Armwrestling / gulat lengan / Panco seringkali dikonotasikan dengan permainan iseng. Maklum tak jarang digambarkan dalam film Hollywood sebagai bagian dari adegan di bar ataupun klub. Namun pada kenyataannya Panco sudah menjadi olah raga dunia, dengan beragam kejuaraan yang diperebutkan & nama besar yang di pertaruhkan. Tentunya olah raga yang satu ini sudah sangat populer juga di indonesia karena selain di kenal praktis & bisa di lakukan dimana saja / oleh siapa saja, olah raga ini juga tidak memerlukan biaya apabila hanya di lakukan untuk senang - senang / adu kekuatan dengan teman maupun rival anda & terkadang kita bisa menemukan lomba panco amatir ini di beberapa tempat pada saat sedang memeriahkan HUT RI.



Orang Barat kadang menyebut armwrestling dengan wirstwrestling, yang digambarkan sebagai sebuah kegiatan dengan dua orang saling berhadapan, menggenggam tangan dan mencoba untuk memaksa lengan masing-masing turun, telentang, sebagai simbol kekalahan. Kegiatan ini sesungguhnya telah dipraktekkan oleh berbagai bangsa sejak ribuan tahun lalu. Sehingga asalnya secara tepat tidak diketahui dan mungkin selamanya akan tetap menjadi misteri. Namun satu hal yang pasti, bahwa ajang kegiatan ini merupakan favorit bagi demonstrasi kekuatan di antara banyak orang kuat.


Pada tahun 1930-an dan 1950-an, Ian Gordon ” Mac ” Batchelor mengembangkan kecakapan armwrestling dan popularitas kegiatan ini menjadi sebuah kegiatan yang menjurus pada olah raga. Hal ini dikarenakan, saat itu banyak orang yang merasa memiliki reputasi yang tak terkalahkan, menyebut diri mereka juara “dunia”. .Mac Batchelor adalah seorang pemilik bar, di Los Angeles, pria tersebut sangat trampil dan memiliki kekuatan luar biasa. Bahkan pernah dalam semalam mengalahkan seluruh anggota tim sepak bola Los Angeles secara bergantian. Kemahiran . Mac membuatnya diundang untuk berpartisipasi dalam berbagai panco ini. Pada 16 Desember 1946 di Auditorium Kedutaan di Los Angeles. Mac muncul sebagai pemenang dan memperoleh gelar ” Wrist – Wresting Champion Amerika “.



Beragam Kejuaraan / Championship

Seperti berbagai cabang olah raga dunia yang dipertandingkan lainnya, Armwrestling / Panco juga mempunyai beberapa kejuaraan tingkat dunia. Tercatat antara lain yang sangat populer adalah : International Armwrestling Championships, lalu ada WAF (World Armwrestling Federation) Championships, dan berbagai kejuaraan lainnya. Seperti juga olah raga tinju, gulat dan angkat besi, maka tipe class peserta kejuaraan juga diukur berdasarkan berat badannya. Juga masing-masing berdasarkan kelompok / jenis kelamin. Laki-laki / Male maupun Wanita / Female.


Dalam berbagai kompetisi itu juga menghadirkan berbagai style para pesertanya. Dimana beberapa style tersebut tidak semata-mata karena kekuatan otot, tapi juga teknik jatuhan lengan yang didasarkan pada kecermatan dan kecerdikan pihak peserta. Dalam hal ini kecerdasan otak pun menjadi bagian penting. Misalnya saja yang cukup terkenal adalah Top Roll technique, teknik ini menekankan ‘roll ‘ pergelangan tangan saat seorang pemain membawa pergelangan tangan lawan ke bawah.



Style lainnya adalah “hook” atau “hooking” di mana pergelangan tangan berubah menjadi pegangan yang mengait erat setelah wasit memulai pertandingan. Kecepatan ayunan tangan, teknik mengkait, dan daya kekuatan lengan memang menjadi dasar dari berbagai gaya dan teknik yang dikembangan para atlet Panco ini. Keberhasilan para olahragawan Panco ini sebagian besar dikaitkan dengan kecakapan teknis, pengalaman dan pemahaman sang atlet terjadap keseluruhan tubuhnya sebagai bagian dari tuas, pengungkit, saat pertandingan berlangsung.

Armwrestling / Panco di Indonesia

Karena semakin bertambahnya pencinta / peminat olah raga Armwrestling / Panco ini Di Indonesia maka beberapa asosiasi pun berdiri, misalnya saja ada Persatuan Olahraga Panco Indonesia (POPI), dan ada juga Persatuan Olahraga Gulat Tangan Indonesia (POGTI). Namun jenis oleh raga ini belum masuk dalam payung organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), sehingga secara prestasi agak sulit berkembang dan kurang bisa ditingkatkan.



Seiring berjalannya waktu & berkembangnya olah raga panco ini maka olah raga ini pun berkembang terus bukan hanya dengan menggunakan tangan tapi dengan menggunakan jempol kaki. Penasaran ?????? Silahkan lihat yang berikut ini :