tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Bersinggungan Dengan Mereka


Selamat malam para agan dan aganwati sekalian, ane Erwin tapi biasa di panggil Galih....

Kali ini ane hadir lagi dengan membawa sebuah kisah tentang pengalaman di luar nalar yang pernah di alami oleh orang orang di sekitar ku.

Ane akan menyuguhkan cerita mistis, jadi buat para agan sekalian yang suka dengan kisah kisah horror, rapatkan barisan.

Kalau memang kisah ane menarik, jangan lupa cendol nya.

Ane nggak pandai berbasa basi😁
Jadi harap di maklum in saja ya...

Silahkan duduk manis, dan selamat membaca...
Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 12-01-2024 18:08
lovearzfi
yusuffajar123
wir4w4n
wir4w4n dan 60 lainnya memberi reputasi
59
52.5K
1.9K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#207
Part Sisipan
Jam 04.04 wib.....
Padahal dua jam yang lalu aku baru bisa terlelap setelah cukup lama bersusah payah mencoba memejamkan mata, usahaku sejak jam 00.00 untuk tidur lebih cepat agak nya sia sia lantaran dua jam setelah nya baru lah aku bisa tertidur.

"Gruduuggggg, gruduuugggg....."

Tiba tiba saja aku seolah sedang naik sebuah kendaraan besar layak nya bus, namun aneh nya di dalam sana hanya ada aku sendirian bersama seorang supir dan ketiga kenek nya, di depan satu bersama supir dan di belakang dua di kanan ran kiri.
Aku duduk sendirian di tengah....

"Aku sudah cukup berpengalaman membawa penumpang, dan penumpang kita kali ini rupa nya masih terlalu muda dan ku lihat sepintas dia belum punya bekal apa apa untuk pergi ke tujuan sana."

Dengan jelas aku mendengar ucapan sang sopir.

Apa maksud ucapan nya, gumam ku dalam hati.

"Pak,memangnya kendaraan ini mau menuju ke mana dan hendak berhenti di mana?"

Tanya ku kepada sang supir yang sedang bersama kenek di samping nya.

Supir itu hanya menunjuk ke arah depan, "ke sana mas...."

Ucap nya, di depan aku lihat sebuah jalan tanah berdebu dan gersang berkelok tajam. Apa bisa kendaraan ini melalui nya, batin ku.

"Pegangan mas...."

"Weeessssss, glodak, glodak glodak...."

Pak sopir menerjang jalan berkelot dengan sisi kanan nya yang merupakan jurang.

"Sudah sampai mas...."

Kata si sopir dan ke tiga kenek nya,

"Silahkan turun..."

Tambah nya.

Aku pun turun dan berada di sebuah padang luas berkaras dan bertebing putih dengan beberapa vegetasi pandan berduri layak nya letak geografis daerah dekat pantai atau laut, suasana nya temeram layak nya petang menjelang malam.

"Kalian mau kemana pak?"
Tanya ku karena mereka pergi meninggalkan ku sendirian di sana.

Naas nya mereka tak mau menjawab pertanyaan ku,

Aku bingung sendirian, karena lelak aku pun duduk sendirian di atas sebuah karas.

Baru saja terduduk di sebuah karas sendirian, tiba tiba....

Tok, tok, tok...."

"Mas, itu...."

Ku lihat terdapat sebuah kotak peti dengan penutup kaca yang di dalam nya terdapat seorang anak kecil sedang ketakutan sambil menunjuk ke arah belakang ku.

Awal nya aku tak paham denganaksud anak ini, namun setelah aku lihat dari pantulan kaca penutup peti anak itu, baru lah aku melihat ternyata ada sosok wanita berambut panjang dengan tatapan mengerikan sedang berdiri persis di belakang ku.

Sontak aku kaget dan lari menjauhi nya, sampai tiba tiba ku lihat kamar dan di atas nya sedang terbaring sosok yang sangat ku kenal, dia lah emak. Kulihat beliau sedang tertidur pulas degan kedua tangan bersedelap.

Tanpa pikir panjang aku pun ikut berbaring di samping beliau dengan tenang.

"Tok, tok, tok..."

Wah, jangan jangan pak sopir tadi kembali lagi. Batin ku

Aku pun kembali bangun danencari tau siapa gerangan,

Ku lihat rupanya ada seorsang laki laki berjubah hitam datang.

"Apa kamu tadi di datangi wanita berambut panjang dengan wajah mengerikan?"

Tanya orang tersebut kepada ku.
Aku hanya mengangguk

"Apa seperti itu bentuk nya?"

Kata nya sambil menunjuk ke arah samping.

"Astagfirullahaladzim...."

Ada wanita mengerikan tadi sedang duduk di depan kamar emak sambil melotot kepada ku.

Aku yang panik langsung lari ke luar, dan di depan kamar emak sudah berjajar sosok terbungkus kain kafan dan mahluk mahluk tinggi besar mencegat diri ku. Mereka seolah sedang mencegat ku supaya tak bisa keluar, aku melihat sosok sosok itu dengan sangat jelas. Mereka benar benar mengerikan....

Aku hendak menyusul emak yang sedang tidur di kamar, sayang nya aku sudah tak mampu.

Aku benar benar ketakutan dan hanya terduduk sambil menggigil, kedua kaki ku benar benar lemas. Tak tau harus minta tolong kepada siapa karena memang benar benar sendirian.

Tapi sosok laki laki berjubah hitam itu kembali mendatangi ku, aku tak mau melihat nya dan memilih memejamkan mata, tengkuk ku meremang saat merasakan dia mendekat.

Bibir ku mencoba melantunkan doa doa sursat pendek namun selalu gagal,

"Bismilah...."

"Allah..."

"Laa Illahailallah...."

"Laa ilahailallah..."

"Laa ilahailallah...."

Aku menunduk sambil terus menerus mengucapkan kalimat tersebut.

"Laa ilahailallah...."

Hanya kalimat itu yang bisa ku ucapkan sambil tertunduk ketakutan.

Aku merasakan sosok itu terdiam di dekat ku namun masih enggan bergeming.

Perlahan ia semakin mendekat,

"Di sini tak ada yang bisa menolong mu, bahkan ibu mu...."

Kata sosok tersebut persis di telinga ku.

"Laa ilahailallah...."

Aku terus mengucapkan kalimat tersebut sambil bergetar ketakutan.

"Di antara sebelah sebelah mu, hanya kamu yang tidak punya bekal apa apa."

"Seharus nya aku bisa dengan mudah membawa mu karena Hidup mu penuh dengan hal hal duniawi dan jauh dari tuhan,namun setelah sampai di sini rupanya bibir mu tak henti henti nya mengucap kalimat suci dan masih ingat kepada sang pencipta."

"Kembali lah..."

"Kali ini kau masih beruntung bisa kembali pulang...."

Kata sosok berjubah hitam tersebut kepada ku.

"Asssolatuwasalamualaaiiiikkk....."

Terdengar suara tarkhim dan mata ku langsung terbelalak.

"Laa ilahailallah...."

"Laa ilahailallah...."

"Laa ilahailallah...."

Aku terbangun dengan tanpa sadar bibir ku terus mengucapkan kalimat tersebut dengan gemetar dan mulai menulis kisah yang baru saja ku alami.

Seingat ku kendaraan yang ku naiki adalah keranda dan jalur berkelok itu adalah jalan setapak menuju makam emak, bapak dan kakak ku.

Sampai saat ini tubuh ku masih menggigil dan gemetar, bahkan belum berani melihat ke arah jendela kamar.

Mahluk mahluk itu benar benar banyak dan mengerikan, benar benar jelas terlihat di hadapan ku.

Apakah itu sebuah gambaran kematian????
Diubah oleh tetes.tinta 18-06-2023 22:15
widi0407
itkgid
belajararif
belajararif dan 19 lainnya memberi reputasi
20
Tutup