iqbalballeAvatar border
TS
iqbalballe
Prabowo Prioritaskan Sehat Manusianya, Ganjar Prioritaskan Sehat Hewannya


Sumber : Liputan 6


Debat capres terakhir telah usai. Debat yang berlangsung pada 4 Februari 2024 tersebut ternyata menunjukkan bahwa Prabowo – Gibran memiliki prioritas pada kesehatan manusia sedangkan paslon 03 Ganjar – Mahfud memprioritaskan kesehatan hewan.

Bagaimana bisa Ganjar lebih mementingkan kesehatan hewan ketimbang manusia? Simak penjelasan TS berikut.

Dua hari sebelum debat berlangsung, tepatnya pada Jumat 2 Februari 2024, Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo – Gibran, Budisatrio Djiwandono menegaskan pengentasan kemiskinan masyarakat merupakan perhatian utama paslon nomor urut 2.

"Prabowo-Gibran menjadikan pengentasan kemiskinan adalah perhatian utama. Targetnya, dalam dua tahun pertama kita akan menghapuskan kemiskinan ekstrem jadi 0 persen," kata Budi.

Prabowo – Gibran juga menargetkan akan menekan angka kemiskinan di bawah 5 persen dalam waktu lima tahun, di mana saat ini angka kemiskinan masih berada di angka 9,36 persen.

Budi menambahkan bahwa Prabowo – Gibran berkomitmen melanjutkan program kesejahteraan sosial yang telah berjalan di era Presiden Jokowi. Yakin program seperti KIS, KIS Lansia, KIP, Kartu Sembako, Prakerja, Mekaar, dan PKH.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-dalam-2-tahun

Berdasarkan BPS, pada 8 November 2023, sebanyak 18 provinsi atau 53 persen dari total provinsi telah mencapai tingkat kemiskinan ekstrem menuju nol persen.

Angka kemiskinan di Indonesia secara keseluruhan masih sekitar 9,36 persen per Maret 2023 atau sebesar 25,9 juta orang. Sedangkan angka kemiskinan ekstrim pada Maret 2023 berada di angka 1,12 persen atau turun dibandingkan Maret 2022 sekitar 2,04 persen.

Sumber : https://ekonomi.republika.co.id/beri...ati-nol-persen

Oleh karena itu, dalam debat capres ke-5 yang mengusung tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, SDM, dan Inklusi, Prabowo kembali menekankan bahwa jika terpilih, ia akan menghilangkan kemiskinan ekstrim yang telah diupayakan untuk ditumpas oleh Presiden Jokowi.

Program makan dan susu gratis sebanyak 1 kali setiap hari yang digalakkan Prabowo – Gibran akan menjadi salah satu tulang punggung untuk mengentaskan masalah kemiskinan ekstrim, termasuk stunting dan gizi buruk.

Sumber :
https://www.liputan6.com/bisnis/read...ekstrem?page=2
https://www.kedaipena.com/kasih-paha...iskinan-di-ri/

Program makan siang dan susu gratis tersebut membutuhkan dana Rp 400 T agar dapat diterapkan dalam setahun. Lantas dari mana dana tersebut dapat diperoleh?

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan meski anggaran Rp 400 T per tahun nilainya cukup besar, masyarakat tak perlu khawatir karena tidak akan menambah beban negara sebesar itu.

Sebab, kubu Prabowo menemukan sumber pemasukan yang selama ini tidak terdeteksi pemerintah.

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo – Gibran, Drajat Wibowo mengatakan TKN menemukan empat sumber pendanaan baru yang bisa membiayai program yang disusun agar tidak membebani keuangan negara.

Salah satunya melalui revisi satu pasal dari satu aturan yang bisa menambah penerimaan negara hingga ratusan triliun.

"Ada satu peraturan yang tinggal satu pasal, kalau kita ubah pasal itu Rp104 triliun bisa kita rilis dari situ," ujarnya pada 19 Desember 2023.

Realisasi program makan siang dan susu gratis hanya membutuhkan revisi satu pasal dalam UU, yang diperkirakan akan mengarah pada ‘Transformasi anggaran bansos pemerintah’ agar menjadi program tertarget ‘1 kali makan dan susu gratis setiap hari pada keluarga yang tergolong miskin ekstrim’.

Perubahan pasal tersebut akan menyediakan dana yang dibutuhkan sebanyak Rp 400 T per tahun mulai 2025 – 2026.

Dengan cara ini, Prabowo – Gibran betul – betul menyiapkan rancangan program dari hulu ke hilir merealisasikan ‘1 kali makan dan susu gratis setiap hari’ sebagai tulang punggung memacu angka kemiskinan ekstrim 0 % dalam dua tahun (target optimis) hingga 5 tahun (target pesimis).

Akan tetapi, sangat disayangkan cara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mencoba menggagalkan program pamungkas penghapusan kemiskinan ekstrim yang diusung Prabowo – Gibran pada debat pilpres 5.

Contohnya Ganjar menyatakan tidak setuju dengan pendapat Prabowo soal penyelesaian masalah stunting. Pencegahan stunting, katanya dimulai dari memperhatikan kesehatan ibu, bukan saat anak sudah lahir.

"Kalau memberi makannya kepada anak-anak untuk mencegah stunting saya tidak setuju karena bapak telat," kata Ganjar.

Padahal Prabowo tidak berbicara soal pencegahan stunting melainkan cara mengatasi stunting yang berarti Prabowo berbicara pada tahap ‘Stunting eksisting’.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...anjar-di-debat

Bantahan Ganjar menunjukkan bahwa capres 03 itu tidak siap gagasan dari hulu ke hilir untuk mengatasi stunting, apalagi bicara kemiskinan ekstrim.

Harus ditekankan kembali, Prabowo di debat membicarakan cara mengatasi stunting yang sudah ada atau stunting eksisting, malah direspons dengan cara cegah stunting oleh Ganjar.

Hal tersebut menunjukkan Ganjar tidak punya konsep mengatasi stunting eksisting yang menandakan Ganjar akan membiarkan stunting yang telah ada tanpa penanganan nyata.

Prabowo telah menunjukkan bahwa dirinya sedang memprioritasikan kesejahteraan manusia Indonesia. Berbeda dengan Ganjar Pranowo yang ngalor-ngidul bicara ini itu, untuk akhirnya malah masuk pada kesejahteraan hewan Indonesia, dari ulasannya soal zoonosis (penularan penyakit hewan ke manusia), dan sebagainya.

Sumber : https://health.detik.com/berita-deti...-soal-zoonosis

Ganjar di sini malah terlihat gagap menghadapi konsep hulu ke hilir Prabowo soal prioritas bangun jiwa dan raga manusia Indonesia, sehingga akhirnya capres paslon 3 itu hanya mampu menjawab cara cegah stunting yang belum eksis tanpa bicara cara mengatasi stunting yang sudah ada alias stunting eksisting, serta bicara kesejahteraan hewan ketimbang kesejahteraan manusianya.

Cara pikir Ganjar dalam debat capres terakhir terlampau lompat-lompat bisa jadi demi mengejar dukungan Eropa di mana animal welfare (kesejahteraan hewan) memang sedang menjadi bahasan hangat di benua biru belakangan ini.

Namun Ganjar lupa, bahwa manusia di Eropa sudah sejahtera, baru kemudian membicarakan kesejahteraan binatang, sedangkan Indonesia masih memiliki masalah stunting, gizi buruk, kemiskinan ekstrim, dan sebagainya.

Ganjar di sini terlihat ingin mengejar standar Eropa tanpa melihat proses yang harus dilaluinya, sehingga menjadikan semua masyarakat Indonesia melihat bahwa Prabowo berupaya mensejahterakan manusia Indonesia, sedangkan Ganjar berupaya mensejahterakan hewan Indonesia.

Jangan-jangan klaim survei internal Ganjar – Mahfud yang tembus angka 30 % padahal seluruh survei papan atas menyimpulkan angka survei Ganjar – Mahfud hanya sekitar 18 %, karena 12 % sisanya dicoblos oleh hewan Indonesia?

Sumber :
https://www.merdeka.com/politik/surv...71815-mvk.html
https://trends.tribunnews.com/2024/0...n-di-5-lembaga
thecrawler
baikl
krukov
krukov dan 6 lainnya memberi reputasi
7
16K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
masboy.designAvatar border
masboy.design
#11
Fakta menurut Kedokteran:

Quote:


Sedangkan usia Sekolah adalah 6 tahun keatas..
Yang wajib diberikan Gizi seimbang saat usia pertumbuhan 1-4 tahun.. untuk mencegah Stunting..

jadi memprioritaskan memberi makan hanya pada usia sekolah bisa dibilang sudah terlambat, jika konteksnya untuk mencegah Stunting..

Ini menurut ilmu kedokteran..
terserah Buzzer 02 mau stuju atau menolak Science..

===================================
Lalu gizi baik untuk ibu saat hamil adalah untuk mencegah terjadinya kecacatan anak.
dan mencegah resiko kematian ibu/anak saat melahirkan..

Diubah oleh masboy.design 05-02-2024 08:51
0
Tutup