selain itu, alasan yang terakhir, bahasa Latin juga sering digunakan oleh para kaum terpelajar di perguruan-perguruan tinggi di Eropa. Hal ini akan memudahkan penerapannya ke dalam biologi (bidang ilmu yang sering menggunakannya). Beberapa perguruan tinggi semisal Oxford di Inggris, Sorbonne di Prancis, serta Bologna di Italia masih menggunakan literatur berbahasa Latin dalam pendidikannya.
KEDUA
Quote:
Kerajaan romawi adalah suatu negara super power mirip kerajaan inggris pada abad ke 17-20, yang sekarang diambil oleh USA,maka setiap bahasa dari daerah jajahannya menggunakan pengantar bahasa latin sebagai bahasa pendidikannya.
Hal itu terus menerus dipakai sampai abad ke 6 masehi, lalu dibawa oleh seorang bangsawan inggris ke eropa karena pada saat itu inggris menguasai eropa, dan dipakai untuk penamaan ilmiah dengan memakai bahasa latin karena kalau memakai bahasa inggris sulit mencari padanan kata yang sesuai, selain itu juga bahasa latin sangat sulit untuk berakulturasi secara majemuk dengan bahasa lain, bahasa liturgisnya sangat rumit, dan singkat, sehingga memudahkan ilmuwan untuk mencari atau mengklasifikasikan penamaan dalam bahasa ilmiah.
pada abad sekitar ke 6 M oleh Saint Augustine of Canterbury seorang pendeta ilmuwan merangkap sebagai bangsawan inggris untuk mengajarkan kepada murid muridnya dengan pengantar bahasa latin ,hanya saja Carolus Linaes itu merupakan Pakar biologi yang berjasa tentang penamaan Klasifikasi makhluk hidup dengan menggunakan bahasa latin 1707- 1778, sedangkan pemakaian bahasa latin untuk ilmu sains & ilmu biologi itu sudah ada sejak jaman Aristoteles, dan Hipocrates, seorang bapak kedokterna dan biologi serta botani,sehingga pada waktu abad sebelum Masehi juga Tata nama tentang penamaan ilmiah didunia flora & fauna tetap menggunakan bahasa latin, hanya diakui secara defakto, sedangkan untuk secara hukum penamaan bahasa latin untuk pengetahuan, melalui suatu konstitusi di Inggris, karena Inggris pada waktu itu merupakan negara Super Power, sedangkan yang mempengaruhi ketetapan suatu konstitusi itu adalah Saint Augustine of Canterbury
Tuhh gan,jadi sebenernya nama latin sudah dipakai dari jaman dahulu...
agar mempermudah kaum cendekiawan untuk kasih nama ilmiahnya,katanya singkat gan .
perasaan kalau singkat bahasa indonesia lebih singkat, liata aja diatas tuh bahasa latinnya rhinoceros sondaicus bahasa indonesianya BADAKK!!