- Beranda
- Komunitas
- Buat Latihan Posting
Kenapa Ganja ILEGAL, tapi Rokok & Alcohol LEGAL


TS
Dannalfasah
Kenapa Ganja ILEGAL, tapi Rokok & Alcohol LEGAL
SELAMAT DATANG
Di Thread Pertama Ane
GANJAVS ROKOK & ALKOHOL
Spoiler for GANJA:


Spoiler for ROKOK & ALKOHOL:


KEKURANGANNYA
Spoiler for GANJA:
Beberapa efek penggunaan ganja yang terus menerus adalah sebagai berikut.
1. Peningkatan risiko psikotik atau gangguan kejiwaaan kronis,
2. Gangguan pernapasan dan kerusakan fungsi paru,
3. Ketergantungan dan gejala putus obat (withdrawal symptom), &
4. Gangguan memori dan konsentrasi.
Karena efeknya langsung memicu perubahan perilaku, ganja selalu tampak lebih berbahaya dibanding rokok yang efek jangka pendeknya nyaris tidak ada kecuali hanya batuk-batuk bagi yang sensitif terhadap bau asapnya. Bahkan ada yang menganggap rokok justru bisa meningkatkan konsentrasi.
Namun apakah benar tembakau lebih aman dari rokok? Sebuah penelitian yang melibatkan 320 relawan dan telah dipublikasikan dalam jurnal Thorax tahun 2007 menunjukkan, emphysema atau kerusakan paru-paru kronis justru lebih banyak dialami oleh para perokok tembakau dibandingkan pada pengguna ganja.
Di kelompok pengguna ganja yang tidak merokok, emphysema hanya diderita oleh sekitar 1 persen dalam jangka waktu 5 tahun. Bandingkan risikonya pada perokok berat, emphysema menyerang 19 persen dari perokok yang mengisap antara 15-20 batang/hari selama 1 tahun.
1. Peningkatan risiko psikotik atau gangguan kejiwaaan kronis,
2. Gangguan pernapasan dan kerusakan fungsi paru,
3. Ketergantungan dan gejala putus obat (withdrawal symptom), &
4. Gangguan memori dan konsentrasi.
Karena efeknya langsung memicu perubahan perilaku, ganja selalu tampak lebih berbahaya dibanding rokok yang efek jangka pendeknya nyaris tidak ada kecuali hanya batuk-batuk bagi yang sensitif terhadap bau asapnya. Bahkan ada yang menganggap rokok justru bisa meningkatkan konsentrasi.
Namun apakah benar tembakau lebih aman dari rokok? Sebuah penelitian yang melibatkan 320 relawan dan telah dipublikasikan dalam jurnal Thorax tahun 2007 menunjukkan, emphysema atau kerusakan paru-paru kronis justru lebih banyak dialami oleh para perokok tembakau dibandingkan pada pengguna ganja.
Di kelompok pengguna ganja yang tidak merokok, emphysema hanya diderita oleh sekitar 1 persen dalam jangka waktu 5 tahun. Bandingkan risikonya pada perokok berat, emphysema menyerang 19 persen dari perokok yang mengisap antara 15-20 batang/hari selama 1 tahun.
Spoiler for ROKOK & ALKOHOL:
Resiko Kesehatan Bagi Perokok
Lebih dari 70.000 artikel ilmiah membuktikan secara tuntas bahwa penggunaan tembakau menyebabkan penyakit dan kematian.1 Pada tahun 2001, sebanyak 9,2% dari 3320 kematian di Indonesia disebabkan karena penyakit yang berkaitan dengan tembakau. Secara global tembakau merupakan 8,8% penyebab dari semua kematian pada tahun 2002.2 Konsumsi tembakau membunuh satu orang setiap 10 detik.3 Pada tahun 2020, WHO memprediksikan penyakit yang berkaitan dengan tembakau akan menjadi masalah kesehatan utama dunia yang menyebabkan 8,4 juta kematian tiap tahun.4 ; separuhnya terjadi di Asia. Kematian di Asia akan meningkat hampir 4 kali lipat dari 1,1 juta tahun 1990 menjadi 4,2 juta tahun 2020.5
Penyakit saluran pernapasan kronik.
Sekitar 56-80% dari semua penyakit saluran pernapasan kronik disebabkan karena tembakau termasuk bronkhitis kronis dan emfisema.2 Penggunaan tembakau tahun 2001 di Indonesia diperkirakan menyebabkan 4,4% kematian karena penyakit paru kronik, pneumonia, brochitis dan emfisema.
Penyakit kardiovaskuler.
Secara global, tembakau bertanggung jawab untuk terjadinya 22% penyakit jantung dan pembuluh darah.2 Penggunaan tembakau diperkirakan merupakan penyebab kematian sekitar 2% kasus stroke di Indonesia.
Kanker.
Penggunaan tembakau juga menyebabkan terjadinya 90% kanker paru pada laki-laki dan 70% pada perempuan dengan tingkat kematian (case fatality rate) melebihi 85%. Terdapat bukti cukup kuat untuk menyimpulkan tembakau sebagai penyebab kanker mulut, tenggorok, lambung, kandung kemih, mulut rahim dan sumsum tulang.6
Kesuburan dan impotensi.
Wanita yang merokok mungkin mengalami penurunan atau penundaan kemampuan hamil. Pada pria, merokok meningkatkan resiko impotensi sebesar 50%.7
Resiko Kesehatan Asap Tembakau di Lingkungan (ETS)
Menghirup asap rokok orang lain, disebut juga asap tembakau di lingkungan (ETS), berbahaya bagi kesehatan.8 Asap tembakau mengandung lebih dari 4.000 senyawa kimia, termasuk 43 diantaranya yang diketahui menyebabkan kanker (karsinogen) pada manusia. Tidak ada kadar paparan minimal ETS yang “aman”.9
Lebih dari separuh (57%) rumah tangga di Indonesia mempunyai sedikitnya satu orang perokok dan hampir semua perokok (91,8%) merokok di rumah. Seorang bukan perokok yang menikah dengan perokok mempunyai resiko kanker paru sebesar 20-30% lebih tinggi daripada mereka yang pasangannya bukan perokok, dan juga resiko mendapatkan penyakit jantung.10
Keterpaparan pada masa kehamilan.
Ibu hamil yang merokok selama masa kehamilannya ATAU terpapar ETS di rumahnya beresiko mengalami proses kelahiran yang bermasalah, termasuk bayi berat badan lahir rendah, lahir mati, dan cacat lahir.11
Anak yang terpapar asap tembakau di lingkungan.
Lebih dari 43 juta anak Indonesia berusia 0-14 tahun tinggal dengan perokok dan terpapar pada asap tembakau di lingkungan (ETS). Global Youth Tobacco Survey pada anak sekolah usia 13-15 tahun di Jakarta melaporkan bahwa 83,5% anak terpapar pada ETS di tempat-tempat umum.12 Anak-anak yang terpapar pada asap rokok di lingkungan mengalami pertumbuhan paru yang lambat, dan lebih mudah terkena infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga tengah dan asma.13 Kerusakan kesehatan dini ini dapat menyebabkan kesehatan yang buruk pada masa dewasa.
Nikotin : Senyawa penyebab ketagihan pada tembakau
Laporan tentang nikotin dari “US Surgeon General” menyimpulkan :14 15
Rokok dan semua produk tembakau bersifat adiktif (menyebabkan ketagihan).
Nikotin merupakan senyawa dalam tembakau yang menyebabkan ketagihan. Nikotin merupakan racun alkaloid yang hanya ada di dalam tembakau, sangat adiktif dan mempengaruhi otak dan susunan saraf pusat dalam.
KELEBIHANNYA
Spoiler for ROKOK & ALKOHOL:
Tahukah anda? Ternyata merokok 'bermanfaat' bagi kita dan sesama. Berikut Manfaat tersembunyi rokok yang banyak orang tidak mengetahuinya.
MANFAAT ROKOK:
1. Awet muda.
Awet muda...karena sebagian para perokok meninggal sebelum mencapai masa tua.
2. Mencegah maling masuk ke rumah perokok.
Mencegah maling masuk ke rumah karena si maling ketakutan mendengar batuk-batuknya si perokok yang terus menerus di malam hari.
3. Menghemat biaya belanja kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Menghemat biaya belanja dapur, karena uang jatah buat belanja sudah habis digunakan untuk beli rokok.
4. Memberikan income besar untuk negara.
Karena perokok biasanya mulutnya bau dan gusinya hitam, jadi beli banyak pasta gigi dan sikat gigi, pabriknya jadi tambah besar.
5. Masukan untuk rumah sakit, dan menambah masukan bagi dokter paru-paru dan jantung.
6. Dokter gigi juga semakin banyak rezeki karena banyak pasiennya yang ingin membersihkan bekas rokok di gigi serta gusi.
7. Mengembangkan kontraktor karena semakin banyak menerima order untuk membangun ruangan khusus perokok di gedung-gedung.
8. Mencerdaskan anak bangsa .karena bnyk beasiswa yang diberikan oleh produsen rokok.
9. Aset negara, dapat melunasi hutang ke negara lain + Mengurangi Populasi masyarakat indonesia.
10. Meluasnya lahan penghijauan, penuh dengan pohon tembakau.
11. Fotosintesis tanaman meningkat, karena lapisan ozon menipis oleh gas CO yang dihasilkan dari asap rokok.
12. Keuntungan meningkat bagi produsen masker mulut dan tisue yang digunakan untuk menghalau asap rokok.
Jadi, bagaimana menurutmu?
MANFAAT ROKOK:
1. Awet muda.
Awet muda...karena sebagian para perokok meninggal sebelum mencapai masa tua.
2. Mencegah maling masuk ke rumah perokok.
Mencegah maling masuk ke rumah karena si maling ketakutan mendengar batuk-batuknya si perokok yang terus menerus di malam hari.
3. Menghemat biaya belanja kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Menghemat biaya belanja dapur, karena uang jatah buat belanja sudah habis digunakan untuk beli rokok.
4. Memberikan income besar untuk negara.
Karena perokok biasanya mulutnya bau dan gusinya hitam, jadi beli banyak pasta gigi dan sikat gigi, pabriknya jadi tambah besar.
5. Masukan untuk rumah sakit, dan menambah masukan bagi dokter paru-paru dan jantung.
6. Dokter gigi juga semakin banyak rezeki karena banyak pasiennya yang ingin membersihkan bekas rokok di gigi serta gusi.
7. Mengembangkan kontraktor karena semakin banyak menerima order untuk membangun ruangan khusus perokok di gedung-gedung.
8. Mencerdaskan anak bangsa .karena bnyk beasiswa yang diberikan oleh produsen rokok.
9. Aset negara, dapat melunasi hutang ke negara lain + Mengurangi Populasi masyarakat indonesia.
10. Meluasnya lahan penghijauan, penuh dengan pohon tembakau.
11. Fotosintesis tanaman meningkat, karena lapisan ozon menipis oleh gas CO yang dihasilkan dari asap rokok.
12. Keuntungan meningkat bagi produsen masker mulut dan tisue yang digunakan untuk menghalau asap rokok.
Jadi, bagaimana menurutmu?
Spoiler for GANJA:
1. Biji Ganja
Biji ganja menghasilkan minyak untuk memasak, pelumas, bahan bakar, dll. Bijinya juga merupakan sumber protein rendah kolesterol. Dan dan bunganya juga dapat dimakan.
2. Serat Batang
Pohon ganja dikeringan dan dibagi ke dalam 2 bagian : serat dan pulp.
Serat panjang mengandung 77 % selulosa, dipintal untuk dijadikan tali. Selain itu dapat ditenun untuk dijadikan pakaian, kanvas dan bahan tekstil lainnya.
Kandungan Inti Serat Tidak mengandung selulosa : bahan baku cat dan material/kontruksi bangunan.
Semi-Solulosa : bioplastik dan banyak lagi. Ganja merupakan SDA terbarukan yang terbaik dan membuat bahan bakar seperti arang, gas, metanol, bensin dan pembangkit listrik.
3. Akar
Menopang dan memberi udara pada tanah demi menjaga dari erosi dan longsor. Pohon ganja dapat menciptakakan lapangan pekerjaan, mengurangi hujan asam, dan polusi udara, dan menurukan efek rumah kaca.
4. Bunga Ganja
Membantu dalam mengurangi rasa sakit, stres dan juga dapat mengobati penyakit glukoma, kanker, AIDS, dll. Bunga dan daun ganja dapat dihisap dan dimakan untuk berbagai kebutuhan terapi, keagamaan dan rekreasi.
Biji ganja menghasilkan minyak untuk memasak, pelumas, bahan bakar, dll. Bijinya juga merupakan sumber protein rendah kolesterol. Dan dan bunganya juga dapat dimakan.
2. Serat Batang
Pohon ganja dikeringan dan dibagi ke dalam 2 bagian : serat dan pulp.
Serat panjang mengandung 77 % selulosa, dipintal untuk dijadikan tali. Selain itu dapat ditenun untuk dijadikan pakaian, kanvas dan bahan tekstil lainnya.
Kandungan Inti Serat Tidak mengandung selulosa : bahan baku cat dan material/kontruksi bangunan.
Semi-Solulosa : bioplastik dan banyak lagi. Ganja merupakan SDA terbarukan yang terbaik dan membuat bahan bakar seperti arang, gas, metanol, bensin dan pembangkit listrik.
3. Akar
Menopang dan memberi udara pada tanah demi menjaga dari erosi dan longsor. Pohon ganja dapat menciptakakan lapangan pekerjaan, mengurangi hujan asam, dan polusi udara, dan menurukan efek rumah kaca.
4. Bunga Ganja
Membantu dalam mengurangi rasa sakit, stres dan juga dapat mengobati penyakit glukoma, kanker, AIDS, dll. Bunga dan daun ganja dapat dihisap dan dimakan untuk berbagai kebutuhan terapi, keagamaan dan rekreasi.
Berikut ini adalah daftar negara-negara di dunia yang sudah melegalkan kepemilikan ganja.
Spoiler for Negara yang melegalkan ganja:
Belanda– Ganja bisa dibeli dan di konsumsi langsung di “Coffeshop,” tetapi menjual dan mengkonsumsi ganja diluar Coffeshop, ilegal. Sejak tahun 1976, Belanda telah menjadi negara terdepan dalam mereformasi UU Narkotika dengan menarik garis perbedaan yang jelas antara narkoba ringan (soft drugs) dan narkoba berat (hard drugs). Ganja masuk kedalam golongan narkotika ringan dan legal dalam jumlah terbatas.
Jerman – Kepemilikan ganja sampai 6 gram adalah legal. Di beberapa kota sepeti Berlin, batas kepemilikan bisa sampai 10 gram.
Argentina – Mengkonsumsi ganja untuk penggunaan pribadi dalam jumlah yang kecil, legal. Pada tahun 2009, Mahkamah Agung di Argentina melegalkan penggunaan ganja untuk keperluan pribadi dalam jumlah yang sedikit.
Siprus – Kepemilikan ganja legal sampai 15 gram untuk penggunaan pribadi dan diperbolehkan untuk menanam sampai 5 batang pohon.
Ekuador – Menurut UU 108, kepemilikan ganja tidak dinyatakan ilegal.
Meksiko – Ganja untuk penggunaan pribadi legal sampai 5 gram. UU Narkotika di Meksiko tahun 2009 telah mendekriminalisasi kepemilikan ganja dalam jumlah kecil dan semua narkotika lainnya seperti kokain, heroin, ekstasi dan shabu.
Peru – Kepemilikan ganja legal sampai batas 8 gram asalkan si pengguna tidak dalam kepemilikan narkotika lain.
Swiss – Pada tanggal 1 Januari 2012, di negara bagian Vaud kanton, Neuchâtel, Jenewa dan Fribourg budidaya tanaman ganja diizinkan sampai paling banyak 4 batang pohon per orang. Tujuannya untuk memberantas perdagangan ganja ilegal di jalanan. Swiss sejak tahun 2000 sudah menurunkan hukuman atas kepemilikan ganja.
Spanyol – Kebijakan dekriminalisasi ganja di Spanyol mentolerir kepemilikan pribadi sebanyak 2 batang tanaman.
Belgia – Menurut hukum, orang dewasa dapat membawa sampai 3 gram ganja. Belgia adalah salah satu negara pertama yang membuat perbedaan hukum antara “kepemilikan ganja untuk penggunaan pribadi dan jenis-jenis pelanggaran narkoba.“
Republik Ceko – Sejak tahun 2010, kepemilikan narkoba dan psikotropika sudah didekriminalisasi. Sebab menurut penelitian, UU Narkotika tidak hanya meningkatkan pravelensi penggunaan narkoba di dalam negeri, tetapi juga gagal menghentikan perdagangan gelap obat-obatan terlarang.
Brazil – Dekriminalisasi ganja dan dekriminalisasi narkotika untuk keperluan pribadi diberlakukan sejak tahun 2006. Ini merupakan hasil revisi UU Narkotika secara besar-besaran pada tahun 2006.
Chili – Mengkonsumsi ganja dalam jumlah kecil diperbolehkan asalkan dilakukan di dalam rumah dan sendirian.
Uruguay – Kepemilikan ganja untuk penggunaan pribadi tidak dikenakan sanksi dan jumlah yang diperbolehkan untuk penggunaan pribadi tidak secara jelas tertulis dalam undang-undang.
Paraguay – Memiliki tidak lebih dari 10 gram ganja tidak akan dihukum pidana, kecuali pengadilan memutuskan bahwa orang tersebut adalah pecandu.
Kolombia – Mahkamah Konstitusi di Kolombia memutuskan dekriminalisasi kepemilikan sejumlah kecil ganja dan kokain untuk penggunaan pribadi. Kepemilikan ganja dibawah 20 gram dan kepemilikan satu gram kokain tidak akan dituntut atau ditahan.
Australia – Pengguna ganja di dekriminalisasi untuk pemakaian dalam jumlah yang kecil di wilayah negera-negara bagian; Capital Territory, Northern Territory, Australia Selatan dan Australia Barat. Di negara-negara bagian lainnya, ilegal.
Amerika Serikat – Ganja legal di negara bagian Colorado dan Washington.
Colorado: Sejak tanggal 6 Desember 2012 ganja telah secara resmi dilegalkan untuk penggunaan pribadi dengan regulasi ganja untuk orang dewasa berusia 21 keatas. Menanam ganja juga di memungkinkan hingga 6 batang pohon asalkan ditanam di dalam ruangan tertutup (indoor).
Washington: Pengguna ganja secara hukum diperbolehkan memiliki ganja paling banyak 28 gram. Menanam ganja masih belum di izinkan kecuali orang tersebut mendapatkan otorisasi medis.
Tanpa bermaksud menyinggung undang-undang yang berlaku, silakan bertanya kenapa rokok tembakau yang tidak berpotensi apapun selain mudharat bisa didapatkan siapa saja secara legal, sedangkan ganja dengan segala potensinya (sandang, pangan, papan, medis) bergelar ILEGAL?
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
SUMBER
Polling
0 suara
GANJA vs ROKOK & ALKOHOL, Menang mana...??
0
5.9K
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan