kipas.angin.199Avatar border
TS
kipas.angin.199
Bendera Parpol Berkibar di Masjid, Wapres Khawatir Jemaah Berantakan


jpnn.com - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan pengibaran bendera partai politik di tempat ibadah, seperti masjid, melanggar aturan dan tidak baik bagi keutuhan jamaah. “Dalam keutuhan jamaah tidak baik, dan kemudian juga aturan tidak membolehkan,” kata Wapres kepada wartawan usai menghadiri Haul Al Maghfurlah Mama KH. TB. Muhammad Falak Abbas ke-51, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam. D

alam aturan yang berlaku, tidak boleh melakukan kampanye atau pengibaran maupun pembentangan atribut partai di kantor pemerintah, tempat ibadah dan tempat pendidikan. “Saya kira (aturan) itu sudah ada, karena itu semua partai harus mematuhi itu dan saya dengar sudah diperingatkan,” jelasnya. 

Dia mengingatkan masjid memiliki banyak jamaah, dan belum tentu seluruh jamaah itu memiliki aspirasi politik yang sama. Sehingga pengibaran bendera partai di masjid menurutnya bisa berdampak tidak baik bagi jamaah. 

“Masjid itu kan jamaahnya, aspirasi politiknya belum tentu satu kan. Kalau nanti satu partai (mengibarkan bendera) kemudian terjadi partai lain datang lagi, atau jamaahnya kemudian berantakan, bubar, itu tidak mashlahat,” kata Ma’ruf. 

Sebelumnya bendera Partai Ummat dikabarkan membentang di Masjid Raya At-Taqwa Cirebon Jawa Barat. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Cirebon telah meminta keterangan kepada pengurus Partai Ummat terkait peristiwa pengibaran bendera di dalam Masjid Raya At-Taqwa, dan belum bisa menerapkan sanksi.

 "Kami sudah menerima keterangan dari pengurus Partai Ummat terkait pengibaran bendera partai di dalam Masjid At Taqwa," kata Ketua Bawaslu Kota Cirebon Mohamad Joharudin di Cirebon, Kamis (5/1).

Joharudin mengatakan, menurut pengurus Partai Ummat pengibaran bendera tersebut tidak direncanakan terlebih dahulu, namun merupakan aksi spontan, di mana ketika itu pengurus sedang mengadakan pertemuan dan melakukan sujud syukur setelah partai tersebut dinyatakan lolos. (ant/dil/jpnn)

Artikel ini telah tayang diJPNN.comdengan judul
"Bendera Parpol Berkibar di Masjid, Wapres Khawatir Jemaah Berantakan",
https://www.jpnn.com/news/bendera-parpol-berkibar-di-masjid-wapres-khawatir-jemaah-berantakan


Pada zaman abad 7, dimana zaman komunalisme berkembang, menjaga kekompakan masyarakat mungkin sangat butuh sering untuk bertemu dengan sholat berjamaah di masjid.

Kalo sekarang zaman Individualisme seperti sekarang, masih kurang tau apa urgensi Sholat Berjamaah setiap hari di masjid? Kalo ibadah mingguan (sholat jumat) masih perlu karena sebagai Re-charge. 

Makanya lebih baik ibadah harian sendirian di rumah aja, selain bisa meningkatkan spiritualisme, juga menghidari diperalat oleh tokoh agama untuk kepentingannya..

emoticon-Jempol

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh kipas.angin.199 09-01-2023 00:20
m.hanif.bashor
.noissssssscat.
gabener.edan
gabener.edan dan 4 lainnya memberi reputasi
3
1.8K
97
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
kipas.angin.199Avatar border
TS
kipas.angin.199
#1
Sholat Jamaah di Masjid ini sama dengan Jilbab, Apa Urgensi memakai Jilbab untuk zaman sekarang? Sepertiny nggak ada urgensinya.

emoticon-Bingung
pilotamoy141
gabener.edan
dalamuka
dalamuka dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup