c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Hantu Alas Roban - KUNCEN




Hi sobat kaskus,

Di sebuah desa terpencil, tersembunyi di tengah hutan yang lebat, terdapat legenda menakutkan tentang hantu Alas Roban. Konon katanya, hantu tersebut haus akan tumbal manusia setiap beberapa tahun sekali. Penduduk desa hidup dalam ketakutan akan kehadiran hantu tersebut.

Salah satu malam gelap, bulan tersembunyi di balik awan tebal, seorang pemuda bernama Dika pulang dari kebun setelah seharian bekerja. Dalam perjalanannya, ia merasa seolah-olah ada yang mengamati dan mengikuti langkahnya. Namun, suara langkah tersebut tidak terdengar, hanya sensasi yang mencekam.

" Siapa yang ada di sana? Kenapa aku merasa diperhatikan?" Ucap Dika dengan jantung yang berdebar, ketika ketakutan menyelimuti dirinya.

Lalu terdengar bisikan halus yang didengar oleh Dika, "Aku adalah Alas Roban, pemuda."

Sontak Dika terkaget, "Alas Roban? Mengapa kau mengikutiku?"

Dengan suaranya yang serak, mahluk tak kasat mata itu kembali berucap "Aku haus... tumbal manusia."

Dikapun tubuhnya langsung gemetar, "Tolong, aku mohon, jangan lakukan ini."

Suara itu kembali berbisik di telinga Dika, "Aku butuh darah segar... untuk memenuhi dahagaku."

Namun Dika yang sedang ketakutan mulai berfikir rasional, " Apakah ada cara lain, agar tak ada lagi tumbal manusia? Bolehkah aku menawarkan sesuatu yang lebih baik?

"Apa yang bisa kau tawarkan?" Tanya hantu Alas Roban.

"Aku bisa mencarikanmu solusi untuk meredakan rasa hausmu. Bisa jadi ada cara agar kau tidak lagi menginginkan tumbal manusia."

Alas Roban pun berpikir, "Tapi aku sudah terjebak dalam keinginan ini begitu lama..."

"Setiap makhluk bisa berubah, Alas Roban. Aku percaya masih ada harapan untukmu untuk juga bisa berubah, yakinlah."

Alas Roban terdengar ragu "Bagaimana jika kau salah? Bagaimana jika aku tidak bisa berubah?"

"Ikut aku ke Kota, kau mau?"

"Kota? Namaku adalah Alas, bagaimana bisa aku berada di kota?"

"Setidaknya aku hanya ingin kau ambil pelajaran dari manusia-manusia disana, kau bisa ambil tumbal di kota kalau kau mau?"

Alas Roban hanya mengangguk, "Tapi sebelum itu bawalah ini sebagai bekal hidupmu".

"Apa itu?" Tanya Alas Roban.

"Ini sekantung permen"

Alas Roban tanpa ragu mengambilnya, dan tersenyum karena menemukan mainan baru.

Setelah berfikir sejenak, hantu Alas Roban, akhirnya mengikuti saran Dika. Namun tak disangka ternyata kehidupan di kota lebih kejam daripada kehidupan di hutan.

Sang hantu merinding ngeri karena banyak manusia yang haus darah, mereka tak segan menumbalkan ribuan nyawa hanya demi keuntungan dan kekayaan baik itu caranya halus seperti korupsi maupun dengan cara kasar yaitu perang . Praktek yang dilakukan manusia dalam bertahan hidup ternyata lebih menakutkan, bahkan hantu-hantu sejenis dirinya dijadikan ladang mencari cuan di dunia entertainrment.

Sang Hantu berfikir, kalau saja manusia murka akibat dirinya yang selalu minta tumbal. Bisa-bisa bangsanya akan digenosida, karena untuk golongan hantu saja tidak ada yang namanya menumbalkan sesama rasnya sendiri.

Sedangkan manusia rela membunuh saudaranya sendiri karena beda pendapat, apalagi berkaitan dengan suku, ras dan agama. Bahkan yang seagama saja pun saling sikut, berkelompok-kelompok serang sana sini, tidak ada kedamaian padahal seiman. Semua terjadi karena beda kepentingan, dimana ujungnya ada pangkat, jabatan, kekayaan dan juga di kultuskan.

Bahkan seorang ibu rela membuang buah hati mereka karena persoalan dunia, baik itu aib akibat berzina, masalah ekonomi hingga akibat depresi dengan kehidupan di kota.

Hantu alas Roban yang melihat kegilaan manusia yang rela menumbalkan manusia lainnya, akhirnya tobat dan pensiun dari kelakuannya. Karena setan sebenarnya adalah manusia itu sendiri, yang perlu ditakuti dan di cemaskan adalah manusia itu sendiri.

Akhirnya sang Hantu pun menghilang kembali ke dalam alas, dan berdo'a pada sang pencipta agar dirinya ditunjukkan jalan yang lurus.

Hari-harinya kini dihabiskan dengan mengemut permen pemberian Dika, sang hantu hidup dalam kedamaian dan kenyamanan di dalam hutan yang masih perawan. Ia tak ingin lagi bertemu dengan manusia, baginya manusia adalah puncak dari rantai makanan di seluruh alam.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2023
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star














kubelti3
bukhorigan
bolapantai
bolapantai dan 17 lainnya memberi reputasi
18
1.5K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
pakusmanjahatAvatar border
pakusmanjahat
#13
Gw lewat alas roban tp gw lebih takut ma truk bray emoticon-Cool
c4punk1950...
c4punk1950... memberi reputasi
1
Tutup