tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Bersinggungan Dengan Mereka


Selamat malam para agan dan aganwati sekalian, ane Erwin tapi biasa di panggil Galih....

Kali ini ane hadir lagi dengan membawa sebuah kisah tentang pengalaman di luar nalar yang pernah di alami oleh orang orang di sekitar ku.

Ane akan menyuguhkan cerita mistis, jadi buat para agan sekalian yang suka dengan kisah kisah horror, rapatkan barisan.

Kalau memang kisah ane menarik, jangan lupa cendol nya.

Ane nggak pandai berbasa basi😁
Jadi harap di maklum in saja ya...

Silahkan duduk manis, dan selamat membaca...
Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 12-01-2024 18:08
lovearzfi
yusuffajar123
wir4w4n
wir4w4n dan 60 lainnya memberi reputasi
59
52.5K
1.9K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#131
Part 36
"Le tolong kasih makan ayam di belakang, bapak mau langsung berangkat kerja soal nya."

Pagi itu tak seperti biasanya pardi berangkat kerja kesiangan lantaran sejak habis subuh harus mengantar istrinya berjualan sayur di pasar, karena jinan masih libur sekolah jadi lah pardi meminta anak laki laki nya untuk memberi makan si bejo dan ayam ayam lain nyw yang berada di kandang belakang rumah.

"Iya pak, bapak berangkat kerja saja biar auam ayam nya aku yang ngasih pakan."

Ucap Jinan yang masih rebahan di kamar nya.

Pardi pun bergegas menuju ke tempat kerja nya, ia mendapatkan pekerjaan bangunan di sebuah perum KPR untuk karyawan sebuah perusahaan.

Jinan pun bangun dari kasur nya lalu menuju ke kamar mandi untuk cuci muka terlebih dahulu setelah itu baru ia menyiapkan pakan untuk ayam ayam nya.

"Mbak kamu masak apa buat sarapan?"
Tanya jinan kepada Rani sang kakak yang sedang mencuci pakaian di dekat sumur.

"Ndoro juragan sudah jengkar dari tempat tidur tah...."

"Belum mandi belum apa susah tanya menu sarapan cah ganteng...."

Nada sarkasme keluar dari mulut Rani sebagai bentuk sindiran untuk sang adik yang suka bangun kesiangan.

"Ya elah mbak, mumpung lagi libur ini."

"Mentang mentang libur terus bisa bebas malas malasan gitu, yo ndak bisa gitu lah nan...."

"Bantu bantu jemur pakaian kek."
Sahut mbak rani sambil mengucek baju di ember.

"Lha ini aku mau bantu bapak ngasih makan ayam ayam nya...."

Ujar ndaru sambil menunjuk kan baskom berisi nasi semalam yang di campur dedak kosentrat dan pur untuk ngasih makan ayam peliharaan bapak nya.

"Nah gitu dong, biar lebih ada guna nya sedikit di rumah. Hahahahaha"
Kata mbak rani, kakak peeempuan si jinan ini memang kqlau ngomong ceplas ceplos tanpa tedeng aling aling, namun meski begitu Rani juga sayang terhadap keluarga terbukti setelah ngomel dengan jinan ia langsung menawarkan sarapan untuk adik nya.

"Setelah ngasih malan ayam kamu mandi dulu nan, baru setelah itu kamu sarapan. Tuh sudah mbak siapin di dapur, tadi aku goreng tahu tempe sama telur dadar. Nasi bya juga baru saja masak."

Kata Rani kepada jinan.

"Iya mbak....."

"Kriiiyetttt, kriyetttt...."
Suara timba yang di tarik jinan untuk mengambil air di dasar nya.

Jinan mencapur pakan di baskom tersebut menggunakan air yang ia timba dan di aduk merata kemudian jinan pergi ke belakang rumah menuju ke kandang ayam di dalam sebuah gubuk sederhana beratap seng bekas.

Ayam ayam di dalam nya mulai berkokok dsn mengeluarkan kepala nya dari dalam kandang bambu saat melihat jinan masuk membawakan makanan, satu persatu kotak pakan ia isi dengan capuran nasi dan dedak ke dalam nya.

Dengan lahap ayam ayam bapak nya langsung berebut makanan melalui sela sela kandang.

Sambil menunggu ayam nya makan, jinan melihat sekeliling kandang tersebut sampai mata nya tertuju pada sebuah bungkusan kain berwarna merah di sela atap seng dan usuk bambu di bawah nya.

Jinan yang penasaran langsung mengambil bungkusan tersebut, perlahan ia membuka nya dengan dada berdebar debar.

"Apa ini, kok bentuk nya mirip keong"

Jinan heran melihat isi bungkusan kain merah, ia mendapati sebuah cangkang mirip keong kerwarna putih kekuningan di dalam nya.

Namun aneh nya cangkang itu seperti bubtet atau buntu tertutup oleh sesuatu,

"Apa ini, jangan jangan milik bapak..."
Gumam nya.

Jinan pun menyimpan nya di kamar lalu pergi mandi dan sarapan, ia masih merahasiakan benda yang baru saja ia temukan di kandang ayam nya dsn tak menceritakan nya ke siapa siapa.

"Nanti sore saja lah ku tanya ib ke bapak langsung."
Batin jinan sambil mengunyah tempe di dalam mulut nya.

Beranjak sore akhir nya pardi pulang ke rumah, belum sempat masul kamar jinan langsung mencegat bapak nya sambil membawa sesuatu di tangan.

"Pak pak....."

"Tadi pas ngasih makan ayam, aku nemuin benda ini dia tas kandang."

"Ini benda apa sih pak?"
Tanya jinan yang penasaran, pardi tak terlalu terkejut melihat benda yang di pegang langsung oleh anak nya.


"Ow itu punya bapak le...."

"Nama nya Kol butet."

"Kok kamu bisa nemu in benda itu sih?"
Tanya pardi.

"Yo ndak tau lah pak, wong tadi pagi pas ngasih makan ayam ujuk ujuk kelihatan gitu aja, kol buntet ini fingsi nya buat apa sih pak?"

Jinan kembali mempertanyakn hal tersebut kepada bapak nya.


"Bapak dulu sewaktu masih muda kan suka sekali berjudi,mulai dari adu ayam, main dadu, beli porkas dan SDSB semua sudah pernah aku coba"

Ucap pardi sambil sok jumawa di hadapan anak nya.

"Wah bapak ternyata seorang gambler juga ya...."
Kata jinan dengan seenak nya.

"Ya gitu lah le, bapak dulu kalau main dadu atau remi biasa membawa kol buntet tersebut supaya bisa menang banyak lho le..."

Penyataan jujur dari beliu tak membuat jinan keheranan.

"Emang kol buntet bisa menangin judi ya pak?"
Tanya jinan kepada bapak nya

"Bisa banget le...."

"Caranya gimana pak, apa saat kita bawa tuh benda buat judi dadu misal nya. Apa bisa membuat si pembawa bisa melihat tembus pandang ke dalam dadu yang di tutup gelap?"

Tanya jinan lagi.

"Cara kerja nya ndak seperti itu le, ketika kamu bawa kol buntet ke arena perjudian dadu misal nya, kamu cukup taruh di atas mana jadi andalan mu."

"Nah, kalau sudah meletak kan uang taruhan di atas gambar dadu, maka hasil dadu kopyok nya akan sama persis dengan taruhan yang kita pasang."

Ujar pardi panjang lebar kepada anak nya.

"Wahhhh mantep banget tuh pak, benda ini bener bener bertuah."

"Benda ini buat jinan saja ya pak..."
Pinta nya sambil memelas.

"Kamu mau buat apa bawa gituan Le?"

Tanya pardi kepada anak nya.

"Biasa lah pak, buat seru seruan doang kok. Hehehehe..."

Kata jinan sambil cengengesan.

"Yo wis, kamu simpan benda itu baik baik le."
Kata pardi kepada jinan.

Sore itu jinan langsung pergi menemui sarip di rumah nya

"Rip sarip...."

"Woiiii, ada apa nan sore sore kok kesini?"
Tanya ssrip kepada nya.

"Rip, aku baru saja dapat benda pusaka milik bapak ku di kandang ayam."
Kata jinan.


"Pusaka????"

"Pusaka apa an sih bro????

Tanya sarip penasaran

"Ini lbo rip, aku dapat kol buntet milik bapak ku."

"Lantas apa fungsi dari benda itu nan?"
Tanya sarip.

"Benda ini bisa bikin kita menang di meja judi rip...."
Kata jinan kepada sahabatnya itu.

"Ahhhh yang bener nan?"
Kata sarip


"Beneran rip, kan kamu tau sendiri semasa muda bapak ku itu kan hobby banget berjudi sabung ayam sama dadu."
Ujar jinan.

"Iya juga sih nan...."

"Kita praktekin yuk rip, kamu tau ndak tempat orang berjudi?"
Tanya jinan dengan lugu nya.

"Kita ke gang buntu saja nan, gimana?"
Sarip memberikan ide yang cukup menarik kepada jinan.

Gang buntu adalah swbuah gang perkampungan yang berisi berbagai macam bentuk perjudian, bisa di bilang nya las vegas kearifal lokal lah.

Mulai dari sabung ayam, togel, judi bola, bahkan samapai kapal kapal an di jadiin tsruhan.

Pintu masuk pertama ke gang buntu adalah gapura dan jembatan di atas sungai kecil.


Jembatan satu ke jrmbatan dua jarak nya hanya 6 meter. Nah setelah ada pemain dan uang taruhan maka di mulai lah perlombaan kapal kapal nya. Kapal nya terbuat dari apa saja, ada yang pake kacang atom, pilus,pentol korek api dan sterofom.

Kapal siapa yang bisa duluan sampai ke jembatan selanjut nya, maka dapat dipastika itu lah pemenang nya.

Jinan dan sarip langsung pergi menuju ke gang buntu untuk mengikuti judi dadu, tempat nya aman karena ketua sendiri menjadi geger."

Tibalah mereka di depan gapura gang tersebut, ada dua orang sedang asik bermain catur. Dari becak di samping nya ku lihat dia berprofesi sebagai tukang becak.

Hingga puncak nya datang lah seorang ibu ibu berdaster menghapiri suaminya.

"Bagus kamu mas, sejak kemarin jam 9 pagi sampai sekarang jam setengah lima sore 24 jam lebih kamu taruhan main catur apa ndak bosan?

"Buseeeetttt, dua bapak itu betah banget ya...."
Celetuk jinan kepada sarip.

"Ssssttttt diam dan ndak usah ikut campur, biarkan saja mereka begitu."

Gsng buntu ini di kuasai oleh orang yang bernama bang joker, dia adalah kepala nya tempat ini.


Setelah bertemu dan berbincang sejenak sambil lihat judi kapal kapal nan, jinan dan sarip masuk ke sebuah bilik semi permanen, di dalam nya ada banyak selali pemain dadu dengan seorang badar yang mengopyok dadu

Untuk jaga jaga jinan menaruh kol buntet ysng ia bawa ke dalam celana dalam nya.
Benar saja, di manapun jinan bertaruh hasil kopyokan dadu nya seolah mengikuti. Dalam waktu sekejap jinan bisa menang banyak, hal itu membuat sang bandar curiga.

"Woey mas, kamu bawa apa di saku mu?"
Tanya si bandar yang mulai curifa kepada jinan.

"Ndak kok bang, aku ndak bawa apa apa ini."
Sangkal jinan, sarip mulai ketar ketir dsn takut karena delar atsu bandar nya punya dua bodyguard kekar kekar di kedua susi nya.

Si bodyguard mulai menggeledah saku saku celana jinan.

"Aman bos, ndak ada apa apa di tubuh anak ini."

Kata si bodyguard kepada bandar dadu.

"Sudah sudah, sana kalian pergi dsri sini. Bawa sjal aja...."
Bandar mengusir jinan dan sarip karena kesal terus terusan menang.

Sore itu jinan dan sarip benar benar menang banyak berkat bantuan kol buntet mulik bapak nya dan membuat jinan terlena akan kesenangan dunia perjudian.

Bersambung-
cos44rm
boesly
belajararif
belajararif dan 17 lainnya memberi reputasi
18
Tutup