tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Bersinggungan Dengan Mereka


Selamat malam para agan dan aganwati sekalian, ane Erwin tapi biasa di panggil Galih....

Kali ini ane hadir lagi dengan membawa sebuah kisah tentang pengalaman di luar nalar yang pernah di alami oleh orang orang di sekitar ku.

Ane akan menyuguhkan cerita mistis, jadi buat para agan sekalian yang suka dengan kisah kisah horror, rapatkan barisan.

Kalau memang kisah ane menarik, jangan lupa cendol nya.

Ane nggak pandai berbasa basi😁
Jadi harap di maklum in saja ya...

Silahkan duduk manis, dan selamat membaca...
Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 12-01-2024 18:08
lovearzfi
yusuffajar123
wir4w4n
wir4w4n dan 60 lainnya memberi reputasi
59
52.5K
1.9K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#93
Part 25
Jinan sekarang sudah beranjak dewasa,

Dia sudah menjadi seorsng siswa berseragam putih abu abu setelah lulus dari SMP. Jinan akhir nya di terima sebagai siswa STM jurusan otomotif bersama Sarip seperti rencana mereka.

Umar dan Ocid masuk ke Madrasah Aliyah dan Ndaru masuk ke salah satu SMA swasta, meskipun di kampung mereka masih sering kumpul bersama namun sekarang 5 sekawan inu sudah tidak satu sekolah lagi seperti masa SMP dulu.

Malam itu seperti biasa nya jinan dan teman teman nya sedang berada di pos ronda setelah berjamaah di mushola.

Namun ada satu orang yang tak tampak batang hidung nya  sejak sore, yaitu Ndaru.

Anak ini memang sekarang sudah sering ilang ilangan dari tongkrongan karena faktor lingkungan baru dan orang orang baru tentu nya.

Beberapa kali Ndaru terlihat memboncengkan seorang gadis saat pulang sekolah, dia seperti nya sudah mulai kenal yang nama nya gebetan. Berbeda dengan teman teman nya yang lain yang sekolah nya memang berisi anak anak cowok.

Saat aedang asik ngobrol di pos ronda, tiba tiba papah dan mamah ndaru lewat dan berhenti sejenak,

"Semalam malam tante...."

Sapa jinan dengan nada sopan kepada kedua orang tua ndaru.

"Selamat malam jinan....."

Sahut beliau sambil masih berada di atas motor bersama papah nya ndaru.

"Ndaru kemana tante, kok ndak jamaah di mushola tadi?"

Tanpa basa basi Sarip langsung menanyakan ndaru kepada orang tua nya.

"Ndaru di rumah, dia sedang sakit."

"Kalian kalau ada waktu tolong jenguk dia ya, biar dia nggak kesepian."

Sahut papah nya sambil membuka kaca helm.

"Ndaru sakit apa Om?"

Tanya ocid kepada beliau.

"Emmmmm....."

Beliau seolah sedang mencari kalimat yang twpat untuk menjelaskan perihal sakit nya ndaru.

"Ndaru bonyok, habis berantem dia tadi siang pas pulang sekolah."

Kata papah nya dengan ekspresi cemas.

"Berantem?"

"Berantem sama siapa om?"

Tanya jinan yang terkaget mendengar penjelasan dari beliau.

"Om juga ndak tau nak, ku lihat dari luka nya seperti nya ndaru di keroyok."

Ujar beliau, 

"Tolong kalian jenguk ndaru ya, teman in dia di rumah."

Pinta mamah nya kepada jinan cs.
"Iya tante....."

Ucap mereka secara bersamaan.

Setelah itu kedua orang tua ndaru pamitan untuk pulang.

"Ndaru ada masalah apa ya kira kira, kok sampe di keroyok...."

Kata sarip yang penasaran.


"Yuk kita jenguk dia saja...."

Ajak Sarip kepada teman teman nya.

",Bilang aja kalau kamu pengen kesana supaya di suguhi makanan enak enak rip...."

Celetuk ocid kepada nya.

"Ndak salah lagi tuh..."

Sahut jinan.

"Udah ketebak isi pikiran mu rip....."

Tambah umar.

"Husssssh....."

"Kalian ini, kalau ngomong suka benar. Hahahahaha....."

Ujar Sarip sambil tertawa terbahak bahak.

Mendengar berita bahwa ndaru sedang sakit babak belur di keroyok orang, mereka langsung pergi ke rumah ndaru untuk menjenguk nya malam itu juga.

Meskipun sudah tak satu sekolah, kekompakan lima sekawan ini memang benar benar solid.

Sesampainya di rumah ndaru, Jinan cs langsung di persilahkan masuk ke kamar nya.

Tampak ndaru sedang bernaring di kasur spring bed dengan kamar yang sangat luas, didin kamar nya tertempel poster klub bola kegemaran nya yaitu manchester united lengkap dengan para pemain pemain nya, bahkan seprei nya juga bergsmnar logo MU.

Di salah satu sudut kamar terdapat sebuah lemari kaca berisi mainan seperti mobil remote control, hingga miniatur action figure di dalam nya.

Kamar ndaru juga di pasangi penyejuk ruangan dan tv besar dan video game, benar benar anak yang beruntung. Sebab tsk semua anak anak bisa memiliki mainan dan kamar seperti itu.

"Gila bener...."

"Kamar mu mewah banget Ru, nyaman banget...."

Kata sarip sambil duduk danengenjot enjot kasur jinan yang empuk.

"Kamu ini mbok jangan kampungan gitu to rip...."

Ucap jinan kepada kawan nya yang mudah heran tersebut.

"Biarin...."

"Kapan lagi kita bisa meniati fasilitas mewah seperti ini nan, iya ndak ru?"

Sahut sarip dengan santai nya.

"Sudah nan, biarin aja si sarip."

"Aku malah senang lho kalian ke sini."

Ndaru nampak nya tak merasa keberatan sama sekali dengan kelakuan si sarip.

"Tuh kan...."

"Bos kecil saja tak keberatan kok. Hehehe"

Umar dan ocid hanya geleng geleng kepala.

"Ow ya Ru, kamu kenapa kok sampai babak belur seperti ini?"

Tanya jinan saat melihat kondisi ndaru yang wajah nya memar memar seperti habis di gebuk in.

"Biasa lah bro, aku habis berantem tadi siang."

Ujar Ndaru sambil terbaring di kasur nya.

"Berantem sama siapa kamu bro?"

"Berani berani nya ada yang mukul in sohib ane?"

Celetuk sarip dengan gaya tengil nya.

"Iya Ru, siapa yang mukul in kamu?

Tanya jinan yang sudah geram melihat kawan nya babak belur.

"Santai bos....."

"Tanya nya satu satu."

Kata sarip sambil mengangkat badan nya untuk bersandar di headboard ranjang.

Ndaru bercerita kalau dia sedang ada masalah dengan anak dari SMA lain, permasalahan nya di picu gara gara wadon (anak muda)

Ndaru di cegat di jalan setelah mengantarkan gebetan nya sepulang sekolah.

Dia di keroyok oleh tiga orang sekaligus, awal nya dia berhasil menangkis dan menahan pukulan mereka sampai tiba tiba ada yang menendang nga dari arah belakang, ndari tersungkur dan di jadikan bulan bulanan oleh mereka bertiga.

"Apa perlu kita membuat perhitungan bro?"

Ucap sarip yang sudah emosi setelah mendengar cerita ndaru.

"Apa kamu siap rip?"

Tanya ndaru kepada sarip tengil.

"Demi solidaritas, kami siap membalaskan dendam mu kawan."

"Iya ndak gaisssss......"

Seru sarip dengan ekspresi menggebu gebu.

"Yang pengen buat perhitungan kami lha kok ngajak kami sih rip."

Celetuk umar yang dari tadi diam.

"Sarip benar mar, kita kan teman sejak kecil."

"Sudah sewajar nya kita membantu ndaru untuk balas dendam."

Sergah jinan yang nampak nya ikut emosi.

"Aku ikut!!!!"

Seru ocid.

"Oke, kapan dan dimana?"

Sahut umar.

"Seperti apa mereka ru?"

Tanya jinan.

"Mereka bertiga dari sekolah yang letak nya tak jauh dari SMA ku, dan yang punya masalah dengan ku anak nya cukup proporsional untuk ukuran anak SMA."

"Sebenar nya kalau duel aku bisa menang, tapi dia punya dua bodyguard berbadan bongsor."

"Meskipun masih SMA, tapi perawakan salah satu diantara mereka tampak seperti bapak bapak dengan jenggot di dagu."

Kalau yang satu nya lagi, badan nya ceking tapi pukulan nya cukup mantep membuat pelipis ku bengkak."

Papar ndaru kepada teman teman nya,

Rasa solidaritas dari sebuah persaudaraan terkadang melumpuhkan logika sehingga mereka tak bisa berpikir panjang untuk memutuskan untuk bertindak lebih jauh.

Malam itu mereka berencana untuk membalaskan dendam Ndaru,

Setelah kondisi ndaru mulai membaik, rencana pun akan segera di laksanakan.

Mereka berkumpul di depan sekolah ndaru sepulang sekolah.

Ocid berboncengan dengan umar menggunakan motor bebek milik nya dan jinan berboncengan dengan sarip menggunakan motor butut milik sarip yang sering ngadat.

Ndaru memimpin di depan dengan gagah nya mengendarai motor handle lauak nya seorang panglima perang untuk menyatroni tongkrongan musuh.

Setelah menentukan lokasi yang aman untuk perang, ndaru menjadi umpan sebagai penarik perhatian.

Dia mendatangi tongkrongan lawan sambil menggeber geber motor lalu mengacungkan jari tengah, setelah musuh terpancing dia langsung tancap gas menggiring musuh ke lokasi pertempuran di mana ke empat kawan nya susah menanti di sana.

Ndari yang tau bahwa sedang di kejar oleh lawan menggunakan RX king dengan tenang sampai tiba di sebuah tanah lapang yang di tumbuhi ilalang jauh dari keramaian.

Mereka bertiga seperti tikus yang terperangkap jebakan,

Ndaru turun dari motor dan bergabumg dengan ke empat kawan nya bersiapenghadapi benturan.

Tiga Lawan lima......

Walau demikian, tak ada raut ketakutan sama sekali di wajah lawan.

Tampa babibu dua kubu langsung saling menerjang.

Ndaru menendang perut pentolan musuh yang berseteru dengan nya hingga tersungkur, jinan menghadapi musuh bertubuh gempal bersama sarip dan umar mengeroyok si ceking bersama ocid.

Ndaru bisa mengimbangi lawan nya meski bubir nya berdarah darah, begitu juga umar dan ocid. Perlawanan mereka sangat sengit, ceking ternyata cukup mahir bela diri.
Berbeda dengan jinan dan sarip yang melawan si gempal, sarip tumbang hanya sekali hantam. Meski mereka menang jumlah itu tak membuat mereka berdua berada di atas angin.

Kulit si gempal benar benar keras meski jinan berkali kali memukul nya, 

Saat si gempal hendak menghajar sarip yang sudah tumbang, jinan berlari menerjang nya sambil melompat.

Tangan nya mengepal, sejurus kemudian ia mengayunkan pukulan sekiat tenaga ke arah rahang si gempal.

"Bressssssssss......."

Rahang orang ini benar benar keras, ayunan bogem tangan kanan jinan yan g begitu kencang di bantu oleh dorongan saat melompat tak mbuat si gempal merasa kesakitan, dia hanya mengelus dagu dan jenggot tipis tanpa terluka.

"Aaaaaaaaaahhhhhhhh....."

Jinan berteriak kesakitan, teman teman nya melihat ke arah nya karena kencang nya teriakan jinan sambil memegang pergelangan tangan kanan nya.

"Dasar cecunguk cecunguk tak berguna, berani berani nya kalian membuat perhitungan dengan kami."

Sekarang kamu terima akibat nya.....

Si gempal bersiap untuk menghajar jinan.

"Prakkkkkkk......."

Sebuah helm menghantam kepala si gempal, rupa nya sarip yang semula terkulai bisa bangun saat perhatian si gempal teralihkan oleh hantaman jinan.

Helm SNI di tangan sarip langsung pecah berantakan saat menghantam kepala nya.

Di liar dugaan, si gempal hanya mengusap kepala nya tanpa kesakitan, hal itu membuat sarip bengong seolah tak percaya


Orang macam apa ini, batin nya.

Jinan terus memegsngi pergelangan tangan nya sambil meringis kesakitan, sepertinya sendi pergelangan tangan nya bergeser dan mulai membengkak saat menghantam rahang si gempal.

Melihat keselamatan jinan dsn sarip sedang dslam bahaya, ndaru berlari memiting leher si gempal karena lawan duel nya sudah terkapar, di ikuti umar dan ocid yang berhasil menumbangkan si ceking.

Umar dan ocid ikutenghantam kan helm mereka masing masing ke kepala si gempal dengan sekuat tenaga.

"Prakkkkkk"

"Prakkkkk....."

Dua helm menghantam kepala si gempal yang sedang di piting oleh ndaru secara bergantian sampai pecah kaca nya.

Namun si gempal tetap tak merasakan apa apa,

"Orang ini bukan orang biasa, dia kebal kawan kawan."

Teriak jinan kepada kawan kawan nya.

"Sreeeeettttt, brukkkkkk...."

Si gempal menarik tangan ndaru yang sedang memiting nya lalu membanting nya dengan keras ke tanah.

"Hahahahahaha....."

"Sekarang giliran ku menghajar kalian......"

Ujar nya sambil tertawa kencang dengan tatapan menyeringai benar benar menakutkan.

"Bahaya....."

"Cepat kalian lari saja."

Teriak ndaru kepada kawan kawan nya, dia uang terkapar di tanah dan bersiap untuk menerima serangan si gempal langsung mengais tanah berpasir dan melempar nya ke wajah nya.

"Aduhhhhh....."

"Sialan....."

Teriak si gempal sambil mengucek mata nya yang kemasukan tanah.

Sarip segera berlari menyetarter motor nya bersama ocid.

Jinan naik ke boncengan sarip dan pergi duluam karena pergelangan tangan nya cedera.

"Mar, ayo cepat naik..."

Teriak ocid kepada umar,

Sebelum kabur umar sempat menendang kaki si gempal di bagian belakang hingga tubuh nya tersungkur.

Umar lari naik motor ocid di ikuti ndaru yang berlari kemudian menunggangi motor nya meninggalkan ketiga musuh tersebut.

Perhitungan misi balas dendam mereka benar benar meleset gara gara tubuh keras si gempal.

Dari kubu ndaru, hanya jinan yang mengalami cedera cukup fatal.

Pergelangan tangan nya terkilir karena mencoba menghantam rahang si gempal.

Sebuah bogem dan tiga buaj helm tak bisa melukai kulit nya sama sekali.

Jinan cs sudah menjauh dari medan pertempuran, mereka neehenti di sebuah warung kopi.

"Pergelangan tangan mu seperti nya terkilir nan..."

Ucap ndaru sambil melihat nya, tampak pergelangan tangan jinan sudah membengkak.

"Iya bro, sakit sekali rasa nya."

Kata jinan sambil meringis saat mencoba menggerakan nya.

"Kita ke klinik saja yuk...."

Ajak ndaru kepada nya.

"Ndak ah bro, aku takut kalau nanti di sana di oprasi tangan ku."

Tolak jinan atas ajakan ndaru.

"Terus gimana nan, kalau pulang pasti orang tua mu curiga."

Ucap sarip menimpali.

"Ndak apa apa nan, jujur saja. Paling kamu di ceramahi orsng tua mu sebentar."

Celetuk ocid yang tampak terluka memar di pelipis nya.

"Nanti biar aku yang menjelaskan nan, terima kasih kawan kawan."

"Kalian memang teman terbaik ku."

Kata ndaru.

"Si gempal itu benar benar kebal ya, ternyata ada orsng seperti itu."

Celetuk sarip di tengah tengah obrolan.

"Iya rip, aku curiga kalau dia punya iu kebal."

"Nih bukti nya tangan ku sampai seperti ini."

Jinanenunjuk kan pergelangan tangan yang bengkak.

"Sudah ru, itu lah guna nya kita sebagai teman."

"Nanti biar aku saja yamg menjelaskan ke ortu."

"Mbah darmo biasa mengurut kalau ada yang terkilir kok."

"Santai saja...."

"Aku masih penasaran dengan si gempal tadi, nanti biar aku tanyakan kepada mbah kakung perihal ilmu kebal."

Kata jinan, dari ucapan nya jinan seperti hendak membuat perhitungan ulang melawan si gempal dengan jalan mencari kelemahan tubuh kebal kepada mbah darmo.

"Kalau kamu mau buat perhitungan, kita siap membantu bro...."

Kata ndaru

"Iya bro, kita siap."

Sahut yang lain menimpali.

Setelah mereka berperang, ndaru mengajak ke empat kawan nya untuk makan siang terlebih dahulu ke sebuah rumah makan, hal yang selalu di sukai sarip. Traktiran.....

Setelah itu jinan di antar pulang oleh sarip.

"Le......"

"Tangan mu kenapa kol sampai bengkak seperti itu......"


"Emh...."

"Anu Buk....."


Bersambung-
bejo.gathel
cos44rm
belajararif
belajararif dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Tutup