Bubur Sup Pedas, Hidangan Berbuka Tahunan Warga Medan
TS
dielevine
Bubur Sup Pedas, Hidangan Berbuka Tahunan Warga Medan
Quote:
Spoiler for Bukti No Repsol:
Selamat Datang Di Thread Ane
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Bagi Yang Menjalankan
Spoiler for Mohon Dibantu Yah Gan:
Quote:
Bulan Ramadahan adalah Bulan dimana para umat muslim menjalankan yang namanya ibadah puasa, nah di saat puasa ini pasti semua menantikan saat saat berbuka .
Di indonesia banyak sekali macam-macam hidangan berbuka puasa, dari mulai minuman, makanan ringan sampai makanan berat yang mana semua nya sangat lezat untuk disantap
Quote:
Disini ane mau share nih tentang Menu berbuka puasa yang katanya sangat Lezat yang berasal dari tanah Medan, Menu Berbuka ini biasa disebut Bubur Sup / Bubur Pedas
Quote:
Jika anda berkujung ke kota Medan bertepatan dengan bulan Ramadhan, jangan lewatkan untuk berbuka puasa di Masjid Raya Medan. karena di masjid ini terdapat menu yang sangat special yang hanya dapat di temukan pada saat bulan suci saja yaitu bubur sop. penyajian bubur sop pada saat buka puasa ini sudah ada sejak jaman Sultan Deli, tidak hanya itu banyak raja-raja melayu yang menyempatkan berbuka di Masjid ini sehingga dihidangkan menu special ini, tetapi dulu bukan bubur sop yang dihidangkan melainkan bubur pedas, tetapi karena biaya pembuatan bubur pedas lumayan mahal lalu diganti dengan bubur sop hingga kini.
Bubur pedas adalah salah satu makanan khas melayu, yang terdiri dari nasi yang dicampur dengan berbagai jenis rempah-rempah dan bumbu, sehingga terasa pedas. Bubur ini cuma bisa didapatkan di mesjid-mesjid tua saja dan hanya pada bulan Ramadhan saja yang ada," kata Basri salah seorang nazir di Masjid Raya Medan, Minggu. (14/9)
Bubur sop ini dimasak di dalam tungku tradisional dan menggunakan kayu bakar, tidak heran jika bubur sop ini memilki rasa yang khas. setiap harinya bubur ini selalu habis dan bahkan banyak juga tidak kebagian, tetapi walaupun begitu masyarakat yang merasa belum kebagian biasanya akan datang lagi pada waktu buka esok hari.
"Setiap hari disini dihidangkan 1000 piring bubur kepada jamaah yang berbuka. Hidangan bubur ini sudah berlangsung dari tahun ketahun sejak jaman Kesultanan Deli berkuasa di Medan. Masjid ini sendiri berdiri sejak tahun 1906," katanya.
Para penikmat santap buka di Masjid Raya Medan ini memang banyak konon dana yang dihabiskan dalam sebulan untuk memasak menu ini kurang lebih mencapai 90 juta dalam satu bulan. Yang unik adalah petugas tidak hanya menyediakan untuk berbuka di Masjid saja tetapi jika inggin dibawa pulang penggunjung hanya diharuskan membawa rantang sendiri dari rumah dan jam nya pun ditentukan dari jam 15.00 hingga jam 16.00 dan untuk yang disantap untuk berbuka di masjid petugas sudah menyediakan piring.
Selain di Masjid Raya, hidangan bubur pedas kala berbuka juga bisa didapat di Masjid Al Osmani Medan Labuhan. Di sini, bubur pedas ini dikenal juga dengan makanan tradisi berbuka para sultan.
Namun dalam perkembangan zaman, sejak empat tahun terakhir menu berbuka dengan bubur pedas di Masjid Al Osmani tidak lagi bisa didapat setiap hari.
Pihak kenaziran hanya dapat menyajikan menu khas etnik melayu itu lima kali dalam sebulan yakni setiap kamis malam. Sementara pada hari-hari lain diselingi dengan menu kue-kue dan bubur sup biasa.
"Krisis ekonomi berdampak pada mahalnya harga rempah rempah sebagai bahan pembuat bubur pedas, sehingga pengelola masjid membatasi jadwal penyajian bubur pedas sebagai menu utama berbuka puasa yang hanya dilakukan lima kali dalam sebulan," kata Usman salah seorang nazir di Mesjid yang dibangun pada tahun 1824 oleh Sultan Mahmud ini.