- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
MENGENAL BAHAN/MATERIAL PVC


TS
aq3nks
MENGENAL BAHAN/MATERIAL PVC

SEMOGA BUKAN REPOST
Sejarah Penemuan PVC (140 Tahun PVC)

Quote:
Walau pertama kali ditemukan pada tahun 1872, ketika secara tak sengaja orang menemukanserbuk putih dalam botol berisi gas vinil klorida yang terekspos oleh sinar Matahari, orang harus menunggu 54 tahun berikutnya hingga ditemukannya teknik pemanfaatan polivinil klorida,serbuk putih yang biasa disebut PVC itu. Usaha pemanfaatan PVC pada awalnya banyak menemui jalan buntu karena sifatnya yang mudah rusak jika dipanaskan padahal pemanasan merupakan cara pengolahan yang paling logis, mengikuti analogi pengolahan besi, gelas serta beberapa bahan polimer organik yang ketika itu sudah ditemukan.
Pada tahun 1926, seorang peneliti pada perusahaan ban BF Goodyear dalam usaha mencari formulasi lem untuk merekatkan karet ke logam menemukan bahan elastomer thermoplastik pertama di dunia (bahan elastis yang dapat diubah bentuknya jika dipanaskan) ketika memanaskan PVC dalam cairan tricresyl phosphate atau dalam dibutyl phthalate. Yang terjadi adalah bahwa PVC dapat bercampur secara sempurna (miscible) dengan masing-masing zat yang kemudian lazim disebut sebagai plasticizer itu, menghasilkan bahan baru dengan sifat yang dapat direkayasa, mulai dariyang keras, ketika hanya sedikit plasticizer dicampurkan dengan PVC, hingga yang sangat Elastis,ketika komponen terbesar dalam campuran itu adalah plasticizer. Terobosan teknis ini merupakan awal dari revolusi penggunaan PVC sebagai commodity plastics, yang melibatkan penggunaan plasticizer (misalnya tricresyl phosphate atau dibutyl phthalate seperti dalam kisah diatas) guna mempermudah pemrosesannya serta memberinya sifat elastis yang cocok untuk berbagai aplikasi seperti kulit imitasi, plastik untuk alas meja, dan sebagainya. Terobosan teknis kedua berupa berkembangnya teknologi formulasi PVC dengan penggunaan zat-zat yang lazim disebut stabilizer, processing aid dan sebagainya, dan yang tak kalah penting, perkembangan teknologi mesin pemroses PVC sehingga dimungkinkan pemrosesan PVC tanpakandungan plasticizer (rigid application).
Kini Mayoritas penggunaan PVC adalah pada aplikasi tanpa plasticizer tersebut terutama di bidang konstruksi, seperti berbagai jenis pipa untuk air bersih maupun untuk air limbah domestik, pembungkus (isolator) berbagai macam kabel, jendela, lantai, pelapis dinding (wall paper) dan sebagainya, serta porsi yang jauh lebih keciluntuk produk-produk botol plastik, plastik pembungkus dan sebagainya. Bisa dibilang PVC merupakan bahan plastik yang paling luwes karena dapat diformulasi dan diproses menjadi produk dengan sifat yang sangat berbeda, mulai dari yang paling keras seperti pipa, hingga yang lunak dan fleksibel
Bagaimana PVC Dibuat?

Quote:
PVC dihasilkan dari dua jenis bahan baku utama: minyak bumi dan garam dapur (NaCl). Minyak bumi diolah melalui proses pemecahan molekul yang disebut kracking menjadi berbagai macamzat, termasuk etilena ( C2H4 ), sementara garam dapur diolah melalui proses elektrolisa menjadinatrium hidroksida (NaOH) dan gas klor (Cl2). Etilena kemudian direaksikan dengan gas klor menghasilkan etilena diklorida (CH2Cl-CH2Cl). Proses kracking / pemecahan molekul etilenadiklorida menghasilkan gas vinil klorida (CHCl=CH2) dan asam klorida (HCl). Akhirnya,melalui proses polimerisasi (penggabungan molekul yang disebut monomer, dalam hal ini vinilklorida) dihasilkan molekul raksasa dengan rantai panjang (polimer): polivinil klorida (PVC), yang berupa bubuk halus berwarna putih. Masih diperlukan satu langkah lagi untuk mengubah resin PVC menjadi berbagai produk akhir yang bermanfaat.Penampakan resin PVC sangat mirip dengan tepung terigu. Dan resin PVC memang dapat dianalogikan seperti tepung terigu: keduanya tidak dapat digunakan dalam bentuk aslinya.Seperti halnya tepung terigu yang harus diolah dengan mencampurkan berbagai kandungan lainhingga menjadi kue tart dan berbagai jenis roti yang menarik, resin PVC juga harus diolahdengan mencampurkan berbagai jenis zat aditif hingga dapat menjadi berbagai jenis produk yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Pemrosesan Menjadi Produk Akhir

Quote:
Satu tahap penting lagi sebelum resin PVC bisa ditransformasikan menjadi berbagai produk akhir adalah pembuatan compound/adonan (compounding ).
Compound adalah resin PVC yangtelah dicampur dengan berbagai aditif yang masing-masing memiliki fungsi tertentu, sehinggasiap untuk diproses menjadi produk jadi dengan sifat-sifat yang diinginkan. Sifat-sifat yang dituju meliputi warna, kefleksibelan bahan, ketahanan terhadap sinar ultra violet (bahan polimer/plastik cenderung rusak jika terpapar oleh sinar ultra violet yang terdapat pada cahaya matahari), kekuatan mekanik transparansi, dan lain-lain. PVC dapat direkayasa hingga bersifat keras untuk aplikasi-aplikasi seperti pipa dan botol plastik, lentur dan tahan gesek seperti pada produk sol sepatu, hingga bersifat fleksibel/lentur dan relatif tipis seperti aplikasi untuk wallpaper dan kulit imitasi. PVC dapat juga direkayasa sehingga tahan panas dan tahan cuaca untuk penggunaan di alam terbuka. Dengan segala keluwesannya, PVC cocok untuk jenis produk yang nyaris tak terbatas dan setiap compound PVC dibuat untuk memenuhi kriteria suatu produk akhir tertentu.
Compound adalah resin PVC yangtelah dicampur dengan berbagai aditif yang masing-masing memiliki fungsi tertentu, sehinggasiap untuk diproses menjadi produk jadi dengan sifat-sifat yang diinginkan. Sifat-sifat yang dituju meliputi warna, kefleksibelan bahan, ketahanan terhadap sinar ultra violet (bahan polimer/plastik cenderung rusak jika terpapar oleh sinar ultra violet yang terdapat pada cahaya matahari), kekuatan mekanik transparansi, dan lain-lain. PVC dapat direkayasa hingga bersifat keras untuk aplikasi-aplikasi seperti pipa dan botol plastik, lentur dan tahan gesek seperti pada produk sol sepatu, hingga bersifat fleksibel/lentur dan relatif tipis seperti aplikasi untuk wallpaper dan kulit imitasi. PVC dapat juga direkayasa sehingga tahan panas dan tahan cuaca untuk penggunaan di alam terbuka. Dengan segala keluwesannya, PVC cocok untuk jenis produk yang nyaris tak terbatas dan setiap compound PVC dibuat untuk memenuhi kriteria suatu produk akhir tertentu.
Quote:
Compound PVC kemudian dapat diproses dengan berbagai cara untuk memenuhi ratusan jenis penggunaan yang berbeda, misalnya:
- PVC dapat diekstrusi, artinya dipanaskan dan dialirkan melalui suatu cetakan berbagai bentuk, sehingga dihasilkan produk memanjang yang profilnya mengikuti bentuk cerakan tersebut, misalnya produk pipa, kabel dan lain-lain.
- PVC juga dapat di lelehkan dan disuntikkan (cetak-injeksi) ke dalam suatu ruang cetakantiga dimensi untuk menghasilkan produk seperti botol, dash board, housing bagi produk- produk elektronik seperti TV, computer, monitor dll.
- Proses kalendering menghasilkan produk berupa film dan lembaran dengan berbagaitingkat ketebalan, biasanya dipakai untuk produk alas lantai, wall paper, dll.
- Dalam teknik cetak-tiup (blow molding ), lelehan PVC ditiup di dalam suatu cetakansehingga membentuk produk botol, misalnya.
- Resin PVC yang terdispersi dalam larutan juga dapat digunakan sebagai bahan pelapis/coating, misalnya untuk lapisan bawah karpet dll.
PVC dan Lingkungan Hidup

Quote:
Telah menjadi mitos bahwa khususnya pembakaran sampah PVC memberikan kontribusi yang besar terhadap terjadinya dioxin. Dioxin dapat dihasilkan dari pembakaran bahan-bahanorganoklorin, yang sebenarnya banyak terdapat di alam (dedaunan, pepohonan). Suatu penelitianyang dilakukan oleh New York Energy Research and Development Authority
pada tahun 1987 menyimpulkan bahwa ada atau tidaknya sampah PVC tidak berpengaruh terhadap banyaknya dioxin yang dihasilkan dalam proses insinerasi/pembakaran sampah. Kontribusi terbesar bagi terjadinya dioxin adalah kebakaran hutan, hal yang justru tidak banyak diekspos.Kandungan klor (Cl) dalam PVC diketahui memberikan sifat-sifat yang unik bagi bahan ini.Tidak seperti umumnya bahan plastik yang merupakan 100% turunan dari minyak bumi, sekitar 50% berat PVC adalah dari komponen klor-nya, yang menjadikannya sebagai bahan plastik yang paling sedikit mengkonsumsi minyak bumi dalam proses pembuatannya.
Relatif rendahnya komponen minyak bumi dalam PVC menjadikannya secara ekonomis lebih tahan terhadap krisisminyak bumi yang akan terjadi di masa datang serta menjadikannya sebagai salah satu bahan yang paling ramah lingkungan.Walaupun PVC merupakan bahan plastik dengan volume pemakaian kedua terbesar di dunia,sampah padat di negara-negara maju yang paling banyak menggunakan PVC-pun hanyamengandung 0,5% PVC. Hal ini dikarenakan volume pemakaian terbesar PVC adalah untuk aplikasi-aplikasi berumur panjang, seperti pipa dan kabel. Sampah PVC juga dapat diolah secarakonvensional, seperti daur-ulang, ditanam dan dibakar dalam insinerator (termasuk pembakaranuntuk menghasilkan energi).PVC juga dianggap menguntungkan untuk aplikasi sebagai pembungkus ( packaging ). Suatu studi pada tahun 1992 tentang pengkajian daur-hidup berbagai pembungkus/wadah dari gelas,kertas kardus, kertas serta berbagai jenis bahan plastik termasuk PVC menyimpulkan bahwa PVC ternyata merupakan bahan yang memerlukan energi produksi terendah, emisi karbondioksida terendah, serta konsumsi bahan bakar dan bahan baku terendah diantara bahan plastik lainnya. Bahkan sebuah kelompok pecinta lingkungan Norwegia, Bellona, menyimpulkan bahwa pengurangan penggunaan bahan PVC secara umum akan memperburuk kualitas lingkungan hidup.
pada tahun 1987 menyimpulkan bahwa ada atau tidaknya sampah PVC tidak berpengaruh terhadap banyaknya dioxin yang dihasilkan dalam proses insinerasi/pembakaran sampah. Kontribusi terbesar bagi terjadinya dioxin adalah kebakaran hutan, hal yang justru tidak banyak diekspos.Kandungan klor (Cl) dalam PVC diketahui memberikan sifat-sifat yang unik bagi bahan ini.Tidak seperti umumnya bahan plastik yang merupakan 100% turunan dari minyak bumi, sekitar 50% berat PVC adalah dari komponen klor-nya, yang menjadikannya sebagai bahan plastik yang paling sedikit mengkonsumsi minyak bumi dalam proses pembuatannya.
Relatif rendahnya komponen minyak bumi dalam PVC menjadikannya secara ekonomis lebih tahan terhadap krisisminyak bumi yang akan terjadi di masa datang serta menjadikannya sebagai salah satu bahan yang paling ramah lingkungan.Walaupun PVC merupakan bahan plastik dengan volume pemakaian kedua terbesar di dunia,sampah padat di negara-negara maju yang paling banyak menggunakan PVC-pun hanyamengandung 0,5% PVC. Hal ini dikarenakan volume pemakaian terbesar PVC adalah untuk aplikasi-aplikasi berumur panjang, seperti pipa dan kabel. Sampah PVC juga dapat diolah secarakonvensional, seperti daur-ulang, ditanam dan dibakar dalam insinerator (termasuk pembakaranuntuk menghasilkan energi).PVC juga dianggap menguntungkan untuk aplikasi sebagai pembungkus ( packaging ). Suatu studi pada tahun 1992 tentang pengkajian daur-hidup berbagai pembungkus/wadah dari gelas,kertas kardus, kertas serta berbagai jenis bahan plastik termasuk PVC menyimpulkan bahwa PVC ternyata merupakan bahan yang memerlukan energi produksi terendah, emisi karbondioksida terendah, serta konsumsi bahan bakar dan bahan baku terendah diantara bahan plastik lainnya. Bahkan sebuah kelompok pecinta lingkungan Norwegia, Bellona, menyimpulkan bahwa pengurangan penggunaan bahan PVC secara umum akan memperburuk kualitas lingkungan hidup.
(Sumber: PT. Asahimas Chemical)
0
35.9K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan