- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
<< KISAH INSPIRATIF >> I Gusti Ngurah Anom, Milyarder yang Tak Tamat SMP


TS
rikiky
<< KISAH INSPIRATIF >> I Gusti Ngurah Anom, Milyarder yang Tak Tamat SMP
SELAMAT DATANG DI TRIT ANE

Bantu 
Donk gan




Spoiler for Kisah:
Quote:
“Kesulitan adalah tempat terbaik bersekolah”. Ungkapan ini terbukti dalam alur kehidupan I Gusti Ngurah Anom yang akrab di sapa “Aji”, pemilik KRISNA Pasar Oleh-Oleh Khas Bali yang terbesar di Bali saat ini. Saya tidak menduga perkembangan yang begitu dahsyat terjadi dalam kehidupan saya, ungkapnya di sela-sela wawancara dengan team redaksi Imob Educare di salah satu outlet Krisna Nusa Indah. Rasa syukur yang dalam kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa saya wujudkan dalam upaya positif dan semangat untuk lebih mengembangkan usaha ini agar dapat membuka peluang kerja lebih luas lagi dan mensejahterakan 950 orang karyawan lebih yang ada saat ini, tandasnya.
Pria asal Buleleng kelahiran 5 maret 1971 ini dibesarkan di desa Tangguwisia di kawasan Seririt, lahir dari rahim made Taman dan menjadi bungsu 7 bersaudara yang hidup sangat dekat dengan kemiskinan dalam kebersahajaan keluarga petani. Tidak seperti kakak-kakaknya yang lain, Gusti Ngurah Anom sejak kecil memang terlihat berbeda, nakal, keras kepala dan mengabaikan pelajaran di sekolah. Namun demikian dia tetap bisa menamatkan sekolah dasar hingga dapat melanjutkan ke SMPN 1 Seririt. Setamat dari SMP memasuki SMA yang berjarak 3 km dari rumahnya. Pada suatu hari Ayahnya menyatakan harus berhenti bersekolah karena orangtuanya tidak mampu. Dari sinilah kekecewaan berawal dan Anom memutuskan untuk minggat dari rumah, naik truk menuju Denpasar.
Kesulitan hidup tanpa kompromi mulai menggeblengnya. Meninggalkan rumah tanpa arah dan tujuan memutar akal pikirannya agar setidaknya bisa bertahan hidup di Denpasar. Namun beruntung, pos satpam Hotel Rani di Sanur adalah menjadi pijakan untuk mengawali karirnya menjadi tukang cuci mobil dengan ongkos yang lumayan. Dia lakoni pekerjaan ini selama 2 tahun, karena fisik tidak kuat maka mulai menumpang di rumah pamannya yang melakoni usaha konfeksi kecil-kecilan. Dari sinilah karir di konfeksi berawal, setelah beberapa lama bekerja dengan pamannya, Anom memberanikan diri untuk menemui pak Sidharta pemilik konfeksi Sidharta. Setelah menikahi gadis idamannya Ni ketut Mastrining semangat kerja terus meningkat, dan ditambah dukungan pak Sidharta, Gusti Ngurah Anom memulai bisnis.
Memasuki tahun 1992 dengan tekad untuk melebarkan pangsa pasar dan mendekati pasar umum untuk membangun kesinambungan operasional usaha konfeksinya, didukung istrinya memberanikan diri membuka toko baju kaos di Jalan Nusa Indah Denpasar dan memberikan trade mark usaha konfeksinya dengan nama Cok Konfeksi yang berlokasi tak jauh dari areal Gedung Art Centre sebagai pusat kegiatan pesta seni dan budaya Bali. Dengan hak penuh kepemilikan ini, Cok Konfeksi semakin tajam membangun jaringan kerja dan menggali order ke berbagai lini pangsa pasar, hingga dalam kurun waktu yang tak lama, nama Cok Konfeksi telah diperhitungkan sebagai salah satu industri besar di Bali. Ini adalah usaha yang menjadi pembuka gerbang kesuksesan pemuda asal Buleleng ini yang kemudian akrab dipanggil dengan sebutan Pak Cok persis seperti nama usaha konfeksi miliknya.
Mengawali keberhasilan hidupnya itu, Gusti Ngurah Anom meluruskan hati dan mawas pada dirinya untuk menunjukkan bakti kepada orang tuanya di desa. Ia telah menyadari bahwa sesungguhnya dahulu ayahnya bermaksud baik kepadanya dan justru karena itulah apa yang dulu ia anggap sebagai amarah kini telah berbalik menjadi gunungan berkah. Sementara dalam bidang usaha, industri konfeksinya semakin maju pesat dari tahun ke tahun. Saat itulah berkat hasil terkumpul dari kerja keras, ketekunan, kesabaran, kejelian membaca peluang dan didukung sikap dasar kreativitas dan inovasinya, dia menggagas sebuah ekspansi usaha yang lahir dari ide cerdas untuk memanfaatkan arus wisatawan yang berkunjung ke Bali. Dalam benaknya tergambar niatan membuat sebuah sentral oleh-oleh khas Bali yang menyediakan semua pernak-pernik khas Bali. Seperti aneka camilan, kaos anak-anak dan dewasa, batik, tas kreasi, alat musik tradisional, aksesoris pria dan wanita, bedcover, lukisan, kain pantai, laying-layang, kerajinan kayu, alas kaki hingga frame foto, termasuk beragam kaos made in Cok Konfeksi.
Ide itupun kemudian berhasil terealisai dengan dibukanya sebuah pusat oleh-oleh Bali yang bernama Krisna Oleh-Oleh Khas Bali pada tanggal 16 Mei 2007 di Jalan Nusa Indah No. 77 Denpasar Bali. Dari sanalah lalu terpikir olehnya untuk mulai merintis produksi baju kaos sendiri sebagai cenderamata khas Bali bergambar karikatur didesain unik secara khusus melibatkan para designer terkemuka. Dan benar saja, persis seperti prediksinya, segmen oleh-oleh khususnya berupa baju kaos khas Bali yang dibuat konfeksinya meledak diminati pasar.
Melihat banyaknya antusiasme wisatawan yang datang berkunjung dan membeli baju khas karikatur Bali ini membuat Krisna Oleh-Oleh Khas Bali sukses besar dengan penjualan melampaui target yang ditentukan. Disamping itu beragam oleh-oleh khas Bali lainnya yang tersedia lengkap juga tidak kalah menyedot minat para pengunjung. Karena besarnya minat dan animo masyarakat, Gusti Ngurah Anom bertekad mengembangkan jelajah dagangannya menjadi lebih besar mengikuti perkembangan pasar.
Dalam waktu yang relatif singkat, nama Krisna Oleh-Oleh Khas Bali cepat populer, jaringan kerjasama yang dibangunnya dengan praktisi pariwisata dan komponen pendukungnya seperti biro perjalanan, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan juga para pengemudi jasa angkutan wisata, taxi dan sebagainya dirasa sebagai terobosan jitu semakin mentenarkan nama Krisna Oleh-Oleh Khas Bali sebagai pusat belanja oleh-oleh khas Bali dengan harga murah bermutu yang tidak pernah sepi dari serbuan pengunjung.
Belum berakhir disini, keberhasilan Krisna Oleh-Oleh Khas Bali Nusa Kambangan kembali memacu gairah wirausaha Gusti Ngurah Anom untuk mempersembahkan sebuah mega areal pusat belanja oleh-oleh terbesar di Bali. Benar saja, bermula dari keagresifan dan semangat pantang menyerah akhirnya pada tanggal 16 Mei 2009 diresmikan sebuah imperium dagang mega outlet pusat perbelanjaan Krisna Oleh-Oleh Khas Bali di kawasan Sunset Road Kuta, yang sengaja dibangun untuk memudahkan dan memanjakan para wisatawan untuk berbelanja memperoleh cenderamata khas Bali dengan nyaman, hemat di tempat yang respresentatif dengan keindahan sunsetnya.
Kini di tengah kebesaran industri dagang yang berkibar itu, Gusti Ngurah Anom tidak kehilangan kearifannya. Ia semakin banyak melibatkan diri pada kegiatan sosial dan berada di balik banyak bantuan bagi mereka yang kurang mampu, panti asuhan dan berbagai kegiatan kemasyarakatan. Ia ingin membagi berkah yang telah dititipkan Tuhan kepadanya, menebarkan keseimbangan hidup dengan kebaikan yang tulus sebagai wujud syukur kepada Sang Pencipta yang telah menggariskan perjalanan hidupnya dengan mengubah amarah menjadi limpahan berkah.
Dalam waktu dekat, Gusti Ngurah Anom akan membuka Krisna Butik, Krisna Kuliner, dan Taman Rekreasi sebagai sebuah terobosan kreatif di pasar pariwisata. Hebat, Maju terus Aji..!!
Pria asal Buleleng kelahiran 5 maret 1971 ini dibesarkan di desa Tangguwisia di kawasan Seririt, lahir dari rahim made Taman dan menjadi bungsu 7 bersaudara yang hidup sangat dekat dengan kemiskinan dalam kebersahajaan keluarga petani. Tidak seperti kakak-kakaknya yang lain, Gusti Ngurah Anom sejak kecil memang terlihat berbeda, nakal, keras kepala dan mengabaikan pelajaran di sekolah. Namun demikian dia tetap bisa menamatkan sekolah dasar hingga dapat melanjutkan ke SMPN 1 Seririt. Setamat dari SMP memasuki SMA yang berjarak 3 km dari rumahnya. Pada suatu hari Ayahnya menyatakan harus berhenti bersekolah karena orangtuanya tidak mampu. Dari sinilah kekecewaan berawal dan Anom memutuskan untuk minggat dari rumah, naik truk menuju Denpasar.
Kesulitan hidup tanpa kompromi mulai menggeblengnya. Meninggalkan rumah tanpa arah dan tujuan memutar akal pikirannya agar setidaknya bisa bertahan hidup di Denpasar. Namun beruntung, pos satpam Hotel Rani di Sanur adalah menjadi pijakan untuk mengawali karirnya menjadi tukang cuci mobil dengan ongkos yang lumayan. Dia lakoni pekerjaan ini selama 2 tahun, karena fisik tidak kuat maka mulai menumpang di rumah pamannya yang melakoni usaha konfeksi kecil-kecilan. Dari sinilah karir di konfeksi berawal, setelah beberapa lama bekerja dengan pamannya, Anom memberanikan diri untuk menemui pak Sidharta pemilik konfeksi Sidharta. Setelah menikahi gadis idamannya Ni ketut Mastrining semangat kerja terus meningkat, dan ditambah dukungan pak Sidharta, Gusti Ngurah Anom memulai bisnis.
Memasuki tahun 1992 dengan tekad untuk melebarkan pangsa pasar dan mendekati pasar umum untuk membangun kesinambungan operasional usaha konfeksinya, didukung istrinya memberanikan diri membuka toko baju kaos di Jalan Nusa Indah Denpasar dan memberikan trade mark usaha konfeksinya dengan nama Cok Konfeksi yang berlokasi tak jauh dari areal Gedung Art Centre sebagai pusat kegiatan pesta seni dan budaya Bali. Dengan hak penuh kepemilikan ini, Cok Konfeksi semakin tajam membangun jaringan kerja dan menggali order ke berbagai lini pangsa pasar, hingga dalam kurun waktu yang tak lama, nama Cok Konfeksi telah diperhitungkan sebagai salah satu industri besar di Bali. Ini adalah usaha yang menjadi pembuka gerbang kesuksesan pemuda asal Buleleng ini yang kemudian akrab dipanggil dengan sebutan Pak Cok persis seperti nama usaha konfeksi miliknya.
Mengawali keberhasilan hidupnya itu, Gusti Ngurah Anom meluruskan hati dan mawas pada dirinya untuk menunjukkan bakti kepada orang tuanya di desa. Ia telah menyadari bahwa sesungguhnya dahulu ayahnya bermaksud baik kepadanya dan justru karena itulah apa yang dulu ia anggap sebagai amarah kini telah berbalik menjadi gunungan berkah. Sementara dalam bidang usaha, industri konfeksinya semakin maju pesat dari tahun ke tahun. Saat itulah berkat hasil terkumpul dari kerja keras, ketekunan, kesabaran, kejelian membaca peluang dan didukung sikap dasar kreativitas dan inovasinya, dia menggagas sebuah ekspansi usaha yang lahir dari ide cerdas untuk memanfaatkan arus wisatawan yang berkunjung ke Bali. Dalam benaknya tergambar niatan membuat sebuah sentral oleh-oleh khas Bali yang menyediakan semua pernak-pernik khas Bali. Seperti aneka camilan, kaos anak-anak dan dewasa, batik, tas kreasi, alat musik tradisional, aksesoris pria dan wanita, bedcover, lukisan, kain pantai, laying-layang, kerajinan kayu, alas kaki hingga frame foto, termasuk beragam kaos made in Cok Konfeksi.
Ide itupun kemudian berhasil terealisai dengan dibukanya sebuah pusat oleh-oleh Bali yang bernama Krisna Oleh-Oleh Khas Bali pada tanggal 16 Mei 2007 di Jalan Nusa Indah No. 77 Denpasar Bali. Dari sanalah lalu terpikir olehnya untuk mulai merintis produksi baju kaos sendiri sebagai cenderamata khas Bali bergambar karikatur didesain unik secara khusus melibatkan para designer terkemuka. Dan benar saja, persis seperti prediksinya, segmen oleh-oleh khususnya berupa baju kaos khas Bali yang dibuat konfeksinya meledak diminati pasar.
Melihat banyaknya antusiasme wisatawan yang datang berkunjung dan membeli baju khas karikatur Bali ini membuat Krisna Oleh-Oleh Khas Bali sukses besar dengan penjualan melampaui target yang ditentukan. Disamping itu beragam oleh-oleh khas Bali lainnya yang tersedia lengkap juga tidak kalah menyedot minat para pengunjung. Karena besarnya minat dan animo masyarakat, Gusti Ngurah Anom bertekad mengembangkan jelajah dagangannya menjadi lebih besar mengikuti perkembangan pasar.
Dalam waktu yang relatif singkat, nama Krisna Oleh-Oleh Khas Bali cepat populer, jaringan kerjasama yang dibangunnya dengan praktisi pariwisata dan komponen pendukungnya seperti biro perjalanan, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan juga para pengemudi jasa angkutan wisata, taxi dan sebagainya dirasa sebagai terobosan jitu semakin mentenarkan nama Krisna Oleh-Oleh Khas Bali sebagai pusat belanja oleh-oleh khas Bali dengan harga murah bermutu yang tidak pernah sepi dari serbuan pengunjung.
Belum berakhir disini, keberhasilan Krisna Oleh-Oleh Khas Bali Nusa Kambangan kembali memacu gairah wirausaha Gusti Ngurah Anom untuk mempersembahkan sebuah mega areal pusat belanja oleh-oleh terbesar di Bali. Benar saja, bermula dari keagresifan dan semangat pantang menyerah akhirnya pada tanggal 16 Mei 2009 diresmikan sebuah imperium dagang mega outlet pusat perbelanjaan Krisna Oleh-Oleh Khas Bali di kawasan Sunset Road Kuta, yang sengaja dibangun untuk memudahkan dan memanjakan para wisatawan untuk berbelanja memperoleh cenderamata khas Bali dengan nyaman, hemat di tempat yang respresentatif dengan keindahan sunsetnya.
Kini di tengah kebesaran industri dagang yang berkibar itu, Gusti Ngurah Anom tidak kehilangan kearifannya. Ia semakin banyak melibatkan diri pada kegiatan sosial dan berada di balik banyak bantuan bagi mereka yang kurang mampu, panti asuhan dan berbagai kegiatan kemasyarakatan. Ia ingin membagi berkah yang telah dititipkan Tuhan kepadanya, menebarkan keseimbangan hidup dengan kebaikan yang tulus sebagai wujud syukur kepada Sang Pencipta yang telah menggariskan perjalanan hidupnya dengan mengubah amarah menjadi limpahan berkah.
Dalam waktu dekat, Gusti Ngurah Anom akan membuka Krisna Butik, Krisna Kuliner, dan Taman Rekreasi sebagai sebuah terobosan kreatif di pasar pariwisata. Hebat, Maju terus Aji..!!
Ini ada liputan khusus dari SCTV untuk tokoh inspiratif ini:
Diwawancarai oleh Kick Andy :
Spoiler for Video 1:

Diwawancarai oleh Kick Andy :
Spoiler for Video 2:

Daftar perusahaan:
Spoiler for Perusahaan:
Quote:
Khrisna Group saat ini mengelola 13 anak perusahaan, yaitu:
PT Khrisna Kreasi (berdiri sejak 1985)
Sebuah perusahaan produsen mode dan pakaian jadi untuk kualitas ekspor (www.kkgarment.com).
PT Khrisna Bali International Cargo (berdiri sejak 1991)
Khrisna Cargo, adalah perusahaan jasa pengiriman melalui udara dan laut Forwarder dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pengiriman, mitra usaha yang solid di seluruh duniadan beberapa kantor cabang (www.kic.co.id).
PT Khrisna Inter Visi Media (est. 1996) PT Khrisna Inter Visi Media (perkiraan 1996)
Visi Media, sebuah agen periklanan yang enerjik berfokus pada komunikasi pemasaran, branding dan jasa public relations (www.visi-media.com).
PT Khrisna Multi Lintas Cemerlang (berdiri sejak 1999)
Perusahaan jasa pergudangan kargo internasional dan operator transhipment dengan pengalaman lebih dari satu dekade di bidangnya (www.kmlc.co.id).
PT Khrisna Balussie (berdiri sejak 1999)
Khrisna Balussie (www.balussie.com) perusahaan perdagangan umum yang ternama, memiliki dua merek, yaitu Dari Bali (www.daribali.com) - divisi sourcing dan KayuGaya (www.kayugaya.com), furnitur dan desain interior.
PT Bali Untukmu (berdiri sejak 2001)
Biro perjalanan wisata yang handal, berfokus pada pengaturan perjalanan yang memiliki dua divisi, yaitu Baliforyou Holidays (www.baliforyouholidays.com) dan The Bali Concierge (www.thebaliconcierge.com). Sejak tahun 2001 PT Bali Untukmu juga mengoperasikan hotel reservasi online terkenal www.kecak.comdan [url=http://www.baliforyou.com.]www.baliforyou.com.[/url]
PT Wahana Khrisna Dana (berdiri sejak 2002)
Sebuah Jasa penukaran uang yang terpercaya dan dapat diandalkan, menyediakan pelayanan yang berkualitas baik untuk pribadi dan kebutuhan bisnis (www.wmc.co.id).
PT Khrisna Multi Sarana Indonesia (berdiri sejak 2004)
Seorang operator pergudangan domestik yang berbasis di Bandara Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Lombok Mataram, Lombok (www.saranawarehouse.co.id).
PT Solusindo Daya Prima (berdiri sejak 2005)
Sebuah penyedia layanan aplikasi (www.solidpoint.co.id) yang memiliki dua produk utama, yaitu Trobex (www.trobexsoftware.com) dan Replica+ (www.replicaplus.biz).
PT Citra Prima International (berdiri sejak 2008)
Adalah sebagai perusahaan perwakilan dari airlines seperti Air Asia, Hongkong Express, Air New Zealand, Malaysia Airlines dan Philippine Airlines (www.cpi.co.id)
PT Aero Bali Dirgantara (sejak 2010)
Sebuah layanan operator ground handling di Bandara Ngurah Rai Bali (www.eas.co.id).
PT APLIKASI DATA LINTAS PENUMPANG (berdiri sejak 2011)
Adalah perusahaan yang mengelola sistem operasional dan tenaga kerja untuk pelayanan pembayaran Airport Tax di Bandara Ngurah Rai Bali yang terkenal dengan nama ACCON (www.acconsystems.com)
PT DESA BUDAYA KERTALANGU
Kertalangu adalah sebuah desa budaya tradisional yang berada di tengang 80 hektar bentangan sawah dan kebun hijau alami dengan pesona tersembunyi berbaur pola hidup masyarakat lokal
Semoga tidak Repost
Spoiler for Tidak repost:
Quote:



Spoiler for Sumber:

Diubah oleh rikiky 27-07-2013 19:42
0
9.7K
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan