- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Wanita Terkurus di Dunia, Tubuhnya Hanya Tinggal Tulang Belulang


TS
wongdjadoel
Wanita Terkurus di Dunia, Tubuhnya Hanya Tinggal Tulang Belulang

Spoiler for berita selengkapnjah:
Monako, Banyak wanita yang melakukan diet ketat demi mendapatkan tubuh yang langsing. Namun yang dialami Valeria Levitin tampaknya adalah yang terburuk. Tubuhnya begitu kurus, hanya tinggal tulang yang terbungkus kulit. Ia pun dianggap sebagai wanita terkurus di dunia.
Dengan tinggi mencapai 172 cm, berat badan Valeria Levitin hanya 26 kg. Berat badannya kurang dari setengah berat badan sehat yang dianjurkan untuk wanita. Tak heran bila ia disebut-sebut sebagai wanita paling kurus di dunia.
Selama bertahun-tahun Valeria telah melakukan diet ketat yang juga disertai gangguan makan anoreksia ekstrem. Hal ini jelas membuat tubuhnya jauh dari kategori sehat.
Namun yang paling mengkhawatirkan, wanita 39 tahun asal Rusia ini malah mendapatkan banyak surat penggemar dari gadis-gadis putus asa yang ingin memiliki tubuh kurus sepertinya.
"Saya telah menerima email dari gadis-gadis muda yang ingin saya mengajarkannya bagaimana menjadi seperti saya. Semua surat itu berasal dari wanita, terutama usia dua puluhan, yang melihat saya sebagai semacam inspirasi," jelas Valeria, yang kini tinggal di Monako, seperti dilansir Thesun, Kamis (20/12/2012).
Melihat tubuhnya yang amat kurus dijadikan inspirasi, Valeria kini mengambil langkah berani untuk berbicara tentang kondisinya dan kampanye melawan anoreksia. Ia pun menolak mengajarkan gadis-gadis muda tersebut bagaimana 'cara mati'.
Valeria mulai mengembangkan gangguan makan sejak remaja. Ia mengatakan penyakit ini telah menghancurkan hidupnya. Oleh karena itu, ia tidak ingin wanita lain mengalami nasib yang sama dengannya.
"Anoreksia telah membuat saya kesepian, tidak menarik dan menjijikkan bagi orang-orang di sekitar saya," ujarnya.
Valeria menganggap akar dari masalah adalah ibunya, yang takut Valeria tumbuh gemuk seperti kerabat-kerabatnya. Sebagai anak kecil, pola makan Valeria sudah sangat dibatasi.
Sang ibu selalu meminta Valeria menimbang berat badan untuk memastikan tubuhnya tidak semakin gemuk. Ketika berusia 16 tahun dengan berat badan mencapai 63 kg, Valeria pindah ke Chicago dengan orang tuanya.
Takut tak bisa menyesuaikan diri di sekolah baru, ia berpikir harus menurunkan berat badan agar bisa diterima dan disukai oleh teman-teman baru.
Akibatnya, ia melakukan diet yang lebih ketat dengan tidak makan gula atau karbohidrat. Ironisnya, karena begitu lama tak makan makanan tertentu, tubuhnya menjadi tidak toleran lagi dan tidak dapat memproses makanan meski ia menginginkannya.
Pada usia 23 tahun, ukuran bajunya telah anjlok dari ukuran sehat 12 menjadi 6. Memutuskan menjadi model membuat situasinya lebih buruk lagi, karena ia diberitahu ia masih terlalu gemuk.
Berat badannya terus menurun. Pada usia 24 tahun, tubuhnya hanya tinggal 38 kg. Ia pun dilarang untuk menari karena dapat melukai tubuhnya sendiri. Makin tahun makin memprihatinkan. 10 tahun kemudian, ia harus berkonsultasi dengan 30 dokter spesialis karena berat badannya hanya 23 kg.
Kini, jika ingin makan suatu makanan, tubuhnya tak bisa lagi memprosesnya. Banyak makanan yang harus dihindari karena tak cocok lagi dengan tubuhnya. Ia pun tak bisa lagi mengingat bagaimana rasa beberapa makanan.
Penyakitnya juga telah membuat hidupnya sangat kesepian. Ia tak punya pasangan selama 10 tahun. Hubungan asmaranya selalu sulit karena ia tidak mampu melakukan hal-hal normal yang pasangan lakukan, seperti makan malam di restoran.
Kini ia percaya tidak bisa disembuhkan hanya dengan pergi ke dokter. Berat badannya tak kunjung naik meski sudah berkonsultasi dengan banyak dokter spesialis.
Sebaliknya, ia mengatakan masalahnya adalah kurangnya harmoni antara tubuh dan jiwa. Valeria kini harus mengonsumsi suplemen vitamin untuk melawan risiko memar dan menghindari situasi yang membuat kondisinya makin parah.
"Saya ingin berdiri untuk anoreksia. Saya tidak pernah menyerah pada apa pun dalam hidup dan saya tidak akan menyerah sekarang," tutupnya.
[url=http://health.detik..com/read/2012/12/20/115528/2123309/1202/wanita-terkurus-di-dunia-tubuhnya-hanya-tinggal-tulang-belulang?991104topnews]soember chabar[/url]
tempoh doeloe kadang mentjiptakan apa ijang terdjahadie sekarang adanjah
Quote:
7 Orang yang Jadi Kerangka Hidup Gara-gara Anoreksia
Jakarta - Penderita gangguan makan anorexia nervosa biasanya menolak untuk mempertahankan berat badan normal dan cenderung selalu ingin lebih kurus, selalu ketakutan berat badannya akan naik walaupun kenyataannya berat badannya turun terus.
Alhasil, banyak orang yang jadi kerangka hidup, dengan tubuh sangat kurus tinggal tulang dibalut kulit. Berikut 7 contoh orang-orang yang jadi kerangka hidup karena anoreksia, seperti dirangkum detikHealth, Kamis (20/12/2012):
1. Valeria Levitin (berita di atas)
2. 2. Si Kembar, Maria dan Katy Campbell
Dua gadis kembar berusia 21 tahun harus berjuang untuk hidup. Tubuh yang sangat kurus ibarat kulit pembungkus tulang membuat mereka tampak seperti wanita tua karena tulang pipi yang terlihat tinggi.
Si kembar ini menghabiskan sebagian besar masa remaja dan dewasa untuk keluar masuk klinik pemulihan. Mereka juga dirawat di rumah sakit selama beberapa bulan untuk mengalahkan anoreksia.
Spoiler for Foto:

3. Jeremy Gillitzer
Jeremy Gillitzer pernah menjadi model pria berwajah tampan dan penampilan menakjubkan dengan perut six-pack. Tapi di balik penampilan luar biasanya, banyak orang yang tidak tahu bahwa ia berjuang keras melawan anoreksia dan bulimia.
Karena kelaparan kronis, merangsang diri sendiri untuk muntah dan olahraga tak kenal lelah, tubuhnya menjadi sangat kurus. Ia akhirnya meninggal pada usia 38 tahun di 2010 dengan berat badan hanya 29 kg.
Spoiler for foto:

4. Rebecca Jones
Rebecca Jones (27 tahun) bangga bisa mengenakan baju putrinya Maisy yang baru berusia 7 tahun dan memiliki berat badan lebih besar ketimbang ibunya. Namun Rebecca tak sadar bahwa dibalik kebanggaannya tersebut terdapat masalah besar yang mengintainya. Ia terancam membuat dirinya sendiri kelaparan hingga mati.
Rebecca telah bertahan dengan hanya makan sup, roti bakar dan minuman energi selama empat tahun, tapi sembilan bulan lalu ia pernah dilarikan ke rumah sakit. Dia memiliki tingkat kalium sangat rendah dan denyut nadi sangat tinggi.
Spoiler for foto:

5. Lauren Bailey
Berat badan Lauren Bailey turun hingga 22 kg setelah berjalan kaki hingga 12 jam sehari. Berat badannya yang sangat kurus membuatnya harus dirawat selama 18 bulan di rumah sakit sebagai upaya terakhir mengatasi anoreksia.
Spoiler for foto:

6. Hayley Wilde
Melihat tulang belulang yang menonjol di tubuh Hayley Wilde dengan berat badan hanya 31 kg, membuat dokter mengeluarkan diagnosis ia akan meninggal dalam waktu seminggu. Ia berjuang melawan anoreksia sejak usia 11 tahun. Setelah 8 tahun melawan anoreksia ia kembali bangkit dan berhasil melahirkan anak laki-laki.
Spoiler for foto:

7. Malissa Jones
Saat remaja, berat badan Malissa Jones (22 tahun) pernah mencapai 216 kg (34 stone). Dengan angka di timbangannya tersebut, ia bahkan pernah dijuluki sebagai remaja tergemuk di Inggris.
Dan di usianya yang masih tergolong muda, Malissa Jones sudah mengalami dua gangguan makan sekaligus. Tadinya ia memiliki tubuh yang super gemuk, setelah menjalani operasi lambung tubuhnya malah jadi kurus kering karena menderita anoreksia.
Spoiler for foto:

padahal marikaorang tjante'2 en gantheng2 poen ...

[url=http://health.detik..com/read/2012/12/20/145107/2123565/763/8/7-orang-yang-jadi-kerangka-hidup-gara-gara-anoreksia991104topnews] soember chabar[/url]
Diubah oleh wongdjadoel 20-12-2012 10:40
0
7.4K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan