- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Yuk Mengenal Macam -macam Clay (resep clay tepung inside)


TS
ousha
Yuk Mengenal Macam -macam Clay (resep clay tepung inside)
Quote:
Sekarang orang mungkin sudah tidak asing lagi sama yang namanya clay. Tapi apakah agan - agan sekalian tahu jenisnya?
Ternyata ada banyak macamnya loh, dibedakan dari karakteristiknya. Bagi yang sudah pernah mencoba salah satu pasti tahu maksudnya, yaitu kita harus mengenal tekstur dan bagaimana cara mengolahnya sehingga memudahkan kita untuk mengeksplorasi dan membuatnya lebih bagus makin berharga.
Ternyata ada banyak macamnya loh, dibedakan dari karakteristiknya. Bagi yang sudah pernah mencoba salah satu pasti tahu maksudnya, yaitu kita harus mengenal tekstur dan bagaimana cara mengolahnya sehingga memudahkan kita untuk mengeksplorasi dan membuatnya lebih bagus makin berharga.
Quote:
Sudah banyak kreasi dibuat dan dijual, karena tidak semua orang bisa membuat. Bahannya gampang dicari tapi mengolahnya itu yang sulit, bisa dikatakan perlu talenta khusus.
Quote:
Setiap pengrajin clay (biasa disebut clay artist) mempunyai ciri khas sendiri, entah memang karena setiap talenta yang dimiliki berbeda - beda atau feelingnya tapi yang pasti satu sama lain yang dibuat clay artist ada ciri khas.
Quote:
Sekitar tahun 2008-2009 saya pernah membaca buku yang dibuat oleh Stephani Indira dan Ibu Monica, kemudian saya lihat banyak yang meniru dan sekarang kreasi berkembang begitu luas.
Ciri khas clay Indira adalah imut, dan terlihat lucu dengan mata bulat dan mulut setengah lingkaran,

sedangkan clay Ibu Monica lebih ke arah natural dengan mata dari manik pasir hitam tapi tetap kelihatan bagus.

Juga ada corn clay yang bentuknya unik karena karakteristiknya sedikit berbeda dari clay tepung.

(http://corn-craft.blogspot.com/)
Saya rasa booming clay dimulai setelah buku mereka keluar dan clay tepung menjadi terkenal, banyak orang mulai mencoba dan bahkan menjualnya (karena tidak semua orang bisa membuatnya).
Ciri khas clay Indira adalah imut, dan terlihat lucu dengan mata bulat dan mulut setengah lingkaran,

sedangkan clay Ibu Monica lebih ke arah natural dengan mata dari manik pasir hitam tapi tetap kelihatan bagus.

Juga ada corn clay yang bentuknya unik karena karakteristiknya sedikit berbeda dari clay tepung.

(http://corn-craft.blogspot.com/)
Saya rasa booming clay dimulai setelah buku mereka keluar dan clay tepung menjadi terkenal, banyak orang mulai mencoba dan bahkan menjualnya (karena tidak semua orang bisa membuatnya).
Quote:
Kalau kita melihat buku clay dari Jepang, maka mereka membuat hal yang terlihat imut dan menggugah naluri cewek yang kebanyakan suka hal yang lucu dan imut, sedangkan clay Thailand lebih ke arah miniatur makanan, tanaman dan bunga. Sekarang juga ada buku clay dari Taiwan, tidak berbeda jauh dengan Jepang hanya detailnya saya rasa kurang greget. Buku Jepang biasanya sudah ada penjelasan bahan yang dipakai dari merk apa supaya kita bisa mencoba dan diharapkan yang pembaca buat mendekati hasil di buku

Oke kita sekarang masuk ke pembahasannya..
Quote:
Clay adalah bahan seperti adonan yang bisa dikreasikan secara luas, mulai dari boneka, minatur, hiasan, bunga, sampai aksesoris.
Hampir semua dapat dibuat dengan clay, hanya perlu eksplorasi untuk mengenal karakteristik tiap jenis yang cocok supaya hasilnya lebih maksimal.
Clay terdiri dari bermacam – macam, ada Pottery Clay (tembikar), Polymer Clay (clay yang harus dibakar untuk hasil yang permanen), Malam (mainan anak oil base yang tidak bisa kering), Air Dry Clay, dll.
Hampir semua dapat dibuat dengan clay, hanya perlu eksplorasi untuk mengenal karakteristik tiap jenis yang cocok supaya hasilnya lebih maksimal.
Clay terdiri dari bermacam – macam, ada Pottery Clay (tembikar), Polymer Clay (clay yang harus dibakar untuk hasil yang permanen), Malam (mainan anak oil base yang tidak bisa kering), Air Dry Clay, dll.
Nah saya ingin membahas beberapa Jenis Clay yang saya tahu dan kebanyakan sudah saya coba :
1. Grace
Quote:

Clay jenis air dry ini berasal dari Jepang, harganya berkisar diatas 150 ribu.
Biasanya saya menggunakan warna yang natural (bukan warna) karena saya senang mengeksplorasi warna.
Karakteristik clay grace ini sangat halus dan enak sewaktu diuleni dengan tangan, dan warnanya cenderung agak kearah transparan,
sehingga waktu mencampur warna harus agak banyak untuk mendapatkan warna gelap dan pekat.
Grace dapat ditipiskan sampai benar – benar tipis, biasanya untuk membuat baju, renda, kelopak bunga.
Tidak mudah retak dan kalau mau menghaluskan bisa dengan diolesi sedikit air, misalnya membuat sambungan,
dibantu dengan *alat yang tepat maka hasilnya akan terlihat rata dan rapi.
*alat disini maksudnya tools clay, yang fungsinya sesuai kebutuhan.

Clay grace sangat bagus dibuat bunga dengan kelopak yang membutuhkan tingkat ketipisan tinggi dan hasil akhir yang agak sedikit transparant(tidak butek).

Sebelah kiri hasil Grace natural, sebelah kanan diberi efek diujung kelopak.
Saran saya untuk pemula yang baru belajar tanpa pemandu (kursus), sebaiknya menggunakan clay jenis lain seperti soft clay atau clay tepung (akan dijelaskan dibawah).
Tetapi untuk kursus memperdalam skill lebih baik menggunakan clay jenis grace ini karena kita bisa mengeksplorasi banyak bentuk, karakter dan warna.
2. Soft Clay
Quote:
Kenapa saya memasukkan soft clay di no.2? Karena saya menulis artikel ini berdasarkan urutan saya menggunakan dan mengeksplorenya.
Pada awalnya saya belajar sendiri membuat clay tepung (saya jelaskan dibawah) lalu sekian lama saya mempelajari karakternya, clay tepung sangat tidak stabil, terkadang saya bisa membuat adonan yang liat dan awet sampai bertahun – tahun tapi terkadang agak lengket dan cepat jamuran.
Soft clay itu sebetulnya diatas clay tepung dan versi ekonomis dari clay Jepang atau clay Thailand.
Maka saya mencoba searching ternyata banyak toko online yang menjual, tetapi hati – hati karena tidak semua bisa dipakai,
Yang pernah saya beli :
*terlalu lembek dan lengket sehingga tidak bisa diuleni dan sulit dibentuk karena lembek
*ada yang bagus dan elastis tapi saat disatukan antar clay sulit menempel meskipun pakai lem
*ada lagi yang bagus cukup elastis dan karakteristik lembut tetapi hanya tahan 1 bulan selebihnya sulit diadon dan retak.
Range harga 10 ribu – 25 ribu (kemasan 100, 150, 200 dan 250 gram) kalau lebih dari itu biasanya reseller dropship.
Tips saya : beli soft clay dari toko online yang juga menggunakan clay ini sehingga karakteristiknya bisa ditanyakan apa kira – kira cocok untuk anda.
Pada awalnya saya belajar sendiri membuat clay tepung (saya jelaskan dibawah) lalu sekian lama saya mempelajari karakternya, clay tepung sangat tidak stabil, terkadang saya bisa membuat adonan yang liat dan awet sampai bertahun – tahun tapi terkadang agak lengket dan cepat jamuran.
Soft clay itu sebetulnya diatas clay tepung dan versi ekonomis dari clay Jepang atau clay Thailand.
Maka saya mencoba searching ternyata banyak toko online yang menjual, tetapi hati – hati karena tidak semua bisa dipakai,
Yang pernah saya beli :
*terlalu lembek dan lengket sehingga tidak bisa diuleni dan sulit dibentuk karena lembek
*ada yang bagus dan elastis tapi saat disatukan antar clay sulit menempel meskipun pakai lem
*ada lagi yang bagus cukup elastis dan karakteristik lembut tetapi hanya tahan 1 bulan selebihnya sulit diadon dan retak.
Range harga 10 ribu – 25 ribu (kemasan 100, 150, 200 dan 250 gram) kalau lebih dari itu biasanya reseller dropship.
Tips saya : beli soft clay dari toko online yang juga menggunakan clay ini sehingga karakteristiknya bisa ditanyakan apa kira – kira cocok untuk anda.
3. Tepung Clay
Quote:

Mungkin sudah banyak orang yang mencoba membuat sendiri dirumah, tapi kadang masih ada yang berjamur atau berubah warna menjadi kecoklatan.
Kenapa bisa begitu? Karena bahan yang digunakan adalah tepung organik (bahan makanan) sehingga ketika pada suhu atau kelembaban tertentu pastinya akan muncul
jamur atau perubahan fisik lainnya. Tips dari saya adalah menggunakan pengawet, bisa minyak sayur, garam dan benzoat. Untuk minyak gunakan secukupnya saja,
garam 1/20 dari total adonan, benzoat cukup seujung jari. Penggunaan garam terlalu banyak akan mengakibatkan adonan berkeringat ketika dibungkus plastik,
penggunaan benzoat terlalu banyak akan menyebabkan adonan berlubang – lubang / bergelembung jika disimpan terlalu lama.
Resep tepung clay saya :
- tepung terigu
- tepung sagu
- tepung maizena
- lem putih
- body lotion (saya lebih mantap menggunakan merk c*tra yang bengkoang, hasil adonan lebih liat)
- baby oil
- garam
- minyak sayur
- benzoat
mengapa tidak pakai takaran? saya dulu waktu baru pertama kali belajar menggunakan takaran hasilnya malah aneh dan lembek.
Kemudian saya mulai berlatih terus dan akhirnya tidak perlu memakai takaran, cukup dengan feeling.
Lebih baik takaran tepung terigu lebih banyak dari tepung lainnya. jadi misalnya tepung sagu dan maizena segenggam, tepung terigu 2 genggam, garam sejumput, benzoat.
Lem putih tambahkan sedikit demi sedikit tutupi dengan tepung supaya tidak lengket, jangan sampai lebih banyak lem, bila masih terasa kurang,
tambahkan body lotion 2 sdm dan baby oil, uleni sampai liat dan tidak menempel ditangan (tangan bersih dari adonan yang menempel).
Setelah itu dibungkus menggunakan plastik lembaran yang sudah diolesi baby oil, simpan selama 24 jam, keesokan harinya buka sebentar sambil uleni,
ulangi sampai 2-3 hari maka adonan akan semakin liat dan tahan lama.
Adonan sebaiknya disimpan dalam kemasan kecil – kecil (dibagi beberapa bagian) tujuannya supaya clay tidak cepat kering karena sering diambil terkena udara.
4. Paper Clay
Quote:
Dinamakan paper clay karena bahan dasarnya adalah kertas yang dihaluskan sampai berbentuk adonan. ketika kita mengambil atau membelah adonan paper clay akan terlihat serabut tipis seperti ketika sobekan kertas.
Paper clay karakteristiknya keras dan agak sulit diadon tapi bisa diakali dengan menambahkan sedikit air (jangan terlalu banyak atau adonan akan lembek).
membuat paper clay biasanya seperti mensculpting, dibentuk dan bisa diukir setelah kering tidak bisa. Berbeda dengan jenis clay diatas yang dibentuk satu persatu untuk detailnya.
Untuk paper clay bisa dilakukan sekaligus, membentuk dan didetail.
Hasil akhirnya keras dan bertekstur seperti batu. Setelah mengeras biasanya baru diberi warna, dan lapisan glossy / doff untuk mempertahankan warnanya. Hati – hati karena kalau terjatuh bisa patah / pecah.
Tips saya setelah membuka kemasannya dan disimpan usahakan ditutup dengan kain yang sudah dibasahi (lembab) baru dimasukkan ke dalam kantung / toples kedap.
Tujuannya untuk mencegah clay kering setelah terkena udara.
Merk yang pernah saya pakai : Lotus (sudah jarang ada) kemasan 500 gram harga tahun 2004 sekitar 36 ribu.

(foto dari crayoncraft)
Paper clay karakteristiknya keras dan agak sulit diadon tapi bisa diakali dengan menambahkan sedikit air (jangan terlalu banyak atau adonan akan lembek).
membuat paper clay biasanya seperti mensculpting, dibentuk dan bisa diukir setelah kering tidak bisa. Berbeda dengan jenis clay diatas yang dibentuk satu persatu untuk detailnya.
Untuk paper clay bisa dilakukan sekaligus, membentuk dan didetail.
Hasil akhirnya keras dan bertekstur seperti batu. Setelah mengeras biasanya baru diberi warna, dan lapisan glossy / doff untuk mempertahankan warnanya. Hati – hati karena kalau terjatuh bisa patah / pecah.
Tips saya setelah membuka kemasannya dan disimpan usahakan ditutup dengan kain yang sudah dibasahi (lembab) baru dimasukkan ke dalam kantung / toples kedap.
Tujuannya untuk mencegah clay kering setelah terkena udara.
Merk yang pernah saya pakai : Lotus (sudah jarang ada) kemasan 500 gram harga tahun 2004 sekitar 36 ribu.

(foto dari crayoncraft)
5.Stone Clay
Quote:
Kenapa dinamakan stone? Karena karakteristik setelah kering keras dan bertekstur seperti batu sedikit mirip dengan paper clay hanya lebih halus.
Stone clay biasanya saya pakai La Doll dari merk Padico (Jepang), karakteristik juga mirip dengan paper clay berwarna putih agak butek karena warnanya solid hasil jadi tanpa pewarna adalah putih kekuning – kuningan. Hati – hati karena kalau terjatuh bisa patah / pecah.

Sama seperti paper clay setelah membuka kemasannya dan disimpan usahakan ditutup dengan kain yang sudah dibasahi (lembab) baru dimasukkan ke dalam kantung / toples kedap.
Stone clay umur penyimpananannya lebih lama sekitar 3 bulan setelah dibuka daripada paper clay yang hanya beberapa minggu setelah dibuka.
Stone clay biasanya saya pakai La Doll dari merk Padico (Jepang), karakteristik juga mirip dengan paper clay berwarna putih agak butek karena warnanya solid hasil jadi tanpa pewarna adalah putih kekuning – kuningan. Hati – hati karena kalau terjatuh bisa patah / pecah.

Sama seperti paper clay setelah membuka kemasannya dan disimpan usahakan ditutup dengan kain yang sudah dibasahi (lembab) baru dimasukkan ke dalam kantung / toples kedap.
Stone clay umur penyimpananannya lebih lama sekitar 3 bulan setelah dibuka daripada paper clay yang hanya beberapa minggu setelah dibuka.
6. Light Clay
Quote:
Ini jenis clay baru yang sedang saya coba. Awalnya karena tertarik membaca buku Mbak Petra Dewi, boneka clay buatannya cantik – cantik sekali (link nya : http://piets-art.com/).
Ada beberapa merk tapi yang biasa ditemui merk Amos dan Jumping Clay (bisa dicari di Gramedia atau pameran - pameran kerajinan), ada juga merk Padico dan Tamiya (import Jepang)
Clay yang saya coba adalah Amos i-clay yang bisa dibeli di Gramedia tapi sulit sekali mencari warna putihnya padahal kan kalau mau buat boneka lebih banyak menggunakan warna putih akhirnya suka stuck karena Amos sifatnya lebih lunak dan cenderung lengket. Hati - hati bagi pemula yang mencoba, sulit sekali membentuk dan menyatukan, sekali menempel maka clay anda sulit dilepaskan dan menyatu. Pada awal mencoba clay buatan saya banyak tompelnya karena tidak sengaja tertempel clay lain
tapi lama - lama mulai menguasai.
Ada beberapa merk tapi yang biasa ditemui merk Amos dan Jumping Clay (bisa dicari di Gramedia atau pameran - pameran kerajinan), ada juga merk Padico dan Tamiya (import Jepang)
Clay yang saya coba adalah Amos i-clay yang bisa dibeli di Gramedia tapi sulit sekali mencari warna putihnya padahal kan kalau mau buat boneka lebih banyak menggunakan warna putih akhirnya suka stuck karena Amos sifatnya lebih lunak dan cenderung lengket. Hati - hati bagi pemula yang mencoba, sulit sekali membentuk dan menyatukan, sekali menempel maka clay anda sulit dilepaskan dan menyatu. Pada awal mencoba clay buatan saya banyak tompelnya karena tidak sengaja tertempel clay lain

7. Polymer Clay
Quote:
Saya belum pernah mencoba langsung tetapi saya pernah diajari oleh teman saya yang menggilai Sculp Clay.
Yang biasa digunakan adalah merk Sculpey (made in US), harganya cukup mahal. Karakteristik clay ini sangat keras dan agak sulit untuk dibentuk karena agak lentur seperti karet.
Biasanya orang membentuk dulu mendekati bentuk yang diinginkan baru kemudian mengukir detailnya. Mirip seperti stone clay atau paper clay, tetapi untuk polymer tidak perlu dibasahi karena clay jenis ini tidak terpengaruh oleh udara.
jadi selama belum di-oven atau dibakar, bentuknya tidak bisa permanen. Hasil akhirnya keras dan flexible seperti karet penghapus.Sculpey berwarna abu – abu, setelah keras baru diberi warna sesuai keiginan.
Versi murah polymer clay merk Fimo atau Kato (dibawah 50 ribu) tetapi biasanya sudah berwarna jadi setelah dioven tidak perlu diwarnai lagi.
Yang biasa digunakan adalah merk Sculpey (made in US), harganya cukup mahal. Karakteristik clay ini sangat keras dan agak sulit untuk dibentuk karena agak lentur seperti karet.
Biasanya orang membentuk dulu mendekati bentuk yang diinginkan baru kemudian mengukir detailnya. Mirip seperti stone clay atau paper clay, tetapi untuk polymer tidak perlu dibasahi karena clay jenis ini tidak terpengaruh oleh udara.
jadi selama belum di-oven atau dibakar, bentuknya tidak bisa permanen. Hasil akhirnya keras dan flexible seperti karet penghapus.Sculpey berwarna abu – abu, setelah keras baru diberi warna sesuai keiginan.
Versi murah polymer clay merk Fimo atau Kato (dibawah 50 ribu) tetapi biasanya sudah berwarna jadi setelah dioven tidak perlu diwarnai lagi.
Ini contoh hasil karya saya :

Contoh hasil karya yang lain bisa dilihat di :
Quote:
Quote:
Sekian pembahasan saya, kalau ada yang baru akan saya tambahkan kesini. Maaf kalau masih berantakan. Kalau berkenan boleh minta
tapi jangan di
ya.
Makasih


Makasih

Diubah oleh ousha 12-12-2013 00:54
0
51.5K
Kutip
53
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan