London - Seorang mahasiswa asal Ukraina mengaku telah membunuh seorang warga muslim dan meletakkan bom di dekat tiga masjid di Inggris. Tindakan keji tersebut dilakukan atas dasar kebencian terhadap etnis bukan kulit putih.

Pavlo Lapshyn (25) mengaku bersalah telah menusuk Mohammed Saleem hingga tewas pada April lalu. Penusukan ini terjadi ketika Saleem yang berusia 82 tahun ini, sedang berjalan pulang dari sebuah masjid di Birmingham, Inggris.

Lapshyn yang merupakan mahasiwa S2 dari Ukraina ini juga mengaku bersalah atas rencana pengeboman masjid di tiga kota di pusat Inggris, Walsall, Wolverhampton dan Tipton antara bulan April - Juli lalu. Demikian seperti dilansir AFP, Selasa (22/10/2013).

Motif aksi keji ini disebut-sebut karena kebencian ras. Lapshyn sendiri akan menjalani sidang vonis pada Jumat (25/10) mendatang.

Kepada polisi, pria muda itu mengaku bertindak seorang diri dan tidak tergabung dalam jaringan tertentu. Dalam penggeledahan, polisi setempat menemukan peralatan membuat bom di dalam kamar Lapshyn di Birmingham.

"Kami menemukan peledak setengah jadi di dalam kamar Lapshyn, ditambah adanya bahan kimia dan peralatan pembuat bom lainnya, jadi sangat jelas bahwa dia berencana untuk menempatkan peledak ini dengan niat membunuh atau melukai warga masyarakat lainnya," ucap detektif Shaun Edwards dari Unit Pemberantasan Terorisme West Midlands.

"Ketiga peledak yang dirakitnya memiliki daya ledak yang kuat namun peledak yang ditargetkan di Tipton merupakan yang pertama mengandung paku dan serpihan logam tajam. Dia menempatkan ini di dekat area parkir masjid dengan tujuan melukai para jamaah yang hendak menunaikan salat," imbuhnya.

Sedangkan tindak pembunuhan terhadap Saleem dilakukan hanya beberapa hari setelah Lapshyn tiba di Inggris. Pemuda ini ditangkap pada 18 Juli lalu setelah salah satu rencana pengeboman masjid terbongkar oleh polisi.

Novi Christiastuti Adiputri - detikNews

[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/22/124248/2392170/1148/kebencian-ras-mahasiswa-ukraina-bunuh-warga-muslim-dan-mengebom-masjid"]bukan teroris[/URL]

yang melakukan tindak kejahatan diatas bukanlah teroris..
skill individu katanye