- Beranda
- Komunitas
- Buat Latihan Posting
Penulisan Partikel "Pun" Disambung atau Dipisah Sesuai Tata Bahasa Indonesia?


TS
bukubaik
Penulisan Partikel "Pun" Disambung atau Dipisah Sesuai Tata Bahasa Indonesia?
Pun memiliki arti:
1. juga atau demikian juga: Jika Anda Pergi, saya pun hendak pergi
2. meski, biar, kendati: mahal pun dibelinya juga
3. saja: berdiri pun tidak dapat, apalagi berjalan
4. (… pun …lah) untuk menyatakan aspek bahwa perbuatan mulai terjadi: hari pun malamlah
5. untuk menguatkan dan menyatakan pokok kalimat: maka baginda pun bertanya
Cara penulisan pun ada dua: disatukan/dirangkai dan dipisah dengan kata yang
mendahuluinya.
Pun yang harus disatukan/dirangkai penulisannya:
- adapun
- andaipun
- akanpun
- ataupun
- bagaimanapun
- biarpun
- nianpun
- kalaupun
- kendatipun
- maupun
- meskipun
- namunpun
- sekalipun
- sungguhpun
- walaupun.
Partikel pun ditulis terpisah, jika :
a. Mempunyai arti juga (nomor 1):
* Jika Anda tidak hadir, saya pun (juga) tidak hadir.
* Jika kita rajin bekerja, penghasilan pun (juga) bertambah.
b. Berfungsi sebagai partikel untuk menyangatkan atau mengeraskan arti (nomor 5):
* Sedikit pun saya tidak menyangka Anda menolak tawarannya.
* Sepeser pun saya tidak pernah menerima uang dari dia.
c. Dipisahkan dari kata yang mendahuluinya apabila maknanya sama dengan walaupun sekali, meskipun sekali (nomor 3).
* Sekali pun (walaupun sekali, meskipun sekali) saya belum pernah ke Jakarta.
* Sekali pun (walaupun sekali, meskipun sekali) ia tidak pernah datang ke sini.
Contoh pada kalimat:
(1) Tidak sekali pun dia melakukan kesalahan.
(2) Sekalipun melakukan kesalahan, dia tak pernah mendapat hukuman.
Sumber: http://www.bukubaik.com/2013/08/penu...bung-atau.html
http://www.penebar.com/2014/09/mudah...endiri-di.html
1. juga atau demikian juga: Jika Anda Pergi, saya pun hendak pergi
2. meski, biar, kendati: mahal pun dibelinya juga
3. saja: berdiri pun tidak dapat, apalagi berjalan
4. (… pun …lah) untuk menyatakan aspek bahwa perbuatan mulai terjadi: hari pun malamlah
5. untuk menguatkan dan menyatakan pokok kalimat: maka baginda pun bertanya
Cara penulisan pun ada dua: disatukan/dirangkai dan dipisah dengan kata yang
mendahuluinya.
Pun yang harus disatukan/dirangkai penulisannya:
- adapun
- andaipun
- akanpun
- ataupun
- bagaimanapun
- biarpun
- nianpun
- kalaupun
- kendatipun
- maupun
- meskipun
- namunpun
- sekalipun
- sungguhpun
- walaupun.
Partikel pun ditulis terpisah, jika :
a. Mempunyai arti juga (nomor 1):
* Jika Anda tidak hadir, saya pun (juga) tidak hadir.
* Jika kita rajin bekerja, penghasilan pun (juga) bertambah.
b. Berfungsi sebagai partikel untuk menyangatkan atau mengeraskan arti (nomor 5):
* Sedikit pun saya tidak menyangka Anda menolak tawarannya.
* Sepeser pun saya tidak pernah menerima uang dari dia.
c. Dipisahkan dari kata yang mendahuluinya apabila maknanya sama dengan walaupun sekali, meskipun sekali (nomor 3).
* Sekali pun (walaupun sekali, meskipun sekali) saya belum pernah ke Jakarta.
* Sekali pun (walaupun sekali, meskipun sekali) ia tidak pernah datang ke sini.
Contoh pada kalimat:
(1) Tidak sekali pun dia melakukan kesalahan.
(2) Sekalipun melakukan kesalahan, dia tak pernah mendapat hukuman.
Sumber: http://www.bukubaik.com/2013/08/penu...bung-atau.html
http://www.penebar.com/2014/09/mudah...endiri-di.html
Diubah oleh bukubaik 22-09-2014 07:14
0
6.3K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan