cintadineAvatar border
TS
cintadine
5 Film Superhero Lokal yang Gagal Dapatkan Banyak Penonton, Ada yang Panen Kritikan


Rasanya perfilman Indonesia belum bisa keluar dari zona nyaman sepenuhnya, kenapa? Karena sampai saat ini market film Indonesia masih didominasi oleh horor dan drama sedangkan untuk film action masih kurang, apalagi untuk genre superhero. Film superhero lokal yang sudah berhasil sejauh ini adalah Gundala (2019) yang mendapatkan sekitar 1,7 juta penonton.

Sedangkan untuk film action yang berhasil secara komersil ada Wiro Sableng (2018) dan yang terbaru adalah Mencuri Raden Saleh (2022) yang dapat lebih dari dua juta penonton.

Untuk film superhero nampaknya para sineas harus bekerja lebih keras lagi agar mendapatkan hati para penonton. Sebab, beberapa film superhero di bawah ini gagal mendapatkan penonton yang banyak dan ada juga yang mendapatkan respon negatif.

1. Sri Asih (2022)

Yang terbaru adalah Sri Asih yang merupakan bagian kedua dari Jagat Bumilangit. Film ini memang mendapatkan ulasan yang lumayan namun terbilang flop dalam jumlah penonton. Sebulan tayang, Sri Asih mentok di bawah 600 ribu penonton yang artinya gagal mendapatkan minimal satu juta penonton.

2. Satria Dewa: Gatotkaca (2022)


Kehadirannya telah laman ditunggu dan mendapatkan ekspektasi yang tinggi. Namun ternyata ulasan dari film ini banyak yang kecewa dengan jalan ceritanya. Dari jumlah penonton, film yang dibintangi oleh Rizky Nazar ini hanya mendapatkan penonton di bawah dua ratus ribu yang artinya jelas merugi.

3 Rafathar (2017)


Film ini adalah proyek iseng Raffi Ahmad untuk hadiah anaknya, Rafathar. Film ini menelan milyaran rupiah hanya untuk CGI yang tidak seberapa. Filmnya mendapatkan ejekan sadis dari para netizen dan kritikan pedas dari para pengulas film. Dari jumlah penonton pun film ini merugi.

Film ini hanya mendaparkan rating satu koma di situs IMDb

4. Ashiap Man (2022)


Setelah ditunda beberapa kali dalam perilisan, akhirnya Ashiap Man dirilis tahun ini. Namun, nampaknya Atta Halilintar sadar kalau dirilis di bioskop filmnya bakal flop dan dialihkan ke Prime Video. Ashiap Man jadi bahan rundungan netizen dan sarkasme para pengulas film. Tapi sebenarnya ini adalah film parodi, bukan film serius.


5. Garuda Superhero (2015)


Ini yang paling parah. Garuda Superhero dirilis pada awal 2015, dan digadangkan akan jadi pionir film superhero lokal. Namun, hasilnya sangat kacau dan terlalu buruk. Bahkan Ashiap Man akan menjadi masterpiece kalau dibangingkan film ini. Saat dirilis, film ini gagal total di bioskop. Saking kacaunya, film Azrax pun dapat dikatakan seribu kali lebih baik dari film ini.

Gimana, ada yang udah nonton? emoticon-Big Grin

Referensi
hallowwolf94
ih.sul
jagotorpedo
jagotorpedo dan 6 lainnya memberi reputasi
7
4.9K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
Third.ReichAvatar border
Third.Reich 
#3
dari kesemuanya, yang pualiing bapuk emang Garuda Superhero. Waktu ane denger berita seputar pembuatannya yg kata sutradaranya bilang CGI ni film setara dengan Transformers, ane ngakak dah emoticon-Ngakak. trus kalo ente nonton ni film bakalan bingung dah sama adegan2 nya yg gak karuan alurnya, belum lagi dialog yg kacau, akting bapuk. Belum lagi adegan yg penuh CGI kacau di mana2.. emoticon-Ngakak

Spoiler for :
hantumasam
hive.mind
hive.mind dan hantumasam memberi reputasi
2
Tutup