

TS
dragonroar
Belajar Bahasa Yunani Yuks !
Spoiler for I. PENDAHULUAN:
Bahasa Yunani memiliki sejarah yang panjang sejak abad ke-13 sebelum Masehi hingga masa kini. Bentuk paling dini dari bahasa ini disebut Linear B (abad ke-13 sM). Bentuk bahasa Yunani yang digunakan oleh penulis dari Homer (abad ke-8 sM) hingga Plato (abad ke-4 sM) disebut Bahasa Yunani Klasik. Alphabet Yunani berasal dari abjad Fenisia seperti halnya dengan alefbet Ibrani. Bahasa Yunani Klasik memiliki aneka ragam dialek dengan tiga dialek utama yaitu Doric, Aeolic, dan Ionic.
Raja Philip dari Makedonia menaklukkan Athena di abad ke-4 sM. Putranya, Aleksander Agung mengembangkan kebudayaan dan bahasa Yunani di daerah jajahannya. Aleksander berbicara dalam dialek Attic, cabang dari dialek Ionic, dan dialek inilah yang berkembang. Dialek ini juga digunakan oleh penulis Athena kenamaan. Saat itulah permulaan dari Abad Helenistik.
Oleh karena bahasa Yunani berkembang dan bertemu dengan bahasa-bahasa lain, bahasa-bahasa ini berinteraksi satu sama lain. Hal ini menyebabkan adanya adaptasi bahasa yang dewasa ini dikenal sebagai bahasa Yunani Koine. Kata κοινη-koinê berarti umum, bermakna bahasa sehari-hari. Bahasa Yunani Koine adalah bentuk yang lebih sederhana dari bahasa Yunani klasik dan banyak unsur-unsur lain yang hilang dari bahasa Yunani klasik.
Raja Philip dari Makedonia menaklukkan Athena di abad ke-4 sM. Putranya, Aleksander Agung mengembangkan kebudayaan dan bahasa Yunani di daerah jajahannya. Aleksander berbicara dalam dialek Attic, cabang dari dialek Ionic, dan dialek inilah yang berkembang. Dialek ini juga digunakan oleh penulis Athena kenamaan. Saat itulah permulaan dari Abad Helenistik.
Oleh karena bahasa Yunani berkembang dan bertemu dengan bahasa-bahasa lain, bahasa-bahasa ini berinteraksi satu sama lain. Hal ini menyebabkan adanya adaptasi bahasa yang dewasa ini dikenal sebagai bahasa Yunani Koine. Kata κοινη-koinê berarti umum, bermakna bahasa sehari-hari. Bahasa Yunani Koine adalah bentuk yang lebih sederhana dari bahasa Yunani klasik dan banyak unsur-unsur lain yang hilang dari bahasa Yunani klasik.
Spoiler for II. ALPHABET (ABJAD):
Bahasa Yunani memiliki dua puluh empat aksara (huruf). Sebenarnya masih ada huruf-huruf lain, tetapi tidak digunakan lagi sebelum periode klasik.
ΕΝΑΡΧΗΗΝΟΛΟΓΟΣ
Huruf kecil dikembangkan setelah akhir abad pertama Masehi dan frasa pertama Yohanes 1:1 disalin menjadi:
εν αρχη ην ο λογος
en arkhê ên ho logos
Α - α - Alpha
Aksara pertama, dibunyikan seperti a dalam abad, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf a. Secara figuratif digunakan untuk menunjukkan urutan pertama.
Penyalinan huruf (transliterasi) adalah kemiripan suatu huruf dalam bahasa lain, seperti α - alpha di atas. Hal ini tidak berarti bahwa kombinasi yang mirip dari aksara suatu bahasa bermakna sama seperti kombinasi dalam bahasa lain. Kata dalam bahasa Indonesia adalah kombinasi huruf tertentu yang mengandung makna sedangkan κατα-kata dalam bahasa Yunani berarti sesuai dengan, menurut. Disebabkan oleh kemiripan suara dan fungsi antara α - alpha Yunani dengan huruf Latin a, maka dikatakan bahwa aksara Latin a adalah transliterasi dari aksara Yunani α - alpha.
Β - β - Beta
Aksara kedua, dibunyikan seperti b dalam badan, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf b.
Γ - γ - Gamma
Aksara ketiga, dibunyikan seperti g dalam gigi, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf g. Aksara γ -gamma memiliki bunyi g yang keras, jika diikuti dengan γ-gamma, κ -kappa, χ-khi atau ξ -xi, aksara ini dibunyikan n.
αγγελλος
aggelos
dibunyikan: ang-e-los
Δ - δ - Delta
Aksara keempat, dibunyikan seperti d dalam dada, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf d.
Ε - ε - Epsilon
Aksara kelima, dibunyikan PENDEK seperti e dalam enak, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf e.
Ζ - ζ - Zeta
Aksara keenam, dibunyikan seperti z dalam zalim, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf z. Untuk membedakannya dengan bunyi s, sebagian kalangan mengucapkan huruf ini di awal kata dengan z, tetapi di tengah kata dengan dz.
βαπτιζω - baptizô diucapkan: bap-tid-zo, AKU MEMBAPTIS
Η - η - Eta
Aksara ketujuh, dibunyikan PANJANG seperti e dalam enak, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf ê, yaitu e dengan karakter ^ di atasnya [ALT-0234]. Harap bedakan aksara ini dengan aksara Latin h atau n.
Θ - θ - Theta
Aksara kedelapan, dibunyikan seperti th dalam kata Inggris thank (terima kasih), diucapkan dengan meletakkan lidah di antara gigi atas dan bawah serta menghembuskan nafas keras. Aksara ini dialih-hurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf th. Ada lima aksara Yunani yang ditransliterasikan dalam gabungan dua aksara Latin seperti di atas. Aksara seperti ini disebut konsonan ganda.
Ι - ι - Iota
Aksara kesembilan, dibunyikan seperti i dalam ibu, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf i.
Κ - κ - Kappa
Aksara kesepuluh, dibunyikan seperti k dalam kabar, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf k.
Λ - λ - Lambda
Aksara kesebelas, dibunyikan seperti l dalam lada, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf l.
Μ - μ - Mu
Aksara kedua belas, dibunyikan seperti m dalam mata, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf m.
Nama konsonan dibentuk dengan bantuan sebuah vokal, tetapi bunyi konsonan itu tidak termasuk vokal itu. Sebagai contoh, jika kata μ - mu muncul dalam suatu kata, tidak ada bunyi u di sana.
μαγεια - mageia, PERBUATAN SIHIR/MAGIC
Ν - ν - Nu
Aksara ketiga belas, dibunyikan seperti n dalam nama, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf n. Dari segi bentuk aksara ν - nu Yunani mirip dengan aksara Latin v, dan dalam hal ini kita harus dapat membedakannya.
Ξ - ξ - Xi
Aksara keempat belas, dibunyikan seperti x (ks) dalam kata Inggris text (baca: tekst), dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf x.
Ο - ο - Omicron (baca: o-mai-kron)
Aksara kelima belas, dibunyikan seperti o dalam obat, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf o.
Π - π - Pi
Aksara keenam belas, dibunyikan seperti p dalam padat, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf p.
Ρ - ρ - Rho
Aksara ketujuh belas, dibunyikan seperti r dalam raba, dan dialih-hurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf r. Bentuk huruf ini mirip dengan p dalam aksara Latin, seyogianya kita berhati-hati agar tidak menganggapnya sebagai p.
Σ - σ - ς - Sigma
Aksara kedelapan belas, dibunyikan seperti s dalam sabar, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf s. Ada dua bentuk huruf sigma dalam bahasa Yunani, ς muncul pada akhir kata dan σ terletak di awal dan tengah kata, misalnya:
αποστολος – apostolos, Rasul
Τ - τ - Tau
Aksara kesembilan belas, dibunyikan seperti t dalam tahan, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf t.
Υ - υ - Upsilon, baca: ap-sai-lon
Aksara kedua puluh, dibunyikan seperti u dalam udang, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf u. Jika aksara ini dikombinasikan dengan vokal lain seperti ε - epsilon dan η - êta, maka bunyinya berubah yu, sebagian mengucapkannya dengan ev.
ευαγγελιστης – euaggelistês,
baca: yu-ang-gel-is-tes, atau: ev-ang-gel-is-tes, evangelis, penginjil
Aksara kapital mirip dengan aksara Y Latin dan bentuk inilah yang banyak diserap serta seringkali ditulis dengan aksara y kecil, misalnya:
δυναμις -dunamis, menjadi dynamis
φυσικος -phusikos menjadi physikos
υπερ - huper menjadi hyper
υρο - hupo menjadi hypo
κερυγμα - kerugma menjadi kerygma
κυριος - kurios menjadi kyrios
μυστεριον - musterion menjadi mysterion,
dan lain-lain
Φ - φ - Phi
Aksara kedua puluh satu, dibunyikan seperti f dalam fajar, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf ph. Huruf kecil phi memiliki dua bentuk penulisan seperti di atas.
Χ - χ - Chi
Aksara kedua puluh dua, dibunyikan seperti ch dalam kata Jerman loch, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf kh (Indonesia) atau ch (Inggris). Bentuk huruf ini mirip dan harap dibedakandengan x Latin. Istilah bahasa Inggris untuk hari Natal yaitu Christmas disingkat X-mas berasal dari huruf ini, yaitu perkembangan dari kata ΧΡΙΣΤΟΣ, χριστος - khristos, Kristus.
Ψ - ψ - Psi
Aksara kedua puluh tiga, dibunyikan seperti ps dalam kata epilepsi (ayan), dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf ps.
Ω - ω - Omega
Aksara terakhir atau aksara kedua puluh empat, dibunyikan PANJANG seperti o dalam kata obat, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf ô [ALT-0244] yaitu huruf o dengan karakter ^ di atasnya. Harap bedakan aksara ini dengan w Latin.
Secara Ringkas sebagai berikut
KUNCI TRANSLITERASI :
Α - α - Alpha : transliterasi "a"
Β - β - Beta : transliterasi "b"
Γ - γ - Gamma : transliterasi "g"
Δ - δ - Delta : transliterasi "d"
Ε - ε - Epsilon : transliterasi "e"
Ζ - ζ - Zeta : transliterasi "Z"
Η - η - Eta : transliterasi "ê" Ê
Θ - θ - Theta : transliterasi "th"
Ι - ι - Iota : transliterasi "i"
Κ - κ - Kappa : transliterasi "k"
Λ - λ - Lambda : transliterasi "l"
Μ - μ - Mu : transliterasi "m"
Ν - ν - Nu : transliterasi "n"
Ξ - ξ - Xi : transliterasi "X"
Ο - ο - Omicron : transliterasi "o"
Π - π - Pi : transliterasi "p"
Ρ - ρ - Rho : transliterasi "r"
Σ - σ - ς Sigma : transliterasi "s"
Τ - τ - Tau : transliterasi "t"
Υ - υ - Upsilon : transliterasi "u"
Φ - φ - Phi : transliterasi "ph"
Χ - χ - Chi : transliterasi "ch" atau "kh"
Ψ - ψ - Psi : transliterasi "ps"
Ω - ω - Omega : transliterasi "ô" atau "Ô"
ΕΝΑΡΧΗΗΝΟΛΟΓΟΣ
Huruf kecil dikembangkan setelah akhir abad pertama Masehi dan frasa pertama Yohanes 1:1 disalin menjadi:
εν αρχη ην ο λογος
en arkhê ên ho logos
Α - α - Alpha
Aksara pertama, dibunyikan seperti a dalam abad, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf a. Secara figuratif digunakan untuk menunjukkan urutan pertama.
Penyalinan huruf (transliterasi) adalah kemiripan suatu huruf dalam bahasa lain, seperti α - alpha di atas. Hal ini tidak berarti bahwa kombinasi yang mirip dari aksara suatu bahasa bermakna sama seperti kombinasi dalam bahasa lain. Kata dalam bahasa Indonesia adalah kombinasi huruf tertentu yang mengandung makna sedangkan κατα-kata dalam bahasa Yunani berarti sesuai dengan, menurut. Disebabkan oleh kemiripan suara dan fungsi antara α - alpha Yunani dengan huruf Latin a, maka dikatakan bahwa aksara Latin a adalah transliterasi dari aksara Yunani α - alpha.
Β - β - Beta
Aksara kedua, dibunyikan seperti b dalam badan, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf b.
Γ - γ - Gamma
Aksara ketiga, dibunyikan seperti g dalam gigi, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf g. Aksara γ -gamma memiliki bunyi g yang keras, jika diikuti dengan γ-gamma, κ -kappa, χ-khi atau ξ -xi, aksara ini dibunyikan n.
αγγελλος
aggelos
dibunyikan: ang-e-los
Δ - δ - Delta
Aksara keempat, dibunyikan seperti d dalam dada, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf d.
Ε - ε - Epsilon
Aksara kelima, dibunyikan PENDEK seperti e dalam enak, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf e.
Ζ - ζ - Zeta
Aksara keenam, dibunyikan seperti z dalam zalim, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf z. Untuk membedakannya dengan bunyi s, sebagian kalangan mengucapkan huruf ini di awal kata dengan z, tetapi di tengah kata dengan dz.
βαπτιζω - baptizô diucapkan: bap-tid-zo, AKU MEMBAPTIS
Η - η - Eta
Aksara ketujuh, dibunyikan PANJANG seperti e dalam enak, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf ê, yaitu e dengan karakter ^ di atasnya [ALT-0234]. Harap bedakan aksara ini dengan aksara Latin h atau n.
Θ - θ - Theta
Aksara kedelapan, dibunyikan seperti th dalam kata Inggris thank (terima kasih), diucapkan dengan meletakkan lidah di antara gigi atas dan bawah serta menghembuskan nafas keras. Aksara ini dialih-hurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf th. Ada lima aksara Yunani yang ditransliterasikan dalam gabungan dua aksara Latin seperti di atas. Aksara seperti ini disebut konsonan ganda.
Ι - ι - Iota
Aksara kesembilan, dibunyikan seperti i dalam ibu, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf i.
Κ - κ - Kappa
Aksara kesepuluh, dibunyikan seperti k dalam kabar, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf k.
Λ - λ - Lambda
Aksara kesebelas, dibunyikan seperti l dalam lada, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf l.
Μ - μ - Mu
Aksara kedua belas, dibunyikan seperti m dalam mata, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf m.
Nama konsonan dibentuk dengan bantuan sebuah vokal, tetapi bunyi konsonan itu tidak termasuk vokal itu. Sebagai contoh, jika kata μ - mu muncul dalam suatu kata, tidak ada bunyi u di sana.
μαγεια - mageia, PERBUATAN SIHIR/MAGIC
Ν - ν - Nu
Aksara ketiga belas, dibunyikan seperti n dalam nama, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf n. Dari segi bentuk aksara ν - nu Yunani mirip dengan aksara Latin v, dan dalam hal ini kita harus dapat membedakannya.
Ξ - ξ - Xi
Aksara keempat belas, dibunyikan seperti x (ks) dalam kata Inggris text (baca: tekst), dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf x.
Ο - ο - Omicron (baca: o-mai-kron)
Aksara kelima belas, dibunyikan seperti o dalam obat, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf o.
Π - π - Pi
Aksara keenam belas, dibunyikan seperti p dalam padat, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf p.
Ρ - ρ - Rho
Aksara ketujuh belas, dibunyikan seperti r dalam raba, dan dialih-hurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf r. Bentuk huruf ini mirip dengan p dalam aksara Latin, seyogianya kita berhati-hati agar tidak menganggapnya sebagai p.
Σ - σ - ς - Sigma
Aksara kedelapan belas, dibunyikan seperti s dalam sabar, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf s. Ada dua bentuk huruf sigma dalam bahasa Yunani, ς muncul pada akhir kata dan σ terletak di awal dan tengah kata, misalnya:
αποστολος – apostolos, Rasul
Τ - τ - Tau
Aksara kesembilan belas, dibunyikan seperti t dalam tahan, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf t.
Υ - υ - Upsilon, baca: ap-sai-lon
Aksara kedua puluh, dibunyikan seperti u dalam udang, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf u. Jika aksara ini dikombinasikan dengan vokal lain seperti ε - epsilon dan η - êta, maka bunyinya berubah yu, sebagian mengucapkannya dengan ev.
ευαγγελιστης – euaggelistês,
baca: yu-ang-gel-is-tes, atau: ev-ang-gel-is-tes, evangelis, penginjil
Aksara kapital mirip dengan aksara Y Latin dan bentuk inilah yang banyak diserap serta seringkali ditulis dengan aksara y kecil, misalnya:
δυναμις -dunamis, menjadi dynamis
φυσικος -phusikos menjadi physikos
υπερ - huper menjadi hyper
υρο - hupo menjadi hypo
κερυγμα - kerugma menjadi kerygma
κυριος - kurios menjadi kyrios
μυστεριον - musterion menjadi mysterion,
dan lain-lain
Φ - φ - Phi
Aksara kedua puluh satu, dibunyikan seperti f dalam fajar, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf ph. Huruf kecil phi memiliki dua bentuk penulisan seperti di atas.
Χ - χ - Chi
Aksara kedua puluh dua, dibunyikan seperti ch dalam kata Jerman loch, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf kh (Indonesia) atau ch (Inggris). Bentuk huruf ini mirip dan harap dibedakandengan x Latin. Istilah bahasa Inggris untuk hari Natal yaitu Christmas disingkat X-mas berasal dari huruf ini, yaitu perkembangan dari kata ΧΡΙΣΤΟΣ, χριστος - khristos, Kristus.
Ψ - ψ - Psi
Aksara kedua puluh tiga, dibunyikan seperti ps dalam kata epilepsi (ayan), dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf ps.
Ω - ω - Omega
Aksara terakhir atau aksara kedua puluh empat, dibunyikan PANJANG seperti o dalam kata obat, dan dialihhurufkan (transliterasi) dalam aksara Latin dengan huruf ô [ALT-0244] yaitu huruf o dengan karakter ^ di atasnya. Harap bedakan aksara ini dengan w Latin.
Secara Ringkas sebagai berikut
KUNCI TRANSLITERASI :
Α - α - Alpha : transliterasi "a"
Β - β - Beta : transliterasi "b"
Γ - γ - Gamma : transliterasi "g"
Δ - δ - Delta : transliterasi "d"
Ε - ε - Epsilon : transliterasi "e"
Ζ - ζ - Zeta : transliterasi "Z"
Η - η - Eta : transliterasi "ê" Ê
Θ - θ - Theta : transliterasi "th"
Ι - ι - Iota : transliterasi "i"
Κ - κ - Kappa : transliterasi "k"
Λ - λ - Lambda : transliterasi "l"
Μ - μ - Mu : transliterasi "m"
Ν - ν - Nu : transliterasi "n"
Ξ - ξ - Xi : transliterasi "X"
Ο - ο - Omicron : transliterasi "o"
Π - π - Pi : transliterasi "p"
Ρ - ρ - Rho : transliterasi "r"
Σ - σ - ς Sigma : transliterasi "s"
Τ - τ - Tau : transliterasi "t"
Υ - υ - Upsilon : transliterasi "u"
Φ - φ - Phi : transliterasi "ph"
Χ - χ - Chi : transliterasi "ch" atau "kh"
Ψ - ψ - Psi : transliterasi "ps"
Ω - ω - Omega : transliterasi "ô" atau "Ô"
Spoiler for III. DIFTONG:
Diftong terdiri atas dua vokal, vokal yang kedua senantiasa ι - iota atau υ - upsilon. Pengucapannya tidak berbeda dengan bahasa Indonesia, kecuali ευ atau ηυ yang sudah dijelaskan sebelumnya.
αι - ai
ει - ei
υι - ui
αυ - au
ου- ouυι- ui, dibunyikan: wi
ευ - eu ; ηυ - êu, dibunyikan: yu atau ev
αι - ai
ει - ei
υι - ui
αυ - au
ου- ouυι- ui, dibunyikan: wi
ευ - eu ; ηυ - êu, dibunyikan: yu atau ev
Spoiler for IV. PRESENT AKTIF INDIKATIF:
Mirip dengan bahasa Indonesia, bahasa Yunani memiliki aneka ragam bagian-bagian bahasa seperti kata kerja (verba) yang menjelaskan tindakan; kata benda (nomina) yaitu nama-nama obyek dan kata sifat (adjektiva) yang menerangkan lebih lanjut tentang nomina.
Masih ada bagian-bagian bahasa lain, namun pada kesempatan ini kita akan membicarakan tentang kata kerja (verba).
Verba Yunani memiliki beberapa klasifikasi yaitu masa (tense), berbicara tentang jenis dan waktu tindakan; voice, berbicara tentang pelaku atau obyek yang dikenai tindakan. Verba Yunani juga mengenal modus yang menghubungkan verba dengan realita. Akhirnya verba Yunani memiliki jumlah, yaitu tunggal atau jamak.
PERBENDAHARAAN KATA :
a. γινωσκω – ginôskô : Aku mengetahui
b. γραφω – graphô : Aku menulis
c. διδασκω – didaskô : Aku mengajar
d. εγειρω – egeirô : Aku mengangkat, bangkit
e. λαμβανω – lambanô : Aku menerima
f. λεγω – legô : Aku berkata
g. πεμπω – pempô : Aku mengirimkan
h. φερω – pherô : Aku membawa, memikul
Note:
Verba di atas berakhir dengan huruf ω -ômega dan diterjemahkan dengan "Aku ...." Dalam bahasa Yunani, verba dalam bentuk Present Aktif Indikatif senantiasa memiliki huruf akhir (disebut konjugasi) yang menandakan pelaku (aku, kamu, ia, dan seterusnya).
AKHIRAN KATA KERJA :
-ω – ô : Aku ....
-εις – eis : Engkau ....
-ει – ei : Ia ....
-ομεν – omen : Kami/kita ....
-ετε – ete : Kalian ....
-ουσι – ousi : Mereka ....
-ειν – ein : Untuk ... (infinitif)
Untuk memahami verba dalam Present Aktif Indikatif, Anda perlu mengenali akhiran dari masing-masing verba.
Contoh:
λεγω – legô : Aku berkata
λεγεις – legeis : Engkau berkata
λεγει – legei : Ia berkata
λεγομεν – legomen : Kami/kita berkata
λεγτε – legete : Kalian berkata
λεγουσι – legousi : Mereka berkata
λεγιν – legein : Untuk berkata
Masih ada bagian-bagian bahasa lain, namun pada kesempatan ini kita akan membicarakan tentang kata kerja (verba).
Verba Yunani memiliki beberapa klasifikasi yaitu masa (tense), berbicara tentang jenis dan waktu tindakan; voice, berbicara tentang pelaku atau obyek yang dikenai tindakan. Verba Yunani juga mengenal modus yang menghubungkan verba dengan realita. Akhirnya verba Yunani memiliki jumlah, yaitu tunggal atau jamak.
PERBENDAHARAAN KATA :
a. γινωσκω – ginôskô : Aku mengetahui
b. γραφω – graphô : Aku menulis
c. διδασκω – didaskô : Aku mengajar
d. εγειρω – egeirô : Aku mengangkat, bangkit
e. λαμβανω – lambanô : Aku menerima
f. λεγω – legô : Aku berkata
g. πεμπω – pempô : Aku mengirimkan
h. φερω – pherô : Aku membawa, memikul
Note:
Verba di atas berakhir dengan huruf ω -ômega dan diterjemahkan dengan "Aku ...." Dalam bahasa Yunani, verba dalam bentuk Present Aktif Indikatif senantiasa memiliki huruf akhir (disebut konjugasi) yang menandakan pelaku (aku, kamu, ia, dan seterusnya).
AKHIRAN KATA KERJA :
-ω – ô : Aku ....
-εις – eis : Engkau ....
-ει – ei : Ia ....
-ομεν – omen : Kami/kita ....
-ετε – ete : Kalian ....
-ουσι – ousi : Mereka ....
-ειν – ein : Untuk ... (infinitif)
Untuk memahami verba dalam Present Aktif Indikatif, Anda perlu mengenali akhiran dari masing-masing verba.
Contoh:
λεγω – legô : Aku berkata
λεγεις – legeis : Engkau berkata
λεγει – legei : Ia berkata
λεγομεν – legomen : Kami/kita berkata
λεγτε – legete : Kalian berkata
λεγουσι – legousi : Mereka berkata
λεγιν – legein : Untuk berkata
Spoiler for V. PERUBAHAN NOMINA KATEGORI KEDUA:
Note: Kategori Pertama akan dijelaskan kemudian.
PERBENDAHARAAN KATA
VERBA:
a. αγω – agô : Aku memimpin
b. ακουω – akouô : Aku mendengar
c. βλεπω – blepô : Aku melihat
d. εχω – ekhô : Aku memiliki
e. λυω – luô : Aku melepaskan
f. αγγελος – aggelos : Utusan, Malaikat
g. αδεφος – adelphos : Aaudara
h. δουλος – doulos : Hamba
i. καρπος – karpos : Buah
j. λογος – logos : Firman
k. ανθρωπος – anthrôpos : Orang, Manusia
l. αρτος – artos : Roti
m. γαμος – gamos : Pernikahan
n. δωρον - dôron : Pemberian, Hadiah
o. θανατος – thanatos : Kematian, Maut
p. ιερον - hieron*) : Bait Suci
q. λιθος – lithos : Batu
r. νομος – nomos : Hukum
s. οχ λος – okhlos : Kerumunan
t. υιος - huios*) : Putera, Anak (laki-laki)
*) Jika suatu kata dimulai dengan vokal, adakalanya diucapkan dengan hembusan nafas keras (spiritus asper, dengan bunyi "h" sebelum vokal) dan adapula yang diucapkan dengan hembusan nafas lembut (spiritus lenis). Kedua contoh dengan tanda *) di atas diucapkan dengan nafas keras dan ditransliterasi dengan menambahkan huruf "h" di depannya. Kata Yunani dengan vokal υ-upsilon senantiasa diucapkan dengan nafas keras.
ορος – oros : Gunung
ορος – horos : batas/ limit
Ada tiga cara mengklasifikasi nomina dalam bahasa Yunani.
Akhiran-akhiran berikut ini ditambahkan pada akar kata dalam kategori kedua:
TUNGGAL :
Nominatif : -ος -os
Genitif : -ου -ou
Datif : -ω -ô
Akusatif : -ον -on
Vokatif : -ε –e
JAMAK :
Nominatif : -οι -oi
Genitif : -ων -on
Datif : -οις -ois
Akusatif : -ους -oυs
Vokatif : tidak-ada
Contoh: akar kata dari ανθρωπος – anthrôpos, manusia adalah ανθρωπ - anthrôp- dan untuk membentuk nomina menurut jumlah dan kasus seperti di atas adalah sebagai berikut:
TUNGGAL :
Nominatif : ανθρωπος – anthrôpos
Genitif : ανθρωπου – anthrôpou
Datif : ανθρωπω – anthrôpô
Akusatif : ανθρωπον – anthrôpon
Vokatif : ανθρωπε – anthrôpe
JAMAK:
Nominatif : ανθρωποι – anthrôpoi
Genitif : ανθροπων – anthropôn
Datif : ανθρωποις – anthrôpois
Akusatif : ανθρωπους – anthrôpous
Vokatif : tidak-ada
PERBENDAHARAAN KATA
VERBA:
a. αγω – agô : Aku memimpin
b. ακουω – akouô : Aku mendengar
c. βλεπω – blepô : Aku melihat
d. εχω – ekhô : Aku memiliki
e. λυω – luô : Aku melepaskan
f. αγγελος – aggelos : Utusan, Malaikat
g. αδεφος – adelphos : Aaudara
h. δουλος – doulos : Hamba
i. καρπος – karpos : Buah
j. λογος – logos : Firman
k. ανθρωπος – anthrôpos : Orang, Manusia
l. αρτος – artos : Roti
m. γαμος – gamos : Pernikahan
n. δωρον - dôron : Pemberian, Hadiah
o. θανατος – thanatos : Kematian, Maut
p. ιερον - hieron*) : Bait Suci
q. λιθος – lithos : Batu
r. νομος – nomos : Hukum
s. οχ λος – okhlos : Kerumunan
t. υιος - huios*) : Putera, Anak (laki-laki)
*) Jika suatu kata dimulai dengan vokal, adakalanya diucapkan dengan hembusan nafas keras (spiritus asper, dengan bunyi "h" sebelum vokal) dan adapula yang diucapkan dengan hembusan nafas lembut (spiritus lenis). Kedua contoh dengan tanda *) di atas diucapkan dengan nafas keras dan ditransliterasi dengan menambahkan huruf "h" di depannya. Kata Yunani dengan vokal υ-upsilon senantiasa diucapkan dengan nafas keras.
ορος – oros : Gunung
ορος – horos : batas/ limit
Ada tiga cara mengklasifikasi nomina dalam bahasa Yunani.
Akhiran-akhiran berikut ini ditambahkan pada akar kata dalam kategori kedua:
TUNGGAL :
Nominatif : -ος -os
Genitif : -ου -ou
Datif : -ω -ô
Akusatif : -ον -on
Vokatif : -ε –e
JAMAK :
Nominatif : -οι -oi
Genitif : -ων -on
Datif : -οις -ois
Akusatif : -ους -oυs
Vokatif : tidak-ada
Contoh: akar kata dari ανθρωπος – anthrôpos, manusia adalah ανθρωπ - anthrôp- dan untuk membentuk nomina menurut jumlah dan kasus seperti di atas adalah sebagai berikut:
TUNGGAL :
Nominatif : ανθρωπος – anthrôpos
Genitif : ανθρωπου – anthrôpou
Datif : ανθρωπω – anthrôpô
Akusatif : ανθρωπον – anthrôpon
Vokatif : ανθρωπε – anthrôpe
JAMAK:
Nominatif : ανθρωποι – anthrôpoi
Genitif : ανθροπων – anthropôn
Datif : ανθρωποις – anthrôpois
Akusatif : ανθρωπους – anthrôpous
Vokatif : tidak-ada
Spoiler for VI. PERUBAHAN NOMINA KATEGORI PERTAMA:
PERBENDAHARAAN KATA
a. αγαπη - agapê : KASIH
b. αληθεια - alêtheia : KEBENARAN
c. αμαρτια - hamartia : DOSA
d. βασιλεια - basileia : KERAJAAN
e. γλωσσα - glôssa : LIDAH
f. διδαχη - didakhê : DOKTRIN, AJARAN
g. δοξα - doxa : KEMULIAAN
h. ειρη νη - eirênê : SYALOM, DAMAI
i. εκκλησια - ekklêsia : GEREJA
j. εντολη - entolê : PERINTAH
k. ημερα - hêmera : HARI
l. μαθητης - mathêtês : MURID
m. μεσσιας - messias : MESIAS (KRISTUS)
n. παραβολη - parabolê : PERUMPAMAAN
o. προφητης - prophêtês : NABI
Seluruh akar kata yang berakhiran "α – alpha" atau "η - eta" termasuk dalam nomina kategori pertama.
Sebagaimana halnya dengan perubahan nomina kategori kedua, akhiran-akhiran berikut ini ditambahkan pada akar kata.:
Tunggal :
Nominatif : –α –a
Genitif : –ας –as
Datif : –αv –a
Akusatif : –αν –an
Jamak :
Nominatif : αι –ai
Genitif : –ων –ôn
Datif : –αις –ais
Akusatif : –ας –as
Contoh:
Akar kata dari βασιλεια – basileia, kerajaan adalah βασιλει – basilei dan untuk membentuk nomina menurut jumlah dan kasus seperti di atas adalah sebagai berikut:
Tunggal :
Nominatif : βασιλεια – basileia
Genitif : βασιλειας – basileias
Datif : βασιλεια – basileia
Akusatif : βασιλειαν – basileian
Jamak :
Nominatif : βασιλειαι – basileiai
Genitif : βασιλειων – basileiôn
Datif : βασιλειαις – basileiais
Akusatif : βασιλειας – basileias
Jika akar nomina berakhiran ς – sigma akhir, λ –lambda ganda atau konsonan ganda (ζ -zêta, ξ - xi, ψ - psi), maka akhiran-akhiran berikut ini pula ditambahkan pada akar kata.:
Tunggal :
Nominatif : –α –a
Genitif : –ης –ês
Datif : –η –ê
Akusatif : –ην –ên
Jamak :
Nominatif : αι –ai
Genitif : –ων –ôn
Datif : –αις –ais
Akusatif : –ας –as
Jika nomina memiliki gender maskulin biasanya berakhiran –ας –as akhir, maka akhiran-akhiran berikut ini pula ditambahkan pada akar kata.:
Tunggal :
Nominatif : –ας –as
Genitif : –ου –ou
Datif : –α –a
Akusatif : –αν –an
Jamak :
Nominatif : αι –ai
Genitif : –ων –ôn
Datif : –αις –ais
Akusatif : –ας –as
a. αγαπη - agapê : KASIH
b. αληθεια - alêtheia : KEBENARAN
c. αμαρτια - hamartia : DOSA
d. βασιλεια - basileia : KERAJAAN
e. γλωσσα - glôssa : LIDAH
f. διδαχη - didakhê : DOKTRIN, AJARAN
g. δοξα - doxa : KEMULIAAN
h. ειρη νη - eirênê : SYALOM, DAMAI
i. εκκλησια - ekklêsia : GEREJA
j. εντολη - entolê : PERINTAH
k. ημερα - hêmera : HARI
l. μαθητης - mathêtês : MURID
m. μεσσιας - messias : MESIAS (KRISTUS)
n. παραβολη - parabolê : PERUMPAMAAN
o. προφητης - prophêtês : NABI
Seluruh akar kata yang berakhiran "α – alpha" atau "η - eta" termasuk dalam nomina kategori pertama.
Sebagaimana halnya dengan perubahan nomina kategori kedua, akhiran-akhiran berikut ini ditambahkan pada akar kata.:
Tunggal :
Nominatif : –α –a
Genitif : –ας –as
Datif : –αv –a
Akusatif : –αν –an
Jamak :
Nominatif : αι –ai
Genitif : –ων –ôn
Datif : –αις –ais
Akusatif : –ας –as
Contoh:
Akar kata dari βασιλεια – basileia, kerajaan adalah βασιλει – basilei dan untuk membentuk nomina menurut jumlah dan kasus seperti di atas adalah sebagai berikut:
Tunggal :
Nominatif : βασιλεια – basileia
Genitif : βασιλειας – basileias
Datif : βασιλεια – basileia
Akusatif : βασιλειαν – basileian
Jamak :
Nominatif : βασιλειαι – basileiai
Genitif : βασιλειων – basileiôn
Datif : βασιλειαις – basileiais
Akusatif : βασιλειας – basileias
Jika akar nomina berakhiran ς – sigma akhir, λ –lambda ganda atau konsonan ganda (ζ -zêta, ξ - xi, ψ - psi), maka akhiran-akhiran berikut ini pula ditambahkan pada akar kata.:
Tunggal :
Nominatif : –α –a
Genitif : –ης –ês
Datif : –η –ê
Akusatif : –ην –ên
Jamak :
Nominatif : αι –ai
Genitif : –ων –ôn
Datif : –αις –ais
Akusatif : –ας –as
Jika nomina memiliki gender maskulin biasanya berakhiran –ας –as akhir, maka akhiran-akhiran berikut ini pula ditambahkan pada akar kata.:
Tunggal :
Nominatif : –ας –as
Genitif : –ου –ou
Datif : –α –a
Akusatif : –αν –an
Jamak :
Nominatif : αι –ai
Genitif : –ων –ôn
Datif : –αις –ais
Akusatif : –ας –as
Spoiler for VII. KATA SANDANG (ARTIKEL):
Bahasa Yunani hanya memiliki artikel definitif (the definite article) seperti "the" dalam bahasa Inggris, yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan si, sang, tersebut, itu. Bahasa ini tidak memiliki artikel indefinitif seperti sebuah, sebiji, seorang, dan seterusnya. Jika ditulis anthrôpos, maka kata ini berarti (seorang) manusia, dan jika ditulis ho anthrôpos, berarti manusia itu atau manusia tersebut, sudah dibatasi keberadaannya, dan bukan manusia yang lain.
Tidak berbeda dengan nomina, artikel Yunani memiliki kasus, jumlah, dan gender. Artikel ini senantiasa sama jenisnya dengan nomina yang dibatasinya baik kasus, jumlah maupun gender. Dengan perkataan lain, jika nomina memiliki kasus nominatif, tunggal, dan maskulin, misalnya anthrôpos, manusia, maka artikel yang memodifikasikannya pun dalam bentuk nominatif, tunggal, dan maskulin yaitu ho.
Artikel ini berubah bentuk sebagaimana halnya nomina dengan aturan-aturan berikut ini:
TUNGGAL :
MASKULIN:
Nominatif : ο – ho
Genitif : του – tou
Datif : τω – tô
Akusatif : τον – ton
FEMININ :
Nominatif : η – hê
Genitif : της – tês
Datif : τη – tê
Akusatif : την – tên
NETRAL :
Nominatif : το – to
Genitif : του – tou
Datif : τω – tô
Akusatif : το – to
JAMAK :
MASKULIN :
Nominatif : οι – hoi
Genitif : των – tôn
Datif : τοις – tois
Akusatif : τους – tous
FEMININ :
Nominatif : αι – hai
Genitif : των – tôn
Datif : ταις – tais
Akusatif : τας – tas
NETRAL :
Nominatif : τα – ta
Genitif : των – tôn
Datif : τοις – tois
Akusatif : τα – ta
PERBENDAHARAAN KATA
1. καινος – kainos : yang baru
2. κακος – kakos : yang jelek
3. καο ς – kalos : yang baik, cantik
4. μικρος – mikros : yang kecil
5. μονος – monos : yang tunggal, saja
6. νεκρος – nekros : yang mati
7. πιστος – pistos : yang setia
8. πονηρος – ponêros : yang jahat
9. αγαθος – agathos : yang baik, bagus
10. αγαπηος – agapêtos : yang dikasihi
11. αλλον – allon : yang lain (sama jenis)
12. βασιλι κος – basilikos : rajawi
13. δικαιος – dikaios : yang benar
14. εσκαθτος – eskathos : yang terakhir
15. ετερος – heteros : yang lain (lain jenis)
16. πρωτος – prôtos : yang pertama
Kata sifat (adjektiva) adalah kata yang menerangkan nomina, misalnya rumah baru. Adjektiva adalah baru dan nomina adalah rumah.
Sama halnya dengan nomina, adjektiva Yunani memiliki gender (jantan, betina, atau netral), jumlah (tunggal atau jamak), dan kasus. Jika adjektiva digunakan dalam kalimat, kata ini harus pas benar dengan nomina dalam hal gender, jumlah, maupun kasus.
ανθρωπος αγαθος – anthrôpos agathos :
(SEORANG) MANUSIA YANG BAIK
Nominatif tunggal (berfungsi sebagai subyek)
ανθρωπον αγαθων – anthrôpon agathôn :
MANUSIA-MANUSIA YANG BAIK, Genitif jamak (menyatakan sumber atau milik)
Salah satu hal terpenting dalam penerjemahan bahasa Yunani adalah memperhatikan LETAK kata sandang di muka adjektiva. Perhatikan contoh-contoh berikut ini terutama LETAK kata sandang dan cara menerjemahkannya.
ο αγαθος λογος – ho agathos logos
FIRMAN (YANG) BAIK
ο λογος ο αγαθος – ho logos ho agathos
FIRMAN (YANG) BAIK
DENGAN KALIMAT INI
ο λογος αγαθος – ho logos agathos
FIRMAN (ITU) BAIK
αγαθος ο λογος – agathos ho logos
FIRMAN (ITU) BAIK
Jika diperhatikan dengan seksama, jika artikel terletak di depan adjektiva maka diterjemahkan (YANG) ...., namun jika adjektiva itu tidak memiliki artikel, maka penekanannya terletak pada nomina, FIRMAN ITU...
Tidak berbeda dengan nomina, artikel Yunani memiliki kasus, jumlah, dan gender. Artikel ini senantiasa sama jenisnya dengan nomina yang dibatasinya baik kasus, jumlah maupun gender. Dengan perkataan lain, jika nomina memiliki kasus nominatif, tunggal, dan maskulin, misalnya anthrôpos, manusia, maka artikel yang memodifikasikannya pun dalam bentuk nominatif, tunggal, dan maskulin yaitu ho.
Artikel ini berubah bentuk sebagaimana halnya nomina dengan aturan-aturan berikut ini:
TUNGGAL :
MASKULIN:
Nominatif : ο – ho
Genitif : του – tou
Datif : τω – tô
Akusatif : τον – ton
FEMININ :
Nominatif : η – hê
Genitif : της – tês
Datif : τη – tê
Akusatif : την – tên
NETRAL :
Nominatif : το – to
Genitif : του – tou
Datif : τω – tô
Akusatif : το – to
JAMAK :
MASKULIN :
Nominatif : οι – hoi
Genitif : των – tôn
Datif : τοις – tois
Akusatif : τους – tous
FEMININ :
Nominatif : αι – hai
Genitif : των – tôn
Datif : ταις – tais
Akusatif : τας – tas
NETRAL :
Nominatif : τα – ta
Genitif : των – tôn
Datif : τοις – tois
Akusatif : τα – ta
PERBENDAHARAAN KATA
1. καινος – kainos : yang baru
2. κακος – kakos : yang jelek
3. καο ς – kalos : yang baik, cantik
4. μικρος – mikros : yang kecil
5. μονος – monos : yang tunggal, saja
6. νεκρος – nekros : yang mati
7. πιστος – pistos : yang setia
8. πονηρος – ponêros : yang jahat
9. αγαθος – agathos : yang baik, bagus
10. αγαπηος – agapêtos : yang dikasihi
11. αλλον – allon : yang lain (sama jenis)
12. βασιλι κος – basilikos : rajawi
13. δικαιος – dikaios : yang benar
14. εσκαθτος – eskathos : yang terakhir
15. ετερος – heteros : yang lain (lain jenis)
16. πρωτος – prôtos : yang pertama
Kata sifat (adjektiva) adalah kata yang menerangkan nomina, misalnya rumah baru. Adjektiva adalah baru dan nomina adalah rumah.
Sama halnya dengan nomina, adjektiva Yunani memiliki gender (jantan, betina, atau netral), jumlah (tunggal atau jamak), dan kasus. Jika adjektiva digunakan dalam kalimat, kata ini harus pas benar dengan nomina dalam hal gender, jumlah, maupun kasus.
ανθρωπος αγαθος – anthrôpos agathos :
(SEORANG) MANUSIA YANG BAIK
Nominatif tunggal (berfungsi sebagai subyek)
ανθρωπον αγαθων – anthrôpon agathôn :
MANUSIA-MANUSIA YANG BAIK, Genitif jamak (menyatakan sumber atau milik)
Salah satu hal terpenting dalam penerjemahan bahasa Yunani adalah memperhatikan LETAK kata sandang di muka adjektiva. Perhatikan contoh-contoh berikut ini terutama LETAK kata sandang dan cara menerjemahkannya.
ο αγαθος λογος – ho agathos logos
FIRMAN (YANG) BAIK
ο λογος ο αγαθος – ho logos ho agathos
FIRMAN (YANG) BAIK
DENGAN KALIMAT INI
ο λογος αγαθος – ho logos agathos
FIRMAN (ITU) BAIK
αγαθος ο λογος – agathos ho logos
FIRMAN (ITU) BAIK
Jika diperhatikan dengan seksama, jika artikel terletak di depan adjektiva maka diterjemahkan (YANG) ...., namun jika adjektiva itu tidak memiliki artikel, maka penekanannya terletak pada nomina, FIRMAN ITU...
sumber
Diubah oleh dragonroar 12-10-2013 10:14
0
2.4K
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan