Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Heboh Seruan Ramai-ramai Tarik Uang dari Bank, Ada Apa?

Heboh Seruan Ramai-ramai Tarik Uang dari Bank, Ada Apa?
Aulia Damayanti - detikBali
Selasa, 18 Feb 2025 15:14 WIB

Ilustrasi tarik uang. (Foto: shutterstock)

Denpasar - Media sosial dihebohkan dengan seruan penarikan uang tabungan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) atau Bank BUMN. Hal ini berkaitan dengan pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara).
BP Danantara diketahui akan mengelola penghematan anggaran dari Kementerian/Lembaga serta dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pemberitaan mengenai Danantara menimbulkan beragam respons dari masyarakat, salah satunya kekhawatiran bahwa badan tersebut akan berakhir seperti kasus 1MDB yang pernah mengguncang Malaysia.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, angkat bicara. Ia menilai pembentukan Danantara sebagai langkah strategis yang akan membuat perusahaan atau BUMN yang tergabung di dalamnya menjadi lebih efisien dan transparan.

"Danantara menurut saya suatu keputusan yang sangat strategis, karena mereka bisa joint venture sehingga membuat perusahaan-perusahaan itu lebih efisien dan lebih transparan. Kita bisa lihat dengan jelas dan bagus," terang Luhut, dilansir dari detikFinance, Selasa (18/2/2025).

Dalam pidatonya di Indonesia Economic Summit 2025, Luhut meyakini bahwa Danantara adalah strategi yang tepat dari Presiden Prabowo Subianto. Apalagi, Prabowo menempatkan individu-individu kompeten dalam badan tersebut.

"Semua perusahaan milik negara yang kita miliki saat ini akan transparan dan efisien karena manajemennya dapat mereka bawa dari mana saja. Jadi kita akan lihat, misalnya, bandara dan pelabuhan seperti Tanjung Priok dapat dikelola oleh orang-orang profesional," tambahnya.

Luhut juga meyakini bahwa melalui Danantara, posisi ekonomi Indonesia akan semakin kuat. Ia meminta masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri, untuk mendukung pembentukan badan tersebut.

"Saya hanya ingin memohon kepada kita semua, baik masyarakat Indonesia maupun pihak asing, berikan waktu bagi mereka untuk berkonsolidasi. Ini bukan solusi yang bisa dicapai dalam waktu semalam. Namun, yang saya pahami saat ini tentang Danantara, ini adalah suatu langkah besar. Banyak orang terkejut dengan Danantara," katanya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan akan melanjutkan pemangkasan anggaran hingga tiga tahap dengan total penghematan mencapai Rp 750 triliun.

Pemangkasan tahap pertama yang sedang berlangsung saat ini mencapai Rp 300 triliun, sementara tahap kedua ditargetkan mencapai Rp 308 triliun. Penghematan lainnya akan dilakukan melalui dividen dari BUMN. Dari dividen tersebut, pemerintah akan mengumpulkan Rp 300 triliun, dengan Rp 100 triliun di antaranya dikembalikan sebagai modal kerja.

Secara keseluruhan, Prabowo mengatakan bahwa anggaran yang berhasil dihemat mencapai Rp 750 triliun. Hasil penghematan tersebut akan diinvestasikan ke BP Danantara dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Sisanya, kita berarti akan punya US$ 20 miliar (Rp 324,3 triliun dengan kurs Rp 16.200). Ini tidak akan kita pakai, kita serahkan ke Danantara untuk diinvestasikan," kata Prabowo (Senin (17/2).


https://www.detik.com/bali/nusra/d-7...-bank-ada-apa.

Tarik duit terus pindahin ke bank swasta?
Sejauh ini BNI bagus
kalau BRI kurang suka
Mandiri lumayan..

aldonistic
neptunium
Sinkhole
Sinkhole dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.2K
87
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
deniswiseAvatar border
deniswise
#11
Danantara itu bukan duit bank bumn doang tapi seluruh keuntungan bumn masuk sono
dexvils
aldonistic
neptunium
neptunium dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup