archaengelaAvatar border
TS
archaengela
Life at a Time
Life at a Time itu sebenernya judul blog baru ane emoticon-Big Grin Gara2 pindahan blog, dari blog Destination, ya udah pilih judul blog itu aja.

Isinya penggalan2 kisah hidup ane pada satu waktu tertentu.

Seperti blog2 terdahulu di sini boleh nimbrung, ngobrol, komentar, tp dilarang post gambar/cerita BB17++, gambar dan cerita horor, gambar DP/kekerasan, iklan/promosi/spam, dan long cat/gambar yg harus scroll berulang2.

B-log ini juga ada di wordpress, yaitu di
thelifeatatime.wordpress.com

Diubah oleh archaengela 25-01-2024 07:33
mojang507
enak.digenjot69
ironflux04
ironflux04 dan 27 lainnya memberi reputasi
26
96.8K
2.4K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
archaengelaAvatar border
TS
archaengela
#1840
Standing in the Gap (Berdiri di Dalam Celah)
Aku mendapatkan ini dari beberapa bulan lalu, tetapi aku tunda. Beberapa kali juga sempat muncul di pikiranku, tetapi lagi-lagi tidak aku tulis. Kemarin muncul lagi di pikiranku dan sangat mengganggu karena ini menjadi satu beban di dalam pikiranku, tetapi kembali aku tidak tuliskan. Hari ini di Instagram aku membaca satu hal yang terkait hal ini sehingga sepertinya memang tidak ada pilihan lain. Memang ini harus ditulis.

Mudah-mudahan tidak ada yang tersinggung karena aku menuliskan hal ini. Mudah-mudahan juga tidak ada yang merasa dilangkahi atau apa pun itu. Karena ini adalah satu beban di dalam pikiranku dan bolak-balik muncul. Sebelum kutuliskan, hal ini akan terus menjadi beban di dalam pikiranku.

Jadi, mungkin ini muncul sesudah sebulan atau dua bulan aku di gereja baru. Saat mendengar sesuatu, tiba-tiba aku teringat kejadian 16-17 tahun lalu. Saat itu aku masih menjadi administrator di satu forum Kristiani dan seorang kenalan dari Jakarta datang ke Bandung, mengajak bertemu. Aku tidak dekat dengan yang bersangkutan, tetapi karena dia adalah teman dari salah satu administrator forum juga, aku temui.

Jadi, waktu kami sedang makan, aku lupa persisnya bagaimana, tapi kenalanku ini bercerita bahwa dia tadinya mengalami gagal ginjal. Lalu dia berkata bahwa selama masih sehat, harus dijaga. Banyak minum air putih, istirahat cukup. Aku bertanya apa gejalanya. Dia menjawab bahwa awalnya dia mengira demam biasa atau sakit perut, tetapi saat diperiksa ternyata gagal ginjal.

Lebih lanjut, aku lalu bertanya bagaimana dia bisa sembuh. Kupikir apa mungkin ada kesembuhan supranatural. Dia lalu menjawab dia masih bisa hidup hari itu karena jemaat di gerejanya mengumpulkan uang supaya dia bisa transplantasi ginjal. Jadi, waktu itu diumumkan di gerejanya dan jemaatnya bersama-sama mengumpulkan uang tersebut. Dia lebih lanjut mengatakan bahwa nyawa dia itu dibeli oleh uang jemaat.

Ini sesuatu yang mengharukan buatku karena memang inilah seharusnya gereja. Jadi, Gereja bukanlah hanya bangunan dan tempat, tetapi merupakan kumpulan orang percaya kepada Yesus yang  bersama-sama bersatu hati untuk melakukan tindakan nyata.

Pagi ini aku melihat di Instagram ada satu dokter di Malaysia yang mengangkat mengenai Pak Choi/Bak Choi/Sawi Sendok sebagai satu jenis sayuran terbaik untuk ginjal. Sesudah aku cek, sejumlah dokter dari beberapa negara berbeda juga mengatakan hal yang sama. Itu sebabnya aku tahu ini isyarat bagiku untuk menuliskan hal ini.

Hal ini terkait erat dengan kondisi salah satu saudara kita di dalam Kristus di gereja baruku yang juga mengalami gagal ginjal. Tentu kita berdoa untuk mujizat Tuhan terjadi karena sampai saat ini Tuhan masih berkuasa, Tuhan masih sanggup, dan kalau itu kehendak-Nya, tentu mujizat kesembuhan dalam sekejap mata bisa terjadi.

Akan tetapi, sambil kita standing in the gap bersama dengan saudara kita ini dengan cara berdoa mengharapkan mujizat kesembuhan, bagaimana kalau kita juga sebagai satu gereja bersama-sama melakukan standing in the gap (berdiri di dalam celah) dengan mengadakan pengumpulan dana supaya yang bersangkutan bisa melakukan transplantasi ginjal?

Aku sudah mencari beberapa informasi. Hal ini masih harus dicek dengan dokter-dokter terkait kalau memang jalan ini yang ingin ditempuh, tetapi dari yang kubaca, seorang dokter spesialis penyakit dalam mengatakan bahwa transplantasi ginjal ini adalah solusi yang paling ideal dan hal ini didukung pula oleh dokter spesialis urologi yang juga guru besar di Kedokteran UI.

Juga dengan teknik laparaskopi itu pemulihannya hanya butuh empat hari. Selain fungsi ginjal akan pulih sampai 90%, harapan hidup pun akan jauh lebih tinggi dan lebih lama daripada dengan cuci darah.

Dari informasi yang kudapat (silakan dicek lagi), kalau menggunakan BPJS, biaya transplantasi ginjal akan ditanggung sampai 400 juta. Biaya transplantasi bisa dari 700 juta sampai satu milyar. Kalau di luar negeri katanya bisa sampai dua milyar. Sementara kalau di kota Malang, aku baca ada artikel yang sudah menghitungkan bahwa kekurangan biaya yang tidak ditanggung BPJS adalah sekitar 33 juta.

Kalau memang misalkan biaya yang ada mencapai 700 juta, berarti ada kekurangan 300 juta di luar BPJS. Dengan 2000 orang jemaat, kalau misalkan jemaat bergotong royong dibagi rata, itu 150rb per orang sudah cukup untuk mengumpulkan biaya ini. Tentunya mungkin ada yang bisa memberi lebih dan ada yang tidak bisa memberi. Mestinya kalau memang sepakat untuk dilakukan, kita bisa menempuh hal ini kalau memang saudara kita ini bersedia untuk melakukan transplantasi ginjal.

Pengumpulan dana ini bisa terus dilakukan sehingga kalau ada proyek pelayanan berikutnya, sudah ada dana untuk mengakomodasi itu. Dengan demikian gereja bisa sungguh-sungguh menjadi garam dan terang dunia karena kita bisa benar-benar walk the talk, not only talk the talk (melakukan/mewujudkan yang kita katakan, bukan hanya bicara saja).

Dengan ini, bola sudah bergulir bukan lagi di tanganku. Jadi, terserah apa hal ini akan dilakukan atau tidak, tetapi dengan menuliskan hal ini, berarti setidaknya tidak menjadi beban pikiranku lagi.

Untuk para pembaca dari gereja-gereja lain, bisa ikut bersatu hati untuk mendukung dalam doa bagi kesembuhan untuk saudara kita di dalam Kristus ini, juga untuk kesatuan gereja-gereja Tuhan karena Yesus sendiri yang mengatakan:

Aku berdoa bukan hanya untuk mereka, tetapi juga untuk mereka yang percaya kepada-Ku melalui perkataan mereka, supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, Bapa, ada di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, supaya mereka juga ada di dalam kita, agar dunia percaya bahwa Engkaulah yang mengutus Aku. (Yohanes 17:20-21)

Amin!

Tuhan memberkati kita semua.
Diubah oleh archaengela 04-04-2024 07:58
0
Tutup