"The Jesus Seminar" sebuah group yang terdiri dari lebih kurang 150 orang cendikiawan kristen, didirikan oleh Robert Funk tahun 1985, bertujuan salah satunya, untuk melakukan pencarian terhadap kata-kata autenthic dari yesus yang ada di dalam alkitab/bible. Adapun metoda yang mereka pakai adalah menganalisa setiap kata/ucapan Yesus yang tertulis di dalam alkitab, kemudian memberikan warna teks pada kata tersebut.
Adapun jika warna teks tersebut berwarna:

merah: artinya yesus tanpa diragukan lagi, benar-benar telah mengatakan ini, atau sesuatu yang sangat mirip dengan ini.

Pink: yesus mungkin mengatakan tentang ini, atau sesuatu yang mirip dengan ini.

Abu-abu: Yesus tidak mengatakan tentang ini, akan tetapi ide yang terkandung, sangat erat kaitannya dengan milik Yesus.

Hitam: Yesus tidak mengatakan tentang ini; it represents the perspective or content of a later or different tradition.

"The Jesus Seminar" sendiri selain menghasilkan
The Five Gospels (1993), juga menghasilkan:
The Acts of Jesus (1998),[6] and The Gospel of Jesus (1999)

The Five Gospels ini banyak di kritik oleh para cendikiawan kristen lainnya,
karena terlihat bahwa pink merah dan jarang muncul, dengan halaman demi halaman dari teks yang seluruhnya hitam. Kata pengantar memberitahu kita bahwa "delapan puluh dua persen kata-kata yang dianggap berasal dari Yesus dalam Injil itu tidak benar-benar diucapkan olehnya."

sumber:
Wikipedia
Bible Researcher