- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ulasan Album Terbaru Sheila On 7 "Musim yang Baik"


TS
nurslamet
Ulasan Album Terbaru Sheila On 7 "Musim yang Baik"

Spoiler for Cek No Repost, Gan:
Quote:
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Assalamualaikum! Selamat pagi, siang, sore, malam, Agan-agan!
Selamat datang di trit pertama ane.
Sesuai judul, trit pertama ane ini bakal ngebahas salah satu grup musik favorit ane yaitu Sheila On 7, lebih tepatnya ngeshare ulasan lagu-lagu dari album terbaru baba Duta Cs yang berjudul "Musim yang Baik". Semoga ndak terlalu mengecewakan, ya.
Monggo disimak!
Assalamualaikum! Selamat pagi, siang, sore, malam, Agan-agan!

Sesuai judul, trit pertama ane ini bakal ngebahas salah satu grup musik favorit ane yaitu Sheila On 7, lebih tepatnya ngeshare ulasan lagu-lagu dari album terbaru baba Duta Cs yang berjudul "Musim yang Baik". Semoga ndak terlalu mengecewakan, ya.


Belum Kenal sama Sheila On 7, Gan? Monggo Dibaca Sedikit Sejarahnya. 

Spoiler for Sejarah Singkat:
Sheila On 7 merupakan sebuah grup musik legendaris Indonesia yang berasal dari Yogyakarta. Grup musik yang lahir pada 6 Mei 1996dengan nama W.H.Y Gank ini, digawangi lima anak muda, baba Duta sebagai vokalis, mas Adam sebagai, mas Eross Candra sebagai gitaris, mas Sakti sebagai gitaris, dan mas Anton sebagai drummer.
Setelah malang melintang di belantika musik Indonesia dengan menghasilkan beberapa album, pada 2004 drummer mas Anton harus hengkang karena dianggap kurang disiplin oleh manager Sheila on 7, dan digantikan oleh mas Brian. Kemudian tahun 2006, mas Sakti menyusul mas Anton mengundurkan diri karena ingin melanjutkan pendidikannya ke Pakistan.
Beberapa album yang telah Sheila On 7 keluarkan antara lain 'Sheila On 7' (1999), 'Kisah Klasik Untuk Masa Depan' (2000), '07 Des'(2001), 'OST. 30 Hari Mencari Cinta' (2003), 'Pejantan Tangguh' (2004), 'The Very Best Of Sheila On 7: Jalan Terus' (2005), '507' (2006), 'Menentukan Arah', 'Berlayar' (2011), dan yang paling anyar 'Musim yang Baik' yang akhirnya diluncurkan 10 Desember 2014 kemarin.
Setelah malang melintang di belantika musik Indonesia dengan menghasilkan beberapa album, pada 2004 drummer mas Anton harus hengkang karena dianggap kurang disiplin oleh manager Sheila on 7, dan digantikan oleh mas Brian. Kemudian tahun 2006, mas Sakti menyusul mas Anton mengundurkan diri karena ingin melanjutkan pendidikannya ke Pakistan.
Beberapa album yang telah Sheila On 7 keluarkan antara lain 'Sheila On 7' (1999), 'Kisah Klasik Untuk Masa Depan' (2000), '07 Des'(2001), 'OST. 30 Hari Mencari Cinta' (2003), 'Pejantan Tangguh' (2004), 'The Very Best Of Sheila On 7: Jalan Terus' (2005), '507' (2006), 'Menentukan Arah', 'Berlayar' (2011), dan yang paling anyar 'Musim yang Baik' yang akhirnya diluncurkan 10 Desember 2014 kemarin.
Quote:
Spoiler for Gambar:

Metrotvnews.com: Setelah ditunggu sejak 2012, Sheila On 7 akhirnya merilis album terakhir mereka di bawah bendera Sony Music Indonesia. Sebuah album yang mengakhiri perjalanan panjang delapan album bersama salah satu label rekaman paling besar di Indonesia.
Baba Duta mengatakan bahwa mereka sudah puas bereksperimen dengan musik di album-album sebelumnya. Oleh karena itu, album yang dirilis pada Rabu, 10 Desember 2014, itu dikonsep lebih sederhana.
Jika album sebelumnya Eross berusaha memasukkan suara dua gitar meski tanpa Sakti, kini dia lebih menonjolkan suara satu gitar saja. Hal ini membuat musik Sheila kali ini terdengar sederhana namun matang. Mereka membuat musik yang bisa dipertanggungjawabkan di hadapan penggemarnya langsung dalam konser.
16 tahun di bawah naungan label besar tidak membuat Sheila menjadi band "manja". Mereka justru semakin kuat. Seperti remaja yang berusia 16 tahun, Sheila tertarik dengan hal-hal baru yang menantang. Singkatnya, mereka memutuskan sebagai band independen setelah keluar dari label mayor.
Duta sempat menjelaskan, kalau pun mereka akhirnya menempuh jalur independen, itu adalah hasil pertimbangan yang matang. Duta menggambarkan Sheila bukan secara "bodoh" akan masuk ke dunia yang tidak diketahuinya. Tetapi dengan pengalaman yang matang, Sheila sudah mengetahui medan industri musik. Jalur apapun yang dipilih Sheila nantinya, itu adalah pilihan yang telah dipertimbangkan masak-masak.
Dari segi kemasan album, tampak bahwa yang terakhir dipersiapkan sebaik mungkin. Sheila menunjuk desainer asal Yogyakarta, Farid Stevy Asta -orang yang juga membuat logo baru PT KAI- untuk menggarap artwork album. Teks lagu dicetak per lembar, lengkap dengan gambar interpretasi desainer terhadap masing-masing lagu
Gambar sampul yang didominasi rangkaian bunga yang bermekaran seolah menyiratkan kematangan Sheila sebagai sebuah band yang sudah "jadi". Band yang sudah mekar dan mewangi.
Album "perpisahan" Sheila dengan labelnyaini diisi sepuluh tembang. Tentu bukan sembarang tembang yang dipilih. Mengutip pernyataan Duta, "Album perpisahan harus keren lah".
Baba Duta mengatakan bahwa mereka sudah puas bereksperimen dengan musik di album-album sebelumnya. Oleh karena itu, album yang dirilis pada Rabu, 10 Desember 2014, itu dikonsep lebih sederhana.
Jika album sebelumnya Eross berusaha memasukkan suara dua gitar meski tanpa Sakti, kini dia lebih menonjolkan suara satu gitar saja. Hal ini membuat musik Sheila kali ini terdengar sederhana namun matang. Mereka membuat musik yang bisa dipertanggungjawabkan di hadapan penggemarnya langsung dalam konser.
16 tahun di bawah naungan label besar tidak membuat Sheila menjadi band "manja". Mereka justru semakin kuat. Seperti remaja yang berusia 16 tahun, Sheila tertarik dengan hal-hal baru yang menantang. Singkatnya, mereka memutuskan sebagai band independen setelah keluar dari label mayor.
Duta sempat menjelaskan, kalau pun mereka akhirnya menempuh jalur independen, itu adalah hasil pertimbangan yang matang. Duta menggambarkan Sheila bukan secara "bodoh" akan masuk ke dunia yang tidak diketahuinya. Tetapi dengan pengalaman yang matang, Sheila sudah mengetahui medan industri musik. Jalur apapun yang dipilih Sheila nantinya, itu adalah pilihan yang telah dipertimbangkan masak-masak.
Dari segi kemasan album, tampak bahwa yang terakhir dipersiapkan sebaik mungkin. Sheila menunjuk desainer asal Yogyakarta, Farid Stevy Asta -orang yang juga membuat logo baru PT KAI- untuk menggarap artwork album. Teks lagu dicetak per lembar, lengkap dengan gambar interpretasi desainer terhadap masing-masing lagu
Gambar sampul yang didominasi rangkaian bunga yang bermekaran seolah menyiratkan kematangan Sheila sebagai sebuah band yang sudah "jadi". Band yang sudah mekar dan mewangi.
Album "perpisahan" Sheila dengan labelnyaini diisi sepuluh tembang. Tentu bukan sembarang tembang yang dipilih. Mengutip pernyataan Duta, "Album perpisahan harus keren lah".
1. "Selamat Datang"
Quote:
Sesuai judulnya, lagu ini dipilih menjadi lagu pembuka. Suara bass Adam sangat terasa di lagu ini. Sangat dinamis dan vulgar. Senada dengan suara gitar Eross yang terdengar natural tanpa efek berlebih. Suara siulan dan harmonika mengisi part-part tanpa lirik. Di bagian harmonika dan siulan, seolah lagu ini adalah lagu folk, tetapi itu semua berubah saat suara Duta kembali datang.
Dari segi lirik, lagu ini sangat bermakna positif. Penggalan lirik "Ini lagumu, yang ku tuliskan untuk temani di manapun kau Tetap semangat," seolah sengaja dibuat agar lagu pembuka ini mampu duduk disamping para pendengar untuk memberi rasa optimis, bukan menggurui. Bagian coda yang diisi dengan lirik bahasa Inggris, "For all the times, And all the bad times, I'll follow you with this song."
Dari segi lirik, lagu ini sangat bermakna positif. Penggalan lirik "Ini lagumu, yang ku tuliskan untuk temani di manapun kau Tetap semangat," seolah sengaja dibuat agar lagu pembuka ini mampu duduk disamping para pendengar untuk memberi rasa optimis, bukan menggurui. Bagian coda yang diisi dengan lirik bahasa Inggris, "For all the times, And all the bad times, I'll follow you with this song."
Spoiler for Gambar:

2. "Satu Langkah"
Quote:
Masuk ke track ke-dua, tempo semakin meningkat. Gumam suara Duta di awal lagu sangat catchy terndengar. Tidak ada eksplorasi musik berlebih dalam lagu ini, benar-benar terdengar "four-piece". Memaksimalkan alat musik dari tiap-tiap personel. Dalam lagu ini juga terdengar upaya penyederhanaan Eross dalam pengisian gitar. Jika di album-album sebelumnya terdengar suara dua gitar yang "penuh", pada lagu ini jelas terdengar hanya satu track gitar.
Lirik lagu ini bertemakan cinta, dengan satu kalimat bahasa Inggris sebagai klimaks lagu, "When I say 'I Love You', please baby say you love me too."
Lirik lagu ini bertemakan cinta, dengan satu kalimat bahasa Inggris sebagai klimaks lagu, "When I say 'I Love You', please baby say you love me too."
3. "Buka Mata Buka Telinga"
Quote:
Lagu ini terdengar berbeda dari lagu-lagu Sheila On 7 lainnya. Ketukan drum yang stagnan dengan iringan electone plus bass yang terus bergerak dinamis akan membuat badan Anda sedikit bergoyang. Di akhir lagu, Eross mengisi bagian pembuka bridge dengan solo gitarnya yang khas. Bernuansa blues rock dalam tempo sedang. Tidak lama Eross mengisi bagian melodi itu, suara Duta mengisi dan lagu kembali seperti semula dengan segala kedinamisannya.
"Buka Mata Buka Telinga" diciptakan oleh Duta, liriknya seolah berisi ajakan untuk merefleksikan peran kita dalam kehidupan. Sekaligus meyakinkan selalu ada alasan kita diciptakan.
"Buka Mata Buka Telinga" diciptakan oleh Duta, liriknya seolah berisi ajakan untuk merefleksikan peran kita dalam kehidupan. Sekaligus meyakinkan selalu ada alasan kita diciptakan.
4. "Canggung"
Quote:
Lagu ini diciptakan oleh Eross, terdengar sangat catchy. Pelan, sangat pop, dan menghadirkan reffrain khas Sheila On 7. Terdapat sedikit sentuhan suara brass section di pembuka dan sela-sela lagu ini. Tapi dalam porsi yang minim dan sangat tepat. Musik yang sederhana dalam lagu ini justru membuatnya semakin easy listening, dan menjadi kandidat kuat sebagai lagu hit di album ini.
"Canggung" menceritakan bagaimana canggungnya diri saat bertemu pujaan hati. Lirik yang dipilih sangat sederhana, "Menyapamu di keramaian, bersikap semua terkendalikan, atur nafas atur irama, dan memberimu sedikit senyuman." Penggalan lirik itu seolah mengingatkan saat-saat dimabuk asmara saat remaja. Sekaligus pembuktian bahwa anak-anak Sheila On 7 tetap bisa membuat lagu yang relevan untuk para remaja saat ini, meski usia Eross Cs sudah tidak remaja lagi.
"Canggung" menceritakan bagaimana canggungnya diri saat bertemu pujaan hati. Lirik yang dipilih sangat sederhana, "Menyapamu di keramaian, bersikap semua terkendalikan, atur nafas atur irama, dan memberimu sedikit senyuman." Penggalan lirik itu seolah mengingatkan saat-saat dimabuk asmara saat remaja. Sekaligus pembuktian bahwa anak-anak Sheila On 7 tetap bisa membuat lagu yang relevan untuk para remaja saat ini, meski usia Eross Cs sudah tidak remaja lagi.
5. "My Lovely"
Quote:
Meski lagu ini memakai judul bahasa Inggris, isinya tetap berbahasa Indonesia. Dibuka dengan sedikit riff dari Eross. Lirik lagu ciptaan Adam ini mengingatkan pada lagu "Lihat Dengar Rasakan" dari album "Kisah Klasik Untuk Masa Depan" yang juga diciptakan Adam. Tema yang dipilih Adam seolah tentang nurani dalam merasakan apa yang dirasakan orang lain. Orang lain yang sedang mengalami kepedihan.
Spoiler for Gambar:

6. "Beruntungnya Aku"
Quote:
Permainan gitar Eross di awal lagu seolah mengingatkan permainan gitar Richie Sambora di lagu "Wanted Dead or Alive". Meski hanya sekilas, petikan gitarnya sangat tipikal. Selebihnya, musik pada lagu ini seperti lagu sebelumnya, benar-benar mengeksplorasi instrumen dari masing-masing personel. Kalau pun ada tambahan, hanya sekedar suara electone.
Lirik lagu ini seperti lagu Duta sebelumnya, seolah sebagai lagu hasil refleksi sang vokalis. Simak penggalan berikut, "Mengenal dirimu, menjalani denganmu, saat marah aku lupa semua kelebihanmu," kalimat pada bridge itu seolah menggambarkan penyesalan seseoran setelah dibakar amarah. "Akan kubawa cermin ini, kalau perlu sampai mati, agar aku tak lagi lupa slalu mensyukuri hari ini," kalimat pada bridge verse 2 itu seolah menjadi titik puncak refleksi yang menyesali amarah yang terjadi, yang diceritakan di awal lagu.
Lirik lagu ini seperti lagu Duta sebelumnya, seolah sebagai lagu hasil refleksi sang vokalis. Simak penggalan berikut, "Mengenal dirimu, menjalani denganmu, saat marah aku lupa semua kelebihanmu," kalimat pada bridge itu seolah menggambarkan penyesalan seseoran setelah dibakar amarah. "Akan kubawa cermin ini, kalau perlu sampai mati, agar aku tak lagi lupa slalu mensyukuri hari ini," kalimat pada bridge verse 2 itu seolah menjadi titik puncak refleksi yang menyesali amarah yang terjadi, yang diceritakan di awal lagu.
7. "Lapang Dada"
Quote:
Lagu ini dipilih menjadi singel pertama album "Musim yang Baik". Sangat cathy dan mudah diingat. Terutama pada bagian reff. Lagu yang mengajak pendengarnya untuk bisa 'move on' dan menjalani apa yang telah terjadi dengan perasaan ikhlas dan tentu berlapang dada.
Eross mengaku terinspirasi dari sosok ayahnya dalam menggarap lagu ini. "Terinspirasi dari ayah saya yang meninggal tahun 2000. Saya semakin merasa kehilangan ayah saya setelah punya anak. Semakin saya dekat dengan anak, semakin saya terpikirkan ayah saya. Masih banyak yang belum tersampaikan antara saya dan ayah saya. Mungkin dia kurang bisa berkomunikasi dengan anaknya. Jadi, inti lagu itu yang sudah, sudah (biarkan berlalu)," kata Eross menjelaskan lagu ini.
Eross mengaku terinspirasi dari sosok ayahnya dalam menggarap lagu ini. "Terinspirasi dari ayah saya yang meninggal tahun 2000. Saya semakin merasa kehilangan ayah saya setelah punya anak. Semakin saya dekat dengan anak, semakin saya terpikirkan ayah saya. Masih banyak yang belum tersampaikan antara saya dan ayah saya. Mungkin dia kurang bisa berkomunikasi dengan anaknya. Jadi, inti lagu itu yang sudah, sudah (biarkan berlalu)," kata Eross menjelaskan lagu ini.
Spoiler for Gambar:

8. "Belum"
Quote:
Sekilas dengar, awal lagu ini mengingatkan pada lagu "Kamus Hidupku" yang terdapat dalam album "Berlayar" milik Sheila On 7. Lagu ciptaan Duta ini bercerita tentang nasib yang buruk. Kesialan kadang terjadi berurutan. Dalam lagu ini diceritakan, penolakan yang terjadi dari orang yang telah kita cintai, padahal kita sudah berupaya semaksimal mungkin. Kesialan belum usai, perut mual dan motor mogok menambah derita.
Duta tampak berupaya menceritakan kesialan dan patah hati lewat cara yang berbeda. Bukan dengan lirik yang sangat tersurat dengan bahasa yang terdengar begitu melankolis.
Duta tampak berupaya menceritakan kesialan dan patah hati lewat cara yang berbeda. Bukan dengan lirik yang sangat tersurat dengan bahasa yang terdengar begitu melankolis.
9. "Musim yang Baik"
Quote:
Judul lagu ciptaan Eross ini juga menjadi judul album. Lirik yang positif dipadu musik yang asik dengan tempo cepat, seolah sangat tepat menggambarkan musim yang baik. Lagu ini seolah menumbuhkan fantasi atas sebuah rumah sederhana yang memiliki kebun luas. Kebun yang ditanam berbagai rupa sayur dan buah-buahan. Musik up-beat pada bagian reff lagu ini seolah menjadi latar musik seorang petani yang membuka pintu rumahnya dan melihat apa yang ditanamnya sudah bisa dipanen.
Duta sempat menjabarkan bahwa "Musim yang Baik" bermakna pada usaha keras kita yang terkadang tidak berbuah tepat pada waktu yang kita inginkan. Tetapi, semua akan indah pada waktunya, pada "musim yang baik".
"Kita kadang merasa sudah menanam dengan benar, itu pun tidak menjamin bisa menuai hasil di saat yang kita mau. Mudah-mudahan ini saat yang baik bagi Sheila On 7 untuk mengeluarkan album (menuai)," terang Duta.
Duta sempat menjabarkan bahwa "Musim yang Baik" bermakna pada usaha keras kita yang terkadang tidak berbuah tepat pada waktu yang kita inginkan. Tetapi, semua akan indah pada waktunya, pada "musim yang baik".
"Kita kadang merasa sudah menanam dengan benar, itu pun tidak menjamin bisa menuai hasil di saat yang kita mau. Mudah-mudahan ini saat yang baik bagi Sheila On 7 untuk mengeluarkan album (menuai)," terang Duta.
Spoiler for Gambar:

10. "Sampai Jumpa"
Quote:
Jika salam pembuka album ini "selamat Datang", maka salam perpisahan lagu ini adalah "Sampai Jumpa". Lagu ini memiliki makna yang beragam. Selain sebagai lagu penutup, makna "Sampai Jumpa" juga bisa dimaknai sebagai salam perpisahan Sheila On 7 dengan Sony Music Indonesia. Label yang telah menjadi rumah band asal Yogyakarta ini selama 16 tahun.
Suara iringan gitar akustik dari Eross didampingi gesekan violin menambah kuat kesan perpisahan.
Ini bukan lagu pertama dari Sheila On 7 yang menyiraktan perpisahan. Sebelumnya, sudah ada "Sebuah Kisah Klasik" dari album "Kisah Klasik untuk Masa Depan" dan lagu "Waktu yang Tepat untuk Berpisah" dari album "07 Des".
"Selamat jalan, selamat jalan teman, selamat jalan sampai jumpa," pekik Duta dalam bridge lagu ini.
Suara iringan gitar akustik dari Eross didampingi gesekan violin menambah kuat kesan perpisahan.
Ini bukan lagu pertama dari Sheila On 7 yang menyiraktan perpisahan. Sebelumnya, sudah ada "Sebuah Kisah Klasik" dari album "Kisah Klasik untuk Masa Depan" dan lagu "Waktu yang Tepat untuk Berpisah" dari album "07 Des".
"Selamat jalan, selamat jalan teman, selamat jalan sampai jumpa," pekik Duta dalam bridge lagu ini.
Spoiler for Gambar:

Buat agan-agan yang pengin nonton Video Klip kerennya Sheila On 7 - Canggung:
Spoiler for Video Klip 'Canggung':

Ini keren parah, gan. 



Spoiler for Komentar TS:
Quote:
Lagu-lagu Sheila On 7 bagi TS sudah menjadi "menu" andalan setiap harinya. Dari lagu 'Kita' di album pertamanya sampai lagu Bait Pertama di album 'Berlayar' sudah menjadi candu.
Buat TS lagu Canggung sama Lapang Dada di album terbaru ini juga enaaak banget. Ada ciri khas tersendiri dari Sheila On 7 di setiap lagu-lagunya yang band lain ndak punya itu. Dan cuma Sheila On 7 yang bisa dan bakal enak ngebawain lagu-lagu mereka.
Album ini juga merupakan album perpisahan dengan Sony Music Indonesia, dan baba Duta Cs akan berdiri di kaki sendiri. Hebat!
Buat TS lagu Canggung sama Lapang Dada di album terbaru ini juga enaaak banget. Ada ciri khas tersendiri dari Sheila On 7 di setiap lagu-lagunya yang band lain ndak punya itu. Dan cuma Sheila On 7 yang bisa dan bakal enak ngebawain lagu-lagu mereka.

Album ini juga merupakan album perpisahan dengan Sony Music Indonesia, dan baba Duta Cs akan berdiri di kaki sendiri. Hebat!

Quote:
Demikian ulasan lagu-lagu dari album baru Sheila On 7 'Musim yang Baik' yang dapat ane share, apabila ada salah kata TS mohon maaf, gan. Kritik dan saran yang membangun sangat TS harapkan.
TS tidak mengaharap imbalan apa-apa dari agan-agan sekalian, wong niat TS cuma ngeshare.
Tapi kalo ada diantara agan-agan yang baik hati ada yang ingin ngasih cendol, ya monggo, matur suwun.

Tapi TS tidak mengharapkan bata dari agan-agan.
TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG, GAN. MATUR SUWUN!

TS tidak mengaharap imbalan apa-apa dari agan-agan sekalian, wong niat TS cuma ngeshare.



Tapi TS tidak mengharapkan bata dari agan-agan.

TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG, GAN. MATUR SUWUN!

Spoiler for SUMUR, GAN:

0
14.6K
Kutip
74
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan