harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Apa Itu Paham Wahabi? Mengapa Ditolak di Indonesia?

Sumber Gambar

Sebuah agama terkadang memiliki banyak aliran dan juga paham yang berbeda di setiap daerahnya. Semua itu kadang tergantung dengan di wilayah mana dan budaya mana agama itu berkembang. Meski begitu, satu agama sudah pasti meyakini satu keyakinan atau bahkan satu tuhan yang sama. Salah satunya dalam Islam, adalah paham Wahabi.

Wahabi atau Wahabbiyah merupakan suatu aliran dalam Islam yang dianggap sebagai “aliran reformasi keagamaan” yang muncul pada abad 18. Aliran ini kerap diidentikan sebagai paham Islam yang kaku, ketat dan melarang segala jenis pembaruan dalam agama ini. Mereka ingin Islam yang sesungguhnya, yang sesuai dengan hadist dan ajaran Rasul.

Hal ini sangat tidak sesuai dengan Islam yang ada di Indonesia. Di mana banyak sekali akulturasi budaya nusantara dengan agama asal Arab ini. Sebut saja penggunaan sarung, bedug, peci dan masih banyak lagi. Hal-hal semacam itu yang ingin dihilangkan oleh paham Wahabi dan mengembalikan Islam ke bentuk yang seharusnya.


Sumber Gambar

Bahkan Organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama telah mendesak pemerintah untuk menolak dan melarang ajaran Wahabi di Indonesia. Tapi sampai sekarang, belum ada larangan tegas dari pemerintah mengenai hal ini. Kasarnya, paham ini seperti mengajak orang-orang Islam untuk menjadi seperti orang Islam yang sebenarnya atau orang Arab mungkin maksudnya.

Padahal Ir Soekarno pernah menyebut bahwa “Boleh menjadi orang Islam, tapi jangan jadi orang Arab.” Artinya, mau agama apapun kita tetap kita tidak boleh kehilangan karakter nusantara yang sudah melekat lama dalam diri kita. Seperti yang dilakukan para pendahulu dulu, pendekatan budaya dalah salah satu hal yang mempermudah Islam masuk di Indonesia.


Sumber Gambar

Paham Wahabi juga memonopoli segala keputusan dan pendapat yang menurut mereka benar di kalangan mereka. Mungkin bisa diartikan mereka adalah Islam garis keras atau Arab garis keras? Mana yang sesuai untuk julukan mereka?
Sedikit cerita dari teman TS yang rumahnya pernah didatangi oleh orang Wahabi.

Jadi siang-siang teman TS ini kedatangan orang yang mengaku Wahabi dengan memakai gamis putih. Satu orang itu mengetuk pintu dan mengajak untuk datang ke pengajian mereka yang digelar di masjid tak jauh dari rumah mereka. Temen TS menjawab “insyaallah.” Tapi orang Wahabi ini tidak menerima jawaban itu.

Menurutnya, orang ini terus menyuruhnya datang ke pengajian walau sudah berkali-kali dijawab. Dia tidak akan berhenti mengajak kalau teman TS tidak bilang ‘iya.’ Sampai akhirnya teman TS mengiyakan ajakan itu karena sudah capek. Dan si Wahabi ini pergi.

Malamnya, teman TS tidak datang ke pengajian. Dan malam itu juga, rumahnya kembali didatangi oleh Wahabi dan menegur mengapa tadi tidak datang. Teman TS dinasihati dan diceramahi selama beberapa menit dengan wajah yang kurang mengenakkan, setelah puas ceramah orang itu pun pergi dan tak pernah datang lagi.


Sumber Gambar

Dari semua penjelasan yang TS temukan. Paham Wahabi ini merupakan satu paham yang memang kaku dan ketat. Mereka memiliki satu pandangan sendiri yang menurut mereka paling benar, dan mereka mengajak orang untuk ikut bersama mereka. Mereka ingin Islam yang murni. Melarang semua inovasi dan pembaruan.

Jadi gimana GanSis? Pernah bertemu orang Wahabi?emoticon-Bingung (S)

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
kokonaga
ebii.ebii
bukan.bomat
bukan.bomat dan 32 lainnya memberi reputasi
15
10K
324
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
lupis.manisAvatar border
lupis.manis
#12
Hmmm...

Kenapa Salafi Wahabi dipermasalahkan?

Katanya Salafi Wahabi itu ibadahnya kenceng lho. Sholatnya berjamaah. Kajian-kajian keislamaannya tidak mengajarkan kekerasan. Kok dipermasalahkan?

Begini, soal Amaliyah Ubudiyah Salafi Wahabi tidak ada masalah, silahkan saja, kami tidak pernah mengutak atik Amaliyah Ubudiyah mereka. Sama sekali tidak pernah, apalagi soal nuansa cara berpakaian mereka, mau pake celana tiga perempat silahkan saja.

Kita berangkat dari konsensus bersama dahulu, bahwa Indonesia adalah bangsa yang plural, dan keberagamaan adalah keniscayaan, maka sikap toleran harus dirawat betul, oleh siapapun kita dan dimanapun kita, juga kita harus bersepakat bersama bahwa rukun damai bangsa ini adalah karena satu semangat besar yang sudah dicetuskan oleh para pendiri bangsa yakni “Bhinneka Tunggal Ika”.

Lalu apa hubunganya dengan Salafi Wahabi?

Ini yang kemudian kita permasalahkan, banyak ceramah ideolog-ideolog mereka yang tidak pada semangat kebangsaan yang kita inginkan bersama, baik soal toleransi dan menghormati yang tak seiman, maupun pada semangat merawat nilai-nilai luhur kebangsaan kita, bahkan ada yang sampai pada bersepakat untuk sistem lain atas bangsa ini, yakni tegaknya Daulah Islamiyah.

Soal bagaimana merekomendasikan pada jamaahnya untuk anaknya tidak ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya, hormat kepada bendera merah putih dengan alasan-alasan hukum yuridis Islam mereka yang sangat tekstual dan eksklusif, mengharamkan Pajak, sampai kepada Hari Ibu adalah harinya orang Nasrani, cukup? Belum, bahkan ada Idelog mereka yang meminta untuk mengubah nama-nama Sri, Wisnu dengan alasan adalah dia Nama-nama Dewa Hindu.

Juga pada semangat-semangat ingin membumi hanguskan Legacy luhur adat budaya moyang kita, Wayang dipersoalkan, ritual-ritual adat keagamaan disalahkan, akibatnya? Ini yang sangat ditakutkan, pengikutnya akan beragama dengan semangat eksklusivitas dan intoleran yang berbahaya bagi semangat keberagaman dan kerukunan di bangsa kita yang plural.

Sudah ada tindakan-tindakan anarkis akibat doktrin-doktrin ideolog mereka, merusak tempat acara sedekah laut di Bantul, kasus Sesajen yang ditendang di Lumajang.
Itu baru yang terpotret, yang tidak? Sekali lagi, ideologi Salafi Wahabi bermasalah pada nilai-nilai intoleransi dan berbahaya pada nilai sikap kebangsaan. Ingat, Radikalisme keagamaan dimulai dari sikap-sikap intoleran, yang nanti akan melahirkan monster yang bernama Terorisme. Lalu ada pertanyaan, apa hubungannya Salafi Wahabi dengan terorisme? Data BNPT tahun 2021 menyebutkan para Napi Teroris itu berpaham Salafi Wahabi. Masih Denial?

Sekian, terima kasih.

emoticon-Shakehand2
panjiam06
Kagemane4869
haidar057
haidar057 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
Tutup