- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Apa itu Geotermal?


TS
echabulet
Apa itu Geotermal?
Diperuntukkan bagi warga Indonesia, khususnya para pengguna media sosial.

Power Plant Wayang Windu, Jawa Barat.
Apa itu Geothermal Energy?
Untuk mengenal lebih jauh mengenai energi geotermal maka perlu diketahui komposisi bumi.
Bagaimana proses energi geotermal terjadi?
Lalu jika energinya ingin saya gunakan apakah ada tahapan-tahapan pengusahaanya? Berikut ini tahapan-tahapan pengusahaan geotermal di Indonesia:
Kenapa Geothermal harus dikembangkan di Indonesia?
Bagaimana dengan potensi geotermal Indonesia?
Komentar saya ttg berita Ciremai.
Pernahkah anda melihat foto yg kerap muncul ketika ada presentasi tentang geotermal?

note: Saya bukan pegawai chevron, kepikiran masuk sana pun tidak. Tapi berita yg simpang siur (setidaknya secara scientific) harus diluruskan.

Power Plant Wayang Windu, Jawa Barat.
Apa itu Geothermal Energy?
Spoiler for energi geotermal:
Mudahnya adalah energi panas yang ada di dalam bumi. Jadi energi panas yang ada di dalam bumi ini nantinya bisa dijadikan listrik dan beberapa pemanfaatan langsung lainnya.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai energi geotermal maka perlu diketahui komposisi bumi.
Spoiler for bumi kita:
Bumi terdiri dari inti, mantel dan kerak bumi (silahkan liat gambar Gan). Inti bumi merupakan material berbentuk padat yang diperkirakan memiliki temperatur lebih dari 9000°C. Mantel merupakan material semi-cair (metrialnya biasa disebut magma) sehingga di daerah ini diduga terjadi arus konvektif sehingga dapat menggerakkan lempeng benua dan samudera (kerak bumi) yang ada dibagian atasnya. Akibat adanya pergerakan lempeng ini maka terbentuklah gunung api dan hot spot seperti di Hawaii. Panas yang terkonsentrasi di dekat permukaan bumi (1000-4000 meter dr permukaan) ini berpotensi menjadi sumber panas bagi suatu sistem geotermal.
Proses pergerakan lempeng
Proses pergerakan lempeng

Bagaimana proses energi geotermal terjadi?
Spoiler for proses geotermal:
Bayangkan bumi (sumber panas) adalah sebuah kompor yang memanaskan fluida yang ada di dalam bumi. Ketika mendidih maka temperatur bertambah, densitas air akan berubah menjadi lebih kecil sehingga dengan adanya gaya buoyancy fluida akan menuju ke permukaan. Saat mendidih fluida cari bisa berubah fasa menjadi uap. Fluida yang berubah fasa menjadi uap ini dialirkan dari dalam bumi menuju suatu pembangkit panas bumi hingga dapat menggerakkan turbin hingga bisa menghasilkan listrik. Prosesnya bisa dilihat di video dibawah ini.

Lalu jika energinya ingin saya gunakan apakah ada tahapan-tahapan pengusahaanya? Berikut ini tahapan-tahapan pengusahaan geotermal di Indonesia:
Spoiler for pengusahaan geotermal:
Menurut UU No. 27 tahun 2003, pengusahaan geotermal dibagi menjadi beberapa tahap yaitu survei pendahuluan, ekplorasi, studi kelayakan, ekploitasi. Tahapannya bisa dilihat di gambar bawah.
Survei Pendahuluan adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan, analisis dan penyajian data yang berhubungan dengan informasi kondisi geologi, geofisika, dan geokimia untuk memperkirakan letak dan adanya sumber daya Panas Bumi serta Wilayah Kerja.
Ekplorasi adalah rangkaian kegiatan yang meliputi penyelidikan geologi, geofisika, geokimia, pengeboran uji, dan pengeboran sumur eksplorasi yang bertujuan untuk memperoleh dan menambah informasi kondisi geologi bawah permukaan guna menemukan dan mendapatkan perkiraan potensi Panas Bumi.
Studi Kelayakanadalah tahapan kegiatan usaha pertambangan Panas Bumi untuk memperoleh informasi secara rinci seluruh aspek yang berkaitan untuk menentukan kelayakan usaha pertambangan Panas Bumi, termasuk penyelidikan atau studi jumlah cadangan yang dapat dieksploitasi.
Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan pada suatu wilayah kerja tertentu yang meliputi pengeboran sumur pengembangan dan sumur reinjeksi, pembangunan fasilitas lapangan dan operasi produksi sumber daya Panas Bumi.
Detail pada masing-masing tahapan dapat dibaca di SNI 13-50125-1998 filenya bisa di unduh di http://geothermal.itb.ac.id/sites/de...geothermal.pdf
detail tahapan jg dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Survei Pendahuluan adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan, analisis dan penyajian data yang berhubungan dengan informasi kondisi geologi, geofisika, dan geokimia untuk memperkirakan letak dan adanya sumber daya Panas Bumi serta Wilayah Kerja.
Ekplorasi adalah rangkaian kegiatan yang meliputi penyelidikan geologi, geofisika, geokimia, pengeboran uji, dan pengeboran sumur eksplorasi yang bertujuan untuk memperoleh dan menambah informasi kondisi geologi bawah permukaan guna menemukan dan mendapatkan perkiraan potensi Panas Bumi.
Studi Kelayakanadalah tahapan kegiatan usaha pertambangan Panas Bumi untuk memperoleh informasi secara rinci seluruh aspek yang berkaitan untuk menentukan kelayakan usaha pertambangan Panas Bumi, termasuk penyelidikan atau studi jumlah cadangan yang dapat dieksploitasi.
Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan pada suatu wilayah kerja tertentu yang meliputi pengeboran sumur pengembangan dan sumur reinjeksi, pembangunan fasilitas lapangan dan operasi produksi sumber daya Panas Bumi.
Detail pada masing-masing tahapan dapat dibaca di SNI 13-50125-1998 filenya bisa di unduh di http://geothermal.itb.ac.id/sites/de...geothermal.pdf
detail tahapan jg dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Kenapa Geothermal harus dikembangkan di Indonesia?
Spoiler for kelebihan geotermal:
1) Energi geotermal adalah energi yang ramah lingkungan. Jika kita membandingkan emisi gas CO2 yang dikeluarkan pembangkit listrik maka geotermal merupakan energi yang paling bersih diantara pembangkit litrik lainnya yang saat ini ada di Indonesia

Sumber: Richter (2012)
2) Penggunaaan lahan geotermal merupakan yang paling kecil dibandingkan pembangkit listrik lainnya.

Sumber: GEA
3) Energi geotermal kerap kali dibilang sebagai renewable energy. Saya lebih suka menyebutnya sustainable energy krn energi geotermal bisa digunakan terus menerus asal benar pengelolaannya. Kenapa saya bilang sustain ya karena fluida yang diambil dari dalam bumi ini dikembalikan lagi ke dalam sehingga energi geotermal bisa terus digunakan 24/7 hingga bertahun-tahun lamanya.
4) Konsumsi energi final meningkat rata-rata 2,87% sebagai dampak dari pertumbuhan penduduk 1,48% dan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 6,5% Tingginya ketergantungan terhadap bahan bakar fosil terutama minyak bumi (sekitar 47%), batubara (27%) dan gas (20%) dalam energy mix. Menurunnya cadangan minyak bumi dan meningkatnya import untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang mengakibatkan terganggunya neraca perdagangan. Makin tingginya beban subsidi. Setiap tahun harga minyak meningkat, jika kita terus menerus menggunakan pembangkit dengan bahan bakar minyak maka bisa dipikir sendiri nanti kyk apa mahalnya harga listrik.

Sumber: Richter (2012)
2) Penggunaaan lahan geotermal merupakan yang paling kecil dibandingkan pembangkit listrik lainnya.

Sumber: GEA
3) Energi geotermal kerap kali dibilang sebagai renewable energy. Saya lebih suka menyebutnya sustainable energy krn energi geotermal bisa digunakan terus menerus asal benar pengelolaannya. Kenapa saya bilang sustain ya karena fluida yang diambil dari dalam bumi ini dikembalikan lagi ke dalam sehingga energi geotermal bisa terus digunakan 24/7 hingga bertahun-tahun lamanya.
4) Konsumsi energi final meningkat rata-rata 2,87% sebagai dampak dari pertumbuhan penduduk 1,48% dan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 6,5% Tingginya ketergantungan terhadap bahan bakar fosil terutama minyak bumi (sekitar 47%), batubara (27%) dan gas (20%) dalam energy mix. Menurunnya cadangan minyak bumi dan meningkatnya import untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang mengakibatkan terganggunya neraca perdagangan. Makin tingginya beban subsidi. Setiap tahun harga minyak meningkat, jika kita terus menerus menggunakan pembangkit dengan bahan bakar minyak maka bisa dipikir sendiri nanti kyk apa mahalnya harga listrik.
Bagaimana dengan potensi geotermal Indonesia?
Spoiler for potensi Indonesia:
Berdasarkan data Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, Dan Konservasi Energi (EBTKE) terdapat 58 wilayah kerja (WK) (bisa lihat di gambar). 8 WK yang sudah beroperasi diataranya adalah di Jawa Barat ada Kamojang, Darajat, Salak dan Wayang Windu, di Jawa Tengah ada Dieng, di Sulawesi Utara ada Lahendong, di Sumatera Utara ada Sibayak, di Lampung ada Ulubelu dan di Nusa Tenggara Timur ada Ulumbu.

sumber: EBTKE
Pemerintah Indonesia sendiri sudah menargetkan peningkatan geotermal di tahun 2025 dari 1.341 MWe menjadi 6.400 MW

sumber: EBTKE
Pemerintah Indonesia sendiri sudah menargetkan peningkatan geotermal di tahun 2025 dari 1.341 MWe menjadi 6.400 MW
Komentar saya ttg berita Ciremai.
Spoiler for ttg ciremai:
Kutipan berita:
Hanya sekedar ingin memberikan informasi kepada rekan semua, khususnya masyarakat Majalengka. Ciremai, gunung tertinggi di Jabar yang letaknya berada di dua daerah yaitu Majalengka dan juga Kuningan telah dijula oleh pemerintah dengan seharga 60 T kepada Chevron Corporation, perusahaan asal Amerika Serikat ini, bergerak di bidang geothermal (panas bumi). Kuningan, palutungan adalah gerbang utama untuk mengeksploitasi gunung terbesar di Jawa Barat tersebut. Sedangkan Majalengka akan terkena dampaknya.
1) keluarnya campuran beberapa gas, diantaranya karbondioksida (Co2), hidrogen sulfida (H2S), metana (CH4) dan amonia (NH3).
2) Pencemar-pencemar tersebut jika dilepas ikut memiliki andil pada pemanasan global, hujan asam, bau yang tidak sedap serta beracun.
3) Pembangunan pembangkit juga merusak stabilitas tanah
4) Pasokan air bersih berkurang
5) Adanya gempa minor, yang mengakibatkan gunung meletus.
Tanggapan saya:
Setau saya chevron menang lelang untuk eksplorasi WK Ciremai. Bayar 60T? ya elah cui mending buat bayar pengeboran sumur (saat ini satu sumur bisa habis 7 juta dolar), untuk membangkitkan 50 MW bisa ngebor sampe 5-7 sumur tergantung hasil sumurnya. Berbeda dengan minyak, di geotermal tidak ada cost recovery jadi mending buat bayar ngebor. Berbeda dengan minyak yang ada di cekungan sedimen ketika di bor dapet fluidanya langsung bisa di jual, geotermal di Indonesia umunya berada di batuan vulkanik (batuannya lebih keras dibandingkan sedimen) dan reservoirnya lebih dalam sehingga drilling cost pun lebih besar belum lagi ketika ngebor dry hole atau ga dapet fluida yang sesuai dengan ekspetasi. Jadi seperti yang di gambarkan oleh ERNST&YOUNG, pengusahaan geotermal adalah pengusahaan yang high cost dan high risk. Jika ada yang komen kok diambil asing, ya karena itu tadi jadi ga sembarang pengusaha lokal berani ke geotermal. Tapi tenang krn lapangan geotermal Indonesia Banyak jadi perusahaan lokal pun ada yang bermain di geotermal seperti Pertamina Geothermal Energy, Suprem Energy dll.

sumber: ERNST&YOUNG
1) keluarnya campuran beberapa gas, diantaranya karbondioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), metana (CH4) dan amonia (NH3).
Setting sistem geotermal di Indonesia umumnya berada di daerah gunung api. Gas gunung api mengandung CO2, H2S, HF, HCl, SO2, CH4, NH3. Jadi lumrah klo geotermal aka ada gas-gas tersebut tapi porsinya akan kecil sekali di reservoir geotermal dibandingkan jika anda maen ke gunung api (misalnya anda jalan2 ke kawah suatu gunung api). Pembangkit geotermal umumnya dibuat jauh dari pemukiman warga dan saya yakin perusahaan juga ga akan asal-asalan bangun pembangkit krn harus sesuai AMDAL. Kalo ga ya dari dulu pengawai-pegawai di pembangkit pasti dah mati semua gara-gara gas tersebut.
2) Pencemar-pencemar tersebut jika dilepas ikut memiliki andil pada pemanasan global, hujan asam, bau yang tidak sedap serta beracun.
Seperti yg saya bilang sebelumnya emisi CO2 pembangkit geotermal lebih kecil dari yang lainnya. Jadi justru kenapa ditentang? Sudah pernah main-main ke dekat daerah pembangkit listrik / pemukiman warga di Kamojang, Darajat, Salak atau Wayang Windu? Apa ada bau tidak sedap, hujan asam? Yang ada makin banyak perkebunan dekat sana.
3) Pembangunan pembangkit juga merusak stabilitas tanah
Klo ini aneh rasanya krn klo mau bangun pembangkit pasti tanahnya akan diperkuat. Ga mungkin kan bangun pembangkit di tanah yg gampang longsor. Yang ada rugi baru beberapa tahun dah rusak padahal perusahaan belum dapat keuntungan dr pengusahaan geotermal.
4) Pasokan air bersih berkurang
Fluida yang digunakan adalah fluida yang lebih dalam bukan air tanah dangkal yang biasa digunakan oleh warga.
5) Adanya gempa minor, yang mengakibatkan gunung meletus.
Gempa minor itu seberapa? Injeksi air ke dalam tanah hanya akan menghasilkan gempa minor yang oleh orang pun ga akan kerasa. Gunung meletus bukan karena geotermal. Tapi proses magmatik di bawah permukaan.
Hanya sekedar ingin memberikan informasi kepada rekan semua, khususnya masyarakat Majalengka. Ciremai, gunung tertinggi di Jabar yang letaknya berada di dua daerah yaitu Majalengka dan juga Kuningan telah dijula oleh pemerintah dengan seharga 60 T kepada Chevron Corporation, perusahaan asal Amerika Serikat ini, bergerak di bidang geothermal (panas bumi). Kuningan, palutungan adalah gerbang utama untuk mengeksploitasi gunung terbesar di Jawa Barat tersebut. Sedangkan Majalengka akan terkena dampaknya.
1) keluarnya campuran beberapa gas, diantaranya karbondioksida (Co2), hidrogen sulfida (H2S), metana (CH4) dan amonia (NH3).
2) Pencemar-pencemar tersebut jika dilepas ikut memiliki andil pada pemanasan global, hujan asam, bau yang tidak sedap serta beracun.
3) Pembangunan pembangkit juga merusak stabilitas tanah
4) Pasokan air bersih berkurang
5) Adanya gempa minor, yang mengakibatkan gunung meletus.
Tanggapan saya:
Setau saya chevron menang lelang untuk eksplorasi WK Ciremai. Bayar 60T? ya elah cui mending buat bayar pengeboran sumur (saat ini satu sumur bisa habis 7 juta dolar), untuk membangkitkan 50 MW bisa ngebor sampe 5-7 sumur tergantung hasil sumurnya. Berbeda dengan minyak, di geotermal tidak ada cost recovery jadi mending buat bayar ngebor. Berbeda dengan minyak yang ada di cekungan sedimen ketika di bor dapet fluidanya langsung bisa di jual, geotermal di Indonesia umunya berada di batuan vulkanik (batuannya lebih keras dibandingkan sedimen) dan reservoirnya lebih dalam sehingga drilling cost pun lebih besar belum lagi ketika ngebor dry hole atau ga dapet fluida yang sesuai dengan ekspetasi. Jadi seperti yang di gambarkan oleh ERNST&YOUNG, pengusahaan geotermal adalah pengusahaan yang high cost dan high risk. Jika ada yang komen kok diambil asing, ya karena itu tadi jadi ga sembarang pengusaha lokal berani ke geotermal. Tapi tenang krn lapangan geotermal Indonesia Banyak jadi perusahaan lokal pun ada yang bermain di geotermal seperti Pertamina Geothermal Energy, Suprem Energy dll.

sumber: ERNST&YOUNG
1) keluarnya campuran beberapa gas, diantaranya karbondioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), metana (CH4) dan amonia (NH3).
Setting sistem geotermal di Indonesia umumnya berada di daerah gunung api. Gas gunung api mengandung CO2, H2S, HF, HCl, SO2, CH4, NH3. Jadi lumrah klo geotermal aka ada gas-gas tersebut tapi porsinya akan kecil sekali di reservoir geotermal dibandingkan jika anda maen ke gunung api (misalnya anda jalan2 ke kawah suatu gunung api). Pembangkit geotermal umumnya dibuat jauh dari pemukiman warga dan saya yakin perusahaan juga ga akan asal-asalan bangun pembangkit krn harus sesuai AMDAL. Kalo ga ya dari dulu pengawai-pegawai di pembangkit pasti dah mati semua gara-gara gas tersebut.
2) Pencemar-pencemar tersebut jika dilepas ikut memiliki andil pada pemanasan global, hujan asam, bau yang tidak sedap serta beracun.
Seperti yg saya bilang sebelumnya emisi CO2 pembangkit geotermal lebih kecil dari yang lainnya. Jadi justru kenapa ditentang? Sudah pernah main-main ke dekat daerah pembangkit listrik / pemukiman warga di Kamojang, Darajat, Salak atau Wayang Windu? Apa ada bau tidak sedap, hujan asam? Yang ada makin banyak perkebunan dekat sana.
3) Pembangunan pembangkit juga merusak stabilitas tanah
Klo ini aneh rasanya krn klo mau bangun pembangkit pasti tanahnya akan diperkuat. Ga mungkin kan bangun pembangkit di tanah yg gampang longsor. Yang ada rugi baru beberapa tahun dah rusak padahal perusahaan belum dapat keuntungan dr pengusahaan geotermal.
4) Pasokan air bersih berkurang
Fluida yang digunakan adalah fluida yang lebih dalam bukan air tanah dangkal yang biasa digunakan oleh warga.
5) Adanya gempa minor, yang mengakibatkan gunung meletus.
Gempa minor itu seberapa? Injeksi air ke dalam tanah hanya akan menghasilkan gempa minor yang oleh orang pun ga akan kerasa. Gunung meletus bukan karena geotermal. Tapi proses magmatik di bawah permukaan.
Pernahkah anda melihat foto yg kerap muncul ketika ada presentasi tentang geotermal?


note: Saya bukan pegawai chevron, kepikiran masuk sana pun tidak. Tapi berita yg simpang siur (setidaknya secara scientific) harus diluruskan.
0
6.9K
Kutip
37
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan