- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Para Pelajar yang Tewas di Gunung Indonesia akhir tahun 2013 -2014


TS
palma.store
Para Pelajar yang Tewas di Gunung Indonesia akhir tahun 2013 -2014





Quote:

Mendaki gunung merupakan kegiatan yang cukup banyak peminatnya sekarang. Kegiatan alam bebas ini memang menjanjikan kenikmatan. Kenikmatan yang bahkan sampai sekarang hanya mereka yang berhasil mendaki sampai ke puncak yang tahu. “Because it is up there..” ujar salah seorang pendaki terkenal Inggris untuk menggambarkan kenikmatan itu.
Bagi pendaki gunung sejati, kenikmatan mencapai puncak gunung sangat sulit digambarkan dengan kata-kata. Yang jelas mendaki gunung adalah kegiatan yang menyenangkan dan relatif mudah dilakukan. Tidak seperti arung jeram, panjat tebing atau menyelam, dimana diperlukan keahlian khusus. Kegatan ini juga menjanjikan kesenanganan karena dapat meyaksikan keindahan dan keagungan alam pegunungan.
Namun hati - hati, dibalik keindahannya, gunung juga menyimpan bahaya bagi para pendaki. Sejak 1492 saat pendakian gunung pertama kali dilakukan manusia hingga sekarang, sudah ratusan bahkan mungkin ribuan orang tewas di atas gunung. Banyak faktor yang membuat mereka gagal lalu tewas baik ketika sedang mendaki atau menuruni gunung. Berikut ini adalah korban tewas di gunung dari data-data yang dihimpun 2013 - 2014 dari berbagai sumber :
Quote:
1. Siswi SMAN 6 Bekasi Tewas di Gunung Gede (25 Desember 2013)
Quote:

Spoiler for Berita:
Seorang siswi SMA Negeri 6 Bekasi bernama Shizuko Rismadani, 15 tahun, ditemukan tewas di Pos 10 Kandang Batu Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu dinihari, 25 Desember 2013. Sebelumnya, korban dikabarkan mengalami gejala hypothermia selepas turun dari pendakian Gunung Gede.
Berdasarkan informasi, pada Ahad pagi, 22 Desember 2013, sebanyak 27 siswa dari SMAN 6 Bekasi mendaki puncak Gunung Gede. Shizuko dan kawan-kawan sempat bermalam di Pos 12 Kandang Badak setelah berhasil mencapai puncak Gunung Gede.
Pada saat turun gunung, dia kedinginan. Dalam kondisi tubuh menggigil dia ditinggal 26 rekannya untuk mencari pertolongan, sementara satu orang menemaninya di tenda di Pos 10 Kandang Batu, sekitar pukul 05.00 WIB, Selasa, 24 Desember 2013.
"Berdasarkan pengakuan rekannya, diketahui korban ditinggalkan di tenda karena kedinginan dan sering mengamuk," ujar Kemi Irdian, salah seorang volunteer TNGGP, di Cianjur, Rabu malam, 25 Desember 2013.
Menurut Kemi, pihaknya menerima laporan dari pendaki sekitar pukul 18.30 WIB. Perempuan blasteran Indonesia-Jepang itu baru dievakuasi sekitar pukul 21.00 WIB. "Saat kita periksa, korban sudah tidak bernyawa. Tubuhnya membeku dengan wajah biru dan perut mengeras. Dia diperkirakan hypothermia karena pakaiannya basah dan tubuhnya kedinginan," kata Kemi.
Kemi mengakui bahwa para pendaki tidak menggunakan jasa guide. Padahal, kondisi cuaca terus diguyur hujan siang dan malam. "Hampir setiap hari hujan, tapi mereka memilih tidak menggunakan jasa volunteer. Jadi, tidak tahu persisnya keberadaan mereka di atas saat itu," ujarnya.
Setelah kejadian tersebut, pihak TNGGP tetap membuka jalur pendakian. Peristiwa ini masih dalam penyelidikan petugas Kepolisian Sektor Pacet, Cianjur. Juru bicara TNGGP, Didin Saripudin, mengatakan sebelumnya korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan pukul 02.00 WIB, kemudian dijemput keluarga pukul 04.00 WIB.
"Kami sudah menyerahkan biodata serta kronologi kejadiannya kepada pihak kepolisian," kata Didin.
[CENTER]Sumur[/CENTER]
Quote:
2. Mahasiswa IISIP Meninggal Saat Naik Gunung Salak (22 Januari 2014)
Quote:

Spoiler for Berita:
Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta tewas saat mendaki Gunung Salak, Bogor. Helmi Dwi Apriyanto mulai mendaki tujuh hari lalu, tepatnya pada 15 Januari 2014.
Dia mendaki bersama teman-temannya dari kelompok mahasiswa pecinta alam (mapala) IISIP, Caterva. Ada 19 orang, termasuk Helmi, yang ikut serta dalam pendakian.
Menurut salah seorang senior di Caterva IISIP, Bucay, Helmi meninggal karena hypotermia. "Kondisi hypotermia ini karena selama tujuh hari hujan terus," ujarnya saat dihubungi Okezone, Rabu (22/1/2014).
Hingga saat ini, Bucay mengatakan, informasi lebih lanjut dan kronologis kejadian masih belum jelas. Menurut Bucay, ke-19 mahasiswa IISIP itu mendaki Gunung Salak dalam rangka mengisi liburan semester.
"Para pendaki sudah turun gunung dan hingga saat ini sudah dalam perjalanan menuju kampus IISIP," ucapnya.
Helmi Dwi Apriyanto merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Politik angkatan 2012. Selain di Caterva, mahasiswa semester empat itu aktif di Himpunan Mahasiswa Politik IISIP.
[CENTER]Sumur[/CENTER]
Quote:
3. Dua Mahasiswa Stiesia Surabaya Meninggal di Gunung Welirang (27 Januari 2014)
Quote:

Spoiler for Berita:
Sebanyak 2 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (Stiesia) Surabaya ditemukan tidak bernyawa saat mendaki Gunung Welirang. Mereka diduga meninggal karena kedinginan dan kehabisan perbekalan.
Jenazah Alief Hazen Rahmansyah (23) dan Dian Meitami (19), mahasiswa Stiesia Surabaya dibawa ke RS Paru Kota Batu Jawa Timur. Hasil visum luar, hanya Dian yang mengalami luka robek pada telinga kiri.
"Luka robek pada telinga itu mungkin disebabkan tergores ranting. Apalagi di kepala dan rambutnya terutama dipenuhi dedaunan," kata Kepala RS Paru Tries Anggraini, Senin (27/1/2014).
Secara keseluruhan, tak ada luka lainnya pada Dian. Sementara kondisi tubuh Alif juga tak terdapat bekas luka.
Pihak rumah sakit pun tak dapat memastikan sejak kapan keduanya meninggal. Untuk memastikan penyebab utama dan kapan meninggalnya, jenazah keduanya akan dikirim ke RS Syaiful Anwar (RSSA) Malang untuk dilakukan otopsi. "Di RS Paru tak ada fasilitas untuk otopsi, hanya bisa visum luar," tutur Tries.
Sementara itu, Kepala UPT Tahura R Soerjo wilayah Malang - Pasuruan, Gatot Sundoro menduga, Alief Hazen Rahmansyah dan Dian Meitami meninggal sejak 2-3 hari yang lalu. Tim SAR yang menemukan jasad korban melihat adanya belatung pada mulut Alief.
Tim SAR menemukan tubuh Alif terlebih dahulu, beberapa meter dari tubuh Dian. Tubuh keduanya berada di lereng lembah barat di antara Gunung Kembar. Diyakini keduanya tersesat dan kehilangan arah dari rombongannya.
"Jarak antara lokasi pertama mereka hilang dengan lokasi penemuan cukup jauh. Sepertinya keduanya ingin memotong jalur tapi tersesat," ucap Gatot.
Lokasi penemuan tubuh keduanya menunjukkan upaya mereka berlindung dari badai. Namun minimnya perbekalan dan kebingungan arah, membuat keduanya tak bisa menyelamatkan diri.
Alief Hazen Rahmansyah (23) warga Jalan Pahlawan 10 Gresik dan Dian Meitami (19) warga Karangmenjangan 1 B nomor 58 Surabaya. Keduanya mahasiswa Stiesia Surabaya dilaporkan hilang di Gunung Welirang sejak Minggu 19 Januari. Keduanya ditemukan meninggal dunia oleh tim SAR Gabungan sekitar pukul 11.00 siang tadi. (Mvi/Ein)
[CENTER]Sumur[/CENTER]
Quote:
4. Seorang Pendaki dari Unissula Meninggal di Merbabu (9 Februari 2014)
Quote:

Spoiler for Berita:
REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Seorang pendaki yang mengikuti pendidikan dasar Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Arga Jaladri dari Universitas Sultan Agung (Unnisula) Semarang, meninggal di Gunung Merbabu, Selo, Kabupaten Boyolali, Minggu.
Seorang mahasiswi Unnisula yang meninggal tersebut yakni Khusna Arifatul (21), anggota Mapala Arga Jaladri Unnisula Semarang saat mengikuti diksar di Merbabu sekitar pukul 00.30 WIB.
Menurut Kepala Polsek Selo AKP Suparma, kegiatan Diksar Mapala Arga Jaladri itu, dimulai sejak Senin (3/2), dengan jumlah anggota sebanyak 26 pendaki. Mereka terdiri dari 18 panitia dan delapan orang peserta diksar, meminta izin pendakian ke Merbabu selama sepekan, yakni 2-9 Februari.
"Korban sebelum meninggal mengikuti kegiatan pendidikan dasar di puncak Gunung Merbabu, Minggu sekitar pukul 00.30 WIB dalam kondisi cuaca gerimis dan kabut tebal," katanya.
Menurut Kapolsek, korban saat mengikuti Diksar tersebut tiba-tiba tidak sadarkan diri. Pihak panitia diksar memberikan pertolongan dan pengecekan kesehatannya.
Namun, korban yang kondisi kesehatannya cukup menghawatirkan kemudian dibawa turun ke "base camp" pendakian.
Hasil pemeriksaan korban, kata Kapolsek, pihaknya tidak menemukan adanya luka penganiayaan atau akibat unsur kekerasan. Korban meninggal karena kedinginan dan kelelahan setelah mengikuti kegiatan diksar selama sepekan.
Menurut Fandi Ahmad salah satu penitia Diksar, korban saat di base camp sempat sadar dari pinsannya. Dia juga sempat bekomunikasi dengan teman-temannya, dan mau minum maupun makan serta tidur istirahat.
Namun, korban setelah bangun tidur dalam kondisi kesehatannya menurun sekitar pukul 06.00 WIB. Panitia langsung membawa korban ke Puskesmas Selo, tetapi jiwanya tidak bisa tertolong.
Menurut Dwiyanto Kembar Saputro petugas medis Puskesmas Selo, bahwa korban tiba di Puskesmas Selo, sekitar pukul 6.45 WIB dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Menurut dia, korban meninggal dunia dalam perjalanan dari "base camp" pendakian Merbabu menuju Puskesmas. Korban meninggal akibat kelelahan dan menderita hipotermia atau kedinginan.
Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pandanarang, Boyolali, untuk divisum. Namun, masih menunggu keluarganya.
[CENTER]Sumur[/CENTER]
Quote:
5. Pendaki yang Tewas di Gunung Semeru adalah Mahasiswa S-2 UGM (4 November 2014)
Quote:

Spoiler for Berita:
MALANG, KOMPAS.com — Achmad Fauzy (30), pendaki yang tewas di area Arcopodo saat mendaki Gunung Semeru, Senin (3/11/2014) malam, adalah mahasiswa pascasarjana (S-2) jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (sebelumnya disebut mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Aceh).
Namun, korban diketahui sebagai warga Desa Tulaan, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh (baca juga: Pendaki Asal Aceh Tewas di Gunung Semeru).
Menurut keterangan Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari, mahasiswa S-2 Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada itu tewas di Pos Arcopodo yang merupakan basecamp terakhir dalam rute pendakian ke gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu.
Korban bersama teman-temannya, yang juga mahasiswa pascasarjana UGM, mulai mendaki pada Kamis (30/10/2014) lalu.
"Sebelum mendaki, kami sudah mengingatkan bahwa batas pendakian di Kalimati. Akan tetapi, rombongan tersebut nekat naik ke Mahameru," katanya, Selasa (4/11/2014).
Ayu mengatakan, tim evakuasi sudah bergerak ke Arcopodo pada Senin malam, dan diharapkan akan tiba di Pos Ranupani, Selasa siang ini.
Kalimati merupakan basecamp kedelapan di ketinggian 2.800 meter di atas permukaan laut (mdpl), dan terletak di bawah Arcopodo yang berlokasi di ketinggian 2.900 mdpl.
Ayu lalu mengatakan bahwa ia belum bisa memastikan penyebab kematian Fauzy karena masih menunggu laporan lengkap dari tim evakuasi.
"Penyebabnya masih menunggu laporan dari tim evakuasi," katanya.
[CENTER]Sumur[/CENTER]
Quote:
Original Posted By Video Dokumentasi Pendaki Tewas
Quote:

Quote:

Quote:
ane turut berduka cita atas para pendaki yang gugur di gunung, semoga amal dan ibadahnya diterima oleh Sang Pencipta, untuk hal yang berkaitan dengan isi dan konten ane mohon maaf apabila ada yg tidak berkenan hanya semata untuk pelajaran untuk kita agar lebih berhati2 apabila berada di Alam dan juga telah mempersiapkan mental dan fisik sebelumnya
Spoiler for Komentar Dari Para Juragan:
Quote:
Original Posted By Cheristopher►banyak yg kena hipo ya
btw ane curhat seidikit tentang pendakian ane di gn. pangrango, ane jujur ane nyaris mati disitu gan, dengan keadaan basah kuyup ( karena memang hujan deras) dan ane berbekal jaket doang, bodohnya ane tuh ane ga bawa jas hujan, jadi jas hujan itu memang penyelamat banget gan, ane sempet mo nyerah dengan turun ke bawah, tapi ane di saranin kalo ane turun ke bawah tanpa makan dulu ane sama aja bunuh diri gan, jadi ane di puncak masak makanan bareng temen2 ane gan
tips ane sih kalo kedinginan jangan di alemin gan, maksud ane harus kita lawan gan, trus banyak2 gerak aja gan biar kita keringetan
btw ane curhat seidikit tentang pendakian ane di gn. pangrango, ane jujur ane nyaris mati disitu gan, dengan keadaan basah kuyup ( karena memang hujan deras) dan ane berbekal jaket doang, bodohnya ane tuh ane ga bawa jas hujan, jadi jas hujan itu memang penyelamat banget gan, ane sempet mo nyerah dengan turun ke bawah, tapi ane di saranin kalo ane turun ke bawah tanpa makan dulu ane sama aja bunuh diri gan, jadi ane di puncak masak makanan bareng temen2 ane gan
tips ane sih kalo kedinginan jangan di alemin gan, maksud ane harus kita lawan gan, trus banyak2 gerak aja gan biar kita keringetan
Quote:
Original Posted By patra.0202►sebagai sesama penggiat adventure aku turut berduka gan....semoga bisa diambil sebagai pelajaran buat kita semua. Pahami Ilmunya, ketahui medannya dan tetap jaga keselamatan.
For the Brave Only
For the Brave Only
Quote:
Original Posted By izul.h►turut berduka 
rata" wafat karna kedinginan y gan,buat yg lain klo mau mndaki,harus siap mntal ama persiapan bekal

rata" wafat karna kedinginan y gan,buat yg lain klo mau mndaki,harus siap mntal ama persiapan bekal
Quote:
Original Posted By cacing.kepet►cita2 nya emg mau buat "memoriam" di gunung kali gan,hahaa..
naik gunung penuh resiko, safety it yang utama gan...
naik gunung penuh resiko, safety it yang utama gan...
Quote:
Original Posted By 5.151.000►Klo mau hiking memang wajib bawa orang atau temen yg udah berpengalaman banget,supaya hal2 yg gak di inginkan bisa di minimalisir,jd sedih inget berita cewek yg pertaman itu,gara2 temen2nya minim pengetahuan,lewat deh nyawanya 

Quote:
Original Posted By tuyulpro►Turut Berduka Cita ya gan
Tapi sya punya saran bagi pendaki Pemula sebaiknya di bimbing dengan yang profesional dan di awali dengan Gunung'' Yang Wisata yaitu Papandayan Gede Pangrango..
Dan Sebaikanya di bekali Dengan materi seperti Survival Mountenerin Sickness Dan PPG bila terjadi apa' bisa di tangani...
Alam Itu Baik terhadap kita...dan Sebaliknya
SALAM RIMBA
Tapi sya punya saran bagi pendaki Pemula sebaiknya di bimbing dengan yang profesional dan di awali dengan Gunung'' Yang Wisata yaitu Papandayan Gede Pangrango..
Dan Sebaikanya di bekali Dengan materi seperti Survival Mountenerin Sickness Dan PPG bila terjadi apa' bisa di tangani...
Alam Itu Baik terhadap kita...dan Sebaliknya
SALAM RIMBA
Quote:
Original Posted By *Forbidden*FuckShit►banyak korban ya mendaki gunung gitu, klo mnurut ane mending klo mau naik gunung pake guide deh atau ga setidaknya ada 1 orang yang benar2 tau tentang mendaki
Quote:
Original Posted By kikithewitch►yang kasus no. 1 si sizhuko itu..kebetulan ane anak 6 juga..skrg di salah satu tembok di sma 6 udah dibuat monumen buat mengenang dia

Quote:
Original Posted By rama3124►fyi gan, buat kasus nomer 1 gan, yg di gunung gede, emang menurut ane salah juga bikin tenda di kandang batu, dalam keadaan ada orang sakitnya.. emang di kandang batu agak beda auranya gan.. mendingan di air panas aja camp nya.. katanya sih emang ada penunggunya di kandng batu.. cmiiw gan.. kalo boleh pejwan gan!!
Quote:
Original Posted By bajak.darat►Naik gunung itu memang kelihatan simple, tp kl persiapannya gak matang sangat disarankan jangan dipaksakan, bisa fatal.. Selain itu juga harus tau pertolongan pertama untuk prnderita hypotermia.. Mungkun gara2 film "ukuran penggaris" orang2 jadi naik gunung buat eksis aja..
turut berduka buat para korban, semiga amal ibadahnya diterima yang maha kuasa, amiin.. 



Thread Ane Lainnya :
Spoiler for No JebMan:
Quote:
Kami Para Fakir Cendol
Meminta anda yang membaca thread
dalam jerih payah kami
Ku Mohon.....
Meminta anda yang membaca thread
dalam jerih payah kami
Ku Mohon.....
Spoiler for Sekali Lagi:
CENDOLNYA GAN

Diubah oleh palma.store 15-12-2014 17:54
0
16.6K
Kutip
110
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan