Alasan kenapa pemain sepak bola menggunakan nomor punggung sederhana sekali, agar wasit dan para penggemar bisa mengenali dan membedakan pemain yang satu dengan yang lain.

Nomor punggung pertama kali digunakan di sepak bola profesional oleh 2 klub Inggris, Arsenal dan Sheffield Wednesday pada bulan Agustus 1928. Saat itu mereka memakai nomor 1 sampai 11 sesuai posisi mereka di lapangan, dan nomor yang lebih tinggi untuk pemain pengganti. Tentu saja saat pertandingan berikutnya, nomor punggung itu bisa saja berubah (karena penomoran ditentukan oleh statusnya, sebagai pemain inti atau pengganti).

Nomor yang ditettapkan ke setiap pemain, disebut nomor skuad, selama kompetisi mulai diperkenalkan pada Piala Dunia 1954. 40 tahun kemudian, FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) meninggalkan penggunaan 1-11 untuk pemain inti dan nomor skuad ditetapkan menjadi aturan English Premiere League musim 1993-94. Saat ini, hampir semua liga sepak bola di seluruh dunia menggunakan nomor skuad.

Berikut ini beberapa metode pemberian nomor punggung:

1. Berdasarkan posisi.
Nomor punggung tradisional menunjukkan posisi seorang pemain bola. Terlepas dari penetapan nomor skuad, nomor 1-11 sering diberikan untuk pilihan pertama line-up sesuai posisi mereka.

Seperti ini contoh pemberian nomor pungung berdasarkan posisi:

Karena metode seperti inilah kebanyakan Striker menggunakan nomor 9. Tetapi, pemberian nomor berdasar posisi ini hanya tradisi, bukan aturan. Jadi klub atau tim boleh memberi nomor sesuka mereka.

2. Diurutkan berdasar abjad.
Selama 3 Piala Dunia berturut-turut (1974, 1978, 1982) Argentina memberi nomor berdasarkan abjad. Karena 'aturan' itu, kiper utama Ubaldo Fillol menggunakan nomor 5 pada Piala Dunia 1978 dan nomor 7 di Piala Dunia 1982 serta memberikan nomor 1 untuk 'outfield player'. Pengecualian dibuat pada Piala Dunia 1982 untuk membiarkan Diego Maradona menggunakan nomor 10 favoritnya (seharusnya doi pakai nomor 12).

Selama Piala Dunia 1982 Inggris menggunakan sistem abjad yang sama, kecuali untuk Kiper dan nomor 7 untuk sang kapten, Kevin Keegan.

3. Penempatan nomor berdasarkan 'pengamatan'.
Sebelum Piala Dunia 1958, official Brazil mengirimkan daftar pemain yang dipilih ke FIFA, tetapi mereka lupa memberikan nomor untuk setiap pemain. Delegasi Uruguay, Lorenzo Villizzio, mencoba sebaik mungkin memberikan nomor untuk skuad Brazil. Dia memberikan nomor 10 pada pemain tak dikenal berusia 17 tahun, Pele, dan nomor 3 untuk Kiper utama, Gilmar.

Nomor punggung terkenal.

Ada banyak nomor yang populer, tapi 3 nomor ini yang paling legendaris.

7- nomor tujuh secara tradisional diberikan untuk sayap kanan (Luis Figo, Marc Overmars, Pierre Littbarski, Garrincha), dipakai juga oleh beberapa penyerang cemerlang seperti Raul, Claudio Caniggia, Pato, David Villa, Bebeto atau Shevchenko.
Tapi, nomor 7 sangat populer khususnya di satu klub, Manchester United. Memang, banyak pemain yang mengenakan nomor ini telah menandai sejarah The Red Devils seperti George Best, Bryan Robson, Eric Cantona, David Beckham dan Cristiano Ronaldo.


9- nomor sembilan digunakan oleh striker murni, mematikan di dekat area penalti, dan finisher brilian. Ronaldo de Lima, Romario, Gabriel Batistuta, Marco Van Basten, Samuel Eto’o dan Alan Shearer adalah beberapa pemain hebat yang menggunakan nomor punggung 9.

10- ada nomor yang paling bergengsi dibanding nomor lain, nomor 10. Mitosnya, nomor ini biasanya disiapkan untuk pemain paling terampil di tim.
Ikon terkenal dalam sejarah Sepak Bola seperti Pelé, Diego Maradona, Zinedine Zidane, Michel Platini, Ferenc Puskás dan Messi menggunakan atau pernah memakai nomor 10 yang legendaris.


Nomor punggung yang dipensiunkan.
Nomor-nomor ini dipensiunkan untuk menghormati pemain yang telah memberikan kontribusi yang signifikan untuk klub atau tim.











Nomor yang dipensiunkan untuk penggemar.
Dalam sepak bola, para penggemar dijuluki pemain ke-12 karena dukungan yang mereka berikan sama seperti memiliki pemain tambahan di lapangan. Untuk menghormati mereka, nomor 12 dipensiunkan.
Fenerbahce, RC Lens, Bayern Munich, Feyenoord, Portsmouth, Dynamo Kiev, Lazio dan Zenith St. Petersburg adalah beberapa klub yang secara permanen telah menarik nomor 12 untuk menghormati loyalitas para penggemar mereka.