tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Bersinggungan Dengan Mereka


Selamat malam para agan dan aganwati sekalian, ane Erwin tapi biasa di panggil Galih....

Kali ini ane hadir lagi dengan membawa sebuah kisah tentang pengalaman di luar nalar yang pernah di alami oleh orang orang di sekitar ku.

Ane akan menyuguhkan cerita mistis, jadi buat para agan sekalian yang suka dengan kisah kisah horror, rapatkan barisan.

Kalau memang kisah ane menarik, jangan lupa cendol nya.

Ane nggak pandai berbasa basi😁
Jadi harap di maklum in saja ya...

Silahkan duduk manis, dan selamat membaca...
Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 12-01-2024 18:08
lovearzfi
yusuffajar123
wir4w4n
wir4w4n dan 60 lainnya memberi reputasi
59
52.5K
1.9K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#185
Part 50
Setelah menikah dengan Eko, suami nya. Rani sekarang tinggal bersama keluarga eko di daerah kaki gunung.

Mereka hidup sederhana bersama kedua orang tua eko yang tak lain adalah mertua Rani.

Pasangan muda ini sudah di karuniai seorang putra kecil di tengah tengah keharmonisan rumah tangga yang mereka bina setelah sebelum nya Rani sempat mengalami hal yang tak menyenangkan yang di lakukan oleh mendiang sang mantan.

Meski sudah punya anak, Rani masih tetap bekerja seperti biasa nya. Hal ini membuat sang buah hati terpaksa harus di rawat oleh sang mertua tatkala rani harus pergi bekerja.

Ibu mertua rani hanya seorang ibu rumah tangga biasa, terkadang beliau ikut membntu sang suami yang keseharian nya menggarap ladang di lereng pegunungan.

Komoditas pertanian di daerah sana adalah singkong, kencur dan tanaman palawija ada juga yang sebgaja menanam pohon kopi dan pohon cengkeh lantaran hawa di daerah pegunungan memang sangat cocok untuk tanaman tanaman tersebut.

Rumah mertua rani berada di tampingan bukit dengan tumbuhan perdu yang cukup lebat, suasana di sana memang sangat sejuk dan teduh di siang hari.

Jarak rumah rumah di daerah sana memang tak serapat di perkotaan, anak anak muda di sana biasanya pergi merantau keluar daerah bahkan ada yang sampai ke luar negeri swkedar mencari pengalaman hidup dan memperbaiki perekonomian keluarga meski itu hanya alasan klise saja, karena rata rata orang daerah sana sebenar nya mempunyai tanah dan ladang yang luas.

Sore itu ibu mertua Rani sedang berada di dapur, beliau hendak memasak air untuk mandi si kecil Bagus cucu nya.

Saat itu bagus berusia sekitar 2 tahun an, usia seorang anak yang sedang senang senang nya berjalan kesana kemari.

Awal nya bocah kecil ini masih terlelap di kamar nya, hal itu lah yang membuat sang nenek meninggal kan cucu nya untuk memasak air. Di rumah tak ada siapa siapa karena bapak mertua rani masih di ladang dan kedua orang tua bagus masih bekerja seperti biasa.

Tanpa sepengetahuan ibu mertua rani, bagus ternyata sudah bangun tidur dan turun dari kasur nya.

Bocah berusia 2 tahun ini berjalan keluar menuju ke depan rumah dan suduk di bawah pohon mangga sambil bermain main sendirian.

Suara gemeicik air pegunungan yang mengalir melalui parit parit kecil perkampungan menandakan betapa hening nya suasana di tempat tersebut, hanya ada suara serangga khas pegunungan yang biasa di sebut tonggeret yang bersahut sahutan dan tak tahu di mana keberadaan nya.

"Momokkk....."

"Momokkkkk...."

Si kecil bagus tiba tiba menggumam sambil melihat ke arah pepohonan samping rumah.

Mungkin karena kebiasaan nenek nya yang selalu bilang kalau jangan bermain sendirian, nanti ada momok (hantu) sehingga membuat bagus bisa mendeskripsikan "momok" yang ia lihat di samping rumah.

Namun berbeda dengan anak seusia nya yang akan langsung nangis ketakutan saat melihat hal yang mengerikan, anak ini malah terus menatap nya tanpa rasa takut sambil menunjuk nunjuk mahluk tersebut.

Suasana sekitar saat itu benar benar sangat sepi,

Di dapur, ibu mertua rani mulai merasa ada yang mengganjal di perasaan nya mungkin itu adalah insting seorang ibu/nenek.

Beliau yang mulai merasa cemas langsung meninggalkan tungki perapian menuju kamar di manacucu nya tadi tidur.

Benar saja, beliau takendapati sang cucu di dalam kamar. Ibu mertua Rani lqngaung menuju ke depan rumah, tampak pintu depan memang sudah terbuka setengah.

Beliau berjalan menuju teras, namun ibu mertua rani benar benar kaget saat melihat dari kaca nako jendela cucu nya uang sedang bermain di bawah pohon mangga di datangi oleh sesosok mahluk tinggi besar seperti gorila (menurut narsum memang bentuk nya seperti antara gorila dan orang utan)

Mahluk tersebut semakin mendekati bagus, dalam keadaan panik dan takut ibu mertua rani mengumpulkan sisa sisa keberaniannya, beliau mengambil sapu lidi di depan rumah sambil berlari

"Pergi....."

"Jangan ganggu cucu ku...."

Sempat terjadi adegan tsrik menarik antara ibu mertua rani dan mahluk tersebut yang berebut untuk menggendong Bagus.

Namun saat sang nenek menggebuk tangan momok itu, tiba tiba saja dia seperti kesakitan dan lari tunggang langgang memanjat pohon mangga dan menghilang begitu saja.....

"Kamu tidak apa apa kan le...."

Ucap ibu mertua rani kepada bagus cucu nya.

"Momok ...."

"Momok ...."

Si kecil terus saja mengucapkan kata tersebut sambil di gendong nenek nya.

Sampai akhir nya baoak mertua rani pulang dari ladang di susul dengan kedatangan rani dan sang suami yang pulang bekerja.

Ibu mertua nya lantas bercerita kalau bagus tadi sempat mau di culik oleh mahluk yang menyerupai gorila, padalah hari masih sore.

Hal itu membuat rani merasa cemas dan mengajak eko sang suami untuk pergi menemui mbah darmo dan menceritakan kejadian yang menimpa anak laki laki nya sore itu.

Mendengar hal itu, mbah darmo mengajak jinan untuk menyambangi rumah mertua rani.

"Bagus kenapa sih mbah?"

Tanya jinan saat berada di perjalanan memboncengkan mbah darmo.

"Ponakan mu seperti nya punya bakat bawaan sama seperti mu le...."

Sahut mbah darmo.

"Hahhhh????"

"Tapi mbak rani kan ndak punya bawaan seperti ku mbah, kok bisa menurun ke anak nya?"

Tany jinan yang keheranan.

"Yo nama nya masih satu garis keturunan ya kalau ndak nurun ke rani ya bisa saja nurun ke anak nya le..."

Jawab mbah darmo.

"Ow ...."

"Baru tau aku mbah."

Kata jinan sambil mengangguk angguk.

Keluarga mbah darmo memang sudah turun temurun memiliki kelebihan sejak dulu, mqk tak heran kalau hal tersebut bisa menurun sampai ke anak cucu cicit nya.

Setelah beberapa saat, tibalah jinan dan mbah darmo di kediaman mertua rani.

Mereka di persilahkan untuk duduk dan mengobrol sebentar, rani menyuguhkan kopi lokal khas daerah sana.

"Mbah, semenjak kejadian kemarin bqhus semalam terus mengigau ngomong momok, momok ..."

"Sekarang juga badan nya panas banget."

"Apa anak ku ini kesawanan?"

Tanya rani kepada mbah darmo.

"Sini le, ikut mbah buyut...."

Tanpa menjawab pertanyaan rani, mbah dsrmo langsung menggendong bagus dari gendongan rani.

Beliau terdiam sejenak lalu mengusap ubun ubun bagus yang hanya diam tanpa memberontak.

"Mbah darmo komat kamit seperti sedang merapal sesuatu lantas meniup ubun ubun cicit nya.

"Anak mu ini memang persis seperti jinan dulu ndhuk...."

"Hahhhhh????"

Semua orang langsung melihat ke arah jinan, hal itu membuat jinan salting dan mengalihkan perhatian dengan cara meminum segelas kopi hitam di hadapan nya.

"Tapi aku kan dulu ndak pernah sampai di culik mbah...."

Ucap jinan dengan enteng nya.

"Haiyah...."

"Kamu mana ingat sama kejadian saat dia ajak main petak umpet temanu si urip."

Kata mbah darmo.

"Iya mbah, sampaibuat geger seisi kampung dulu."

"Lho, dek jinan ini dulu juga pernahengalami kejadian seperti itu ya?"

Tanya bapak mertua rani.

Mbah darmo hanya mengangguk

"Seharus nya anak mu ini harus di tutup mata batin nya ndhuk, biar ndak di ganggu sama mereka...."

"Tapi ..."

"Tapi kenapa mbah?"

"Seperti nya saat ini dia masih terlalu kecil, mbah takit kalau bagus ndak kuat malah sakit sakitan."

"Biar saja sementara begini fulu, asal penjagaan nya jangan sampai lengah."

Kata mbah darmo.

"Iya mbah, kemarin memang aku yang lengah "

Sahut ibu mertua rani.

"Terus kapan bagus akan di tutup mata batin nya mbah?"

Tanya rani.

"Nanti, pada saat usia nya sudah 5 tahun ndhuk...."

Bersambung-

(Maaf part nya pendek gan, soal nya ane mau berangkat kerja kena sift malam)

Setidak nya ada update an.....
erman123
cos44rm
belajararif
belajararif dan 22 lainnya memberi reputasi
23
Tutup