- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kelanjutan Kasus Bangkrutnya Batavia Air


TS
mister.ari
Kelanjutan Kasus Bangkrutnya Batavia Air

Seri Berita Penerbangan
Quote:
Utang Tiket Batavia Rp 95 Miliar

JAKARTA - Kasus bangkrutnya maskapai penerbangan Batavia Air pada 30 Januari 2013 masih menyisakan banyak masalah. Dari total 116 ribu orang yang batal terbang karena Batavia Air tutup tiba-tiba, hingga saat ini baru 10 ribu penumpang yang sudah diterbangkan dengan maskapai lain.
"Total ada 116 ribu penumpang atau tiket. Kalau ditagihkan, nilainya sekitar Rp 95 miliar. Dari jumlah itu, sampai sekarang masih ada sekitar 106 ribu yang belum diterbangkan. Mereka itu hingga sekarang masih harus kita carikan maskapai pengganti," ujar Turman Panggabean, anggota kurator Batavia Air, di Kementerian Perhubungan, Selasa (19/6). Pihaknya menjamin tiket Batavia yang telanjur dibeli masih bisa digunakan di maskapai yang ditunjuk pemerintah.
Hingga saat ini, para penumpang telah diberangkatkan dengan empat maskapai. Yaitu PT Citilink Indonesia, PT Mandala Airlines, PT Travel Express Aviation Service, dan PT Sriwijaya Airlines. Pengangkutan ratusan ribu penumpang yang telanjur membeli tiket Batavia Air itu akan terus dilaksanakan sampai penerbangan akhir tahun nanti (31 Desember 2013). "Tidak ada biaya tambahan selain iuran wajib Jasa Raharja (IWJR)," ungkapnya.
Untuk bisa diangkut empat maskapai tersebut, para calon penumpang harus melakukan pendaftaran ulang (re-booking) yang ditetapkan akan berakhir pada 21 Juli 2013. Proses re-booking dapat dilakukan di kantor perwakilan dan bandara, termasuk melalui reservasi online. "Karena itu, saya sarankan masyarakat yang merasa masih memegang tiket Batavia supaya cepat-cepat booking ulang supaya tetap bisa terbang," lanjutnya.
Kebangkrutan Batavia Air dimulai saat maskapai ini menyewa pesawat Airbus dari International Lease Finance Corporation (ILFC) untuk angkutan haji. Sayangnya, pemerintah tidak meloloskan Batavia Air sebagai salah satu maskapai pengangkut haji. Akibatnya, Batavia Air digugat ILFC senilai USD 4,68 juta. Hingga jatuh tempo 13 Desember 2012, Batavia Air belum juga mampu membayar utangnya kepada ILFC sehingga pada Januari 2013 Batavia Air dipailitkan.
Kepala Subdirektorat Angkutan Udara Niaga Berjadwal Kementerian Perhubungan Hemi Pamuraharjo mengatakan, maskapai yang mengangkut penumpang Batavia otomatis mendapatkan slot rute penerbangan yang ditinggalkan Batavia. Namun, pihaknya sengaja tidak menawarkan rute itu kepada tiga maskapai lain. (wir/c1/oki)
sumber

JAKARTA - Kasus bangkrutnya maskapai penerbangan Batavia Air pada 30 Januari 2013 masih menyisakan banyak masalah. Dari total 116 ribu orang yang batal terbang karena Batavia Air tutup tiba-tiba, hingga saat ini baru 10 ribu penumpang yang sudah diterbangkan dengan maskapai lain.
"Total ada 116 ribu penumpang atau tiket. Kalau ditagihkan, nilainya sekitar Rp 95 miliar. Dari jumlah itu, sampai sekarang masih ada sekitar 106 ribu yang belum diterbangkan. Mereka itu hingga sekarang masih harus kita carikan maskapai pengganti," ujar Turman Panggabean, anggota kurator Batavia Air, di Kementerian Perhubungan, Selasa (19/6). Pihaknya menjamin tiket Batavia yang telanjur dibeli masih bisa digunakan di maskapai yang ditunjuk pemerintah.
Hingga saat ini, para penumpang telah diberangkatkan dengan empat maskapai. Yaitu PT Citilink Indonesia, PT Mandala Airlines, PT Travel Express Aviation Service, dan PT Sriwijaya Airlines. Pengangkutan ratusan ribu penumpang yang telanjur membeli tiket Batavia Air itu akan terus dilaksanakan sampai penerbangan akhir tahun nanti (31 Desember 2013). "Tidak ada biaya tambahan selain iuran wajib Jasa Raharja (IWJR)," ungkapnya.
Untuk bisa diangkut empat maskapai tersebut, para calon penumpang harus melakukan pendaftaran ulang (re-booking) yang ditetapkan akan berakhir pada 21 Juli 2013. Proses re-booking dapat dilakukan di kantor perwakilan dan bandara, termasuk melalui reservasi online. "Karena itu, saya sarankan masyarakat yang merasa masih memegang tiket Batavia supaya cepat-cepat booking ulang supaya tetap bisa terbang," lanjutnya.
Kebangkrutan Batavia Air dimulai saat maskapai ini menyewa pesawat Airbus dari International Lease Finance Corporation (ILFC) untuk angkutan haji. Sayangnya, pemerintah tidak meloloskan Batavia Air sebagai salah satu maskapai pengangkut haji. Akibatnya, Batavia Air digugat ILFC senilai USD 4,68 juta. Hingga jatuh tempo 13 Desember 2012, Batavia Air belum juga mampu membayar utangnya kepada ILFC sehingga pada Januari 2013 Batavia Air dipailitkan.
Kepala Subdirektorat Angkutan Udara Niaga Berjadwal Kementerian Perhubungan Hemi Pamuraharjo mengatakan, maskapai yang mengangkut penumpang Batavia otomatis mendapatkan slot rute penerbangan yang ditinggalkan Batavia. Namun, pihaknya sengaja tidak menawarkan rute itu kepada tiga maskapai lain. (wir/c1/oki)
sumber
Quote:
Batavia Air Lawan Bank Capital dan Kantor Lelang


BISNIS.COM, JAKARTA-PT Metro Batavia, yang lebih dikenal sebagai Batavia Air, mengajukan perlawanan kepada PT Bank Capital Indonesia Tbk dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta IV terkait dengan lelang aset maskapai itu.
Dalam berkas perlawanannya, disebutkan Bank Capital diberi kesempatan 2 bulan setelah insolvensi untuk melakukan penjualan sendiri terhadap aset Batavia Air yang telah dijaminkan kepada bank tersebut.
Hal ini sesuai dengan Pasal 59 Ayat 1 Undang-Undang (UU) Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Namun, pada 2 Mei 2013 Bank Capital memuat pengumuman lelang terhadap jaminan aset di sebuah harian nasional tanpa pemberitahuan terlebih dulu kepada Batavia Air.
Selain itu, Bank Capital (BACA) diklaim menentukan harga limit yang tidak wajar terhadap objek lelang lantaran di bawah pasar dan ada penjualan satu paket objek lelang yang tidak saling berkaitan serta berada di luar wilayah kerja Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta IV.
Harga yang tidak wajar di antaranya untuk tanah dan bangunan di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat yang limit harganya ditetapkan Rp1,37 miliar. Padahal menurut pelawan harga pasarannya Rp2,7 miliar.
Tanah dan bangunan di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat yang ditentukan limit harganya Rp1,37 miliar, sedangkan pelawan memerkirakan harga wajarnya 2,5 miliar.
Kemudian tiga bus bandara Mercedes-Benz, merek New Armada, dan tiga unit chasis bus di Bandara Ngurah Rai, Bali dan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dengan harga limit Rp900 juta. Sementara, menurut pelawan seharusnya dihargai Rp1,5 miliar.
Tiga power unit Ground Power di Bandara Soekarno-Hatta dengan limit harga Rp518,82 juta, sedangkan asumsi pelawan harga pasarannya Rp900 juta. Satu high lift loader di Bandara Soekarno-Hatta dengan limit ditentukan Rp165,51 juta, padahal perkiraan pelawan Rp500 juta.
Lalu, satu air starter di Bandara Soekarno-Hatta dengan harga limit ditentukan Rp295,88 juta, sedangkan asumsi pelawan harga pasarannya Rp350 juta.
Pelawan mengungkapkan sudah melayangkan surat keberatan atas pengumuman lelang itu tertanggal 7 Mei 2013. Batavia Air juga telah mengirimkan somasi pada 14 Mei 2013 kepada Terlawan I yakni Bank Capital dan Terlawan II yaitu KPKNL Jakarta IV, agar membatalkan atau menunda lelang sampai ada perbaikan pengumuman.
Namun, pihak Bank Capital tidak menghadiri sidang perdana yang digelar Rabu (26/6/2013).
Mustika Retno Wardhani, wakil dari KPKNL Jakarta IV, enggan memberikan komentar mengenai perlawanan ini. "Nanti saja ya di jawaban," katanya.
Sidang perlawanan ini dijadwalkan dilanjut kembali pekan depan dengan agenda panggilan kepada Terlawan I. (AMA)
Editor : Fatkhul Maskur
sumber


BISNIS.COM, JAKARTA-PT Metro Batavia, yang lebih dikenal sebagai Batavia Air, mengajukan perlawanan kepada PT Bank Capital Indonesia Tbk dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta IV terkait dengan lelang aset maskapai itu.
Dalam berkas perlawanannya, disebutkan Bank Capital diberi kesempatan 2 bulan setelah insolvensi untuk melakukan penjualan sendiri terhadap aset Batavia Air yang telah dijaminkan kepada bank tersebut.
Hal ini sesuai dengan Pasal 59 Ayat 1 Undang-Undang (UU) Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Namun, pada 2 Mei 2013 Bank Capital memuat pengumuman lelang terhadap jaminan aset di sebuah harian nasional tanpa pemberitahuan terlebih dulu kepada Batavia Air.
Selain itu, Bank Capital (BACA) diklaim menentukan harga limit yang tidak wajar terhadap objek lelang lantaran di bawah pasar dan ada penjualan satu paket objek lelang yang tidak saling berkaitan serta berada di luar wilayah kerja Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta IV.
Harga yang tidak wajar di antaranya untuk tanah dan bangunan di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat yang limit harganya ditetapkan Rp1,37 miliar. Padahal menurut pelawan harga pasarannya Rp2,7 miliar.
Tanah dan bangunan di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat yang ditentukan limit harganya Rp1,37 miliar, sedangkan pelawan memerkirakan harga wajarnya 2,5 miliar.
Kemudian tiga bus bandara Mercedes-Benz, merek New Armada, dan tiga unit chasis bus di Bandara Ngurah Rai, Bali dan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dengan harga limit Rp900 juta. Sementara, menurut pelawan seharusnya dihargai Rp1,5 miliar.
Tiga power unit Ground Power di Bandara Soekarno-Hatta dengan limit harga Rp518,82 juta, sedangkan asumsi pelawan harga pasarannya Rp900 juta. Satu high lift loader di Bandara Soekarno-Hatta dengan limit ditentukan Rp165,51 juta, padahal perkiraan pelawan Rp500 juta.
Lalu, satu air starter di Bandara Soekarno-Hatta dengan harga limit ditentukan Rp295,88 juta, sedangkan asumsi pelawan harga pasarannya Rp350 juta.
Pelawan mengungkapkan sudah melayangkan surat keberatan atas pengumuman lelang itu tertanggal 7 Mei 2013. Batavia Air juga telah mengirimkan somasi pada 14 Mei 2013 kepada Terlawan I yakni Bank Capital dan Terlawan II yaitu KPKNL Jakarta IV, agar membatalkan atau menunda lelang sampai ada perbaikan pengumuman.
Namun, pihak Bank Capital tidak menghadiri sidang perdana yang digelar Rabu (26/6/2013).
Mustika Retno Wardhani, wakil dari KPKNL Jakarta IV, enggan memberikan komentar mengenai perlawanan ini. "Nanti saja ya di jawaban," katanya.
Sidang perlawanan ini dijadwalkan dilanjut kembali pekan depan dengan agenda panggilan kepada Terlawan I. (AMA)
Editor : Fatkhul Maskur
sumber
Quote:
Thread ini lanjutan dari
Berita Refund Tiket Batavia Air
BATAVIA PAILIT: Citilink Bisa Tampung Calon Penumpang Mulai 11 Feb-30 April
Penumpang Batavia Terbang Gratis
Uang Kas Batavia Air "Kering"
Kisah Batavia Air, Batal Diakuisisi AirAsia Hingga Ancaman Bangkrut
Efek Batavia Air Pailit Di Daerah
Berita Refund Tiket Batavia Air
BATAVIA PAILIT: Citilink Bisa Tampung Calon Penumpang Mulai 11 Feb-30 April
Penumpang Batavia Terbang Gratis
Uang Kas Batavia Air "Kering"
Kisah Batavia Air, Batal Diakuisisi AirAsia Hingga Ancaman Bangkrut
Efek Batavia Air Pailit Di Daerah
Quote:
Link Penerbangan
SILK AIR 29 Juni Terbang Perdana Semarang - Singapura
Lion Air Group punya Berita
CITILINK Alihkan 9 Penerbangan, Rute Mana Saja?
GARUDA Siapkan Penerbangan Perintis dengan 25 Pesawat ATR72
Hari Ini (28/6/2013), Garuda Buka Penerbangan Jakarta-Perth
AirAsia Kembali Raih The Worlds Best Low Cost Airline dari SkyTrax
EKSPANSI CITILINK: Buka 5 Rute Baru, Operasikan Airbus A-320
AIRBUS A320: AirAsia Klaim Maskapai Pertama Gunakan Sharklet
SRIWIJAYA AIR Bagikan Paket Suvenir untuk Penumpang Cilik
Mengintip Harga Pesawat Kebanggaan RI Made In Bandung
Kelanjutan Kasus Bangkrutnya Batavia Air
Pesawat R80, The Next N-250 yang Siap Ungguli ATR
SILK AIR 29 Juni Terbang Perdana Semarang - Singapura
Lion Air Group punya Berita
CITILINK Alihkan 9 Penerbangan, Rute Mana Saja?
GARUDA Siapkan Penerbangan Perintis dengan 25 Pesawat ATR72
Hari Ini (28/6/2013), Garuda Buka Penerbangan Jakarta-Perth
AirAsia Kembali Raih The Worlds Best Low Cost Airline dari SkyTrax
EKSPANSI CITILINK: Buka 5 Rute Baru, Operasikan Airbus A-320
AIRBUS A320: AirAsia Klaim Maskapai Pertama Gunakan Sharklet
SRIWIJAYA AIR Bagikan Paket Suvenir untuk Penumpang Cilik
Mengintip Harga Pesawat Kebanggaan RI Made In Bandung
Kelanjutan Kasus Bangkrutnya Batavia Air
Pesawat R80, The Next N-250 yang Siap Ungguli ATR
Quote:
Dukung pembentukan sf Penerbangan dan Dirgantara http://kask.us/hcnOh
Diubah oleh mister.ari 02-07-2013 18:10
0
5.5K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan