JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) mendukung penuh upaya pengadaan satelit baru sebagaimana telah disepakati oleh Komisi I DPR RI dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) demi mengantisipasi aksi penyadapan oleh negara lain.

"Punya satelit sendiri untuk bidang keamanan, pertahanan, intelijen, dan bidang kementrian akan mempunyai nilai lebih," kata Kepala BIN Marciano Norman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Marciano sendiri sependapat dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro yang khawatir, Indonesia akan terus disadap oleh negara lain selama menggunakan satelit sewaan, bukan satelit sendiri.

"Selama kita masih tergantung peralatan dari luar negeri, kemungkinan itu (penyadapan) akan besar. Kemandirian dalam menata komunikasi dengan alat-alat dalam negeri akan memberikan keamanan yang lebih," tuturnya.

Seperti diketahui, Komisi I DPR RI dan Kementerian Pertahanan telah bersepakat untuk melakukan pengembangan sistem pertahanan dunia maya, dan juga pembelian satelit khusus untuk sektor pertahanan keamanan, intelejen, dan luar negeri.

Komisi I dan Kemenhan menargetkan, program pengadaan satelit ini bisa terealisasi tahun depan. Usulan ini muncul setelah Komisi I menggelar rapat gabungan membahas tentang penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Indonesia. (put)

depotsiapapun presiden indo berikutnya, plis jangan dijual lagi ya satelitnya